Anda di halaman 1dari 3

Nama : Dimas Aditya Pratama

Kelas : A
NIM : 2005106023
Matkul : Pembelajaran senam dan ritmik 1

1. Guling Depan (Roll Depan)

Guling depan (roll depan) adalah suatu gerakan atau bentuk latihan berupa gerakan berguling
ke depan yang dilakukan secara terus menerus. Berikut cara melakukannya guling depan
adalah sebagai berikut.

1. Sikap permulaan jongkok, kedua tangan menumpu pada matras selebar bahu.
2. Kedua kaki diluruskan, siku tangan ditekuk, kepala dilipat sampai dagu menyentuh
dada.
3. Mengguling ke depan dengan mendaratkan tengkuk terlebih dahulu dan kedua kaki
dilipat rapat pada dada.
4. Kedua tangan melepaskan tumpuan dari matras, pegang mata kaki dan berusaha
bangun.
5. Bangun dengan posisi jongkok kedua tangan ke depan.

Guling Belakang (Roll Belakang)

Guling belakang (roll belakang) adalah suatu gerakan atau bentuk latihan berupa gerakan
berguling ke arah belakang yang dilakukan secara terus menerus. Berikut beberapa teknik
yang harus dilakukan ketika melakukan senam lantai roll belakang secara perseorangan.

1. Berdiri tegap dan kedua tangan diangkat lurus ke atas membentuk huruf “V”.
2. Lalu pandangan lurus ke depan.
3. Kemudian ikuti dengan menekuk kedua lutut hingga agak jongkok atau setengah
jongkok dan tangan lurus ke depan.
4. Lalu gulingkan badan ke belakang dengan tangan siap menyangga dan memberi
dorongan agar mendapat gulingan yang maksimal.
5. Pada saat berguling kaki lurus dan saat menjatuhkan kaki dijatuhkan di atas kepala.
6. Lalu kembali ke posisi semula yakni berdiri tegak dengan pandangan mata ke arah
depan.

Berikut beberapa teknik yang harus dilakukan ketika melakukan senam lantai roll belakang
secara berpasangan.

 Orang pertama berdiri.


 Orang kedua tidur terlentang dengan kedua kaki diangkat ke atas.
 Orang pertama memegang kedua mata kakinya orang yang kedua.
 Lalu orang pertama menarik sekuat-kuatnya kaki orang yang kedua tersebut agar
mendapat dorongan berguling ke belakang.
 Kemudian lakukan gulingan secara terus menerus.

2. Elemen-Elemen Senam Lantai

 Unsur Keindahan,Keindahan ditumbuhkan dengan cara membuat beragam variasi


gerakan yang digunakan dari disiplin tari serta akrobat.
 Unsur Kekuatan,Kekuatan tentu saja akan menjadi unsur terpenting dalam senam
lantai. Sebab beberapa gerakan yang ekstrim hanya dapat dilakukan apabila sang atlet
mau dan juga melebarkan jangkauan energi tubuhnya. Melalui latihan-latihan dasar
senam lantai.
 Unsur Keberanian,Senam lantai dan senam artistik lainnya akan memerlukan
keberanian tersendiri untuk melakukannya.Sebab dalam olah raga ini sang atlet
dituntut agar dapat mengalahkan rasa takutnya sendiri. Sehingga ia mampu dan berani
melakukan gerakan ekstrim.
 Unsur Kelenturan, Tubuh yang lentur mempunyai flesibilitas tinggi untuk melakukan
berbagai jenis gerakan sulit.Kelenturan juga menjadi hal yang penting guna
menciptakan gerakan-gerakan yang estetis.
 Unsur Keluwesan, Keluwesan gerak pada waktu melakukan performativitas tubuh
akan menandakan ketekunan dan juga kedalaman latihan yang telah dilakukan oleh
sang atlet.
 Unsur Keseimbangan, Tanpa keseimbangan yang baik, rasanya akan sangat mustahil
bagi sang atlet untuk dapat melakukan performa terbaiknya.
3. Kesalahan-kesalahan yang sering dilakukan saat melakukan sikap lilin yaitu :
1). Pinggang hanya ditopang dengan ibu jari
2). Kedua kaki condong kebelakang, sehingga berat untuk ditopang dan tidak dapat
bertahan dalam waktu yang lama
3). Kedua kaki condong kedepan
4). Penempatan siku-siku tangan terlalu keluar dari garis lebar badan
5). Tidak/kurang bertumpu pada pundak

4. Gerakan Meroda adalah suatu gerakan ke samping, pada saat bertumpu atas kedua
tangan dengan kaki terbuka lebar. Meroda dapat dilakukan dengan gerakan ke iri dan
ke kanan. Gerakan meroda memerlukan koordinasi gerak yang baik.

5. Senam Lantai ialah merupakan salah satu cabang olahraga senam yang dilakukan di
atas lantai atau di lapangan dengan menggunakan matras dan aktivitas olahraga yang
mengandalkan seluruh anggota tubuh.

Anda mungkin juga menyukai