Anda di halaman 1dari 4

Pengertian dan Sejarah Atletik Dunia

Atletik berasal dari bahasa Yunani, yaitu athlon atau athlum yang berarti pertandingan,
perlombaan, pergulatan, atau perjuangan, sedangkan orang yang melakukannya dinamakan
athleta (atlet). Dengan demikian dapatlah dikemukakan, bahwa atletik adalah suatu cabang
olahraga yang dipertandingkan atau diperlombakan yang meliputi atas nomor-nomor jalan, lari,
lompat, dan lempar. Atletik merupakan gabungan dari beberapa cabang olahraga lain, yang
dibagi kedalam 3 cabang, yaitu: Lari, Lompat, dan Lempar.

Di dalam perlombaan atletik, ada nomor-nomor yang dilakukan di lintasan (track) dan ada
nomor-nomor yang dilakukan di lapangan (field).Oleh karena itu atletik di Amerika dinamakan
track and field.

Sejarah Atletik
Atletik mula-mula dipopulerkan oleh bangsa Yunani kira-kira pada abad VI sebelum masehi
(SM). Orang yang terkenal didalam mempopulerkan atletik tersebut, adalah Icous dan Herodicus.

Pada zaman Yunani kuno, setiap empat tahun sekali selalu diadakan pesta guna menghormati
dewanya, yaitu Zeus, sehingga timbul apa yang dinamakan permainan "Olimpiade". Yaitu
pertandingan olahraga antar bangsa yang diadakan pada setiap empat tahun sekali di negara yang
berlainan dan hanya boleh diikuti oleh para olahragawan (atlet) amatir.

Pada permainan olimpiade tersebut, diadakan bermacam-macam pertandingan atau perlombaan,


diantaranya yang terkenal adalah 'Pancalomba (Penthathlon)". Kejadian berlangsung
penyelenggaraan pancalomba kira-kira pada tahun 779 SM . Akan tetapi menurut para ahli
sejarah dikatakan, bahwa permainan tersebut tidak dimaksudkan sebagai pertandingan olahraga,
melainkan suatu upacara untuk memperingati orang-orang yang telah meninggal.
Menurut kepercayaan orang-orang Yunani pada zaman dulu, bahkan roh-roh yang telah
meninggal dunia, selalu mengembara di tempat-tempat kediamannya pada waktu hidup. Roh-roh
itu akan senang apabila melihat hal-hal yang menyenangkan hatinya ketika ia masih hidup. Oleh
karena itu maka orang-orang Yunani pada setiap empat tahun sekali selalu mengadakan pesta-
pesta besar untuk memperingati roh-roh tersebut. Salah satu diantara pesta besar tersebut adalah
permainan "Olimpiade".

Perlu diketahui, bahwa negara Yunani dahulu terdiri dari bermacam-macam suku bangsa,
dimana setiap suku bangsa itu ingin menguasai suku bangsa yang lainnya, sehingga sering timbul
peperangan diantara suku bangsa yang satu dengan suku bangsa yang lainnya. Namun dengan
adanya permainan olimpiade yang diadakan setiap empat tahun sekali, maka peperangan pun
menjadi agak reda. Sebab para pemudanya sibuk mempersiapkan diri untuk mengikuti
permainan olimpiade, dimana beberapa bulan sebelum permainan olimpiade berlangsung setiap
negara mempersiapkan atlet-atletnya dalam suatu perkampungan atau pemusatan latihan
(training centre) sekarang.
Tempat berlatih para atlet yang akan mengikuti permainan atau pertandingan olimpiade
dilaksanakan di Palaestra, yaitu suatu tempat atau lapangan terbuka yang berdinding tembok. Di
tempat itulah para atlet atau para pemuda melakukan latihan pentathlon dan permainan.
Sedangkan untuk latihan lari dan berenang dilakukan di luar Palaestra.
Adapun nomor-nomor yang harus dilakukan oleh para atlet dalam pertandingan pentathlon,
meliputi:
1. Lari
2. Lompat Jauh
3. Lempar Cakram
4. Lempar Lembing
5. Gulat

Dengan ketentuan-ketentuan sebagai berikut:


1. Nomor Lari
Pada nomor lari yang diperlombakan terdiri dari jarak pendek, jarak menengah, jarak jauh. Yang
dimaksud dengan lari jarak pendek pada zaman dulu tidak seperti jarak pendek yang kita ketahui
sekarang, tetapi menempuh satu keliling stadion yang jaraknya lebih kurang 192 meter,
sedangkan untuk jarak menengah dan jarak jauh adalah menempuh jarak antara 4-5 keliling
stadion.
Tujuan dari pada lari jarak pendek adalah guna memusatkan tenaga, sedangkan pada lari jarak
menengah dan jarak jauh bertujuan untuk memperbesar daya tahan. Lari juga memiliki beberapa
cabang seperti
 Lari sambung (estafet) 4x 100 m.
 Lari jarak pendek dengan jarak tempuh 100 m, 200 m dan 400 m.
 Lari jarak menengah menempuh jarak 800 m, 1.500 m, dan 3000 m.
 Lari jarak jauh (marathon) dengan jarak tempuh 5000 m, 10.000 m, dan 42, 195 m.
 Lari gawang 100 m untuk putri dan 400 m untuk putra.

2. Nomor Lompat
Nomor lompat menjadi salah satu favorit, ada beberapa juga nomor yang dilombakan dalam
nomor lompat ini, seperti:
 Lompat jauh ini adalah cabang lompat yang menggunakan media pasir pada
pendaratannya, hal ini tentu saja untuk meredam benturan kaki yang keras sewaktu
mendarat, untuk penilaiannya sendiri diukur dari seberapa jauh atlet bisa melompat dari
batas lompat yang telah ditentukan.
 Lompat galah merupakan salah satu nomor yang menggunakan alat semacam tongkat
(galah) yang digunakan untuk melentingkan badan keatas palang yang telah ditentukan
tinggnya sebelumnya, semakin tinggi lompatannya semakin bagus pula nilainya, dengan
catatan bahwa palangnya tidak boleh jatuh dari tempatnya.
 Lompat tinggi ini mirip dengan lompat galah, perbedaannya terletak pada media yang
digunakan, karena di lompat tinggi tidak menggunakan tongkat sebagaimana lompat
galah.
 Lompat Indah ini dilakukan diatas air, penialaiannya adalah sikap tubuh saat melakukan
lompatan, saat melayang diudara, dan pada saat masuk ke air. Semaki indah gerakannya
maka kemungkinan untuk menang juga semakin besar.

3. Nomor Lempar Cakram


Alat yang digunakan untuk lempar cakram pada permulaannya dari batu, kemudian dirubah dari
logam. Sedangkan mengenai ukuran dan beratnya cakram bermaca-macam. Untuk penilaiannya
sendiri, lempar cakram diukur seberapa jauh cakram yang dilemparkan.

4. Nomor Lempar Lembing


Untuk nomor lempar lembing oleh bangsa Yunani Kuno dianggap suatu nomor yang sangat
penting, yaitu sebagai persiapan dalam ketentaraan guna mempertahankan dan memperluas
negaranya.
Dalam perlombaan lempar lembing, khusus ditujukan kepada sasaran yang telah ditentukan,
kemudian dirubah dengan melemparkan lembing yang sejauh-jauhnya.
Pada permulaannya lembing dibuat dari kayu yang panjangnya kira-kira 2 meter, dan pada
pegangannya dililitkan tali dengan tujuan agar lembing itu sewaktu dilemparkan berputar.

5. Gulat
Untuk pertandingan gulat dilakukan dengan cara berdiri atau berbaring. Sebelum pertandingan
dimulai, badan si pegulat itu digosok terlebih dahulu dengan minyak dan pasir, serta tempat
bertandingnya dilaksanakan di lumpur.

Penyelenggaraan pertandingan dalam Olimpiade Kuno dilakukan selama lima hari, dan didalam
pembukaan maupun penutupannya selalu diadakan penghormatan terhadap Zeus secara hikmat.
Akan tetapi sayang setelah sekian lamanya olimpiade tersebut berlangsung, timbul keributan
antara bangsa Yunani dengan bangsa Romawi, sehingga perlengkapan yang ada di stadion serta
rumah-rumahdibakar oleh bangsa atau orang-orang romawi. Dengan adanya kejadian, maka oleh
Kaisar Thedosius permainan olimpiade itu dihapuskan. hal ini terjadi kira-kira terjadi pada tahun
394 sesudah Nabi Isa. Setelah itu timbul lagi keributan, dimana Kerajaan Romawi dijatuhkan
oleh bangsa Barbar, dan timbulnya gempa bumi yang maha dahsyat, sehingga menghancur
luluhkan stadion olimpus. Dengan demikian, maka permainan olimpiade tersebut lama sekali
tidak diadakan lagi. Namun pada tahun 1881 para ahli barang kuno bangsa Jerman dapat
menyingkapkan kembali kemegahan masa lampau itu, setelah bekerja memeras tenaga 70 tahun
lamanya.

Pada tahun 1892 Pierre de Courbertinlah yang mengemukakan cita-citanya untuk mengadakan
permainan setiap empat tahun sekali seperti zaman dahulu, dimana cita-cita itu baru dapat
terlaksana pada tahun 1896, yang sekaligus merupakan perubahan dari Olimpiade Kuno menjadi
Olimpiade modern yang berlangsung sampai sekarang.

Setelah Olimpiade kuno itu lenyap, perkembangan olahraga atletik pun tidak banyak diketahui
lagi. Akan tetapi kira-kira pada abad ke 19 olahraga atletik semakin populer, hal ini terlihat pada
pertengahan abad itu sekolah-sekolah di Inggris mengadakan perlombaan atletik. Kemudian di
Amerika perlombaan atletik diadakan oleh pelajar-pelajar pada tahun 1876 dan oleh
perkumpulan Atletik di New York (New York Athletic Club) diadakan perlombaan sekitar tahun
1870-1880. Oleh karena itu pada tahun 1885 timbul penyatuan perkumpulan atletik amatir
(Amateur Athletic Union), yaitu sebagai kegiatan olahraga atletik di Amerika Serikat.
Sehubungan dengan kemunculannya klub-klub atletik hampir seluruh dunia yang sampai pada
saat itu tidak kurang dari 150 negara, dimana telah membentuk organisasi atletik sebagai induk
perkumpulan-perkumpulan atletik di negaranya masing-masing. Oleh karena itu perlombaan-
perlombaan untuk kejuaraan atletik semakin sering diselenggarakan, sedangkan peraturan
perlombaan yang seragam belum ada hingga sering timbul perselisihan faham didalam
mennetukan pemenangnya.

Sehubungan dengan hal tersebut diatas, maka pada tanggal 17 Juli 1912, yaitu 3 hari setelah
selesainya perlombaan atletik pada olimpiade moderna Romawi V di Stockholm, tokoh-tokoh
atletik dari 17 negara yang mengikuti olimpiade, yaitu: Amerika, Australia, Kanada, Belgia,
Chile,Austria, Denmark, Finlandia, Hungaria, Inggris, Jerman, Mesir, Norwegia, Prancis, Russia,
Swedia dan Yunani, membicarakan pembentukan suatu badan international atletik. Hal ini
menghasilkan berdirinya International Athletic Amateur Federation (IAAF).

Anda mungkin juga menyukai