ADSORBSI
LEMBAR PENGESAHAN
Kelompok :1
Asisten : Devia, ST
Kelompok :1
Asisten : Devia, ST
1.
2.
BAB I
PENDAHULUAN
I.2 Tujuan
1. Mempelajari proses pemisahan zat padat terlarut dalam cairan dengan menggunakan
prinsip adsorbsi dalam kolom karbon aktif
2. Mengetahui proses konsentrasi pemisahan dan kurva di kolom
3. Menentukan zona perpindahan massa dalam kolom adsorbsi
4. Dapat menghitung neraca massa dan efisiensi adsorben
5. Mengetahui pengaruh lamanya waktu kontak dan jenis operasi proses adsorbsi
IV-1
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Dalam fisisorbsi, pelekatan adsorben idasarkan pada gaya fisika (gaya van der
waals). Sebaliknya, selama kimiasorbsi, adsorbat masuk ke dalam ikatan kimia dengan
molekul adsorben. Dalam fisisorbsi, terdapat energi ikatan yang lebih rendah dibandingkan
pada kimiasorbsi. Oleh karena itu, proses adsorbsi pada fisisorbsi biasanya dapat dibalikkan.
Hal ini memungkinkan adanya proses desorbsi dari substansi yang telah diadsorbsikan.
Karbon aktif sering digunangkan dalam pengolahan air sebagai adsorben. Pada
karbon aktif, proses adsorbsi terutama berdasarkan fisisorbsi.
a. Pembuatan
Bagian terbesarnya adalah mikrokristal sekitar sepertiganya terdiri dari karbon amore dan
kandungan mineral (abu). Bahan-bahan yang dijadikan sumber pembuatan karbon seperti
batu bara hitam, batu bara coklat (lignit), charcoal, dan tempurung kelapa. Proses produksi
yang paling umum digunakan adalah aktifasi dengan uap air.
IV-2
IV-3
b. Sifat-sifat
Permukaan karbon aktif bersifat hidrofobik sehingga karbon aktif sangat cocok untuk
adsorbsi zat organic yang bersifat polar. Diameter pori 0,4-100 nm, diklasifikasikan :
Mikropori = 0,4-100 nm
Mesopori = 1-25 nm
Makropori = 25-100 nm
Pada karbon aktif, terdapat permukaan bagian luar dan bagian dalam. Permukaan
bagian luar dari partikel karbon aktif sangat penting untuk perpindahan massa dari partikel.
Sedangkan permukaan bagian dalam adri partikel karbon aktif sebanding dengan permukaan
keseluruhan dari semua pori. Adsorbsi aktual dari adsorbat berlangsung pada permukaan
bagian dalam. Sekitar lebih dari 95% luas permukaan total dari karbon aktif disusun oleh
permukaan total dari karbon aktif disusun oleh permukaan bagian dalam.
Perpindahan massa berlangsung pada lapisan keatas diantara karbon aktif dan cairan.
Perpindahan massa dapat dibagi menjadi 4 tahap, yaitu :
a. Konveksi
Perpindahan adsorbat terlarut dalam cairan pada lapisan batas partikel karbon aktif.
b. Difusi film
Menyebabkan adsorbat berpindah dari lapisan batas menuju permukaan partikel karbon
aktif. Jika kesetimbangan adsorbsi masih belum tercapai, konsentrasi adsorbat pada
permukaan partikel karbon aktif lebih rendah daripada didalam cairan. Perbedaan
konsentrasi inilah yang menhadi gaya dorong pada difusi film.
IV-4
c. Difusi bulir
Adsorbat kemudian dipindahkan dari permukaan partikel karbon aktif menuju pori-pori
partikel. Jika difusi berlangsung pada permukaan pori-pori, maka disebut dengan difusi
permukaan.
d. Penempelan
Adsorbat kemudian menempel dalam mikropori karbon aktif. Penempelan ini didasarkan
pada interaksi fisika atau kimia dengan karbon aktif.
Umumnya kecepatan adsorbsi ditentukan oleh difusi film dan difusi bulir. Kedua
mekansme perpindahan yang mempengaruhi kinetika adsorbsi ini tergantung pada berbagai
faktor, diantaranya : ukuran partikel karbon aktif. Struktur pori partikel karbon aktif, maka
jalur difusinya semakin pendek. Oleh karena itum proses adsorbsinya menjadi lebih cepat
pada ukuran partikel karbon aktif yang lebih kecil.
Didalam sistem tertutup, karbon aktif dikontakkan dengan air yang mengandung zat
yang diserap (adsorbat). Penurunan konsentrasi adsorbat dalam air dapat diamati sepanjang
waktu, untuk massa adsorbat m, yang dipisahkan dari pair pada waktu t adalah :
m1 = vw [Co – C(t)]
dimana :
Jika proses adsorbsi dilakukan secara berulang-ulang dan hanya massa karbon
aktifnya diubah, maka akan diperoleh pasangan nilai untuk Ceq dan qeq untuk masing-masing-
masing sistem. Jika keseluruhan nilai tersebut dipilot dalam sebuah grafik dan titik-titiknya
dihubungkan maka akan diperoleh isoterm adsorbsi.
METODOLOGI PERCOBAAN
III.1 Alat
Adapun alat-alat yang akan digunakan pada praktikum ini adalah :
1. Rangkaian adosrben
2. Fotometer
3. Gelas kimia ukuran 2 L 1 buah
4. Gelas kimia ukuran 500 ml 1 buah
5. Spatula 1 buah
6. Batang pengaduk 1 buah
7. Tabung reaksi 12 buah
8. Rak tabung reaksi
III.2 Bahan
Adapun bahan-bahan yang digunakan pada praktikum ini adalah :
1. Aquades
2. Zat pewarna
1. Buatlah larutan zat pewarna sesuai penugasan lalu masukkan ke dalam tangka
konsentrat (B2) dan hubungkan dengan selang umpan masuk
2. Isilah tangka B1 dengan air pada level tertentu
3. Hubungkan stop kontak alat dengan daya listrik
IV-6
IV-7
DAFTAR PUSTAKA
Seader, J.D, and Henley, Ernest J. 1998. Separation Process Principles. John Wiley
& Sons, Inc.