Anda di halaman 1dari 27

TUGAS TERAPI KOMPLEMENTER

“MEDITASI PERNAFASAN DAN BIOFEEDBACK”

Di Susun Dalam Rangka Memenuhi Salah Satu Tugas Pada Mata Kuliah
Terapi Komplementer
Dosen Pengampu: " Hammad, S.kep., Ns., M.Kep "

DISUSUN OLEH :
DINY TITANIA RAHMADANI
P07120117052

KEMENTRIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLITEKNIK KESEHATAN BANJARMASIN
JURUSAN KEPERAWATAN
BANJARBARU
2019
Ilmu PernapasanMeditasi sebagai Alternatif
Upaya untuk Hidup Sehat

Pada hakekatnya kita semua ingin hidup sehat agar dapat


melangsukan aktivitas dengan baik. Untuk itu kita membutuhkan
sumber energi yang didapatkan dari alam sekitar kita, yang
secara langsung maupun tidak. Makanan dan minuman bisa kita
peroleh, kemudian kita olah sedemikian rupa sesuai selera kita
secara higienis sehingga terpenuhilah tujuan tadi. Namun, tanpa
kita sadari ada beberapa sumber energi lain yang kita butuhkan
untuk proses kelangsungan hidup ini yang juga berasal dari alam.
Seperti juga bumi tempat kita terpijak ini, keberadaannya berkait
erat dengan benda- benda di sekitarnya seperti matahari, bulan,
bintang, dan benda lain dalam tata surya. Bumi mengalami rotasi
dan revolusi karena pengaruh alam. Demikian pula halnya
setiap makhluk hidup di bumi untuk kelangsungan hidupnya
juga dipengaruhi oleh unsur-unsur alam seperti: medan magnet
bumi, panas bumi, cuaca, dan beberapa energi lain yang
mendukung.Dalam proses metabolismenya kita memerlukan
sumber-sumber energi tersebut bersamaan dengan udara yang kita
hirup untuk mengolah makanan dan minuman menjadi
energi penggerak untuk melakukan segala aktivitas kita.
Pada kesempatan ini kita akan membahas sedikit tentang
cabang ilmu pernapasan, yaituji Kung (khususnya Ji Kung
Meditasi) sebagai alternatif sarana /upaya untuk hidup sehat yang
diharapkan bisa mengefektifkan semua organ dalam tubuh kita
secara optimal dengan olah napas dan konsentrasi, sehingga hasil
metabolisme tubuh dan energi penggerak untuk melakukan
aktivitas menjadi lebih besar dan berguna untuk menangkal
penyakit.
Secara garis besar ilmu pernapasan Ji Kung Meditasi adalah
suatu ilmu yang mengutamakan napas, relaksasi dan konsentrasi,
yang secara khusus mengubah/ membalik sistem pernapasan biasa
/dada menjadi sistem pernapasan perut. Ini dilakukan dengan
halus dan lembut penuh perasaan, untuk mengolah sumber-
sumber energi dari alam (C'hi) yang diserap bersamaan waktu
kita bernapas agar terbentuk suatu pusat pemasok energi tubuh
(Tan Dhian) yang kuat. Nantinya berguna untuk mengolah
makanan dan minuman dalam metabolisme tubuh dan
menghasilkan energi penggerak dan energi-energi lain yang
lebih besar untuk aktivitas, serta sebagai penangkal dan
penyembuh sekiranya ada organ dalam tubuh kita yang sakit.
Bahkan apabila Tan Dhian kita sudah cukup kuat diharapkan bisa
untuk menyembuhkan penyakit orang lain dan tidak jarang bisa
membangkitkan indra keenam kita.

Ilmu pernapasan Ji Kung Meditasi sebagai bagian dari Ilmu Ji


Kung (Ilmu pernapasan Meditasi) yang akan kita bahas ini, terbagi
atas beberapa metode / cara sesuai kebutuhan, kebiasaan dan
keadaan kita, yaitu:
* Metode berdiri.
* Metode berjalan.
* Metode duduk tegak dan duduk bersila.
* Metode tidur telentang dan tidur miring (biasanya
dilakukan oleh orang yang sakit serius).
Beberapa metode di atas mempunyai tujuan yang sama, yakni
dalam keadaan tubuh tenang dan relaks, kita memanfaatkan Chi yang
diserap bersamaan dengan irama pernapasan yang dalam dan lembut
penuh perasaan untuk kemudian mengalirkan C'hi melalui beberapa
titik-titik organ dalam tubuh kita. Menurut pengalaman kami,
biasanya akan dibarengi dengan gerakan halus dan lembut secara
otomatis untuk membantu kelancaran sirkulasi C'hi. Ada target yang
diharapkan tercapai, yaitu terciptanya sirkulasi C'hi dalam suatu
sirkulasi kecil dan sirkulasi besar.
Berdasarkan tuntunan dan bimbingan Mr.Leung Fung, kami
jelaskan sekilas sekitar upaya untuk mencapai sirkulasi kecil,
yakni dalam keadaan tubuh tenang dan santai serta dengan irama
pernapasan yang dalam dan lembut, kita menyerap C'hi dengan
penuh perasaan dan konsentrasi. Mula-mula melalui suatu
jaringan meridian urat nadi sentral tubuh bagian depan yang
merupakan garis lurus (Rhen May = Rhen), berawal dari bibir
bawah.
IlmuPernapasanMeditasi Berkait Erat dengan
Kesehatan Kita
.
Manusia hendaknya membangun dunia baru, khususnya di
bidang penyembuhan, ilmu biologi dan membuka rahasia tentang
perkembangan hidup manusia. Manusia sendiri perlu mempunyai
kesehatan yang prima, kecerdasan yang tinggi, dan jiwa yang
nyaman.Dunia semakin lama semakin maju, demikian pula ilmu
pengetahuan dan teknologi banyak yang mengalami perubahan
pesat menuju modernisasi. Sewaktu materi dapat menculcupi
kebutuhan sehari-hari, kita hidup bahagia sambil menikmati
dunia modern ini. Kita harus berupaya mempersehat tubuh kita.
Tanpa badan sehat dan jiwa yang nyaman, kekayaan akan menjadi
tidak berarti. Untuk mencapai tujuan tersebut., selain takwa pada
Allah Yang Maha Kuasa, kita juga berupaya lain, di anta- ranya
dengan mengolah pernapasan yang positif (khususnya
meditasi) agar dapat mencapai badan yang lebih sehat. Konsep
dalam buku ini, dapat dikatakan metode yang paling ideal untuk
melatih fisik dan batin kita. Melalui latihan pernapasan meditasi
yang tekun, tidak hanya dapat meningkatkan tingkat kesehatan
kita tetapi juga merawatnya secara keseluruhan. Di pihak lain,
teknik ilmu pernapasan meditasi, juga dapat digunakan sebagai
metode penyembuhan. Bahkan dapat mencapai hasil puncak,
yaitu "Daya telepati".
Ada yang berpendapat bahwa meditasi adalah dasar bagi
segala jenis olah pernapasan. Pakar-pakar berbagai jenis ilmu
pernapasan, berlandaskan pada teknik pernapasan meditasi
juga. Misalnya dalam memberikan penyembuhan, cara
keluar/masuknya Ji pada si pasien; dalam merawat kondisi
kesehatan diri, melancarkan siklus Ji dan darah. Para pakar
pernapasan aliran keras, sewaktu melakukan "show",
menghimpun dan melepaskan tenaga. Semua ini berdasarkan
pada teknik ilmu pernapasan meditasi yang mendalam.

Dari uraian di atas, kita dapat menarik kesimpulan bahwa ilmu


pernapasan meditasi sangat berkait erat dengan kesehatan serta
aktivitas sehari-hari. Oleh karena itu, penulis sengaja dengan
rendah hati menyusun buku pernapasan meditasi ini, agar
masyarakat luas dapat lebih mengenal serta memanfaatkannya.
Latihan Ilmu Pernapasan Meditasi [Ji Kung Meditasi)
Ji Kung Meditasi adalah ilmu pernapasan yang sangat baik
untuk meningkatkan tingkat kesehatan kita. Di samping itu
juga dapat dipakai sebagai salah satu cara untuk
menyembuhkan berbagai penyakit./i Kung Meditasi mudah
dipelajari di mana saja, kapan saja. Melakukan latihan meditasi
tersebut tidak akan mengganggu orang lain.
Ji Kung Meditasi menggunakan pikiran diri sendiri, untuk
menekan selaput otak besar kita, agar tenang dan beristirahat
cukup. Dengan demikian, fungsi otakbeserta urat saraf otak dapat
terjaga, sekaligus daya kerja organ- organ dalam tubuh menjadi
normal. Di samping itu, dapat menurunkan metabolisme dalam
tubuh kita, maka secara otomatis energi-energi yang terbuang
menjadi berkurang, sebaliknya kekuatan tubuh dan kesehatan akan
meningkat. Dari sinilah, kita dapat menarik kesimpulan bahwa
latihan ilmu pernapasan meditasi betul-betul dapat meningkatkan
tingkat kesehatan dan daya pencegahan terhadap serangan berbagai
penyakit, bahkan dapat memperpanjang usia kita.
Sekarang, marilah kita masuki soal bagaimana cara latihan
ilmu pernapasan meditasi.
Di bawah ini, hanya diuraikan tentang sikap dalam latihan
bermeditasi. Mengenai teknik yang lebih terperinci diuraikan
dalam Bagian 3 bab ini.
Berjalan
Berjalan seperti biasa, pikiran dipusatkan pada Tan- Dhian,
mata melihat tidak jauh ke depan, napas berirama dengan langkah.
Misalnya tarik napas berjalan dua langkah, embus napas jalan dua
langkah; atau tarik napas berjalan tiga langkah, mengembus napas
juga tiga langkah, dan sebagainya. Dengan latihan ini, lama-
kelamaan tidak akan merasa lelah, meskipun berjalan jauh.

Tiduran
Latihan bersikap tiduran ada dua jenis, yaitu sikap
tiduran miring dan sikap tiduran telentang.
a) Tiduran miring ke kanan. Bantal ditinggikan j+15 cm. Kaki
yang di bawah diluruskan. Kaki yang di atas sedikit
menekuk dan menumpuk di atas kaki bawah. Tangan kanan
menekuk ke atas dan diletakkan di samping kepala. Tangan
kiri lurus ke bawah dan diletakkan di atas pinggul. Mata
memejam. Napas biasa tapi panjang dan rata. Waktu
latihan jangan kurang dari setengah jam.
Jika tidur miring ke kiri, sikapnya sama seperti di atas, hanya
posisi tangan/kiri kebalikan dari sikap tiduran miring ke kanan
b) Sikap tiduran telentang. Bantal ditinggikan + 15 cm.
Luruskan kedua kaki dengan kaki bagian bawah
disilangkan. Kedua tangan diletakkan di samping badan,
lengan tangan bagian bawah tekuk ke atas 90" dengan bagian
atas. Kendurkan seluruh otot-otot, lidah
menyentuh pada langit-langit, pejamkan kedua mata. Napas
biasa, panjang dan lembut. Waktu latihan jangan kurang dari
setengah jam.

Catatan
Latihan bersikap tiduran ini, cocok untuk badan yang lemah
atau mengidap suatu penyakit, hingga tidak kuat berdiri.
Penutup
Sehabis latihan, harus melakukan gerakan-gerakan penutup
sebagai berikut: Membuka kedua kaki (bagi yang tiduran miring,
ditelentangkan dulu), lalu kedua tangan mengangkat ke atas kepala,
kemudian membusur ke bawah melalui Ren-May (depan dada),
agar Ji-nya turun ke Tan- Dhian dan dilakukan tiga kali. Buka
kedua mata, selesai.

Berdiri
Cara latihan:
Berdiri tegak, perut ditarik ke dalam sedikit, kedua telapak
tangan menghadap ke dalam dan bertumpuk di depan Tan-Dhian.
Bagi pria telapak tangan kiri di dalam; kaum wanita tangan kanan
di dalam. Kendurkan seluruh otot-otot, pinggang sedikit tarik ke
atas, dagu tarik masuk sedikit, mata setengah terpejam, pikiran
dipusatkan ke Tan-Dhian. Bernapas biasa yang dalam, lembut serta
rata. Waktu latihan setengah jam.
Sehabis latihan, harus dilakukan gerakan-gerakan
penutupan, yaitu kedua telapak tangan saling menggesek-
gesek sebentar, lalu digesekkan pada kedua pipi, kemudian
menenangkan 2 - 3 menit. Selesai.

Duduk
Latihan bersikap duduk dapat dibagi dua jenis, yakni
duduk meditasi dan duduk tegak.
a) Duduk meditasi(duduk bersila). Sikap ini dibagi dua jenis,
yaitu jenis kaki tumpuk ganda dan kaki tumpuk tunggal.

Sikap kaki tumpuk ganda. Kaki kanan diletakkan di atas


paha kaki kiri, lalu telapak kaki kiri diletakkan di atas paha
kaki kanan, sampai kedua telapak kaki menghadap ke atas.
Kedua telapak tangan bertumpuk dan diletakkan di depan
pusar. Sikap ini umumnya untuk orang-orang yang sudah
mendalami ilmu meditasi. Sikap ini sering menimbulkan
kesemutan pada kedua kaki, sehingga bagi yang baru belajar
tidak dapat tahan lama.

Sikap kaki tumpuk tunggal. Dalam sikap ini, hanya salah


satu kaki diletakkan di atas kaki yang lain, sedangkan kaki
yang satu lagi biarkan secara bebas.

Sikap duduk bersila ini, kelemahannya adalah sering timbul


kesemutan dan ngilu pada kedua kaki, sehingga peminatnya
kurang.

b) Duduk tegak. Sikap ini adalah duduk tegak di atas


kursi/bangku, sedemikian hingga kedua telapak kaki dapat
menempel pada lantai. Kedua kaki bagian bawah
lurus ke bawah hingga tekukan kedua lutut menjadi sudut 90°
dan duduk dengan rasa nyaman. Kedua telapak tangan
menghadap ke bawah dan diletakkan di atas kedua paha.
Mata setengah terpejam, dagu tarik ke dalam sedikit, punggung
tegak ke atas. Kemudian bernapas secara perlahan-lahan,
panjang, lembut, dan rata. Lamanya latihan setengah jam
sampai dengan satu jam. Sikap ini, paling banyak digunakan .

Sehabis latihan, lakukanlah gerakan-gerakan penutup sebagai


berikut: Setelah kedua mata terbuka, gerakkan sebentar kedua
tangan dan kaki, kemudian kedua telapak tangan saling
menggesek-gesek sebentar, lalu digesekkan pada kedua pipi.
Setelah itu, baru berdiri dan berjalan di tempat sambil
mengentakkan kedua tumit kaki pada lantai beberapa kali.
Selesai.

Bagian 3

Menghubungkan Ren -Tug dalam Seratus Hari


Tujuan latihan ilmu meditasi yang paling penting adalah
meningkatkan tingkat kesehatan dan memper- panjang usia
kita. Namun demikian, menghubungkan Ren
- Tug juga merupakan target yang harus dicapai.
Apakah Ren - Tug itu?
Ren adalah Ren-May, yaitu urat nadi sentral, jalurnya mulai
dari bibir bawah melalui tengah dada, terus turun ke Tan-Dhian
sampai ke Hwei-Ym; sedangkan Tug adalah
Tug-May, urat nadi sentral, jalurnya raulai dari Chang- Jiang
melalui tengah punggung terus naik ke Ming-Men, Yi-Chen, Pai-
Hwei, Ing-dang berhenti di bibir atas. Jikalau Ren-May dan Tug-
May kedua urat nadi sentral itu telah terhubungkan, berarti darah
dalam keseluruhan urat nadi seseorang berjalan lanear. Dengan
adanya siklus darah lancar ini, daya bio- magnetis dalam tubuh
kita akan lebih kuat. Keadaan tersebut sangat berguna untuk
meningkatkan tingkat kesehatan kita, bahkan sangat penting
dalam penyembuhan dan pencegahan terhadap serangan
penyakit.
Untuk menghubungkan Ren-May dan Tug-May, sebelum mulai
melakukan latihan, terlebih dahulu kita harus memahami aturan
main dan jalur jalannya Ji dan darah. Dengan tekun menurut
petunjuk-petunjuk latihan, kebanyakan orang dapat berhasil.
Uraian di bawah ini adalah lima tahap latihan, yang akan
memakan waktu sekitar 100 hari, untuk mencapai sasaran. Oleh
karena itu, latihan yang tekun dan mantap, setahap demi setahap
merupakan kunci menuju kesuksesan.

Tahap 1

Napas Dalam dan Lembut, Fikiran Dipusatkan padaZan


Cung
Sikap persiapan: duduk meditasi atau duduk tegak, seperti
uraian dalam Bagian 2 di atas.
Tahap pertama: Keadaan posisi ini terasa asing dan
tidak menyenangkan, terlebih lagi bila pikiran tidak tenang, dalam
benak selalu timbul gangguan macam-macam. Oleh karena itu,
kita harus mengosongkan pikiran, terutama dalam lubuk hati
harus tenteram terlebih dahulu, kemudian baru pejamkan
kedua mata secara perlahan- lahan, ujung lidah menyentuh pada
langit-langit, pikiran dipusatkan padaZan-Cung atau dipusatkan
pada sesuatu hal atau sesuatu barang yang biasa digemari itu,
untuk menghilangkan pikiran yang ruwet.
Kemudian menggunakan kedua telinga
mendengar pernapasan pada diri sendiri, jangan sampai timbul
suara napas yang terdengar. Kemudian pusatkan perhatian pada
embus napas dan diarahkan turun keZan-Cung, untuk sementara
jangan pedulikan tarik napas. Demikianlah lakukan latihan
tiga kali setiap hari, tiap kali selama +20 menit. Sesudah
latihan 4 - 5 hari, di tenggorokan akan terasa sedikit panas
bahkan dapat mengeluarkan arus panas. Setelah latihan kira-
kira dua minggu, akan timbul arus panas di dalam dada. Semua
ini, mengisyaratkan Chen-Ji (hawa murni), mulai mengumpul di
Zan Cung.
Untuk menetapkan latihan, sebaiknya menentukan waktu
dan tempat yang sama, agar semua menjadi biasa dalam
kehidupan. Kalau sudah menjadi kebiasaan, akan membangkitkan
hobi dan rasa senang terhadap latihan kita, di samping itu jangan
lupa sehabis latihan melakukan
gerakan penutup (gerakan penutup, dapat dibaca dalam
Bagian 2 di atas).
Tahap 2

Embus Napas yang Panjang, Ji Kumpul di Tan Dhian


Sesudah melalui latihan tahap kesatu, sedikit banyak sudah
dapat mengendalikan cara bernapas dan Ji mulai mengumpul di
Zan-Cung.
Sekarang usahakanlah agar Ji turun sampai ke Tan- Dhian,
yakni ketika mengembus napas, dengan pikiran mendorong Ji dari
Zan-Cung turun ke tempat Tan-Dhian . Akan tetapi, dorongan
jangan keras-keras, harus lembut dan perlahan-lahan. Jika
dorongan terlalu keras, akan menimbulkan kepeningan. Setiap
hari dilakukan latihan tiga kali, tiap kali latihan waktunya
ditambah menjadi 30 menit.
Setelah melakukan 10 hari berturut-turut, akan timbul arus
panas dari Zan-Cung turun ke Tan -Dhian sewaktu embus napas.
Pada saat ini, organ-organ dalam perut mulai mengalami
perubahan yang nyata, seperti gerakan usus besar menjadi
lebih keras, sehingga kentutnya banyak. Nafsu makan
bertambah, daya kerja meningkat, sekresi endokrinase lebih
lancar, kadang-kadang bertambah frekuensi buang air
besar/kecil, dan lain-lain.

Tahap 3

Konsentrasi pada Tan-Dhian dan Air Liur Selalu Ditelan


Sampai tahap ini, Tan-Dhian sudah mulai terasa ada reaksinya
maka rasa percaya diri terhadap latihan meditasi
bertambah, apalagi telah tampak manfaatnya. Dengan adanya
ini, lebih mendorong semangat untuk melakukan latihan. Pada
tahap ini, yang penting adalah menghimpun Ji (hawa murni)
masuk ke Tan-Dhian, agar di tempat Tan- Dhian selalu penuh
dengan/i (hawa murni). Oleh karena itu, pada tahap ini, pikiran
harus selalu dipusatkan pada Tan-Dhian dan dengan pikiran
mendorong Ji kumpul ke tempat Tan-Dhian.
Tan-Dhian adalah tempat penting bagi kesehatan kita. Di
tempat ini, Tan-Dhian menyimpan dan memasok Ji (hawa murni)
dari dan ke seluruh tubuh. Oleh karena itu, Tan-Dhian disebut
sebagai "stasiun pembangkit listrik" bagi manusia. Jika Ji (hawa
murni) di tempat Tan-Dhian selalu penuh, berarti potensi tubuh
sangat besar, begitu juga sirkulasi atau peredaran darah dalam
tubuh akan selalu berjalan lancar.
Pada tahap ini, waktu untuk latihan perlu ditambah lagi, tiap
kali latihan jangan kurang dari 45 menit, tiap hari tetap
melakukan tiga kali latihan. Setelah melalui latihan kurang
lebih 30 hari, di dalam perut kecil terasa ada segelembung hawa
yang nyata dan gelembung hawa itu turun-naik mengikuti irama
pernapasan.
Di tahap ini juga, mulut akan banyak mengeluarkan air liur.
Air liur ini jangan diludahkan ke luar, melainkan ditelan ke
dalam perut dan dibayangkan masuk sampai ke dalam Tan-
Dhian. Air liur sangat berguna untuk proses pencemaan.

Setelah latihan tahap ketiga ini, peredaran darah dalam


urat nadi sentral Ren-May menjadi lebih lancar. Oleh karena
itu, organ jantung dan ginjal dapat bekerja seimbang, maka
orang-orang yang mengidap kelemahan ginjal, sering merasa risau
hati, sukar tidur, banyak mimpi, akan membaik dengan
sendirinya. Demikian pula bagi kaum wanita yang datang
bulaxmya tidak teratur.

Tahap 4

Ji di Tan-Dhian telah Penuh Mulai Menghadap Tug


Di tahap 3 dalam perut kecil sering timbul gelembung hawa,
ini adalah bukti bahwa ketika mengembus napas,Ji sudah dapat
turun ke Tan-Dhian. Menurut kebiasaan ketika Ji dari Zan-Cung
turun ke Tan-Dhian bisa timbul bunyi Kluk. Pada tahap keempat
ini, kita harus betul-betul memusatkan pikiran pada tempat
Tan-Dhian agar berkumpulnya Ji mencapai penuh dan padat.
Setelah itu baru menekan Ji turun ke "Chang-Jiang"
melaluiHwei-Yin. Cang-Jiang adalah pangkal mulanya Tug-May,
letaknya di ujung tulang ekor.
Sekiranya Ji di tempat Tan-Dhian telah padat dan kuat,
mulailah mengarahkan Ji ke Tug-May. Adapun caranya ialali
pusatkan pikiran pada Ming-Men. Di samping itu, secara
perlahan-lahan menekan /i dari Tan-Dhian turun ke Hwei-Yin,
kemudian menekan lagi ke Cang-Jian. Kalau ternyata Ji sudah
sampai ke Hwei-Yin, di situ akan terasa sedikit panas.
Demikianlah lakukan latihan lima hari. Jika tidak ada reaksi
(maksudnya rasa badan tidak nyaman dan
Iain-lain] apa pun, boleh mengerjakan Ji naik ke Ming- Men.
Ming-Men letaknya di tulang punggung, lokasinya di tengah-
tengah di antara kedua ginjal. Jika Ji sudah sampai di Ming-Men,
berarti kesuksesan meditasi sudah mencapai separo. Pada waktu
ini, kita masih harus sabar. Jangan tergesa-gesa menarik Ji ke atas,
jika tidak ingin mengalami pusing kepala, badan terasa tidak
enak/sakit, dan sebagainya.
Pada tahap ini, sikap dalam latihan dan cara
pernapasan sudah terbiasa, maka lamanya waktu latihan dapat
diperpanjang sampai satu jam, tiap hari tetap melakukan tiga
kali latihan.
Yi-Chen adalah satu titik yang agak sulit ditembus, maka
ketika Ji mengikuti pernapasan mondar-mandir di antara pangkal
tulang punggung -Chang-Jiang, Ming-Men dan Yi-Chen kita
harus sabar menunggu sampai Ji sudah berjalan lancar dan penuh
kekuatan, baru boleh mendobrak titik Yi-Chen.
Melewati Ji pada Yi-Chen, biasanya harus sabar dan
menunggu waktu agak lama. SewaktuJi belum menembus Yi-
Chen, kepala kita bagian belakang sering terasa berat, seperti
ditekan-tekan oleh sesuatu dan timbul bunyi Tik- tek, Tik-tek. Di
bagian tengah punggung sering juga terasa tegang, seolah-olah
ditarik-tarik oleh sesuatu. Semua ini wajar, tidak perlu khawatir,
kalau Ji sudah menembus Yi- Chen badan akan terasa segar bugar.
Di samping hal di atas, di permukaan kulit kita ada
kalanya timbul rasa gatal-gatal atau seperti ada sernut berjalan di atasnya. Keadaan ini
disebabkan oleh pembuluh-pembuluh darah di bawah kulit telah banyak terisi kembali oleh
darah segar. Terhadap kegatalan kulit itu, tidak boleh menggaruk dengan keras-keras, hanya
boleh menggosok-gosok dengan tangan secara ringan.

Tahap 5

Ren dan Tug telah Terhubungkan Tingkat Kesehatan Meningkat


Tahap terakhir ini, kita menggunakan kekuatan Ji yang terkumpul di Ming-Men untuk
mendobrak Yi-Chen dari bawah ke atas, akan tetapi harus dengan sabar dan menggunakan
kekuatan yang ringan sampai sedang, akhirnya baru dengan tenaga keras untuk menembus titik
Yi-Chen. Adanya kehati-hatian ini, untuk menghindari timbulnya risiko negatif.
Biofeedback

Biofeedback adalah istilah umum yang mengacu pada serangkaian teknik untuk

mengendalikan respon tubuh tak terkendali untuk mengobati penyakit tertentu, menangani

stres dan kelelahan, serta meningkatkan kesehatan pasien secara keseluruhan.

Tubuh manusia terdiri dari berbagai bagian tubuh yang saling bekerjasama sehingga manusia

dapat berfungsi secara normal. Otak adalah pusat kendali, dan semua bagian tubuh lainnya

menerima dan mengirimkan respon ke otak melalui jaringan saraf yang luas dan

neurotransmiter (pembawa pesan antar saraf). Oleh karena itu, ketika seseorang berusaha

untuk mengambil suatu barang, ia akan mengirimkan pesan ke otak, yang akan mengirim

pesan kepada lengan dan tangan untuk bergerak, menjangkau barang, dan mengambil barang

tersebut.

Sementara itu, ada beberapa aktivitas tubuh yang tidak dapat dikendalikan oleh manusia.

Aktivitas ini dianggap sebagai pergerakan tak terkendali. Beberapa contoh yang baik adalah

detak jantung, tekanan darah, metabolisme, dan suhu tubuh. Aktivitas tubuh tersebut biasanya

bereaksi terhadap perangsang atau lingkungan di sekitar mereka.

Sebagai contoh, apabila seseorang sedang berlari atau berolahraga, detak jantung

diperkirakan akan menjadi jauh lebih cepat daripada ketika tubuh sedang beristirahat. Ketika

seseorang sedang berada di bawah banyak tekanan, tubuh akan memasuki sistem melawan-

atau-kabur dan menghasilkan hormon seperti kortisol, yang meningkatkan detak jantung dan

tekanan darah. Hal ini dapat membuat seseorang menjadi lebih waswas apabila ia harus lari

atau menjauh dari penyebab tekanan.

Tujuan dari biofeedback adalah untuk memberikan kendali lebih besar kepada seseorang atas

kondisi tubuh yang tak terkendali agar dapat meningkatkan kualitas kehidupan dan kesehatan

mereka, serta menangani dan mengobati penyakit tertentu.

Biofeedback berasal dari kata “bio”, yang berarti tubuh, dan “feedback” atau respon, yang
bisa didapatkan ketika tubuh terhubung ke sebuah alat yang mengawasi tanda-tanda vital

seseorang. Dengan alat ini, terapis dan pasien dapat langsung membaca respon tubuh secara

akurat. Alat-alat ini dapat membaca suhu (suhu tubuh), neurofeedback (aktivitas gelombang

otak), dan elektromiografi (ketegangan otot).

Teknik yang biasanya digunakan untuk biofeedback adalah:

Kesadaran penuh

Pernapasan normal

Visualisasi

Relaksasi otot

Terapi biofeedback merupakan terapi yang sesuai bagi:

1. Orang yang sedang berada di bawah banyak tekanan

2. Orang yang menderita penyakit yang ditandai dengan pergerakan yang tak terkendali,

seperti buang air kecil secara tidak sadar, kontraksi otot, migrain, atau asma

3. Orang yang telah mengonsumsi obat-obatan namun tidak memberikan hasil

4. Wanita dan pria yang berani menjalani biofeedback dengan alat yang akan dipasang pada

tubuh

5. Terapi ini juga dapat berguna bagi pasien yang mengalami nyeri, baik nyeri yang

berulang, kronis, atau akut. Hal ini juga berlaku bagi pasien yang telah didiagnosis

menderita fibromialgia atau sindrom kelelahan kronis.

6. Biofeedback juga dapat membantu atlet dan orang yang banyak melakukan kegiatan

berat, karena tubuh mereka selalu mengalami pengencangan otot, kerobekan, rasa sakit

pada ligamen akibat terlalu sering digunakan, dan nyeri.


7. Terapi ini juga telah terbukti efektif untuk pasien yang menderita gangguan jiwa,

termasuk depresi, penyakit bipolar, dan kegelisahan yang parah. Terapi ini dapat

membantu pasien agar mereka tidak terlalu bergantung pada obat-obatan.

Walaupun biofeedback sudah cukup lama digunakan, para ahli masih belum yakin bagaimana

atau mengapa terapi ini dapat berhasil. Biarpun begitu, banyak pasien yang telah menjalani

biofeedback menyatakan bahwa:

Dengan terapi ini, mereka bisa lebih mengendalikan kesehatan mereka

Mereka menjadi tidak terlalu bergantung pada obat-obatan. Terapi ini 100% aman dan

merupakan alternatif yang baik dari bedah dan obat-obatan.

Cara Kerja

Hal pertama harus dilakukan pasien yang ingin mencoba biofeedback untuk mengurangi rasa

sakit, meningkatkan kesehatan, atau menangani penyakit tertentu adalah mencari terapis yang

tepat.

Sampai saat ini, belum ada standar proses sertifikasi bagi terapis biofeedback, oleh karena itu

semua orang dapat melakukan terapi ini. Namun, Applied Psychophysiology and

Biofeedback Society sangat menyarankan pasien untuk mencari seseorang yang telah

mendapatkan sertifikat dari Biofeedback Certification International Alliance (BCIA).

Organisasi ini juga dapat membantu pasien mencari terapis yang ada di daerah tempat tinggal

mereka.

Terapis yang bersertifikat telah mendapatkan pelatihan mendalam, memiliki latar belakang

yang mendukung, dan bahkan beberapa di antaranya adalah psikolog, psikiater, atau pekerja

sosial berlisensi. Namun, bukan berarti orang yang memiliki ketiga pekerjaan tersebut adalah

terapis biofeedback. Untuk menjadi terapis biofeedback, seseorang harus memiliki pelatihan

dan pengalaman khusus.


Terapis memiliki metode biofeedback yang beragam karena terapi ini harus disesuaikan

dengan respon pasien pada teknik tertentu.

Namun biasanya, terapi akan diawali dengan pemasangan alat biofeedback, yang memiliki

banyak bentuk dan fungsi, pada tubuh pasien. Elektroda akan dipasang pada kulit, yang

kemudian akan mendapatkan respon dari tubuh yang akan dibaca oleh alat biofeedback.

Tergantung pada respon dari tubuh, pertama terapis akan membantu pasien mengendalikan

tanda vital, seperti detak jantung.

Terapi ini dilakukan tiap sesi dan tidak ada batasan jumlah sesi, karena hal tersebut

bergantung pada penyakit yang ditangani atau diobati, respon pasien terhadap terapi, reaksi

alami tubuh terhadap terapi, dan lain-lain. Biasanya, untuk mendapatkan hasil yang

diinginkan, pasien akan membutuhkan setidaknya delapan sesi dan setiap sesi berlangsung

selama sekitar satu jam.

Kemungkinan Komplikasi dan Resiko Biofeedback

Terapi biofeedback merupakan terapi yang aman. Terapi ini dapat dijalani oleh anak, remaja,

dan wanita hamil.

Namun ada beberapa masalah yang berkaitan dengan biofeedback. Pertama, biofeedback

tidak ditanggung oleh asuransi kesehatan karena terapi ini dianggap sebagai pengobatan

alternatif. Hal ini dapat menyebabkan seseorang harus berhenti menjalani terapi. Walaupun

biofeedback dapat dipelajari agar pasien tidak perlu lagi mengunjungi terapis, namun proses

pembelajarannya membutuhkan waktu yang lama.

Kedua, biofeedback dilakukan dengan trial and error (terus dilakukan sampai mendapatkan

hasil). Terapi ini bergantung pada banyak faktor, seperti respon tubuh, yang kebanyakan

masih tidak terkendali. Oleh karena itu, terapi ini mungkin harus dilakukan beberapa kali

sebelum pasien bisa mulai merasakan hasil yang diinginkan. Terkadang terapi ini
membutuhkan waktu yang terlalu lama, sehingga pasien dapat merasa lebih frustrasi dan

tertekan, dan kesehatannya memburuk. Ada juga kasus di mana terapi ini sama sekali tidak

memberikan hasil.

Ketiga, hanya ada sangat sedikit bacaan atau buku mengenai terapi ini, sehingga ada

kemungkinan orang tertentu akan meragukan terapi ini. Selain itu, karena pekerjaan sebagai

terapis biofeedback belum memiliki aturan yang sejelas pekerjaan lainnya, ada kemungkinan

pasien akan memilih terapis yang belum berpengalaman atau lebih buruk lagi, terapis yang

palsu.

Belum lama ini, ada perusahaan tertentu yang menjual alat biofeedback yang bisa digunakan

di rumah. Walaupun ada beberapa di antaranya yang dapat bekerja, alat yang lainnya

hanyalah produk dari pemasaran yang berlebihan.

Soal :

1. Apa manfaat meditasi pernafasan ?


a. Untuk selalu sehat
b. untuk relaksasi dan konsentrasi, yang secara khusus mengubah/ membalik
sistem pernapasan
c. Pengobatan penyakit
d. menghentikan penyebaran penyakit

2. Ilmu pernapasan Ji Kung Meditasi sebagai bagian dari Ilmu Ji Kung (Ilmu pernapasan
Meditasi) terbagi atas beberapa metode / cara sesuai kebutuhan, kebiasaan dan keadaan
kita, yaitu:
1. Metode berdiri.

2. Metode berjalan.

3. Metode duduk tegak dan duduk bersila.

4. Metode tidur telentang dan tidur miring (biasanya dilakukan oleh orang
yang sakit serius).
3.Ji Kung Meditasi adalah ilmu pernapasan yang sangat baik untuk meningkatkan
tingkat kesehatan kita. Di samping itu juga dapat dipakai sebagai salah satu cara
untuk …
a. menyembuhkan berbagai penyakit.
b. agar bisa tidur nyenyak
c. tidak mudah lelah
d. agar awet muda
4. Sikap tiduran telentang pada ji kung Bantal ditinggikan berapa cm?
a. 20 cm
b. 10 cm
c. + 15 cm
d. 5 cm
5. Tiduran miring ke kanan bantal ditinggikan berapa cm ?
a. j+15 cm
b. j+20 cm
c. j+9 cm
d. j+8 cm
6. Latihan bersikap tiduran ini cocok untuk siapa?
a. Anak anak
b. badan yang lemah atau mengidap suatu penyakit, hingga tidak kuat berdiri
c. Ibuhamil yang tidak kuat berdiri
d. Lansia
7. Isyaratkan Chen-Ji (hawa murni) mulai mengumpul di Zan Cung ketika apa?
a. Setelah latihan kira-kira dua minggu, akan timbul arus panas di dalam
dada
b. setelah 1 minggu, akan tibul arus pana di dada
c. setelah 3 hari
d. setelah latihan
8. Untuk menghubungkan Ren-May dan Tug-May, sebelum mulai melakukan latihan,
terlebih dahulu kita harus…
a. memahami apa itu ren May
b. memahami ren may dan tug may
c. memahami aturan main dan jalur jalannya Ji dan darah
d. pernah melakukan latihan
9. Biofeedback adalah
a. istilah umum yang mengacu pada serangkaian teknik untuk mengendalikan
respon tubuh tak terkendali untuk mengobati penyakit tertentu, menangani
stres dan kelelahan, serta meningkatkan kesehatan pasien secara keseluruhan.
b. latihan meditasi untuk merilekskan badan
c. latihan untuk pernafasan
d. latihan umum
10. Teknik yang biasanya digunakan untuk biofeedback adalah:
1. Kesadaran penuh
2. Pernapasan normal
3. Visualisasi
4. Relaksasi otot
11. biofeedback menyatakan bahwa:
a. Dengan terapi ini, mereka bisa lebih mengendalikan kesehatan mereka
b. Terapi ini terapi yang sangat aman
c. terapi ini terapi yang tidak ketergantungan
d. terapi yang bisa menyembuhkan kesehatan
12. Terapi biofeedback merupakan terapi yang sesuai bagi:
1. Orang yang sedang berada di bawah banyak tekanan

2. Orang yang menderita penyakit yang ditandai dengan pergerakan yang tak
terkendali, seperti buang air kecil secara tidak sadar, kontraksi otot, migrain,
atau asma

3. Orang yang telah mengonsumsi obat-obatan namun tidak memberikan hasil

4. Wanita dan pria yang berani menjalani biofeedback dengan alat yang akan
dipasang pada tubuh

13. Hal pertama harus dilakukan pasien yang ingin mencoba biofeedback untuk
mengurangi rasa sakit, meningkatkan kesehatan, atau menangani penyakit tertentu
adalah..
a. menggunakan terapi biofeedback
b.mencari terapis yang tepat
c.mencari orang yang ahli dalam biofeedback
d. memulai latihan pemanasan dulu
14. Tujuan dari biofeedback adalah untuk…
a. merilekskan badan
b. menyehatkan badan
c. terhindar dari sakit
d. memberikan kendali lebih besar kepada seseorang atas kondisi tubuh yang
tak terkendali agar dapat meningkatkan kualitas kehidupan dan kesehatan
mereka, serta menangani dan mengobati penyakit tertentu.
15. biofeedback dilakukan dengan apa?
a. trial and error (terus dilakukan sampai mendapatkan hasil).
b.pemanasan dulu
c. pendinginan sesudah melakukan biofeedback
d. pemanasan dan pendinginan

Anda mungkin juga menyukai