Gagasan tersebut kemudian dikembangkan oleh Peter Henry Ling pada abad ke 19 dalam suatu
sistem latihan yang disebut sebagai Swedish system (sistem Swedia) dari gerakan bebas yang
kemudian dipromosikan sebagai “gymnastik estetis” yang mana seorang atlet mengekspresikan
dirinya, emosi dan perasaannya melalui pergerakan tubuh.
Ide tersebut kemudian dikembangkan lagi oleh Catharine Beecher, pendiri Western Female
Institute di Ohio, Amerika Serikat pada tahun 1837. Dalam program latihan yang diciptakan
Beecher ini, yang dikenal dengan istilah “grace without dancing”, pesenam perempuan berlatih
dengan menggunakan musik mulai dari gerakan sederhana menuju gerakan kompleks. Semenjak
itu mulai bermunculan para pelopor gagasan mengenai tubuh, ekspresi tubuh, gerak dan musik
dengan berbagai jenis gaya. Kemudian pada tahun 1900, semua jenis gaya tersebut
dikombinasikan di sekolah Gymnastics Rhytmic Swedia dan setelahnya banyak juga sekolah-
sekolah gymnastik yang mengembangkan hal serupa.
Pada tahun 1929, Hinrich Medau mendirikan sekolah di Berlin dan menciptakan gagasan
gymnastik modern yang memiliki perbedaan mendasar dari gaya-gaya sebelumnya, yakni Medau
menciptakan suatu sistem gerak senam artistik dengan menggunakan alat (bola, pita, tali, gada,
dan simpai) sehingga senam ini mulai terlihat berbeda dengan pertunjukan balet kontemporer,
tari atau akrobat.
Kompetisi senam irama dimulai pada tahun 1940 di Rusia. FIG sendiri kemudian memasukkan
senam irama sebagai salah satu cabang senam pada tahun 1961. Mula-mula senam ini bernama
modern gimnastik, lalu berubah menjadi olahraga gimnastik ritmis, dan terakhir berubah menjadi
senam irama atau gimnastik ritmis. Pertandingan internasioal pertama kali dalam cabang ini
untuk atlet individual dimulai di Budapest pada tahun 1963, sementara pertandingan grup mulai
ada pada kompetisi di Copenhagen, Denmark pada tahun 1967. Senam ritmik mulai diadakan
dalam olimpiade di tahun 1984 di Los Angles untuk kelas individu. Lalu untuk pertandingan
kelompok mulai masuk pada tahun 1996 di Olimpiade Atlanta.
Unsur dan Jenis Senam Irama
Unsur-unsur yang diperlukan dalam senam irama adalah :
1. Kelentukan
2. Keseimbangan
3. Keluwesan
4. Fleksibilitas
5. Kontinuitas
6. Ketepatan
Dengan irama kita perlu menguasai teknik gerakan pada senam irama agar mencapai gerakan
yang serasi dan bermanfaat bagi jasmani dan rohani.Hal ini sesuai dengan tujuan senam yaitu
membentuk keindahan tubuh, kebugaran dan kekuatan. Ada tiga hal yang harus ditekankan pada
senam irama, yaitu:
Ketepatan musik/irama
Kelentukan (fleksibilitas)
Kontinuitas gerakan
1. Senam irama yang berasal dari seni sandiwara, dipelopori oleh Delsarte tahun 1811 –
1871, seorang sutradara. Ia menghendaki agar gerakan dalam sandiwara yang dibuat-buat
itu dapat dilakukan dengan gerakan yang wajar. Tetapi ia belum berhasil, karena sifat
kesandiwaraan masih terlihat dalam aliran ini. Dialah yang pertama-tama menciptakan
system senam irama.
2. Senam irama yang berasal dari seni music ini dipelopori oleh Jacques Dalcroze, seorang
guru music yang ingin menyatakan lagu-lagu dalam bentuk gerakan. Dalam sistemnya
sudah tentu lebih mementingkan music dari pada gerakan. Murid Dalcroze, Bode,
berpendapat bahwa gerakan itu harus digerakkan dari dalam ke feri-feri. Maka senamnya
terkenal dengan nama “Ausdruk Gymnastiek” artinya senam yang dijalankan dengan
penuh perasaan. Murid Bode adalah yang sangat senang memberikan latihan dengan alat
seperti bola, gada dan simpai.
3. Senam irama yang berasal dari seni tari, dipelopori oleh RudolfbLaban tahun 1879 –
1958. Ia berpendapat bahwa senam irama mengandung: Dressur dan Prestasi olahraga
Gunakan irama 2/4 (dd), 3/4 (ddd), 4/4 (dddd) diambil sikap tegak, langkah kaki kiri, kedua
lengan lepas di samping badan. Pada bilangan “satu” langkahkan kaki kanan ke depan dengan
meletakkan tumit di depan telapak kaki kiri lalu baru ujung jari kaki yang terakhir. Bilangan
“dua” ganti langkah kaki kiri.Ingat, di dalam melangkah lutut harus mengeper, tumit harus
dijatuhkan.
b.Langkahrapat
Berdiri dengan sikap tegak. Langkahkan kaki kanan di depan kaki kiri. Kemudian,
melangkahkan kaki kiri di depan kaki kanan, dilanjutkan kedua kaki rapat. Langkah kaki rapat
dilakukan dengan hitungan 1 kanan, hitungan 2 kiri, dan hitungan 3 rapat.
Secara prinsip, sikap langkah jatuh pada tumit dengan ketentuan sebagai berikut.
Sikap tegak anjur kiri.Pada hitungan 1, silangkan kaki kiri dimuka kaki kanan.Kraissprong dapat
pula dilakukan kebelakang.Langkah silang ini dilakukan dengan irama 2/4.
d. Langkah depan (galoppas)
1. Sikap permulaan tegakkan kaki kiri ke samping kiri, kedua tangan direntangkan.
2. Hitungan 1: ayunkan kedua lengan silang di depan badan.
3. Hitungan 2: ayunkan kedua lengan kembali.
4. Hitungan 3: ayunkan kedua lengan silang di belakang badan.
5. Hitungan 4: ayunkan kedua lengan kembali.
6. Hitungan 5,6,7,8, diulang gerakan hitungan 1,2,3, dan 4.
Amati dan peragakan aktivitas pembelajaran gerakan ayunan satu lengan ke belakang dan ke
depan aktivitas gerak berirama berikut ini.
Sikap awal
Berdiri tegak, langkahkan kaki kiri menyilang bergantian dan kedua lengan lurus ke
depan.
Gerakannya
1) Hitungan 1 : Lengan kiri diayunkan kebelakang
2) Hitungan 2 : Lengan kiri diayunkan ke depan.
3) Hitungan 3 : Lengan kanan diayunkan ke belakang.
4) Hitungan 4 : Lengan kanan diayunkan ke depan
5) Pandangan selalu mengikuti ayunan lengan.
Sikap akhir
Kembali ke sikap semula.
Sikap awal
Berdiri tegak, langkahkan kaki kiri, dan kedua lengan lurus ke depan.
Gerakannya
1) Hitungan 1 : Kedua lengan diayunkan ke belakang samping kiri.
2) Hitungan 2 : Kedua lengan diayunkan kembali ke depan..
3) Hitungan 3 : Kedua lengan diayunkan ke belakang samping kanan.
4) Hitungan 4 : Kedua lengan diayunkan kembali ke depan.
5) Pandangan selalu mengikuti ayunan lengan.
Sikap akhir
Kembali ke sikap semula.
Amati dan peragakan aktivitas pembelajaran gerakan ayunan lengan silang dan
rentang di depan badan aktivitas gerak berirama berikut ini.
Sikap awal
Berdiri tegak, langkahkan kaki kiri, dan kedua lengan direntangkan.
Gerakannya
1) Hitungan 1 : Kedua lengan disilangkan di depan dada.
2) Hitungan 2 : Kedua lengan terentang setinggi bahu.
3) Hitungan 3 : Arahkan pandangan ke bahu kanan secara bergantian.
Sikap akhir
Kembali ke sikap semula.
Amati dan peragakan aktivitas pembelajaran gerakan ayunan lengan melingkar di atas kepala
aktivitas gerak berirama berikut ini.
Sikap awal
Berdiri tegak, langkahkan kaki kiri, dan kedua lengan lurus ke depan.
Gerakannya
1) Hitungan 1 : Kedua lengan diayunkan ke kanan melingkar ke dalam satu lingkaran di
atas kepala.
2) Hitungan 2 : Berdiri tegak, langkahkan kaki kanan dan kedua lengan lurus ke depan.
3) Hitungan 3 : Kedua lengan diayunkan ke kiri melingkar ke dalam satu lingkaran di
atas kepala.
4) Hitungan 4 : Berdiri tegak, langkahkan kaki kiri dan kedua lengan lurus ke depan.
5) Pandangan mengikuti gerakan lengan.
Sikap akhir
Kembali ke sikap semula.
e. Gerakan Ayunan Satu Lengan Horizontal ke Kiri dan ke Kanan
Amati dan peragakan aktivitas pembelajaran gerakan ayunan satu lengan horizontal ke kiri dan
ke kanan aktivitas gerak berirama berikut ini.
Sikap awal
Berdiri tegak, langkahkan kaki kiri, dan kedua lengan direntangkan
Gerakannya
1) Hitungan 1 : Lengan kiri diayun ke kanan di depan badan.
2) Hitungan 2 : Lengan kiri diayun ke kiri (sikap semula).
3) Hitungan 3 : Lengan kanan diayun ke kiri di depan badan.
4) Hitungan 4 : Lengan kanan diayun ke kanan (sikap semula)
5) Setiap ayunan diikuti dorongan panggul.
Sikap akhir
Kembali ke sikap semula.
f. Gerakan Ayunan Kedua Lengan Ditarik Ke Dada Dan Didorong Ke Depan
Amati dan peragakan aktivitas pembelajaran gerakan ayunan kedua lengan ditarik ke dada dan
didorong ke depan aktivitas gerak berirama berikut ini.
Sikap awal
Berdiri tegak, langkahkan kaki kiri, dan kedua lengan lurus ke depan.
Gerakannya
1) Hitungan 1 : Kedua lengan diluruskan di depan dada.
2) Hitungan 2 : Kedua lengan ditarik di depan dada.
3) Hitungan 3 : Kedua lengan didorong ke depan (sikap semula)
4) Setiap ayunan diikuti dorongan panggul.
Sikap akhir
Kembali ke sikap semula.
Sikap awal
Berdiri tegak, langkahkan kaki kiri ke samping kiri dan kedua lengan lurus ke samping
kanan.
Gerakannya
1) Hitungan 1 : Kedua lengan diayunkan ke kiri.
2) Hitungan 2 : Kedua lengan diayunkan ke kanan.
3) Hitungan 3 : Kedua lengan diayun melingkar satu lingkaran ke kiri di atas kepala.
4) Hitungan 4 : Kedua lengan lurus ke samping kiri.
5) Setiap gerakan ini diulang, ayunan lengan dari samping kiri.
Sikap akhir
Kembali ke sikap semula
h. Gerakan Ayunan Satu Lengan Ke Kaki Kanan dan Kiri Secara Bergantian
Amati dan peragakan aktivitas pembelajaran gerakan ayunan satu lengan ke kaki kanan dan kiri
secara bergantian aktivitas gerak berirama berikut ini.
Sikap awal
Berdiri tegak, langkahkan kaki kiri ke samping kiri dan kedua tangan direntangkan.
Gerakannya
1) Hitungan 1 : Tangan kanan diayun menyentuh ujung kaki kiri dan badan
membungkuk.
2) Hitungan 2 : Tangan kembali diayun ke sikap semula.
3) Gerakan dilakukan bergantian dengan tangan kiri.
Sikap akhir
Kembali ke sikap semula
TUGAS PENJAS
OLEH :