Anda di halaman 1dari 17

Pengolahan Limbah

ADSORPSI
ANGGI SYUKRIAH AMINI SIREGAR (180407012)
RADIAH SIDA SITEPU (180407015)
JANET OLIVIA JITMAU (180407049)
Pengertian
Adsorpsi merupakan peristiwa penyerapan suatu substansi pada permukaan zat padat.
Pada fenomena adsorpsi, terjadi gaya tarik-menarik antara subtansi terserap dan
penyerapnya (Safitri, 2016).
Adsorpsi adalah suatu proses yang terjadi ketika suatu fluida (adsorbate) terikat kepada
suatu padatan (adsorbent) dan akhirnya membentuk suatu film (lapisan tipis) pada
permukaan padatan tersebut. Berbeda dengan absorpsi, dimana fluida terserap oleh
a d n e g A g nit ek r a M 0 2 0 2

fuida lainnya dengan membentuk suatu larutan (Abu, 2014).


Prinsip Kerja
Proses adsrospsi terjadi apabila molekul fluida
(misalnya partikulat didalam air) terhisap
kedalam pori-pori, hal ini terjadi dikarenakan
gaya kohesif termasuk gaya hidrostatik dan gaya
ikatan hidrogen yang bekerja diantara molekul
seluruh material

Adsorben = padatan berpori yang menghisap


(adsorpsi) dan melepaskan (desorpsi) suatu fluida
Adsorptive = molekul fluida yang dihisap tetapi
tidak terakumulasi/melekat kepermukaan adsorben
Adsorbat = melekat di permukaan
Mekanisme Adsorpsi
Menurut Reynolds (1982), mekanisme penyerapan adsorben terhadap zat terlarut terbagi
menjadi 4 tahap diantaranya :
Transfer molekul-molekul zat terlarut yang teradsorpsi menuju lapisan film yang
mengelilingi adsorben.
Difusi zat terlarut yang teradsorpsi melalui lapisan film yang mengelilingi adsorben (film
diffusion process).
Difusi zat terlarut yang teradsorpsi melalui kapiler atau pori dalam adsorben (pore
diffusion process).
Adsorpsi zat terlarut yang teradsoprsi pada dinding pori atau permukaan adsorben.
Jenis Jenis Adsorpsi (Treybal, 1980).
1. Adsorpsi Fisika
Adsorpsi fisika merupakan adsorpsi yang terjadi karena adanya gaya Van der
Waals. Gaya Van der Waals adalah gaya tarik-menarik yang relatif lemah
antara adsorbat dengan permukaan adsorben. Pada adsorpsi fisika, adsorbat tidak
terikat kuat pada adsorben.
Contoh : Karbon aktif

e t a t s E l a e R n o d r el a H
2. Adsorpsi Kimia
Adsorpsi kimia merupakan adsorpsi yang terjadi karena terbentuknya ikatan kimia
antara molekul-molekul adsorbat dengan adsorben. Ikatan yang terbentuk
merupakan ikatan yang kuat sehingga lapisan yang terbentuk merupakan lapisan
monolayer.
Contoh : ion exchange
Perbedaan Adsorpsi Fisika dan Kimia
Faktor yang mempengaruhi proses
adsorpsi
1. Jenis Adsorbat
Ukuran molekul adsorbat mempengaruhi ukuran pori dari adsorben,
Ukuran molekul adsorbat molekul adsorbat yang diadsorpsi harus memiliki diameter lebih kecil
dari pori adsorben

Kepolaran zat
a d n e g A g nit ek r a M 0 2 0 2

Semakin polar adsorben makan semakin kuat adsorpsi

e t a t s E l a e R n o d r el a H
2. Karakteristik Adsorben
Semakin murni adsorben yang digunakan maka
Kemurnian Adsorben kemampuan adsorpsi semakin baik
Luas permukaan dan Jumlah adsorbat yang teradsorpsi meningkat dengan
volume pori adsorben bertambahnya luas permukaan dan volume pori

3. Temperatur
4. Tekanan adsorbat
Pada adsorpsi fisika, jumlah molekul adsorbat bertambah seiring dengan
pertambahan tekanan
Pada Adsorpsi kimia, jumlah molekul adsorbat berkurang seiring dengan
pertambahan tekanan

5. Waktu Kontak
Semakin lama waktu kontak adsorbat dengan adsorben
maka semakin efektik penyisihannya
Jenis- Jenis Adsorben
Adsorben yang mengadsorpsi secara fisik (karbon aktif, silika gel dan zeolit)
Adsorben yang mengadsorpsi secara kimia (calcium cholide, metalhydride, dan complex salts),
Composite adsorbent, adsorben yang mengadsorpsi secara kimia dan fisik
a d n e g A g nit ek r a M 0 2 0 2

e t a t s E l a e R n o d r el a H
Karbon aktif Silica Gel Zeolit
• Karbon aktif dapat terbuat dari •Silica gel terbuat dari silika dengan • Zeolit mengandung mineral
batubara, kayu dan tempurung kelapa ikatan kimia mengandung kurang lebih aluminosilicate
melalui proses pyrolisisdan carburizing dari 15% •Dapat digunakan hingga suhu
• Salah satu adsorben yang sering •Kemampuan adsorpsi akan hilang bila 500 C
digunakan karena daya adsorpsi dan
dioperasikan lebih dari 200 C
luas permukaan yang besar
Syarat Adsorben yang baik
Menurut Richardson dkk (2002) :
Daya serap tinggi
Luas permukaan besar
Tidak larut dalam zat yang akan diadsorpsi
Dapat diregenerasi dengan mudah
Tidak meninggalkan residu berupa gas yang berbau
Harga murah dan mudah didapat
2020 Marketing Agenda

Manfaat
Sistem Adsorpsi cocok digunakan untuk mengolah air limbah dengan skala
kecil sampai besar
Biaya operasi murah

e t a t s E l a e R n o d r el a H
Adsrorben yang digunakan dapat didapat dari hasil pirolisis misalnya hasil
pirolisis biomassa yang menghasilkan karbon aktif.
Menurunkan kadar COD, BOD, TSS dan logam berat pada limbah cair.
Efesiensi Adsorpsi
a d n e g A g nit ek r a M 0 2 0 2

e t a t s E l a e R n o d r el a H
%E = efesiensi adsorpsi
Cawal = konsentrasi awal pencemar (logam, dsb) dalam larutan
Cakhir = konsentrasi akhir pencemar (logam, dsb) dalam larutan
STUDI KASUS I
Judul
PENGOLAHAN AIR LIMBAH PEWARNA SINTETIS DENGAN METODE ADSORPSI DAN
ULTRAVIOLET (Studi Kasus Pencelupan Batik Cap Khas Palembang)

Tujuan
untuk mengetahui pengaruh konsentrasi air limbah pewarna sintetis dan jenis adsorben yang
digunakan, untuk mencari penanganan air limbah adsorben yang digunakan, serta penanganan
air limbah sintetis dengan memvariasikan adsorben berupa karbon aktif dan zeolit

Prosedur Penelitian
1. Air limbah dengan konsentrasi 500 mg/l, 750 mg/l dan 1000 mg/l
dilewatkan kedalam kolam adsorpsi yang terisi adsorben
2. Dihitung perbedaan konsentrasi sebelum dan sesudah melewati kolam
3. Air limbah kemudian melewati reaktor UV
4. Analisa Laboratorium
Hasil dan Pembahasan
Tabel 1. Data Hasil Analisa Air Limbah Pencelupan
Batik Cap Khas Palembang
(Sebelum Adsorpsi Ultraviolet)

Prosedur Penelitian
Tabel 2. Data Hasil Analisa Air Limbah Pencelupan Batik
Cap Khas Palembang
(Setelah Adsorpsi Ultraviolet)

Efektif dalam menurunkan kadar


COD, TSS, warna, Chrom dan pH
STUDI KASUS II
Judul
STUDI ADSORBSI MERKURI PADA LIMBAH PENGOLAHAN EMAS MENGGUNAKAN KARBON
AKTIF BERBAHAN BAKU JANJANG BUAH POHON AREN (ArengaPinnata) (STUDI KASUS
PERTAMBANGAN EMAS RAKYAT DI KEC. PENYABUNGAN KAB. MANDAILING NATAL)
Tujuan
untuk mengetahui puntuk mengetahui kapasitas adsorpsi merkuri menggunakan karbon aktif
dari janjang kosong pohon aren yang diaktivasi dengan H3PO4

Prosedur Penelitian
1. Karbon aktif dengan variasi masing-masing dimasukkan pada beaker glass berisi 250 ml
air limbah
2. Campuran diaduk 90 rpm dengan waktu 30,60,90 dan 120 menit
3. Campuran disaring untuk memisahkan karbon aktif dengan air limbah
4. Analisa laboratorium
Hasil dan Pembahasan

Tabel 1 Efisiensi Adsorpsi dalam Tabel 2 Hasil Uji Karateristik


Berbagai Variasi Waktu kontak dan Karbon Aktif
Massa Karbon Aktif

Efektif dalam menurunkan kadar Merkuri


dengan efesiensi terbesar 96.80% dan
waktu kontak 90 menit
Kesimpulan
Proses adsorpsi efektif dalam pengolahan limbah dapat dilihat dari efektifitas pada
kedua studi kasus, yaitu menurunkan nilai COD, warna dan TSS pada pengolahan
limbah cair batik dan mengurangi konsentrasi merkuri pada limbah tambang.
Terdapat beberapa manfaat adsorpsi salah satunya adsorbennya yang bisa dibuat
dan diaktifasi.
Beberapa faktor efesiensi proses adsorpsi salah satunya ialah jenis adsorbet,
karakteristik adsorban, temperatur dan tekanan.

Anda mungkin juga menyukai