Anda di halaman 1dari 3

3.

ADSORPSI

3.1 TUJUAN
1. Mengetahui kemampuan penyerapan suatu media adsorpsi sebagai adsorben dalam
pengolahan air untuk meremoval bahan – bahan yang menyebabkan bau,
menimbulkan rasa dan warna.
2. Mengetahui kemampuan penyerapan suatu media adsorpsi sebagai adsorben dalam
pengolahan air limbah industri untuk meremoval bahan – bahan organik dan bahan –
bahan organik yang bersifat racun

3.2 DASAR TEORI


Adsorpsi adalah suatu proses yang terjadi ketika suatu fluida (cairan maupun gas)
terikat kepada suatu padatan dan akhirnya membentuk suatu film (lapisan tipis) pada
permukaan padatan tersebut. Berbeda dengan absorpsi, dimana fluida terserap oleh
fuida lainnya dengan membentuk suatu larutan.

Adsorpsi koloid

Partikel sol padat ditempatkan dalam zat cair atau gas, maka partikel zat cair atau
gas akan terakumulasi. Fenomena disebut adsorpsi. Jadi adsorpsi terkait dengan
penyerapan partikel pada permukaan zat. Partikel koloid sol memiliki kemampuan
untuk mengadsorpsi partikel pendispersi pada permukaanya. Daya adsorpsi partikel
koloid tergolong besar Karenna partikelnya memberikan sesuatu permukaan yang luas.
Sifat ini telah digunakan dalam berbagai proses seperti penjernihan air.

Pada proses adsorpsi, partikel koloid dapat mengadsorpsi partikel bermuatan dari fase
pendispersinya. Jenis muatan tergantung dari jenis partikel yang bermuatan. Partikel

III -1
sol Fe(OH)3 kemampuan untuk mengadsorpsi kation dari medium pendisperinya
sehingga bermuatan positif, sedangkal partikel sol As2S3 mengadsorpsi anion dari
medium pendispersinya sehingga bermuatan negatif.

Sol AgCI dalam medium pendispersi dengan kation Ag+ berlebihan akan mengadsorpsi
Ag+ sehingga bermuatan positif. Jika anion CI- berlebih, maka sol AgCI akan
mengadsorpsi ion CI- sehingga bermuatan positif.

Untuk mengetahui efektifitas proses adsorbsi perlu adanya test laboratorium. Test
dilakukan secara batch untuk diketahui berat dan volume adsorbent yang dibutuhkan.
Ada dua metode yang digunakan antara lain :
1. Isoterm Langmuir
2. Isoterm Freundlich

3.3 ALAT
1. 1 set alat shacker
2. Erlenmeyer 100 ml
3. Corong kecil

3.4 BAHAN
1. Air sampel (mengandung bahan yang akan diadsobsi)
2. Media Carbon Aktif
3. Reagen untuk analisa yang dibutuhkan

3.5 PROSEDUR PERCOBAAN


1. Siapkan sampel air asli (air permukaan) aduk merata agar homogen.
2. Ambil 100 ml dianalisis sampel awal pH, Chlorida atau COD sebagai sampel awal.
3. Masukkan sampel air sebanyak 50 ml kedalam erlenmeyer
4. Timbang karbon aktif sebanyak 2 gr, 4 gr, 6 gr dan 10 gr (sesuai dengan
kebutuhan/jenis sampel yang digunakan) dan masukkan dalam contoh air
5. Shacker contoh air berisi karbon aktif selama 30 menit dengan kecepatan 250 rpm
6. Saring dengan kertas saring
7. Periksa contoh air (analisa Chlorida atau COD)
8. Lakukan percobaan dengan variasi waktu shecker.

III -2
3.6 PERTANYAAN
1. Jelaskan proses adsorpsi yang terjadi pada saat anda praktikum !
2. Sebutkan beberapa media yang bisa digunakan untuk proses adsorpsi ! jelaskan
perbedaannya (kekurangan dan kelebihannya) terhadap media carbon aktif !
3. Bahan – bahan pencemar apa saja yang dapat diremoval dengan proses adsorpsi
tersebut ?
4. Jelaskan yang anda ketahui tentang Backwash ! Pada saat bagaimana Backwash
tersebut dilakukan ?
5. Sebutkan dan Jelaskan beberapa bahan – bahan yang dapat menimbulkan bau,
rasa dan warna pada air baku air minum !
6. Sebutkan dan Jelaskan bahan – bahan organik pada air limbah industri yang dapat
diremoval oleh carbon aktif

III -3

Anda mungkin juga menyukai