Senam lantai membutuhkan kekuatan dan keseimbangan tubuh yang baik.Salah satu
gerakan dasar senam lantai yang membutuhkan kekuatan serta keseimbangan tubuh adalah
headstand, handstand, dan roll belakang.Bagaimana cara melakukan headstand, handstand, dan
roll belakang? Berikut adalah penjelasannya:
1.Handstand
Handstand merupakan sikap tegak dengan bertumpu pada kepala dan ditopang oleh kedua
tangan.Gerakan tersebut dilakukan dengan kepala berada di bawah dan kaki di atas.
Tumpuan badan berada pada kedua tangan.Handstand harus dilakukan di lantai atau
permukaan yang keras.Tujuannya agar keseimbangan tubuh dapat terjaga.
d. Kedua kaki diluruskan ke depan dan posisinya sejajar dengan tubuh.Tangan direntangkan
lurus ke bawah, sebagai tumpuan berat badan.
2.Headstand
Handstand dan headstand tidak memiliki perbedaan yang cukup signifikan.Dua gerakan ini tetap
harus dilakukan di atas permukaan yang keras, misalnya lantai.Tumpuan berat badan
berada pada kepala dan dibantu dengan kedua tangan yang terletak di samping kepala.
b. Kedua tungkai kaki diangkat perlahan ke atas. Agar keseimbangan terjaga, panggul
diarahkan ke depan dengan posisi punggung membusur.
c. Posisi kedua kaki lurus ke atas sejajar dengan badan. Posisi kepala menyentuh lantai dan
posisi tangan berada di depan wajah.
3.Roll Belakang
Roll belakang atau guling belakang (back roll) merupakan salah satu gerakan dalam senam
lantai.Senam lantai adalah jenis olahraga yang memiliki manfaat untuk menjaga
kebugaran tubuh, meningkatkan kelincahan, serta melatih kekuatan otot.Gerakan guling
(roll) depan, guling belakang, dan meroda adalah bentuk gerakan senam lantai tanpa
alat.Gerakan roll dalam senam lantai dapat diartikan sama dengan gerakan
menggulingkan badan ke depan atau ke belakang.
1.) Pengertian
Mengutip modul Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan (2020) terbitan
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, pengertian roll belakang atau guling belakang
adalah menggulingkan badan ke belakang dengan posisi badan tetap harus membulat,
yaitu kaki dilipat, lutut tetap melekat di dada, dan kepala ditundukkan sampai dagu
melekat di dada.Gerakan roll belakang memerlukan kekuatan dua tangan.
A. Tubuh dalam posisi jongkok, kedua kaki rapat dengan tumit agak sedikit diangkat.
B. Kepala menunduk dan posisi dagu menyentuh dada. Kaki ditolakkan pada lantai ke
arah belakang, dijadikan pendorong untuk menggulingkan badan.
C. Saat posisi punggung di matras, letakkan tangan yang sudah ditekuk di samping
telinga.
D. Kaki diangkat dan diayunkan melewati kepala. Pada saat yang bersamaan tangan digunakan
sebagai tumpuan dan tolakan.
E. Sesudah berguling posisikan tubuh kembali jongkok.