Anda di halaman 1dari 9

KLIPING GERAK DASAR LANGKAH SENAM IRAMA

NAMA : AGHNA NASHARTA

KELAS : X TATA BOGA 1

NO ABSEN : 01

SMK NEGERI 3 PURWOREJO


A. Pengertian Senam Irama

Senam irama adalah gerakan senam ataupun gerakan bebas yang dibarengi dengan musik atau nyanyian
sesuai dengan irama yang mengikutinya. Adapun unsur-unsur yang terdapat dalam senam irama
meliputi: keluwesan, kesinambungan gerakan, dan ketepatan irama. Rangkaian senam irama dapat
dilakukan dengan cara berjalan, berlari, melompat, loncat, serta ayunan, dan putaran tangan. Senam
irama Senam irama atau disebut juga senam ritmik adalah gerakan senam yang dilakukan dengan irama
musik, atau latihan bebas yang dilakukan secara berirama.Senam ritmik dapat dilakukan dengan
menggunakan alat ataupun tanpa alat. Alat yang sering digunakan adalah ganda, simpai,tongkat, bola,
pita dan topi.

Senam irama atau senam ritmik adalah salah satu cabang senam artistik dimana seorang atlet atau
sekelompok atlet senam mempertunjukkan koreografinya yang kental dengan nuansa akrobatik, balet
dan tari modern dengan atau tanpa alat bantu senam yang berupa bola (ball), pita (ribbon), tali (rope),
gada (club), dan simpai (hoop).Senam irama ini merupakan senam yang dipertandingkan dalam
olimpiade dan pertandingan senam irama internasional, sementara itu senam aerobik misalnya,
merupakan senam yang dilakukan untuk sekedar menjaga kesehatan dan kebugaran tubuh dimana
dalam senam ini sekelompok peserta melakukan gerakan senam dengan dipandu oleh seorang pemandu
senam.

Sejauh ini senam irama hanya dilakukan/diperuntukkan oleh kaum hawa. Namun akhirnya Jepang mulai
mempelopori untuk menciptakan nomor putra dalam senam irama meski hal ini masih berlaku di
kalangan Jepang saja.Senam ini di dominasikan oleh kaum hawa Pertama-tama karena senam ini
dilahirkan di Eropa oleh beberapa pakar yang justru merupakan pakar di bidang seni. Dalam
perkembangannya, senam irama sangat banyak mengadopsi gerakan balet dan waktu itu tari balet ini
juga identik dimiliki oleh kaum hawa.Hal ini berlangsung turun-temurun sehingga senam irama yang
awalnya memang dilakukan oleh kaum hawa, menjadi identik sebagai kegiatan olah raga kaum hawa
dan sampai sekarang telah menjadi tradisi yang demikian.
B. Sejarah Senam Irama

Sejarah senam irama bermula dari gagasan Jean-Georges Noverre (1727-1810), Francois Delsarte (1811-
1871), dan Rudolf Bode (1881-1970). Ketiganya percaya atas pentingnya ekspresi gerak dimana
seseorang menggunakan tubuhnya untuk mencipta keindahan melalui rangkaian gerak tertentu.

Gagasan tersebut kemudian dikembangkan oleh Peter Henry Ling pada abad ke 19 dalam suatu sistem
latihan yang disebut sebagai Swedish system (sistem Swedia) dari gerakan bebas yang kemudian
dipromosikan sebagai “gymnastik estetis” yang mana seorang atlet mengekspresikan dirinya, emosi dan
perasaannya melalui pergerakan tubuh.

Ide tersebut kemudian dikembangkan lagi oleh Catharine Beecher, pendiri Western Female Institute di
Ohio, Amerika Serikat pada tahun 1837. Dalam program latihan yang diciptakan Beecher ini, yang
dikenal dengan istilah “grace without dancing”, pesenam perempuan berlatih dengan menggunakan
musik mulai dari gerakan sederhana menuju gerakan kompleks. Semenjak itu mulai bermunculan para
pelopor gagasan mengenai tubuh, ekspresi tubuh, gerak dan musik dengan berbagai jenis gaya.
Kemudian pada tahun 1900, semua jenis gaya tersebut dikombinasikan di sekolah Gymnastics Rhytmic
Swedia dan setelahnya banyak juga sekolah-sekolah gymnastik yang mengembangkan hal serupa.

Pada tahun 1929, Hinrich Medau mendirikan sekolah di Berlin dan menciptakan gagasan gymnastik
modern yang memiliki perbedaan mendasar dari gaya-gaya sebelumnya, yakni Medau menciptakan
suatu sistem gerak senam artistik dengan menggunakan alat (bola, pita, tali, gada, dan simpai) sehingga
senam ini mulai terlihat berbeda dengan pertunjukan balet kontemporer, tari atau akrobat.

Kompetisi senam irama dimulai pada tahun 1940 di Rusia. FIG sendiri kemudian memasukkan senam
irama sebagai salah satu cabang senam pada tahun 1961. Mula-mula senam ini bernama modern
gimnastik, lalu berubah menjadi olahraga gimnastik ritmis, dan terakhir berubah menjadi senam irama
atau gimnastik ritmis. Pertandingan internasioal pertama kali dalam cabang ini untuk atlet individual
dimulai di Budapest pada tahun 1963, sementara pertandingan grup mulai ada pada kompetisi di
Copenhagen, Denmark pada tahun 1967. Senam ritmik mulai diadakan dalam olimpiade di tahun 1984 di
Los Angles untuk kelas individu. Lalu untuk pertandingan kelompok mulai masuk pada tahun 1996 di
Olimpiade Atlanta.

C. Unsur dan Jenis Senam Irama


a. Unsur-unsur yang diperlukan dalam senam irama adalah :

• Kelentukan

• Keseimbangan

• Keluwesan

• Fleksibilitas

• Kontinuitas

• Ketepatan

Dengan irama kita perlu menguasai teknik gerakan pada senam irama agar mencapai gerakan yang
serasi dan bermanfaat bagi jasmani dan rohani.Hal ini sesuai dengan tujuan senam yaitu membentuk
keindahan tubuh, kebugaran dan kekuatan. Ada tiga hal yang harus ditekankan pada senam irama, yaitu:

• Ketepatan musik/irama

• Kelentukan (fleksibilitas)

• Kontinuitas gerakan

b. Jenis Macam Aliran Senam Irama

1. Senam irama yang berasal dari seni sandiwara, dipelopori oleh Delsarte tahun 1811 – 1871, seorang
sutradara. Ia menghendaki agar gerakan dalam sandiwara yang dibuat-buat itu dapat dilakukan dengan
gerakan yang wajar. Tetapi ia belum berhasil, karena sifat kesandiwaraan masih terlihat dalam aliran ini.
Dialah yang pertama-tama menciptakan system senam irama.

2. Senam irama yang berasal dari seni music ini dipelopori oleh Jacques Dalcroze, seorang guru music
yang ingin menyatakan lagu-lagu dalam bentuk gerakan. Dalam sistemnya sudah tentu lebih
mementingkan music dari pada gerakan. Murid Dalcroze, Bode, berpendapat bahwa gerakan itu harus
digerakkan dari dalam ke feri-feri. Maka senamnya terkenal dengan nama “Ausdruk Gymnastiek” artinya
senam yang dijalankan dengan penuh perasaan. Murid Bode adalah yang sangat senang memberikan
latihan dengan alat seperti bola, gada dan simpai.

3. Senam irama yang berasal dari seni tari, dipelopori oleh RudolfbLaban tahun 1879 – 1958. Ia
berpendapat bahwa senam irama mengandung: Dressur dan Prestasi olahraga.

D. Gerakan Dasar Senam Irama

1. Gerakan Langkah Kaki


Gerakan langkah kaki meliputi sebagai berikut.

a. Langkah biasa (looppas)

Berdiri dengan sikap tegak.Langkahkan kaki kiri dan kedua lengan di samping badan.Melangkahkan kaki
kanan dan jatuhkan pada tumit, dilanjutkan melangkah dengan kaki kiri secarabergantian.Pada gerakan
melangkah biasa harus diperhatikan faktor-faktor sebagai berikut.

• Kaki mengeper pada sendi lutut.

• Gerakan dilakukan dengan rileks.

• Gerakan disesuaikan dengan


irama.

Gunakan irama 2/4 (dd), 3/4 (ddd),


4/4 (dddd) diambil sikap tegak,
langkah kaki kiri, kedua lengan
lepas di samping badan. Pada
bilangan “satu” langkahkan kaki
kanan ke depan dengan
meletakkan tumit di depan telapak kaki kiri lalu baru ujung jari kaki yang terakhir. Bilangan “dua” ganti
langkah kaki kiri.Ingat, di dalam melangkah lutut harus mengeper, tumit harus dijatuhkan.

b. Langkah rapat

Berdiri dengan sikap tegak. Langkahkan kaki kanan di depan kaki kiri. Kemudian, melangkahkan kaki kiri
di depan kaki kanan, dilanjutkan kedua kaki rapat. Langkah kaki rapat dilakukan dengan hitungan 1
kanan, hitungan 2 kiri, dan hitungan 3 rapat.
Secara prinsip, sikap langkah
jatuh pada tumit dengan
ketentuan sebagai berikut.

• Gerakan kaki mengeper pada lutut.

• Dilakukan dengan rileks dan luwes.

• Gerakan disesuaikan dengan irama.

c. Langkah keseimbangan (ballanspas)

Berdiri dengan sikap tegak. Hitungan satu, melangkahkan kaki kiri ke depan. Hitungan dua, kaki kanan
menyusul melangkah ke depan. Sebelum kaki kanan menapak (tumit masih terangkat) kaki kiri mundur
diikuti kaki kanan mundur merapat.

Secara prinsip, langkah ini dilakukan sebagai berikut:

• Tidak ada saat berhenti;

• Dilakukan dengan gerakan kaki mengeper;

• Lebih tepat gunakan irama 3/4 atau 4/4.

• Langkah depan (galoppas)

Sikap tegak anjur kiri.Pada hitungan 1, silangkan kaki kiri dimuka kaki kanan.Kraissprong dapat pula
dilakukan kebelakang.Langkah silang ini dilakukan dengan irama 2/4.
d. Langkah depan (galoppas)

• Langkah ini diawali dengan posisi badan berdiri tegak.

• Pada aba aba pertama kaki kiri diletakkan didepan kaki kanan.

• Kemudian lakukan gerakan menyilang dibagian belakang dengan langkah irama 2/4.

• Kemudian kaki kanan dalam posisi tegak dilangkahkan kedepan.

• Kemudian diikuti dengan langkahan kaki kiri lalu kaki kanan lagi.

• Gerakan tersebut dilakukan secara bergantian.

e. Langkah silang (kruispas)

1. Langkah ini diawali sikap badan berdiri.

2. Pada aba aba pertama kaki kiri diletakkan kedepan dengan posisi menyilang.

3. Pada aba aba kedua kaki kanan melangkah ke arah samping kanan. Pada jenis langkah ini
menggunakan ritme 2/4 atau dd.
E. Gerakan Ayunan Lengan dalam Senam Irama

1. Gerak ayunan satu lengan dari belakang ke depan

Berikut adalah langkah-langkah melakukan gerakan ayunan satu lengan dari belakang:

a. Sikap tubuh tegak dan pandangan fokus menghadap ke depan. Posisi kaki kiri berada di depan kaki
kanan.

b. Kedua tangan direntangkan serta diluruskan ke depan.

c. Lengan kiri diayunkan ke belakang. Pandangan mata mengikuti gerak lengan kiri. Posisi tangan kanan
tetap lurus ke depan.

d. Lengan kiri kembali ke posisi semula (lurus ke depan).

e. Lengan kanan diayunkan ke belakang. Pandangan mata mengikuti gerak lengan kanan. Posisi tangan
kiri tetap lurus ke depan.

f. Lengan kanan kembali ke posisi semula (lurus ke depan).

2. Gerak ayunan dua tangan dari belakang ke depan

Berikut adalah langkah-langkah melakukan gerakan ayunan dua tangan dari belakang ke depan:

a. Sikap tubuh tegak dan pandangan fokus menghadap ke depan. Posisi kaki kiri berada di depan kaki
kanan.

b. Kedua tangan direntangkan serta diluruskan ke depan.

c. Dua tangan diayunkan ke belakang di samping kiri. Pandangan mata mengikuti gerak kedua tangan.

d. Dua tangan kembali ke posisi semula (lurus ke depan).

e. Dua tangan diayunkan ke belakang di samping kanan. Pandangan mata mengikuti gerak kedua tangan.

f.Dua tangan kembali ke posisi semula (lurus ke depan).

3. Gerak ayunan tangan secara silang

Berikut adalah langkah-langkah melakukan gerakan ayunan secara silang:

a. Sikap tubuh tegak dan pandangan fokus menghadap ke depan. Posisi kaki kiri berada di depan kaki
kanan.

b. Kedua tangan direntangkan lurus ke samping.


c. Kedua tangan ditekuk dan disilangkan di depan dada. Pandangan tetap fokus ke depan.

d. Kedua tangan direntangkan kembali ke samping.

4. Gerak ayunan satu lengan melingkar di atas kepala

Berikut adalah langkah-langkah melakukan gerakan ayunan satu lengan melingkar:

a. Sikap tubuh tegak dan pandangan fokus menghadap ke depan. Posisi kaki kiri berada di depan kaki
kanan.

b. Kedua tangan direntangkan lurus ke depan.

c. Lengan kanan diayunkan secara melingkar di atas kepala. Posisi badan meliuk ke arah belakang
mengikuti gerak ayunan lengan.

d. Kaki kanan dimajukan ke depan. Posisinya berada di depan kaki kiri.

e. Posisi tangan kanan kembali ke posisi semula (lurus ke depan).

f. Lengan kiri diayunkan secara melingkar di atas kepala. Posisi badan meliuk ke arah belakang mengikuti
gerak ayunan lengan.

g. Kaki kiri dimajukan ke depan. Posisinya berada di depan kaki kanan.

Anda mungkin juga menyukai