PENJAS
DI SUSUN OLEH :
NAMA ANGGOTA :
X MIA 1
SMA NEGERI 1
KOTA TERNATE TAHUN 2015-2016
Kata Pengantar
Kelompok 2
Daftar Isi
Kata Pengantar.................................................................................................
Daftar Isi..........................................................................................................
Bab I Pendahuluan...........................................................................................
Latar Belakang...........................................................................................
Tujuan........................................................................................................
Manfaat......................................................................................................
Rumusan Masalah......................................................................................
Bab II Pembahasan……………………………………………………………
Pengertian Budaya Hidup Sehat………………………………………….
Cara Mencapai Budaya Hidup Sehat…......................................................
5 Budaya Hidup Sehat Rasulullah SAW………………………………….
Manfaat Budaya Hidup Sehat……………………………………………
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Budaya Hidup Sehat……………….
Tips Budaya Hidup Sehat………………………………………………..
Pengaruh Gizi terhadap pertumbuhan fisik dan mental remaja
Bab III..............................................................................................................
Kesimpulan...............................................................................................
Saran..........................................................................................................
Daftar Pustaka.................................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Penelitian
Saya membahas tentang budaya hidup sehat karna pada saat ini masih banyak
masyarakat yang tidak melakukan dan jauh dari budaya hidup sehat. Budaya hidup sehat
merupakan sebuah konsep kehidupan dengan mengutamakan berbagai kegiatan hidup
yang berbasis pada langkah-langkah sehat. Wajar saja jika pada akhirnya mulai dari
keluarga kecil kita sudah diterapkan pengertian hidup sehat secara maksimal dan
dijadikan sebuah kebiasaan baik.
B. Tujuan Penelitian
1. Dapat menerapkan budaya hidup sehat
2. Memberi informasi untuk menciptakan budaya hidup sehat
3. Memotivasi pembaca melakukan gaya hidup sehat
C. Manfaat Penelitian
Hasil dari penulisan ini diharapkan dapat memberikan manfaat kepada semua
pihak, khususnya kepada siswa untuk menambah pengetahuan dan wawasan Manfaat
lain dari penulisan makalah ini adalah dengan adanya penulisan makalah ini diharapkan
dapat dijadikan acuan didalam kehidupan sehari-hari.
Badan akan memberikan respon bila melakukan olahraga secara teratur dengan
takaran yang cukup. Badan kita akan memberikan respon berupa
(Bagi badan) :
a. Denyut nadi akan naik sesuai dengan berat ringannya beban latihan
b. Stroke volume jantung (jumlah darah yang dipompakan oleh jantung setiap
denyutan) akan naik
c. Jumlah pernapasan per menit akan bertambah
d. Konsumsi oksigen akan naik
e. Mengeluarkan banyak keringat
(Bagi psikologis):
a. Memiliki rasa percaya diri
b. Mampu mengatasi permasalahan
c. Spontanitas akan lebih berkembang
d. Mampu mengatasi tekanan
e. Mampu bersosialisasi dengan orang lain
Bila melakukan olahraga dalam waktu cukup lama minimal 4-8 minggu , akan
terjadi efek latihan:
a. Denyut jantung waktu istirahat akan lebih rendah
b. Denyut nadi waktu istirahat akan lebih rendah
c. Tekanan ddarah waktu istirahat akan lebih rendah
d. Cardiac out put akan naik
e. Aliran darah pada pembuluh-pembuluh koroner akan naik
f. Denyut jantung akan lebih cepat kembali ke denyut jantung waktu istirahat
g. Refleks kardiovaskuler akan bekerja lebih efisien
h. Kadar lemak dalam darah menjadi lebih rendah
i. Pengeluaran karbondioksida akan naik
Waktu dan lamanya istirahat dalam waktu satu hari, dengan rincian sebagai berikut:
- Diantaranya jam kerja atau belajar (pagi hari kurang lebih 10-16 menit)
- Siang hari waktu istirahat 15-20 menit, sebelum makan siang ddan sesudah makan 30-
60 menit
- Sore hari sebelum dan sesudah makan masing-masing 60 menit
- Malam hari sebelum tiddur 60 menit
Tidur yang baik pada malam hari minimal 6 jam. Kurang tidur dapat menyebabkan
mata sayu, muka pecat, badan lemah, malas dan kurang bergairah.
Apabila kita mengalami sulit tidur, ada beberapa usaha yang dapat kita lakukan:
- Tidur di tempat yang tidak terlalu sesak dengan barang-barang
- Keadaan dalam kamar harusnya rapi dan bersih
- Perasaan yang tenang dengan berusaha menghilangkan gangguan pikiran
- Ventilasi yang baik
- Kamar jangan terlalu panas
4. Rekreasi
Rekreasi adalah penyegaran kembali badan dan pikiran, sesuatu yang
menggembirakan hati dan menyegarkan, misalnya piknik. Kegiatan yang merupakan
rekreasi diantaranya wisata ke pantai, gunung ataupun taman. Pemandangan yang
menyegarkan dapat mengembalikan energi yang hilang.
Gaya hidup yang dijalani oleh Nabi Allah yang terakhir ini sungguh bisa dijadikan
teladan bagi umat zaman sekarang. Salah satunya adalah Rasulullah tidak makan
sebelum lapar dan tidak berlebihan dalam makan. Hal itu terbukti menyehatkan secara
ilmiah.
Ketika merasa haus Rasulullah biasa meminum air dengan duduk terlebih dahulu.
Cara ini juga terbukti menyehatkan secara ilmiah dimana ketika kita meminum air dengan
posisi masih berdiri akan ada katup yang belum siap menerima tekanan air dan ketika
duduk katup itu terbuka dan siap menerima air.
3. Makan dengan tangan kanan
Makan dengan tangan kanan bukan hanya sekedar tradisi tetapi juga menurut
sebuah penelitian ini juga salah satu gaya hidup yang sehat. Ketika makan menggunakan
tangan kanan maka yang aktif adalah otak kiri dimana sifat otak kiri ini selalu teratur, dan
berpikir. Sedangkan ketika makan menggunakan tangan kiri maka yang aktif adalah otak
kanan yang memiliki sifat imajinasi dan acak. Jadi makan dengan tangan kiri dianggap
kurang cocok menurut sebuah penelitian.
Jika sudah waktunya tidur, maka Rasulullah SAW akan cepat tidur. Tidur yang
tepat di malam hari kira-kira adalah seusai istirahat setelah shalat Isya, kurang lebih pukul
21.30. Kemudian kira-kira pukul 03.00 sudah bangun di pertiga malam untuk shalat
malam. Dengan demikian waktu yang digunakan untuk tidur adalah kurang dari delapan
jam. Dalam konteks ini, penggunaan waktu 24 jam dalam satu hari satu malam, adalah
sepertiga untuk bekerja, sepertiga untuk beribadah kepada Allah, dan sepertiga lagi
adalah untuk tidur yang cukup. Tentu saja, perbandingan ini tidaklah kaku, melainkan
dalam pengertian dalam keseimbangan.
5. Seringlah berpuasa
Kurangi makanan berlemak tinggi, seperti mentega, margarine, dan santan. Lebih
baik dapatkan asupan lemak alami dari kacang-kacangan atau biji-bijian. Lupakan
jeroan, otak, makanan berkuah santan kental, kulit ayam dan kuning telur. Pilihlah
daging tanpa lemak, makanan berkuah bening, susu rendah lemak, susu kedelai,
yogurt, putih telur, dan ikan sebagai sumber protein yang baik
Sedapat mungkin hindari bahan pangan atau bahan pengawet yang dalam jangka
panjang dapat menjadi pemicu kanker.
Pilih makanan atau minuman yang berwarna putih alami (bukan di-bleach).
Gunakan pewarna dari bahan makanan misalnya warnet coklatnya dari bubuk
coklat, merahnya strowbery, kuningnya kunyit, dan hijaunya daun suji. Jangan
menambahkan saus, kecap, garam dan bumbu-bumbu penyedap secara
berlebihan. Perbanyak makan buah dan sayuran.
Teknik pengolahan makanan juga mempengaruhi mutu makanan. Pilih makanan
dengan metode memasak dikukus, direbus, atau ditumis dengan sedikit minyak.
Perbanyak minum air putih, mineral 8 gelas sehari, hindari minuman beralkohol,
bersoda dan minuman dengan kandungan gula dan kafein tinggi. Jus sayuran dan
buah baik untuk menjaga dan memelihara kesehatan tubuh.
Hindari Stress, kalau bisa dalam satu minggu coba luangkan beberapa jam untuk
happy time, lakukan hobby, jalan2..apapun yang bisa membuat pikiran tenang.
Olahraga teratur
Kualitas tidur yang baik, proses recovery badan itu terjadi saat kita berisitrahat,
jadi adalah sebuah keharusan untuk tidur yang cukup dan sebisa mungkin
membuatnya berkualitas. Berkualitas dsini adalah kondisisi dimana anda bisa
merasa pulas dan mendapatkan kesagaran ketika bangun.
Kata “remaja” berasal dari bahasa latin yaitu adolescere yang berarti to grow atau
to grow maturity Banyak tokoh yang memberikan definisi tentang remaja, seperti
DeBrun mendefinisikan remaja sebagai periode pertumbuhan antara masa kanak-
kanak dengan masa dewasa. Papalia dan Olds (2001) tidak memberikan pengertian
remaja (adolescent) secara eksplisit melainkan secara implisit melalui pengertian
masa remaja
Dalam berbagai buku psikologi terdapat perbedaan pendapat tentang remaja namun
pada intinya mempunyai pengertian yang hampir sama. Penggunaan istilah untuk
menyebutkan masa peralihan masa anak dengan dewasa, ada yang menggunakan
istilah puberty (inggris) puberteit (Belanda), pubertasi (latin), yang berarti
kedewasaan yang dilandasi sifat dan tanda-tanda kelaki-lakian dan
keperempuanan. Ada pula yang menyebutkan istilah adulescento (latin) yaitu masa
muda. Istilah pubercense yang berasal dari kata pubis yang dimaksud dengan
pubishair atau mulai tumbuhnya rambut di sekitar kemaluan.
Istilah yang dipakai di Indonesia para ahli psikologi juga bermacam-macam
pendapat tentang definisi remaja. Disini dapat diajukan batasan remaja adalah
masa peralihan dari masa anak dengan masa dewasa yang mengalami
perkembangan semua aspek/fungsi untuk memasuki masa dewasa.
Menurut Sarlito (1991), tidak ada profil remaja Indonesia yang seragam dan
berlaku secara nasional. Masalahnya adalah karena Indonesia terdiri dari berbagai
suku, adat dan tingkatan sosial ekonomi, maupun pendidikan. Sebagai pedoman
umum remaja di Indonesia dapat digunakan batasan usia 11 – 24 tahun dan belum
menikah.
a. Tinggi Badan
Rata-rata anak perempuan mencapai tinggi matang pada usia antara tujuh belas
dan delapan belas tahun, rata-rata anak laki-laki kira-kira setahun setelahnya.
Perubahan tinggi badan remaja dipengaruhi asupan makanan yang diberikan, pada
anak yang diberikan imunisasi pada masa bayi cenderung lebih tinggi dari pada
anak yang tidak mendapatkan imunisasi. Anak yang tidak diberikan imunisasi
lebih banyak menderita sakit sehingga pertumbuhannya terhambat.
b. Berat Badan
Perubahan berat badan mengikuti jadwal yang sama dengan perubahan tinggi
badan, perubahan berat badan terjadi akibat penyebaran lemak pada bagian-bagian
tubuh yang hanya mengandung sedikit lemak atau bahkan tidak mengandung
lemak.
Ketidak seimbangan perubahan tinggi badan dengan berat badan menimbulkan
ketidak idealan badan anak, jika perubahan tinggi badan lebih cepat dari berat
badan, maka bentuk tubuh anak menjadi jangkung (tinggi kurus), sedangkan jika
perubahan berat badan lebih cepat dari perubahan tinggi badan, maka bentuk tubuh
anak menjadi gemuk gilik / gembrot (gemuk pendek).
c. Proporsi Tubuh
Berbagai anggota tubuh lambat laun, mencapai perbandingan yang tubuh yang
baik. Misalnya badan melebar dan memanjang sehingga anggota badan tidak lagi
kelihatan terlalu pandang.
d. Organ Seks
Baik laki-laki maupun perempuan organ seks mengalami ukuran matang pada
akhir masa remaja, tetapi fungsinya belum matang sampai beberapa tahun
kemudian.
2. Perubahan Internal
Perubahan yang terjadi dalam organ dalam tubuh remaja dan tidak tampak dari
luar. Perubahan ini nantinya sangat mempengaruhi kepribadian remaja. Perubahan
tersebut adalah:
a. Sistem Pencernaan
Perut menjadi lebih panjang dan tidak lagi terlampau berbentuk pipa, usus
bertambah panjang dan bertambah besar, otot-oto di perut dan dinding-dinding
usus menjadi lebih tebal dan kuat, hati bertambah berat dan kerongkongan
bertambah panjang.
b. Sistem Peredaran Darah
Jantung tumbuh pesat selama masa remaja, pada usia tujuh belas atau delapan
belas, beratnya dua belas kali berat pada waktu lahir. Panjang dan tebal dinding
pembuluh darah meningkat dan mencapai tingkat kematangan bilamana jantung
sudah matang.
c. Sistem Pernafasan
Kapasitas paru-paru anak perempuan hampir matang pada usia tujuh belas tahun ;
anak laki-laki mencapai tingkat kematangan baru beberapa tahun kemudian.
d. Sistem Endokrin
Kegiatan gonad yang meningkat pada masa puber menyebabkan ketidak
seimbangan sementara dari seluruh system endokrin pada masa awal puber.
Kelenjar-kelenjar seks berkembang pesat dan berfungsi, meskipun belum mencapai
ukuran yang matang sampai akhir masa remaja atau awal masa dewasa
e. Jaringan Tubuh
Perkembangan kerangka berhenti rata-rata pada usia delapan belas tahun.
Jaringan selain tulang, khususnya bagi perkembangan otot, terus berkembang
sampai tulang mencapai ukuran yang matang.
Pertumbuhan fisik erat hubungannya dengan kondisi remaja. Kondisi yang baik
berdampak baik pada pertumbuhan fisik remaja, demikian pula sebaliknya.
Adapun kondisi-kondisi yang mempengaruhi sebagai berikut:
1. Pengaruh Keluarga
Pengaruh keluarga meliputi faktor keturunan maupun faktor lingkungan. Karena
faktor keturunan seorang anak dapat lebih tinggi atau panjang dari anak lainnya,
sehingga ia lebih berat tubuhnya, jika ayah dan ibunya atau kakeknya tinggi dan
panjang.
2. Faktor lingkungan
Faktor lingkungan akan membantu menentukan tercapai tidaknya perwujudan
potensi keturunan yang dibawa dari orang tuanya. Lingkungan juga dapat
memberikan pengaruh pada remaja sedemikian rupa sehingga menghambat atau
mempercepat potensi untuk pertumbuhan dimasa remaja.
3. Pengaruh Gizi
Anak yang mendapatkan gizi cukup biasanya akan lebih tinggi tubuhnya dan
sedikit lebih cepat mencapai taraf dewasa dibadingkan dengan mereka yang tidak
mendapatkan gizi cukup.
4. Gangguan Emosional
Anak yang sering mengalami gangguan emosional akan menyebabkan
terbentuknya steroid adrenal yang berlebihan dan ini akan membawa akibat
berkurangnya pembentukan hormon pertumbuhan di kelenjar pituitary. Bila terjadi
hal demikian pertumbuhan awal remajanya terhambat dan tidak tercapai berat
tubuh yang seharusnya.
5. Jenis Kelamin
Anak laki cenderung lebih tinggi dan lebih berat dari pada anak perempuan,
kecuali pada usia 12 – 15 tahun. Anak perempuan baisanya akan sedikit lebih
tinggi dan lebih berat dari pada laki-laki-laki. Hal ini terjadi karena bentuk tulang
dan otot pada anak laki-laki berbeda dengan perempuan. Anak perempuan lebih
cepat kematangannya dari pada laki-laki .
7. Kesehatan
Kesehatan amat berpengaruh terhadap pertumbuhan fisik remaja. Remaja yang
berbadan sehat dan jarang sakit, biasanya memiliki tubuh yang lebih tinggi dan
berat dibanding yang sering sakit.
A. Kesimpulan
Perilaku hidup sehat yang dilakukan secara rutin akan menjadi sebuah budaya
yang mendorong kita melakukan hal hal yang dapat berpengaruh sehat bagi tubuh,
jiwa, dan fikiran kita. Ketika kita mengenal budaya hidup sehat maka kita akan dapat
menjauhi hal/perilaku hidup yang buruk. Berolahraga rutin, makan makanan yang
sehat, dan istirahat yang cukup adalah hal kecil yang harus dibudayakan dalam hidup
sehat. Maka kita akan memetik manfaat antara lain; tubuh yang sehat, kebal dari
penyakit, jika masih anak anak akan memiliki kecerdasan otak.
B. Saran
Budayakan hidup sehat, dengan membuang rasa malas kita untuk menjaga
kebugaran dan berolahraga rutin ataupun biasakan gaya hidup sehat. Jangan selalu
menuruti apa keinginan kita tanpa mengontrol sehingga membuat kita makan
makanan yang tidak sehat. Ingat! Kesehatan itu sangat penting, jadikanlah kesehatan
itu menjadi kebutuhan sebab dengan kita sehat dapat melakukan aktivitas kita secara
maksimal.
DAFTAR PUSTAKA
http://software-comput.blogspot.com/2013/04/budaya-hidup-sehat.html
http://rafidyazmi.blogspot.com/2011/08/budaya-hidup-sehat.html
http://proposalkwu.blogspot.com/2013/11-pola-hidup-sehat.html