Anda di halaman 1dari 31

41.

teknik dasar permainan bola basket

1. Passing & Catching

2. Dribbling (Menggiring bola)

3. Shooting (Menembak bola)

4. Pivot (Cara berputar)

5. Rebound

6. Lay Up

7. Slam Dunk

42.Konsep latihan dan pengukuran komponen kebugaran jasmani terkait keterampilan (kecepatan,
kelincahan, keseimbangan, dan koordinasi)

1) Melakukan latihan ringan untuk tujuan relaksasi dan kembalinya otot ke

kondisi semula.

2) Diimbangi dengan pola hidup yang sehat seperti asupan gizi seimbang, pola

aktivitas dan istirahat teratur, serta lingkungan yang sehat.

B. Analisis Keterampilan Gerak Kebugaran Jasmani Terkait

Keterampilan

1. Melakukan Gerak Kebugaran Jasmani

Bentuk-bentuk latihan kebugaran jasmani yang berhubungan dengan


keterampilan antara lain sebagai berikut :

1) Analisis Latihan Kecepatan

Bentuk-bentuk latihan untuk meningkatkan kecepatan antara lain:

a) Lari cepat dengan jarak 40 dan 60 meter.

b) Lari dengan mengubah-ubah kecepatan (mulai lambat makin lama

makin cepat).

c) Lari naik bukit (Up hill).

Tujuannya: mengembangkan kekuatan dinamis (dynamic strength) otot-

otot tungkai. Dynamic strength juga bisa dikembangkan dengan lari di air

dangkal, pasir, salju, atau lapangan yang empuk/berlumpur.

d) Lari menuruni bukit (Down hill).

Tujuannya: melatih kecepatan frekuensi gerak kaki, lebih baik lagi kalau

ada angin dari belakang.


e) Lari menaiki tangga gedung.

Perhatikan setiap gerakan dalam gerak kebugaran jasmani, kemudian

perhatikan pula kesalahan-kesalahan yang sering terjadi. Kesalahan yang

sering terjadi ketika gerak kebugaran jasmani adalah sikap badan kaku,

gerak anggota badan yang tidak sesuai anatomi dan fisiologi, cara ayunan

tangan/kaki yang kurang pas, kaki/badan kurang rileks dan seimbang, dan

tidak diikuti gerak lanjut. Bayangkan dan lakukanlah keterampilan yang

sesuai dengan analisa gerak dan tujuan gerak dari gerak kebugaran jasmani

tersebut. Usahakan untuk menghindari kesalahan-kesalahan yang sering

terjadi.

2) Analisis Latihan Peningkatan Kelincahan

Kelincahan (agility) adalah kemampuan seseorang untuk dapat mengubah


arah dengan cepat dan tepat pada waktu bergerak tanpa kehilangan

keseimbangan. Kelincahan berkaitan dengan tingkat kelentukan. Tanpa

kelentukan yang baik seseorang tidak dapat bergerak dengan lincah. Selain itu,

faktor keseimbangan sangat berpengaruh terhadap kemampuan kelincahan

seseorang.

Bentuk-bentuk latihan kelincahan, antara lain: lari bolak-balik (shuttle-

run), lari belok-belok (zig-zag), dan jongkok-berdiri (squat thrust).

a) Latihan mengubah gerak tubuh arah lurus (shuttle run)

Tujuannya: melatih mengubah gerak tubuh arah lurus.

b) Latihan lari belok-belok (zig-zag)

Tujuannya: melatih mengubah gerak tubuh arah berkelok-kelok.

c) Latihan mengubah posisi tubuh/ jongkok-berdiri (squat-thrust)

Tujuannya: melatih mengubah posisi tubuh (jongkok dan berdiri tegak).

3) Analisis Latihan keseimbangan


a) Keseimbangan statik/diam adalah kemampuan mempertahankan posisi

anggota tubuh tertentu untuk tidak berubah atau tidak bergerak.

Latihan keseimbangan dapat dilakukan dengan cara mengurangi atau

memperkecil bidang tumpuan. Latihan keseimbangan adalah latihan/

bentuk sikap badan dalam keadaan seimbang baik pada sikap berdiri,

duduk, maupun jongkok.

(1)Latihan keseimbangan dengan meniru sikap pesawat terbang.

Tujuan : melatih kekuatan otot-otot tungkai dan menjaga keseimbangan

Cara melakukan :

• Berdiri tegak, kedua kaki rapat dan kedua tangan di samping badan.

• Rentangkan kedua lengan, badan dibungkukkan ke depan.

• Angkat salah satu kaki perlahan-

lahan lurus ke belakang, hingga


badan dan kaki membentuk

satu garis horizontal, sedangkan

kepala tetap menengadah (sikap

pesawat terbang)

• Setelah seimbang, angkat tumit

kaki tumpu dan pertahankan

posisi ini selama 8 hitungan.

• Lakukan dengan kaki tumpu yang berbeda.

(2)Berdiri dengan satu kaki jinjit

Tujuan : melatih kekuatan otot-otot tungkai dan menjaga keseimbangan

(3)Latihan keseimbangan mengangkat salah satu kaki dari sikap kayang

Tujuan : melatih kekuatan otot-otot tungkai, punggung, dan lengan,


serta menjaga keseimbangan.

Cara melakukan :

• Tidur telentang, kaki terbuka dan lutut ditekuk, telapak kaki menapak

di lantai, kedua telapak tangan berada di sisi telinga, siku mengarah

ke atas.

• Angkat badan dengan cara menolakkan kedua lengan hingga lurus

dan kedua kaki juga diluruskan bersamaan (posisi kayang).

• Angkat salah satu kaki lurus ke atas, pertahankan posisi selama 8

hitungan.

• Lakukan dengan kaki tumpuan yang berbeda.

b) Keseimbangan dinamik/bergerak adalah kemampuan untuk

mempertahankan tubuh agar tidak jatuh pada saat sedang melakukan

gerakan.
(1)Latihan keseimbangan dari sikap berdiri kemudian jongkok.

Tujuan: melatih kekuatan otot-otot tungkai dan menjaga keseimbangan.

Cara melakukan:

• Berdiri tegak, kedua kaki rapat, dan kedua tangan di pinggang.

• Angkat salah satu kaki perlahan-lahan lurus ke depan hingga

membentuk sudut 90 derajat dengan kaki yang lain.

• Perlahan-lahan bengkokkan lutut kaki tumpu hingga jongkok dan

tahan sebentar.

• Berdiri lagi dengan posisi salah satu kaki tetap lurus ke depan.

• Lakukan dengan tumpuan kaki yang berbeda.

(2)Latihan keseimbangan dari berdiri dengan satu kaki dan kaki yang lain

disilangkan di lutut.

Tujuan: melatih kekuatan otot-otot tungkai dan menjaga keseimbangan.


Cara melakukan :

• Gerakan 1, angkat dan tekuklah kaki kanan ke dalam, pertahankan

selama mungkin.

• Gerakan 2, tekuklah kaki kanan ke luar, pertahankan selama

mungkin.

• Lakukan berulang ulang dengan kaki bergantian.

(3)Latihan keseimbangan dari sikap berdiri dilanjutkan berjalan.

Tujuan: melatih kekuatan otot-otot tungkai dan menjaga keseimbangan.

Contoh latihannya adalah

• Berdiri di balok titian dilanjutkan berjalan pelan-pelan sampai ujung

• Dilakukan dengan berulang-ulang dengan tetap menjaga

keseimbangan
• Berjalan di atas balok kayu selebar 10 cm, sepanjang 10 m

(4)Latihan keseimbangan dari sikap duduk.

Tujuan: melatih kekuatan otot-otot tungkai dan menjaga keseimbangan

Cara melakukan:

• Duduk terlunjur dan kedua kaki rapat lurus ke depan.

• Dari sikap duduk, angkat kedua kaki bersamaan ke atas sehingga

membentuk huruf V, pertahankan posisi selama 8 hitungan.

4) Analisis Latihan koordinasi

Koordinasi adalah kemampuan seseorang mengintegrasikan berbagai

gerakan yang berbeda ke dalam pola gerakan tunggal secara efektif atau

kemampuan tubuh untuk melakukan gerakan secara tepat, cermat, dan efisien.

Koordinasi meliputi: mata – tangan, mata – kaki, tangan – kaki, mata – tangan

– kaki, telinga – mata – kaki, dan seterusnya.


a) Latihan koordinasi gerakan sendi pinggul, pinggang, dan lutut.

Tujuannya : koordinasi gerakan sendi pinggul, pinggang dan lutut

b) Koordinasi mata dengan tangan yang berhubungan dengan kemampuan

memilih suatu obyek dan mengkoordinasikannya (obyek yang dilihat

dengan gerakan-gerakan yang diatur).

Tujuannya : koordinasi gerakan tangan,

mata dan juga kaki.

43.Guling Depan (Forward Roll)

Guling depan atau kadang-kadang disebut roll depan, dapat dilakukan dengan 2 posisi awal, yaitu berdiri
atau jongkok. Untuk roll depan dengan awalan berdiri, langkah-langkah yang benar adalah sebagai
berikut :

Posisi awal adalah berdiri tegak dengan kedua tangan lurus di samping badan.

Angkat kedua tangan ke depan dan bungkukkan badan, lalu letakkan telapak tangan di atas matras.

Tekuk kedua siku agak ke samping, lalu masukkan kepala di antara dua tangan.

Sentuhkan bahu ke matras dan bergulinglah ke depan.

Lipat kedua lutut, tarik dagu dan lutut ke dada dengan posisi tangan merangkul lutut.

Posisi akhir guling depan adalah jongkok kemudian berdiri tegak.

Sementara itu, untuk roll depan dengan awalah jongkok, langkah-langkahnya adalah sebagai berikut:
Posisi awal adalah jongkok dengan kedua tangan dilebarkan sebahu dan telapak tangan diletakkan di
atas matras.

Luruskan kedua kaki lalu tekuk sedikit siku tangan.

Gerakkan kepala ke arah dagu hingga menyentuk dada.

Bergulinglah ke depan.

Lipat kedua lutut, tarik dagu dan lutut ke dada dengan posisi tangan merangkul lutut.

Posisi akhir guling depan adalah jongkok kemudian berdiri tegak.

Guling Belakang (Backward Roll)

Guling belakang atau biasa disebut roll ke belakang adalah kebalikan dari roll depan. Langkah-langkah
guling ke belakang adalah sebagai berikut:

Posisi awal adalah jongkok dengan kedua kaki rapat dan tumit sedikit diangkat.

Sementara itu, kepala menunduk ke bawah dan dagu dirapatkan ke dada.

Tangan berada di samping telinga dengan telapak tangan menghadap ke atas.

Bergulinglah ke belakang dengan menjatuhkan bokong ke belakang.

Pastikan Anda memberikan gaya tolak yang cukup untuk mendorong tubuh ke belakang.

Tarik lutut ke belakang kepala saat punggung sudah menyentuk matras.

Ketika kaki sudah menyentuk matras, gunakan telapak tangan di atas matras untuk menyeimbangkan
tubuh.

Angkat kepala untuk kembali ke posisi akhir jongkok lalu berdiri.

Ada beberapa hal yang harus diperhatikan agar Anda sukses melakukan backward roll:

Pastikan tangan tidak terlalu jauh ke belakang sehingga tubuh tidak bisa melakukan tolakan.

Untuk menjaga keseimbangan tubuh yang baik saat mengguling ke belakang, tubuh harus tetap “bulat”.

Kepala tidak boleh menoleh ke samping, harus senantiasa lurus.

Mendaratlah dengan telapak kaki untuk menjaga keseimbangan saat kembali ke posisi awal.
Lompat Harimau

Sesuai namanya, lompat harimau adalah gerakan melompat yang menyerupai harimau yang sedang
menerkam. Secara prinsip, teknik yang digunakan pada lompat harimau kurang lebih sama dengan
teknik guling depan. Yang membedakan hanya awalannya saja. Berikut langkah-langkahnya:

Posisi awal adalah berdiri tegak dengan kedua tangan lurus di samping.

Menggunakan papan tolakan, melompatlah ke depan dengan lengan diayunkan ke atas.

Saat tubuh melayang di udara, lentingkan badan dan lipat lutut di depan dada.

Luruskan tungkai sesaat sebelum mendarat.

Posisi akhir adalah jongkok lalu berdiri.

Guling Lenting (Lenting Tengkuk)

Gerakan ini sebenarnya adalah modifikasi dari roll depan, jadi jika Anda sudah menguasai roll depan,
lenting tengkuk akan lebih mudah Anda pelajari. Berikut langkah-langkahnya:

Posisi awal adalah berdiri tegak dengan kedua tangan lurus di samping badan.

Angkat kedua tangan ke depan dan bungkukkan badan, lalu letakkan telapak tangan di atas matras.

Tekuk kedua siku agak ke samping, lalu masukkan kepala di antara dua tangan.

Sentuhkan bahu ke matras.

Bergulinglah ke depan.

Saat tubuh sudah berada di atas kepala, lesatkan kedua kaki ke depan dibantu oleh kedua tangan yang
mendorong badan dengan menekan matras.

Kombinasi gerakan ini akan membuat tubuh melenting ke depan.

Saat mendarat, lipat kedua lutut, tarik dagu dan lutut ke dada dengan posisi tangan merangkul lutut.

Posisi akhir adalah berdiri kembali.

Lompat Jongkok
Gerakan ini pada dasarnya adalah kombinasi 2 gerakan dasar, yaitu lompat dan jongkok. Berikut
langkah-langkahnya:

Posisi awal adalah berdiri tegak dengan kedua tangan lurus di samping badan.

Mulailah berlari dengan posisi badan condong ke depan.

Lakukan tolakan sekuat-kuatnya pada papan tolakan menggunakan kedua kaki.

Ayunkan lengan ke arah depan sementara posisi tubuh tetap diluruskan dan tungkai dibuka.

Mendaratlah dengan kaki dan tubuh menuju posisi jongkok sementara tangan direntangkan ke atas.

Posisi akhir adalah jongkok lalu berdiri.

Lompat Kangkang

Latihan yang satu ini membutuhkan alat bantu berupa peti atau kotak kayu yang nantinya akan
dilompati saat melakukan gerakan ini. Berikut adalah langkah-langkahnya:

Posisi awal adalah berdiri tegak dengan kedua tangan lurus di samping badan.

Mulailah berlari dengan posisi badan condong ke depan.

Lakukan tolakan sekuat-kuatnya pada papan tolakan menggunakan kedua kaki.

Ayunkan lengan ke arah depan sementara posisi tubuh tetap diluruskan dan tungkai dibuka.

Tolakkan kedua tangan sekuat-kuatnya ke peti dengan tubuh tetap lurus.

Mendaratlah dengan kaki dan tubuh menuju posisi jongkok sementara tangan direntangkan ke atas.

Posisi akhir adalah jongkok lalu berdiri.

Sikap Kayang

Kayang adalah salah satu gerakan senam lantai yang cukup popular. Berguna untuk meningkatkan
kelenturan tubuh, berikut ini adalah langkah-langkah gerakan kayang:
Posisi awal adalah berdiri dengan tegak dan kedua tangan bertumpu pada pinggul.

Kemudian tekuklah sedikit kedua kaki (lutut) dan siku, sementara kepala dilipat ke belakang (seperti
mendongak).

Putar kedua tangan ke arah belakang hingga mencapai matras sebagai tumpuan.

Kemudian posisi akhir adalah badan melengkung menyerupai busur (seperti posisi setengah lingkaran),
yang mana posisi inilah yang kita sebut sebagai posisi kayang.

Sikap Lilin

Sikap lilin mirip dengan sikap kayang dalam hal kegunaannya untuk meningkatkan kelenturan tubuh.
Langkah-langkahnya adalah sebagai berikut:

Posisi awal adalah tidur terlentang di atas matras dengan kedua tangan lurus di samping badan dan arah
pandangan ke atas.

Kemudian angkat kedua kaki ke atas dalam posisi rapat dan lurus tegak hingga membentuk sudut 90
derajat dengan di bantu oleh kedua tangan untuk menopang tubuh.

Dan posisi akhir dari sikap lilin ini adalah dengan posisi pundak menjadi tumpuan untuk badan dan
kedua tangan menjadi tumpuan untuk pinggang dan kaki.

Handstand

Gerakan senam lantai yang satu ini juga cukup popular walaupun mempunyai tingkat kesulitan yang
cukup tinggi. Anda mungkin tidak memerlukan matras untuk latihan yang satu ini. Berikut langkah-
langkahnya:

Posisi awal adalah berdiri tegak dengan kedua tangan lurus di samping badan.

Kemudian perlahan gerakan salah satu kaki lebih maju dari kaki yang lainnya.

Bungkukkan badan dengan kedua telapak tangan bertumpu pada matras atau lantai.

Angkat tungkai kaki secara perlahan dengan cara satu persatu.

Dorong bokong setinggi-tingginya hingga terangkat.


Bengkokkan tungkai depan sementara tungkai belakang diluruskan.

Kencangkan otot perut lalu ayunkan tungkai belakang ke atas.

Posisi akhir adalah badan dalam posisi terbalik 180 derajat dan dalam keseimbangan dengan kedua
tungkai rapat dan lurus.

Untuk pemula, jika belum mahir melakukannya dapat menggunakan dinding atau tembok sebagai
bantuan untuk sandaran atau tumpuan kedua kaki.

Headstand

Headstand adalah modifikasi dari hand stand dan membutuhkan konsentrasi dan koordinasi yang lebih
tinggi sehingga mempunyai tingkat kesulitan yang lebih tinggi pula. Berikut langkah-langkahnya:

Posisi awal adalah berdiri tegak dengan posisi kedua tangan lurus di samping badan.

Bungkukkan badan dengan dahi dan kedua tangan bertumpu pada lantai.

Pastikan dahi dan kedua tangan membentuk segitiga sama sisi.

Angkat tungkai ke atas satu per satu.

Untuk menjaga keseimbangan, busurkan panggul dan punggung ke depan.

Dan posisi terakhir adalah badan atau tubuh dalam keadaan posisi terbalik 180 derajat dan dalam
keseimbangan dengan kedua tungkai rapat dan lurus ke atas.

Agar Anda sukses mempraktekkan head stand, ada beberapa hal yang harus diperhatikan:

Dahi dan kedua tangan harus membentuk segitiga sama sisi. Jika tidak, Anda tidak akan mendapatkan
keseimbangan yang diperlukan untuk melakukan gerakan ini.

Latihlah otot-otot leher, perut, pinggang, bahu dan paha agar kuat menopang badan Anda.

Lenturkan sendi-sendi leher, perut, pinggang, bahu dan paha agar tidak terlalu kaku saat melakukan
gerakan ini.

Gunakan matras yang empuk dan tidak keras agar Anda terhindar dari rasa sakit.

Saat menuju posisi akhir, lakukan tolakan secara perlahan-lahan untuk menghindari rasa sakit.

Pastikan posisi jari tangan menghadap ke depan untuk menjaga keseimbangan.


Meroda (Cart Wheel)

Cart wheel adalah gerakan memutar tubuh ke arah samping menggunakan teknik hand stand. Berikut
langkah-langkahnya:

Posisi awal adalah berdiri tegak dengan kedua tangan lurus di samping badan.

Lebarkan kaki sedikit sementara kedua tangan lurus ke atas membentuk huruf V.

Jatuhkan badan ke arah kiri seraya meletakkan telapak tangan kiri ke atas matras.

Angkat kaki kiri lurus ke atas.

Selanjutnya, letakkan tangan kanan di samping tangan kiri.

Angkat kaki kanan lurus ke atas sementara kaki kiri mulai turun kembali.

Angkat tangan kiri disusul oleh kaki kiri.

Kembali ke posisi awal berdiri tegak.

Round Off

Round off adalah gerakan lanjutan dari senam lantai yang membutuhkan latihan berulang-ulang untuk
dikuasai. Selain itu, Anda juga harus sudah menguasai teknik hand stand agar dapat melakukan gerakan
ini. Seorang partner mungkin dibutuhkan untuk memberi bantuan. Pada dasarnya, round off adalah
hand stand yang memutar badan dan melakukan tolakan untuk kembali ke posisi awal dalam satu
gerakan. Berikut langkah-langkahnya:

Posisi awal adalah berdiri tegak dengan kedua tangan lurus di samping badan dan salah satu kaki lebih
maju dari yang lainnya.

Bungkukkan badan dengan kedua tangan bertumpu pada lantai.

Dorong bokong setinggi-tingginya hingga terangkat.

Bengkokkan tungkai depan sementara tungkai belakang diluruskan.

Kencangkan otot perut lalu ayunkan tungkai belakang ke atas.

Lanjutkan ayunan tungkai sejauh mungkin ke depan.


Di saat yang bersamaan, lakukan tolakan dengan kedua tangan untuk memberi dorongan tambahan.

Posisi akhir adalah badan kembali ke posisi awal berdiri tegak.

Salto (Somersault)

Salto mungkin adalah gerakan senam lantai tersulit untuk dilakukan. Pada gerakan ini, tubuh akan
berputar 360 derajat saat melayang sebelum kembali ke posisi awal. Bisa dilakukan ke depan, ke
belakang atau ke samping, berikut adalah langkah-langkah salto ke depan:

44.gaya dalam melakukan renang

1. Gaya Renang Dada.

Renang gaya dada

Renang gaya dada (google image)

Gaya Renang dada adalah sebuah teknik renang yang mirip dengan katak saat berenang, sehingga gaya
ini juga disebut dengan gaya katak. Untuk kecepatan gaya dada lebih rendah dibandingkan dengan gaya
bebas, namun gaya ini cocok untuk orang yang ingin berenang secara santai. Teknik gaya dada ini berada
dikekuatan tangan dan kaki untuk mendorong badan ke depan, pada gaya ini juga diperlukan
kemampuan tangan untuk mendorong kebawah saat kepala ke atas untuk melakukan pernapasan.

2. Gaya Renang Bebas.

Teknik Gaya Renang Gaya Bebas

Teknik Renang Gaya Bebas (img:prezi)

Renang Gaya Bebas adalah teknik berenang yang menggunakan kebebasan tangan dan kaki untuk
melakukan gerakan agar badan kita dapat meluncur dengan cepat. Meskipun disebut dengan gaya
bebas, teknik renang gaya bebas ini juga mempunyai aturan. Pada saat melakukan gaya ini posisi badan
berada di atas permukaan, tangan mengayuh kedepan sedangkan kaki menendang atau melakukan
gerakan seperti menggunting.

Untuk teknik pengambilan nafas adalah saat tangan diangkat keatas untuk mengayuh kemudian kepala
digelengkan kesamping kanan atau kiri setelah itu lakukan penarikan nafas bisa dengan mulut atau
hidung.
45.

Jenis-jenis Narkoba yang Perlu Diketahui

Satresnarkoba Polres Jakbar Gerebek Tempat Pembuatan Narkoba di Cibinong

(Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Narkotika adalah zat sintetis maupun semisintetis yang dihasilkan tanaman atau lainnya yang dapat
berdampak pada penurunan atau perubahan kesadaran dan hilangnya rasa nyeri. Zat ini dapat
menimbulkan ketergantungan pada penggunanya.

Jenis-jenis narkoba dari narkotika:

1. Morfin

Morfin berasal dari kata morpheus (dewa mimpi) adalah alkaloid analgesik yang sangat kuat yang
ditemukan pada opium. Jenis-jenis narkoba ini bekerja langsung pada sistem saraf pusat sebagai
penghilang rasa sakit.

Jenis-jenis narkoba dan bahayanya:

- Menurunnya kesadaran pengguna

- Menimbulkan euforia

- Kebingungan

- Berkeringat
- Dapat menyebabkan pingsan, dan jantung berdebar-debar

- Menimbulkan gelisah, dan perubahan suasana hati

- Mulut kering dan warna muka berubah

- Mengalami kejang lambung

- Produksi air seni berkurang

- Mengakibatkan gangguan menstruasi dan impotensi

2. Heroin/putaw

Jenis-jenis narkoba selanjutnya adalah heroin. Heroin dihasilkan dari pengolahan morfin secara kimiawi.
Akan tetapi, reaksi yang ditimbulkan heroin menjadi lebih kuat dari pada morfin itu sendiri, sehingga
mengakibatkan zat ini sangat mudah menembus ke otak.

- Jenis-jenis narkoba dan bahayanya:

- Melambatnya denyut nadi

- Tekanan darah menurun

- Otot menjadi lemas


- Pupil mengecil

- Hilang kepercayaan diri

- Suka menyendiri

- Seringkali berdampak kriminal, misalnya berbohong, menipu

- Kesulitan saat buang air besar

- Sering tidur

- Kemerahan dan rasa gatal pada hidung

- Gangguan bicara (cadel)

3. Kokain

Jenis-jenis narkoba selanjutnya adalah kokain. Kokain merupakan berasal dari tanaman Erythroxylon
coca di Amerika Selatan. Biasanya daun tanaman ini dimanfaatkan untuk mendapatkan efek stimulan,
yaitu dengan cara dikunyah. Kokain dapat memicu metabolisme sel menjadi sangat cepat.

Jenis-jenis narkoba dan bahayanya:

- Dapat memberikan efek kegembiraan yang berlebihan bagi si pengguna


- Sering merasa gelisah

- Menurunnya berat badan

- Timbul masalah pada kulit

- Mengalami gangguan pernafasanSering kejang-kejang

- Sering mengeluarkan dahak

- Mengalami emfisema (kerusakan pada paru-paru)

- Turunnya selera makan

- Mengalami paranoid

- Mengalami gangguan penglihatan

- Sering merasa kebingungan

4. Ganja/Kanabis/Mariyuana

Jenis-jenis narkoba lainnya yakni ganja. Ganja (Cannabis sativa syn. Cannabis indica) adalah tumbuhan
budi daya yang menghasilkan serat dan kandungan zat narkotika terdapat pada bijinya. Jenis-jenis
narkoba ini dapat membuat si pemakai mengalami euforia (rasa senang yang berkepanjangan tanpa
sebab).
Tumbuhan ini telah dikenal manusia sejak lama. Seratnya digunakan sebagai bahan pembuat kantung,
dan bijinya digunakan sebagai bahan dasar pembuatan minyak. Awalnya, tanaman ini hanya ditemukan
di negara-negara beriklim tropis. Namun belakangan ini, di negara-negara beriklim dingin pun telah
banyak membudidayakan tanaman ini, yaitu dengan cara dikembangkan di rumah kaca.

Jenis-jenis narkoba dan bahayanya:

- Denyut nadi dan jantung lebih cepat

- Mulut dan tenggorokan terasa kering

- Sulit dalam mengingat

- Sulit diajak berkomunikasi

- Kadang-kadang terlihat agresif

- Mengalami gangguan tidur

- Sering merasa gelisah

- Berkeringat

- Nafsu makan bertambah

- Sering berfantasi
- Euforia

Ganja merupakan salah satu jenis narkotika yang dapat mengakibatkan kecanduan. Jika pemakaiannya
dihentikan, si pemakai sering mengalami sakit kepala, mual yang berkepanjangan, sering merasa
kelelahan dan badan menjadi lesu.

5. LSD atau Lysergic Acid / Acid / Trips / Tabs

Jenis-jenis narkoba selanjutnya adalah LSD. LSD adalah jenis narkotika yang tergolong halusinogen.
Biasanya berbentuk lembaran kertas kecil, kapsul, atau pil.

Jenis-jenis narkoba dan bahayanya:

- Sering berhalusinasi mengenai berbagai kejadian, tempat, warna, dan waktu

- Sering terobsesi dengan apa yang ada dalam halusinasinya

- Sering juga mengalami paranoid akibat hal-hal yang dihalusinasikannya

- Denyut jantung dan tekanan darahnya meningkat

- Diafragma mata melebar

- Mengalami demam

- Sering depresi dan merasa pusing


- Memiliki rasa panik dan takut yang berlebihan

- Mengalami gangguan persepsi.

6. Opiat/opium

Jenis-jenis narkoba lainnya adalah Opium. Opium adalah zat berbentuk bubuk yang dihasilkan oleh
tanaman yang bernama papaver somniferum. Kandungan morfin dalam bubuk ini biasa digunakan untuk
menghilangkan rasa sakit.

Jenis-jenis narkoba dan bahayanya:

- Memiliki semangat yang tinggi

- Sering merasa waktu berjalan begitu lambat

- Merasa pusing / mabuk

- Birahi meningkat

- Timbul masalah kulit di bagian mulut dan leher

- Sering merasa sibuk sendiri

7. Kodein
Jenis-jenis narkoba selanjutnya adalah kodein. Kodein adalah sejenis obat batuk yang biasa digunakan
atau diresepkan oleh dokter, namun obat ini memiliki efek ketergantungan bagi si pengguna.

Jenis-jenis narkoba dan bahayanya:

- Mengalami euforia

- Sering mengalami gatal-gatal

- Mengalami mual dan muntah

- Mudah mengantuk

- Mulut terasa kering

- Mengalami hipotensi

- Mengalami depresi

- Sering sembelit

- Mengalami depresi saluran pernafasan

Psikotropika

Penyelundupan Narkoba asal Malaysia


Barang bukti ekstasi diperlihatlan saat rilis penyelundupan narkoba jaringan Malaysia di Gedung BNN,
Jakarta, Selasa (16/10). BNN berhasil menggagalkan penyelundupan 14,6 kg sabu dan 63.573 ekstasi dari
4 kasus berbeda. (Liputan6.com/Immanuel Antonius)

1. Ekstasi

Jenis-jenis narkoba di antaranya adalah ekstasi. Ekstasi adalah senyawa kimia yang sering digunakan
sebagai obat yang dapat mengakibatkan penggunanya menjadi sangat aktif. Ekstasi dapat berbentuk
tablet, pil, serta serbuk. Nama Lain dari psikontropika jenis ini adalah inex, Metamphetamines.

Jenis-jenis narkoba dan bahayanya:

- Timbulnya euforia

- Mengalami mual

- Dehidrasi

- Timbul percaya diri yang berlebih

- Sering merasa kebingungan

- Meningkatnya denyut jantung, suhu tubuh, dan tekanan darah

- Mengalami pusing, bahkan pingsan

- Terganggunya daya ingat dan jika dipakai dalam jangka panjang dapat merusak otak
- Mengalami gangguan mental

2. Sabu-sabu

Jenis-jenis narkoba lainnya adalah sabu-sabu. Sabu-sabu merupakan zat yang biasanya digunakan untuk
mengobati penyakit yang parah, seperti gangguan hiperaktivitas kekurangan perhatian atau narkolepsi.

Jenis-jenis narkoba dan bahayanya:

- Jantung berdebar-debar

- Naiknya suhu tubuh

- Mengalami insomnia

- Timbul euforia

- Nafsu makan menghilang

- Kekurangan kalsium

- Mengalami depresi yang berkepanjangan

3. Nipam
Jenis-jenis narkoba selanjutnya adalah Nipam. Nipam adalah sejenis pil koplo yang dikonsumsi untuk
mengurangi anseitas. Biasanya digunakan secara bersamaan dengan minuman beralkohol yang
sebenarnya dapat berisiko bahaya bagi penggunanya.

Zat Adiktif

Minuman Beralkohol Vodka

Ilustrasi Foto Minuman Keras Vodka (iStockphoto)

Zat adiktif merupakan zat yang berbahaya, yang diperoleh dari bahan-bahan alamiah baik semi sintetis
maupun sintetis. Zat ini dipakai sebagai pengganti morfin atau kokain yang bekerja mengganggu sistem
saraf pusat. Contoh zat adiktif adalah lem, aceton, ether dan sebagainya.

Jenis-jenis narkoba dari zat adiktif:

1. Alkohol / etanol

Jenis-jenis narkoba dari zat adiktif adalah alkohol. Alkohol adalah senyawa organik yang memiliki gugus
hidroksil yang terikat pada atom karbon. Alkohol mengandung ethyl etanol, inhalen/sniffing berupa
karbon yang menghasilkan efek yang sama dengan yang dihasilkan oleh minuman yang beralkohol atau
obat anaestetik yang dihisap.

Jenis-jenis narkoba dan bahayanya:

- Teler/mabuk

- Menyebabkan kegagalan pernapasan akut seperti yang terjadi pada bahaya formalin.

- Menghilangkan kesadaran

- Dapat mengakibatkan kematian


2. Nikotin

Jenis-jenis narkoba lainnya adalah nikotin. Nikotin adalah senyawa kimia yang dihasilkan secara alami
oleh tumbuh-tumbuhan sejenis suku terung-terungan seperti tembakau dan tomat. Nikotin merupakan
salah satu racun saraf. Jenis zat ini biasanya digunakan untuk bahan baku pembuatan insektisida.

Pada seorang perokok, proses kerja nikotin adalah masuk ke dalam paru-paru untuk selanjutnya diserap
aliran darah. Dalam waktu kurang lebih 8 detik, zat ini akan sampai ke otak untuk selanjutnya merubah
kerja otak. Proses penyebaran racun ini berlangsung cepat karena bentuknya mirip dengan acetylcholine
yang normal terdapat di dalam otak.

Jenis-jenis narkoba dan bahayanya:

- Meningkatkan denyut jantung

- Meningkatnya kadar gula dalam darah seperti bahaya mengkonsumsi gorengan secara rutin.

- Menimbulkan efek segar setelah memakainya

- Menimbulkan euforia

- Nafas terasa berat

- Dapat mengakibatkan kanker dan stroke seperti bahaya makan mie instan terlalu sering.

3. Kafein
Jenis-jenis narkoba selanjutnya adalah kafein. Kafein adalah zat adiktif yang bekerja untuk
mempengaruhi sistem metabolisme dan saraf pusat. Kafein digunakan sebagai pengurang rasa lelah
serta untuk mencegah atau mengurangi rasa kantuk.

Anda mungkin juga menyukai