PERALATAN ADSORPSI
Oleh :
Yulisa Florina
PENGERTIAN Adsorpsi
Proses pemisahan bahan dari suatu
campuran gas/cairan dengan cara
pengikatan satu atau lebih komponen dalam
campuran zat padat pada permukaannya.
(zat pengadsorbsi adalah adsorben)
Istilah-istilah dalam ab/adsorpsi
Adsorbsi = proses absorbsi = proses
Adsorben = penyerap absorben=penyerap
Adsorbat = diserap absorbat=diserap
Adsorber = alat absorber= alat
JENIS ADSORPSI
Adsorpsi fisika
Adsorpsi yang terjadi akibat gaya interaksi tarik-
menarik antara molekul adsorben dengan molekul
adsorbat. Adsorpsi ini melibatkan gaya-gaya Van der
Wals (sebagai kondensasi uap) di mana ketika gaya
tarik molekul antara larutan dan permukaan media
lebih besar daripada gaya tarik substansi terlarut dan
larutan, maka substansi terlarut akan diadsorpsi oleh
permukaan media.
Adsorpsi kimia
Adsorpsi kimia adalah adsorpsi yang terjadi akibat
interaksi kimia antara molekul adsorben dengan
molekul adsorbat. Proses ini pada umumnya
menurunkan kapasitas dari adsorben karena gaya
adhesinya yang kuat sehingga proses ini tidak
reversibel hanya membentuk satu lapisan tunggal
(monolayer).
Adsorben yang mengadsorpsi secara kimia pada
umumnya sulit diregenerasi. Contoh: ion exchange.
PERBEDAAN ADSORPSI FISIKA DAN KIMIA
Perbedaan Adsorbsi dan
Absorpsi
• Pada absorbsi zat yang diserap masuk ke dalam absorben
sedangkan adsorpsi zat yang diserap hanya terjadi pada
permukaannya.
•Adsorpsi adalah peristiwa kesetimbangan kimia, oleh karenanya
berkurangnya kadar zat yang teradsorbsi (adsorbat) oleh materi
pengadsorpsi (adsorben) terjadi secara kesetimbangan.
• Secara umum adsorpsi dapat diartikan sebagai peristiwa fisika
pada permukaan suatu bahan,yang tergantung dari spesifikasi
antara adsorben dengan zat yang diserap(adsorbat).
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ADSORPSI
Karakteristik adsorben
Kemurnian adsorben
Luas permukaan adsorben
Ukuran partikel
Waktu kontak
Distribusi ukuran pori
Tata letak adsorben
Jenis adsorbat
Struktur molekul adsorbat
Konsentrasi adsorbat
Temperatur adsorben
Temperatur adsorbat
pH
Kecepatan pengadukan
Afinitas adsorben terhadap adsorbat
Polaritas dan reaktivitas
Aplikasi adsorpsi dalam industri
Penghilangan warna (decolourizing) pada proses pembuatan gula
pasir agar jernih dan bening
Drying seperti pada pengeringan dengan menggunakan udara panas
dengan humiditas (kelembaban) rendah. Udara sebelum dipanaskan
dilewatkan pada hamparan adsorber yang peka terhadap uap air,
sehingga udara yang keluar memiliki humiditas yang cukup rendah.
Degumming pada bahan bakar, proses yang biasanya digunakan
bahan bakar dilewatkan di hamparan adsorber tersebut, gum yang
terikut menempel pada permukaan adsorbennya.
Degumming pada sistem pelumasan mesin.
Densitas dan berat molekul
Ukuran dan bentuk molekul
Ukuran molekul yang sesuai merupakan hal penting agar proses adsorpsi dapat terjadi,
karena molekul-molekul yang dapat diadsorpsi adalah molekul-molekul yang diameternya
lebih kecil atau sama dengan diameter pori adsorben.
Tekanan uap
Konsentrasi
Adanya senyawa lain sebagai kompetitor
Polaritas
Apabila berdiameter sama, molekul-molekul polar lebih kuat diadsorpsi daripada
molekul-molekul non polar. Molekul yang lebih polar dapat menggantikan molekul yang
kurang polar yang terlebih dahulu teradsorpsi.
Reaktivitas adsorbat
Temperatur dan tekanan
Waktu kontak antara adsorbat dengan adsorben.
Adsorpsi yang terjadi pada permukaan adsorben
dapat bersifat :
Adsorpsi Fisika (adsorpsi Van der Waals)
Adsorpsi Kimia (chemisorptions) , contoh : ion
exchange
Tipe Sistem Adsorpsi
1. Fixed atau stationary Bed
A. Fixed atau Packed Beds Vertical Adsorber
B. Fixed atau Packed Beds Horizontal
Adsorber
2. Rotary Bed
3. Fluidized Bed
Materi tambahan
Isoterm Adsorption
ISOTERM ADSORPTION
Isoterm adsorption adalah adsorpsi yang
menggambarkan hubungan antara zat yang
teradsorpsi oleh adsorben dengan tekanan atau
konsentrasi pada kesetimbangan dan temperatur
konstan.
Persamaan yang sering digunakan untuk
menggambarkan data percobaa isoterm adalah :
1. Langmuir
2. Freundlich
3. Brunauer, Emmett dan Teller (BET)
1. Isoterm Langmuir
Energi dari adsorpsi adalah konstan, tidak
tergantung pada sifat permukaan
Adsorpsi terjadi hanya pada bagian yang terbatas
dan tidak ada interaksi antara molekul2 adsorbat
Adsorpsi terjadi maksimum pada saat terbentuk
monolayer (lapisan tunggal)
Permukaan bersifat homogen, afinitas tiap tempat
terjadi ikatan adalah sama
Persamaan langmuir
Kurva adsorpsi
2. Isoterm Freundlich
Tidak ada assosiasi atau dissosiasi dari molekul
setelah teradsorpsi pada permukaan adsorben
Tidak terjadi adsorpsi kimia
Persamaan Freundlich
x/m = kC1/n
Keterangan :
x = jumlah zat yang diadsorpsi
m = massa adsorben
k, n = tetapan empirik untuk setiap pasangan adsorben-
adsorbat pada suhu tertentu
P = tekanan adsorbat
C = konsentrasi akhir pada saat setimbang
Kurva Freundlich
Isoterm BET
Penempelan molekul pada permukaan padatan
(adsorben) membentuk lapisan monolayer
Penempelan molekul pada lapisan monolayer
membentuk lapisan multilayer