Anda di halaman 1dari 15

TUGAS

PROPOSAL WOUND CARE

Disusun untuk memenuhi Tugas Kelompok Pada Mata Kuliah


Manajemen Home Care
Dosen Pembimbing : Hj. Zainab, S.SiT., M.Kes.

Disusun oleh :

Kelompok 2

1. Bella Ajeng Pratiwi : P07120117051


2. Diny Titania Rahmadani : P07120227052
3. Dwi Indah Sari : P07120117053
4. Helda Maghfurah : P07120117054
5. Muhammad Erdin Firdaus : P07120117062

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

POLITEKNIK KESEHATAN BANJARMASIN

DIPLOMA III KEPERAWATAN

2020
LEMBAR PENGESAHAN

Oleh : Kelompok 2

Judul : Wound Care (Perawatan Luka)

Mengetahui,

Pembimbing Akademik

Hj. Zainab, S.SiT., M.Kes.


BAB I

PENDAHULUAN

A. Visi dan Misi


Visi
Menjadi klinik perawatan luka dengan pelayanan professional, nyaman,
dan efektif.
Misi
1. Mengembangkan fasilitas yang dapat mewujudkan kondisi nyaman dan
aman dalam pelayanan perawatan luka.
2. Memberikan pelayanan perawatan luka yang sesuai dengan kemajuan ilmu
pengetahuan dan teknologi
3. Memberikan pelayanan kesehatan bermutu berorientasi pada kecepatan,
ketepatan, kemudahan, keselamatan dan kenyamanan berlandaskan etika
dan profesionalisme.

B. Motto
“Melayani dengan tulus dan 5 S ( sopan,santun, senyum sapa dan salam)”

C. Dasar Hukum
Fungsi hukum dalam praktik perawat adalah:
1. Memberikan kerangka untuk menentukan tindakan keperawatan mana
yang sesuai hukum.
2. Membedakan tanggung jawab perawat dengan profesi lain.
3. Membantu menentukan batas-batas kewenangan tindakan keperawatan
mandiri.
4. Membantu mempertahankan standard praktik keperawatan dengan
meletakkan posisi perawat memiliki akuntabilitas dibawah hukum.

Landasan hukum praktek perawat adalah:


1. UU Kes. No. 23 tahun 1992 tentang kesehatan.
2. PP No. 25 tahun 2000 tentang perimbangan keuangan pusat dan
daerah.
3. UU No. 32 tahun 2004 tentang pemerintah daerah.
4. UU No. 29 tentang praktik kedokteran.
5. Kepmenkes No. 1239 tahun 2001 tentang registrasi dan praktik
perawat.
6. Kepmenkes No. 128 tahun 2004 tentang kebijakan dasar
puskesmas.
7. Kepmenkes No. 279 tahun 2006 tentang pedoman penyelenggaraan
puskesmas.
8. SK Menpan No. 94 KEPM. PAN112001 tentang jabatan fungsonal
perawat.
9. PP No. 32 tahun 1996 tentang tenaga kesehatan.
10. Permenkes No. 920 tahun 1966 tentang pelayanan medik swasta

D. Ketua Pengelola : M. Erdin Firdaus

E. Anggota :
1. Bella Ajeng Pratiwi
2. Diny Titania Rahmadani
3. Dwi Indah Sari
4. Helda Maghfurah
F. Denah Rumah Home Care

Tn.D

Tn.M 
 Tn. U


PUSKESMAS
BJB UTARA

 Ny. N
BAB II

A. Latar Belakang
Tingginya penduduk di Indonesia dari tahun ketahun memiliki berbagai
aspek kepentingan dalam kehidupanya. Salah satu yang dibutuhkan manusia
adalah kesehatan. Hal ini terlihati dari banyaknya jumlah penderita yang
mengalami masalah kesehatan mendatangi tempat pelayanan kesehatan untuk
mendapatkan pengobatan dan perawatan, salah satu kasus yang membutuhkan
perawatan adalah luka. Ada beberapa macam luka diantaranya luka post op,
luka kanker, luka bakar, luka DM, luka akibat kecelakaan, dll. Banyaknya
kasus atau penyakit yang memerlukan perawatan luka sehingga mereka perlu
perawatan secara kontinu yang mudah dijangkau.
Perawatan luka dapat dilakukan di rumah sakit maupun di klinik.
Perawatan luka yang ada dirumah sakit memerlukan biaya yang tidak sedikit
untuk perawatan luka dan waktu yang dibutuhkan cukup lama untuk
mendapatkan pelayanan, seperti klien harus mengurus administasi yang
berbelit belit dan mengatri untuk mendapatkan perawatan. Sedangkan pada
perawatan luka di klinik bisa jadi biaya yang dibutuhkan untuk perawatan luka
lebih ringan serta pelayanan yang diberikan lebih efektif.
Salah satu contoh di Indonesia penderita penyakit DM tipe 2 kejadian
ulkus kaki diabet mencapai 15% dari seluruh penderita diabetes mellitus tipe
2. Dalam perjalanan penyakit, sekitar14-24 % di Antara penderita ulkus kaki
diabetic memerlukan tindakan amputasi. Tindakan amputasi tersebut dapat
dicegah dengan menjaga keadaan luka agar tetap baik dengan perawatan luka.
Keberadaan klinik perawatan luka di Kalimantan Selatan khususnya
Banjarbaru masih sedikit serta pasien yang menderita berbagai macam luka
sangatlah banyak sehingga kasus ini menjadi peluang usaha yang cukup
menggiurkan. Maka dari itu kami akan membuka klinik perawatan luka
Wound Care yang menyediakan bebagai fasilitas yang berbeda dengan klinik
perawatan luka lainya. Klinik perawatan luka Wound Care melayani
perawatan segala jenis macam luka diantaranya luka post op, luka kanker, luka
bakar, luka DM, luka akibat kecelakaan, dll.
Klinik perawatan luka Wound Care akan memberikan pelayanan
perawatan dengan menerima pasien di klinik serta menerima permintaan
apabila klien menginginkan petugas untuk mendatangi rumah pasien. Kami
juga membuka konsultasi bagi klien ataupun keluarga klien yang menderita
luka agar dapat merawat luka tersebut dengan baik.

B. Tujuan Kegiatan
Tujuan dari didirikannya usaha mandiri Jasa Perawatan Luka Wound Care ini
adalah:
1. Meningkatkan pelayanan kesehatan di bidang perawatan luka dengan
tenaga professional
2. Mengurangi resiko terjadinya komplikasi akibat kurangnya pengetahuan
masyarakat dalam perawatan luka.
3. Meningkatkan pengetahuan masyarakat dalam perawatan luka di rumah
4. Menerapkan ilmu pengetahuan dalam bidang kesehatan.
5. Menciptakan lapangan pekerjaan khusunya untuk tenaga medis.

C. Manfaat Kegiatan
Dapat memberikan pelayanan perawatan luka yang optimal dalam
pencegahan komplikasi yang mungkin saja terjadi, untuk meningkatkan
kualitas kesehatan masyarakat serta dapat menambah wawasan bagi
masyarakat dalam melakukan perawatan luka secara mandiri di rumah.

D. Perencanaan Pelayanan Homecare


1. Input
a. SDM
Jumlah tenaga yang di gunakan pada Health Home Care berjumlah 4
orang dengan spesifikasi diploma 3 keperawatan dengan syarat
memiliki STR, dan memiliki sertifikat perawatan luka modern,
sertifikat BTCLS.
b. Dana
Dana di peroleh dari swadaya tim dan kerjasama dengan perusahan
c. Peraturan
Peraturan pelayanan bagi pasien
- Pasien datang langsung mendaftarkan diri di ruang registrasi
pendaftaran dengan membawa kartu pasien. Bagi yang belum
pernah berkunjung ke klinik atau kunjungan baru,
mendaftarkan diri dengan menyampaikan data diri ke petugas
registrasi pendaftaran dan juga membawa kartu identitas
kemudian semua data dimasukkan ke laptop untuk mencetak
kartu pasien.
- Bagi pasien yang membawa kartu pasien klinik, pasien datang
langsung mendaftarkan diri di registrasi pendaftaran dengan
menyodorkan kartu pasien
- Untuk pasien yang terdaftar keanggotaan BPJS, tidak
dikenakan biaya sama sekali dan ditanggung oleh BPJS.
- Bisa mendaftar berobat melalui via telpon

d. Protap/SOP
Protap yang digunakan Health Home Care adalah SOP perawatan
luka modern, perawatan luka dekubitus, ROM, TTV, Personal
hygine, pemeriksaaan GDS, kolestrol, Gout.
2. Output
Diharapkan setelah pasien datang berobat, kemandirian pasien dan
keluarga dapat membantu dalam perawatan pasien.
3. Outcome
Apabila kemandirian klien dan keluarga meningkat, maka tercapai tujuan
dari homecare yaitu kualitas hidup klien meningkat.

E. Ketenagaan
1. Kuantitas
Health Home Care berjumlah 4 orang dengan spesifikasi diploma 3
keperawatan.
2. Kualitas
Dengan syarat memiliki STR, sertifikat BTCLS dan memiliki setifikat
perawatan luka modern.
3. Variasi
Pada health home care memiliki kolega dengan beberapa tenaga
kesehatan lain sebagai penujang, seperti: Dokter, Farmasi, fisoterapi, Ahli
gizi, Analis Kesehatan, Psikologi.

F. Proses Manajemen Kasus


1. Seleksi Kasus
Dalam kasus ini adalah ditujukan kepada pasien yang menderita
luka termasuk luka ulkus DM, luka posoperasi, luka kanker, luka akibat
kecelakaan, dll yang membutuhkan perawatan.
2. Pengkajian kebutuhan pelayanan
a. Perawatan langsung
1) Klien stroke dengan indikasi mengalami kelumpuhan,
perawatan luka decubitus, terapi ROM, tindakan preventif dan
rehabilitative dapat dilakukan asuhan keperawatan sesuai
masalah keperawatan.
2) Klien DM dengan indikasi yang memerlukan asuhan
keperawatan di rumah : post operasi gangren, perawatan luka
gangren, perawatan berkelanjutan pada pasien DM.
3) Klien kecelakaan dengan indikasi memerlukan perawatan luka.
b. Jenis perawatan jasa yang dilakukan bersama dengan peran aktif
keluarga:
1) Pemeriksaan TTV
2) Perawatan luka
3) Senam kaki diabetes
4) Spa diabetes
5) Perawatan dan pembuatan diit sesuai penyakit
6) Perawatan kebutuhan dasar manusia
3. Harga Perawatan

NO URAIAN TARIF

1 Perawatan Luka Kotor

a.       Kecil Rp 30.000

b.      Sedang Rp 50.000

c.       Besar Rp 60.000

2 Perawatan Luka Bersih

a.       Kecil Rp 20.000

b.      Sedang Rp 30.000

c.       Besar Rp 50.000

3 Perawatan Luka Gangren

a.       Kecil Rp 50.000

b.      Sedang Rp 75.000

c.       Besar Rp 100.000

4 pn Pemeriksaan TTV Rp 25.000

5 Spa diabetes (massase, gunting Rp. 100.000


kuku,rendaman air hangat)

4. Perencanaan Kebutuhan Pelayan Klien


Health Home Care memprioritaskan pelayan berdasarkan kebutuhan
dasar manusia.
5. Pelaksanaan koordinasi Kebutuhan Pelayanan
6. Pemantauan dan Evaluasi Penyediaan Multi disiplin
Setiap bulannya Health Home Care mengadakan rapat evaluasi baik
dari segi tenaga kerja maupun pelayanan.
G. Implementasi
1. Identifikasi Masalah dan Jumlah Klien
Perawatan yang dilakukan
a. Perawatan Minimal
1) Pemeriksaan TTV
2) Perawatan kebutuhan dasar manusia
b. Perawatan Parsial
1) Pemeriksaan TTV
2) Perawatan luka
3) Perawatan dan pembuatan diit sesuai penyakit
4) Perawatan kebutuhan dasar manusia
c. Perawatan Total
1) Pemeriksaan TTV
2) Pemeriksaan Glukotest
3) Perawatan luka
4) Senam kaki diabetes
5) Spa diabetes
6) Perawatan dan pembuatan diit sesuai penyakit
7) Perawatan kebutuhan dasar manusia
b. Perawatan Luka
1) Perawatan Luka Gangren
2) Perawatan Luka Biasa
MANAJEMEN KASUS
Klasifikasi Alat dan bahan
Nama Diagnosa Perawatan yang
No. tingkat Jumlah tenaga yang Jadwal Kunjungan Paraf
Pasien Medis diperlukan
ketergantungan diperlukan
1. Tn. U Luka Cedera Perawatan Luka 1. Pemeriksaan TTV Membutuhkan 2 1. Nursing Kit 1. Kunjungan pertama
2. Perawatan luka orang perawat. Yang 2. Set dressing pada hari Rabu, 18
inflamasi dikelola oleh tim 1 modern Maret 2020
yaitu: 2. Kunjungan hari ke
1. M.Erdin Firdaus dua pada hari Jum’at,
2. Bella ajeng p. 20 Maret 2020
3. Kunjungan ke 3 pada
hari Senim 23 Maret
2020
2. Tn. D Ulkus DM Minimal Care 1. Pemeriksaan TTV Membutuhkan 2 1. Nursing Kit 1. Kunjungan pertama
2. Penyuluhan Kesehatan orang perawat. Yang 2. Leaflet pada hari Kamis, 19
tentang nurtrisi untuk dikelola oleh tim 2 3. Auto check Maret 2020
penderita DM yaitu: Glukotest 2. Kunjungan hari ke
3. Pemerikasaan Glukotest 1. Bella ajeng p. dua pada hari Sabtu ,
2. Diny titania R. 21 Maret 2020
3. Kunjungan ke 3 pada
hari Selasa, 24 Maret
2020
3 Tn. M Luka Parsial Care 1. Pemeriksaan TTV Membutuhkan 2 1. Krux 1. Kunjungan pertama
Gangren 2. Pemeriksaan glukotest orang perawat. Yang 2. Nursing kit pada hari Rabu, 25
3. Perawatan luka dikelola oleh tim 3 3. Alat mandi, Maret 2020
4. Spa diabetes
yaitu: jepitan kuku, 2. Kunjungan hari ke
5. Perawatan dan
pembuatan diit sesuai 1. Dwi indah sari air hangat, dua pada hari Kamis,
penyakit 2. Helda maghfurah sabun, lotion 26 Mei 2020
6. Perawatan kebutuhan 3. Kunjungan ke 3 pada
dasar manusia hari Sabtu, 28 Maret
2020

4 Ny. N Luka Total Care 1. Pemeriksaan TTV Membutuhkan 3 1. Nursing kit 1. Kunjungan pertama
Gangren 2. Perawatan luka orang perawat. Yang 2. Alas duduk pada hari Rabu, 1
3. Senam kaki diabetes dikelola oleh tim 5 3. Alat mandi, April 2020
4. Spa diabetes yaitu: jepitan kuku, 2. Kunjungan hari ke
5. Perawatan dan 1. Diny titania R air hangat, dua pada hari
pembuatan diit sesuai 2. Dwi indah sari sabun, lotion Jum’at, 3 April 2020
penyakit 3. Bella ajeng p 3. Kunjungan ke 3
6. Perawatan kebutuhan pada hari sabtu, 4
dasar manusia April 2020
Penetapan Tenaga KeperawatanWound care memiliki 9 orang
anggota, dengan pembagian Tim, yang mana pada satu TIM terdiri
dari 2-3 orang memegang 1 pasien kelolaan.
2. Penetapan Jenis Tenaga
Pada saat ini wound care tidak memerlukan tenaga tambahan,
seperti tugas fisoterapi (ROM) yang bisa dilakukan oleh perawat,
pemeriksaan TTV,GDS, ganti perban, perawatan luka gangren,
perawatan luka kecelakaan, yang bisa dilakukan oleh perawat.
3. Penetapan sarana dan prasarana
a. Sarana
Wound Care saat ini memiliki 5 bed tindakan, tempat
sampah medis dan non medis, 3 wastapel, 5 buah meja dan 10
kursi, 1 komputer, 1 printer, 3 buah lemari, 1 buah lemari obat, 1
buah lemari alkes, 1 buah kulkas, 5 buah stetoskop, 5 sbuah
spignomanometer
b. Prasarana
Wound Care memiliki prasarana pendukung berupa sumber
listrik dan sumber air bersih dari sumur.
4. Penetapan metode/protap/SOP
Protap yang digunakan Health Home Care adalah SOP perawatan
luka modern, perawatan luka ulkus dekubitus, DM, ROM, TTV, ,
pemeriksaaan GDS,dll.

H. Membuat perencanaan penyediaan pelayanan (bersama pasien, keluarga,


tim)
1. Rencana kunjungan
2. Membuat rencana tindakan dengan pembiayaan yang di perlukan
sesuai masalah klien.
3. Menyeleksi sumber-sumber yang tersedia di rumah klien sesuai
kebutuhan klien.
I. Melakukan koordinasi penyediaan pelayanan
1. Memberikan informasi kepada pasien dan keluarga mengenai
pelayanan yang diberikan sesuai kebutuhan pasien.
- Jam kerja : pelayanan di mulai dari jam 08.00- 16.00 (pelayanan
dimulai dari pendaftaran pasein di ruang registrasi)
- Jam kerja kunjungan rumah : Fleksible
- Ruang registrasi : Senin – Kamis : pukul 08.00 - 16.00
Jumat : pukul 07.30 - 11.00
Sabtu : pukul 07.30 - 15.00
- Persayaratan pelayanan
 Membawa kartu berobat untuk pasien umum bagi yang sudah
pernah berobat.
 Membawa kartu BPJS bagi pasien yang terdaftar BPJS
2. Apabila pasien dan keluarga setuju untuk dilakukan pelayanan,
selanjutnya buat perjanjian (kesepakatan) dengan pasien dan keluarga
tentang tenaga kesehatan dan pelayanan yang akan diberikan.
3. Mengkoordinasikan rencana manajemen kasus kepada tim berdasarkan
jadwal kunjungan yang sudah dibuat.

Anda mungkin juga menyukai