Anda di halaman 1dari 19

PJOK

Senam Irama
Nama : Siti Maryam
Kelas : X-MM 2
No.Absen : 32
Pengertian Senam Irama
Senam irama adalah gerakan senam ataupun
gerakan bebas yang dibarengi dengan musik atau
nyanyian sesuai dengan irama yang mengikutinya.
Adapun unsur-unsur yang terdapat dalam senam
irama meliputi: keluwesan, kesinambungan
gerakan, dan ketepatan irama. Rangkaian senam
irama dapat dilakukan dengan cara berjalan,
berlari, melompat, loncat, serta ayunan, dan
putaran tangan.
Sejarah Senam Irama
Sejarah senam irama bermula dari gagasan Jean-Georges Noverre (1727-
1810), Francois Delsarte (1811-1871), dan Rudolf Bode (1881-1970). Ketiganya
percaya atas pentingnya ekspresi gerak dimana seseorang menggunakan
tubuhnya untuk mencipta keindahan melalui rangkaian gerak tertentu.

Gagasan tersebut kemudian dikembangkan oleh Peter Henry Ling pada abad ke
19 dalam suatu sistem latihan yang disebut sebagai Swedish system (sistem
Swedia) dari gerakan bebas yang kemudian dipromosikan sebagai “gymnastik
estetis” yang mana seorang atlet mengekspresikan dirinya, emosi dan
perasaannya melalui pergerakan tubuh.
Ide tersebut kemudian dikembangkan lagi oleh Catharine Beecher, pendiri Western Female
Institute di Ohio, Amerika Serikat pada tahun 1837. Dalam program latihan yang diciptakan
Beecher ini, yang dikenal dengan istilah “grace without dancing”.

Pada tahun 1929, Hinrich Medau mendirikan sekolah di Berlin dan menciptakan gagasan
gymnastik modern yang memiliki perbedaan mendasar dari gaya-gaya sebelumnya, yakni
Medau menciptakan suatu sistem gerak senam artistik dengan menggunakan alat.

Kompetisi senam irama dimulai pada tahun 1940 di Rusia. FIG sendiri kemudian memasukkan
senam irama sebagai salah satu cabang senam pada tahun 1961. Pertandingan internasional
pertama kali dalam cabang ini untuk atlet individual dimulai di Budapest pada tahun 1963,
sementara pertandingan grup mulai ada pada kompetisi di Copenhagen, Denmark pada tahun
1967. Senam ritmik mulai diadakan dalam olimpiade di tahun 1984 di Los Angles untuk kelas
individu. Lalu untuk pertandingan kelompok mulai masuk pada tahun 1996 di Olimpiade
Atlanta.
Jenis Macam Aliran
Senam Irama
1. Senam irama yang berasal dari seni
sandiwara, dipelopori oleh Delsarte tahun
1811 – 1871, seorang sutradara. Ia
menghendaki agar gerakan dalam
sandiwara yang dibuat-buat itu dapat
dilakukan dengan gerakan yang wajar.
Tetapi ia belum berhasil, karena sifat
kesandiwaraan masih terlihat dalam aliran
ini.
2. Senam irama yang berasal dari seni music ini dipelopori oleh
Jacques Dalcroze, seorang guru music yang ingin menyatakan
lagu-lagu dalam bentuk gerakan. Dalam sistemnya sudah tentu
lebih mementingkan music dari pada gerakan. Murid Dalcroze,
Bode, berpendapat bahwa gerakan itu harus digerakkan dari
dalam ke feri-feri. Maka senamnya terkenal dengan nama
“Ausdruk Gymnastiek” artinya senam yang dijalankan dengan
penuh perasaan.

3.Senam irama yang berasal dari seni tari, dipelopori oleh


RudolfbLaban tahun 1879 – 1958. Ia berpendapat bahwa
senam irama mengandung: Dressur dan Prestasi olahraga
Gerakan Dasar Senam Irama
1. Gerakan Langkah Kaki

a. Langkah biasa (looppas)


Berdiri dengan sikap tegak.Langkahkan kaki kiri dan kedua lengan di samping badan.Melangkahkan kaki
kanan dan jatuhkan pada tumit, dilanjutkan melangkah dengan kaki kiri secara bergantian.

Pada gerakan melangkah biasa harus diperhatikan


faktor-faktor sebagai berikut.

• Kaki mengeper pada sendi lutut.


• Gerakan dilakukan dengan rileks.
• Gerakan disesuaikan dengan irama.
b. Langkah rapat
Berdiri dengan sikap tegak. Langkahkan kaki kanan di depan kaki kiri.
Kemudian, melangkahkan kaki kiri di depan kaki kanan, dilanjutkan kedua kaki
rapat. Langkah kaki rapat dilakukan dengan hitungan 1 kanan, hitungan 2 kiri,
dan hitungan 3 rapat.

Secara prinsip, sikap langkah jatuh pada tumit dengan ketentuan


sebagai berikut.

•  Gerakan kaki mengeper pada lutut.


• Dilakukan dengan rileks dan luwes.
• Gerakan disesuaikan dengan irama.
c. Langkah keseimbangan (ballanspas)
Berdiri dengan sikap tegak. Hitungan satu, melangkahkan kaki kiri ke
depan. Hitungan dua, kaki kanan menyusul melangkah ke depan. Sebelum
kaki kanan menapak (tumit masih terangkat) kaki kiri mundur diikuti kaki
kanan mundur merapat.

Secara prinsip, langkah ini dilakukan sebagai berikut:


• Tidak ada saat berhenti;
• Dilakukan dengan gerakan kaki mengeper;
• Lebih tepat gunakan irama 3/4 atau 4/4.
• Langkah depan (galoppas)
Sikap tegak anjur kiri.Pada hitungan 1, silangkan kaki kiri dimuka
kaki kanan.Kraissprong dapat pula dilakukan kebelakang.Langkah
silang ini dilakukan dengan irama 2/4.
d. Langkah depan (galoppas)

• Langkah ini diawali dengan posisi badan berdiri tegak.


• Pada aba aba pertama kaki kiri diletakkan didepan kaki kanan.
• Kemudian lakukan gerakan menyilang dibagian belakang dengan
langkah irama 2/4.
• Kemudian kaki kanan dalam posisi tegak dilangkahkan kedepan.
• Kemudian diikuti dengan langkahan kaki kiri lalu kaki kanan lagi.
• Gerakan tersebut dilakukan secara bergantian.

e. Langkah silang (kruispas)

1. Langkah ini diawali sikap badan berdiri.


2. Pada aba aba pertama kaki kiri diletakkan kedepan
dengan posisi menyilang.
3. Pada aba aba kedua kaki kanan melangkah ke arah
samping kanan. Pada jenis langkah ini menggunakan
ritme 2/4 atau dd.
2. Gerakan Ayunan Tangan

a. Ayunan satu lengan ke depan belakang

1. Sikap permulaan berdiri tegak, melangkah, kedua lengan lurus ke depan.


2. Hitungan 1: ayun lengan kiri ke belakang diikuti kedua lutut mengeper.
3. Hitungan 2: ayunkan kembali tangan kiri ke depan.
4. Hitungan 3-4: sama dengan hitungan 1 – 2 hanya dilakukan dengan tangan
kanan.
5. Lakukan Pembelajaran ini 6 x 4 hitungan dengan irama 4/4

b. Ayunan satu lengan ke samping


1. Sikap permulaan berdiri tegak, ayunkan kedua lengan ke
samping kanan
2. Hitungan 1: ayunkan lengan kiri dari depan ke samping kiri
diikuti kedua lutut mengeper.
3. Hitungan 2: ayunkan kembali lengan kiri ke depan.
4. Hitungan 3-4, lengan kanan melakukan gerakan seperti
tangan kiri pada hitungan 1 dan 2.
c. Ayunan Satu Lengan Ke Samping Bersamaan Dengan Memindahkan
Berat Badan
1. Sikap permulaan berdiri tegak, ayunkan kedua lengan ke samping
kanan.
2. Hitungan 1: ayunkan lengan kiri ke kiri.
3. Hitungan 2: ayunkan lengan kanan ke kiri bersamaan dengan
memindahkan berat badan ke kiri dan kedua lutut mengeper.
4. Hitungan 3: ayunkan lengan kanan kembali ke kanan.
5. Hitungan 4: ayunkan lengan kiri ke kanan bersamaan
memindahkan berat badan ke kanan, kedua lutut mengeper

d. Ayunan Dua Lengan Ke Depan Belakang

1. Sikap permulaan berdiri, kaki kiri melangkah, kedua lengan lurus ke


depan.
2. Hitungan 1: ayunkan kedua lengan ke belakang.
3. Hitungan 2: ayunkan kembali ke depan.
4. Hitungan 3-4, putar kedua lengan melalui bawah di samping badan.
5. Hitungan 5,6,7,8: Pembelajaran sama dengan Pembelajaran 1,2,3,4, tetapi
arahnya berlawanan.
e. Ayunan Dua Lengan Silang Di f. Variasi Gerakan Langkah Ke Depan d
Depan Badan Gerakan Tangan ke Atas

1. Sikap permulaan tegak, langkahkan kaki


kiri, kedua lengan ke samping.
2. Hitungan 1: langkahkan kaki kiri ke depan,
ayun kedua lengan lurus ke atas.
3. Hitungan 2: pindahkan berat badan ke
1. Sikap permulaan tegakkan kaki kiri ke belakang sambil membungkukkan badan ke
samping kiri, kedua tangan direntangkan. depan, ujung tangan ke bawah.
2. Hitungan 1: ayunkan kedua lengan silang 4. Hitungan 3: tegak kembali.
di depan badan. 5. Hitungan 4: kaki kiri dirapatkan dan kedua
3. Hitungan 2: ayunkan kedua lengan lengan kembali ke sikap semula.
kembali. 6. Hitungan 5,6,7, dan 8 sama hanya ganti
4. Hitungan 3: ayunkan kedua lengan silang kaki kiri.
di belakang badan.
5. Hitungan 4: ayunkan kedua lengan
kembali.
6. Hitungan 5,6,7,8, diulang gerakan
hitungan 1,2,3, dan 4.
3. Kombinasi Gerakan Langkah Kaki dan Gerakan Ayunan Lengan
a. Gerakan Ayunan Satu Lengan Ke Belakang dan Ke Depan
• Sikap awal :Berdiri tegak, langkahkan kaki kiri menyilang bergantian dan
kedua lengan lurus ke depan.
• Gerakannya
• 1) Hitungan 1 : Lengan kiri diayunkan kebelakang
2) Hitungan 2 : Lengan kiri diayunkan ke depan.
3) Hitungan 3 : Lengan kanan diayunkan ke belakang.
4) Hitungan 4 : Lengan kanan diayunkan ke depan
5) Pandangan selalu mengikuti ayunan lengan.
• Sikap akhir :Kembali ke sikap semula.
b. Gerakan Ayunan Dua Lengan ke Belakang dan ke Depan.
• Sikap awal :Berdiri tegak, langkahkan kaki kiri, dan kedua lengan lurus ke depa
• Gerakannya
1) Hitungan 1 : Kedua lengan diayunkan ke belakang samping kiri.
2) Hitungan 2 : Kedua lengan diayunkan kembali ke depan..
3) Hitungan 3 : Kedua lengan diayunkan ke belakang samping kanan.
4) Hitungan 4 : Kedua lengan diayunkan kembali ke depan.
5) Pandangan selalu mengikuti ayunan lengan.
• Sikap akhir :Kembali ke sikap semula.
c. Gerakan Ayunan Lengan Silang d. Gerakan Ayunan Lengan Melingkar Di Atas
dan Rentang di Depan Badan Kepala

• Sikap awal :Berdiri tegak, langkahkan kaki kiri, dan kedua


lengan lurus ke depan.
• Gerakannya
• Sikap awal :Berdiri tegak, langkahkan
1) Hitungan 1 : Kedua lengan diayunkan ke kanan
kaki kiri, dan kedua lengan
melingkar ke dalam satu lingkaran di atas kepala.
direntangkan.
2) Hitungan 2 : Berdiri tegak, langkahkan kaki kanan dan
• Gerakannya
kedua lengan lurus ke depan.
1) Hitungan 1 : Kedua lengan
3) Hitungan 3 : Kedua lengan diayunkan ke kiri melingkar
disilangkan di depan dada.
ke dalam satu lingkaran di atas kepala.
2) Hitungan 2 : Kedua lengan terentang
4) Hitungan 4 : Berdiri tegak, langkahkan kaki kiri dan
setinggi bahu.
kedua lengan lurus ke depan.
3) Hitungan 3 : Arahkan pandangan ke
5) Pandangan mengikuti gerakan lengan.
bahu kanan secara bergantian.
• Sikap akhir :Kembali ke sikap semula.
• Sikap akhir :Kembali ke sikap semula.
e. Gerakan Ayunan Satu Lengan Horizontal ke Kiri dan ke Kanan
• Sikap awal :Berdiri tegak, langkahkan kaki kiri, dan kedua lengan direntangkan
• Gerakannya
1) Hitungan 1 : Lengan kiri diayun ke kanan di depan badan.
2) Hitungan 2 : Lengan kiri diayun ke kiri (sikap semula).
3) Hitungan 3 : Lengan kanan diayun ke kiri di depan badan.
4) Hitungan 4 : Lengan kanan diayun ke kanan (sikap semula)
5) Setiap ayunan diikuti dorongan panggul.
• Sikap akhir :Kembali ke sikap semula.

f. Gerakan Ayunan Kedua Lengan Ditarik Ke Dada Dan Didorong


Ke Depan
• Sikap awal : Berdiri tegak, langkahkan kaki kiri, dan kedua lengan lurus ke depan.
• Gerakannya
1) Hitungan 1 : Kedua lengan diluruskan di depan dada.
2) Hitungan 2 : Kedua lengan ditarik di depan dada.
3) Hitungan 3 : Kedua lengan didorong ke depan (sikap semula)
4) Setiap ayunan diikuti dorongan panggul.
• Sikap akhir :Kembali ke sikap semula.
g. Gerakan Ayunan Dua Tangan Setinggi Bahu
• Sikap awal :Berdiri tegak, langkahkan kaki kiri ke samping kiri dan kedua lengan lurus ke samping
kanan.
• Gerakannya
1) Hitungan 1 : Kedua lengan diayunkan ke kiri.
2) Hitungan 2 : Kedua lengan diayunkan ke kanan.
3) Hitungan 3 : Kedua lengan diayun melingkar satu lingkaran ke kiri di atas kepala.
4) Hitungan 4 : Kedua lengan lurus ke samping kiri.
5) Setiap gerakan ini diulang, ayunan lengan dari samping kiri.
• Sikap akhir :Kembali ke sikap semula

h. Gerakan Ayunan Satu Lengan Ke Kaki Kanan dan Kiri Secara Bergantian

• Sikap awal :Berdiri tegak, langkahkan kaki kiri ke samping kiri dan kedua tangan direntangkan.
• Gerakannya
1) Hitungan 1 : Tangan kanan diayun menyentuh ujung kaki kiri dan badan membungkuk.
2) Hitungan 2 : Tangan kembali diayun ke sikap semula.
3) Gerakan dilakukan bergantian dengan tangan kiri.
• Sikap akhir :Kembali ke sikap semula.
Manfaat Senam Irama

1. Manfaat Fisik
Orang yang melakukan senam irama secara rutin akan mengembangkan kemampuan daya tahan, otot, kekuatan,
tenaga, kelentukan, koordinasi, kelincahan dan keseimbangan.
2. Manfaat Mental
Orang yang rutin melakukan senam irama mampu menggunakan kemampuan berfikirnya secara aktif dan kreatif
melalui pemecahan masalah gerak.
3. Manfaat Sosial
Kegiatan senam dilakukan secara bersama-sama dalam hal ini maka akan terwujud interaksi sosial.
SEKIAN
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai