PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
berdasarkan pada peraturan yang ada dan norma - norma yang berlaku dalam
masyarakat. Hukum tidak lepas dari kehidupan manusia karena hukum merupakan
aturan untuk mengatur tingkah laku manusia dalam kehidupannya karena tanpa
adanya hukum kita tidak dapat membayangkan akan seperti apa nantinya negara kita
yang adil, makmur, sejahtera dan damai berdasarkan pancasila dan Undang-Undang
yang erat dan kehidupan masyarakat. Dalam kenyataan, perkembangan hukum yang
Lembaga penuntut umum seperti yang kita kenal sekarang berasal dari
Bahasa Perancis, yang akhirnya oleh negara-negara lain diadopsi dalam perundang-
perihal penuntutan ini juga dibahas tentang wewenang penuntut umum, surat
1
Soedjono.“Tujuan hukum adalah untuk melindungi kepentingan itu. Jadi hukum
“Menurut Para ahli dan teori tersebut, tujuan hukum dan atau dalam garis
besarnya, hukum ini mengabdi pada tujuan Negara yang dalam pokoknya ialah
Adapun Von Apeldoorn menegaskan bahwa tujuan hukum ialah: mengatur pergaulan
hidup manusia secara damai. Teorietis, menyebutkan bahwa hukum itu semata-mata
menghendaki keadilan.
penting, oleh sebab itu masyarakat harus memiliki kesadaran hukum. Kesadaran
hukum masyarakat memiliki tingkatan yang hanya dapat dilihat dari indikatornya
yang penting (perilaku hukum) dan melalui tingkatan kesadaran hukum dibawahnya.
Apabila masyarakat ingin damai, tentram, adil dan sejahtera maka syarat
utama adalah memenuhi kaidah - kaidah hukum disamping sikap - sikap lain yang
mendukung, akan tetapi pematuhan terhadap hukum tadi tidak dapat terjadi dengan
sendirinya, tanpa adanya motivasi. Pada dasarnya motivasi tersebut terdiri dari:
1
Sudarsono, Pengantar Tata Hukum Indonesia, 1991, Hal 113
2
Motivasi/ dorongan yang bersifat psikologis/kejiwaan.
dalam masyarakat.
sumber. Sumber hukum tersebut pada garis besarnya dari berbagai sumber
hukum formal. Pada umumnya, sumber hukum materiil hanya terdiri dari
sumber hukum dalam arti sejarah, sumber hukum dalam arti sosiologis dan
Negara. Undang - undang dapat dibagi dalam 4 arti materiil dan formil.
yang sering diikuti dan dijadikan dasar keputusan oleh hakim kemudian
perbuatan yang menurut ketentuan tingkah laku yang tidak berubah apabila
3
Doktrin membedakan hukum pidana materiil dan hukum pidana
formiil, menurut J.M van Bemmelen menjelaskan kedua hal itu sebagai
berikut : “Hukum pidana materiil terdiri atas tindak pidana yang disebut
dan pidana yang diterapkan terhadap perbuatan itu. Hukum pidana formiil
2
Sudarsono, pengantar tata hukum indonesia, 1991,hal 5
3
Sudarsono, Pengantar Tata Hukum Indonesia, 1991, Hal 6
4
Tirtaamidjaja menjelaskan hukum pidana materiil dan hukum pidana
dilarang oleh 6 hukum dan telah ditetapkan oleh pengadilan yang telah
4
Sudarsono, Pokok-Pokok Hukum, 1991 Hal 5
5
kontribusinya secara maksimal kepada pelaksanaan pembangunan jika
dalam masyarakat siap dan bersiap tunduk kepada aturan yang ada.
terjadi disekitar kita yang sangat mengerikan hal ini dapat diketahui
terjadi dan pelakunya adalah istri, suami, kerabat dekat, dimana faktor
reaksi sosial bahkan beberapa tahun terakhir ini nampak bahwa laju
6
kota-kota besar pada khususnya cenderung meningkat baik dari segi
ada sanksi pidana tidak ada pula yang menjalankan fungsi secara
optimal.
Dalam Pasal 338 KUH Pidana mengatur tentang, barang siapa dengan
7
diimbangi oleh tingkat pendidikan, moral, dan ahlak agama tidak
berfungsi lagi.
visum yang dilakukan oleh Rumah Sakit Polri, Kramat Jati, Jakarta
5
https://www.tribunnews.com/metropolitan/2017/11/08/kronologi-pembunuhan-pembantu-rumah-
8
Atas uraian diatas, maka penulis hendak mengkaji lebih
88/Pid.B/2018/PN.DPK)”.
B. Rumusan Masalah
sebagai berikut:
88/Pid.B/2018/PN.DPK?
C. Tujuan Penelitian
9
1. Untuk mengetahui pakah faktor tindak pidana pembunuhan yang di
88/Pid.B/2018/PN.DPK?
88/Pid.B/2018/PN.DPK?
D. Manfaat Penelitian
mengarapkan ada manfaat yang berguna bagi penulis maupun orang yang
membacanya. Adapun manfaat yang dapat diperoleh dari penelitian ini antara
lain:
1. Manfaat Teoritis
b. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi referensi dan literatur dalam
perselingkuhan;
10
c. Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai bahan acuan bagi
2. Manfaat Praktis
penelitian;
E. Kerangka Pemikiran
berdasarkan pada peraturan yang ada dan norma-norma yang berlaku dalam
masyarakat. Hukum tidak lepas dari kehidupan manusia karena hukum merupakan
aturan untuk mengatur tingkah laku manusia dalam kehidupannya karena tanpa
adanya hukum kita tidak dapat membayangkan akan seperti apa nantinya negara kita
yang adil, makmur, sejahtera dan damai berdasarkan pancasila dan Undang-Undang
11
yang erat dan kehidupan masyarakat. Dalam kenyataan, perkembangan hukum yang
pemidanaan, hakim harus benar – benar menghayati dan meresapi arti amanat dan
masing–masing kearah tegaknya hukum itu sendiri yakni keadilan, kemanfaatan dan
kepastian hukum.
Pertimbangan hakim atau Rato Decidendi adalah argumen atau alasan yang
dipakai oleh hakim sebagai pertimbangan hukum yang menjadi dasar sebelum
lokasi kejadian (locus delicti), waktu kejadian (tempus delicti), dan modus oprandi
yang disebutkan dalam pasal pidana yang didakwa. Penilaian tentang seberapa
beratkah hukuman pidana yang pantas dijatuhkan pada terdakwa sesuai dengan berat
merampas nyawa orang lain, diancam karena pembunuhan dengan pidana penjara
12
F. Metode Penelitian
1. Metode Pendekatan
normatif dimana metode penelitian hukum jenis ini biasa disebut sebagai hukum doktrin
atau penelitian kepustakaan. Dinamakan penelitian hukum doktrin atau penelitian ini
hanya ditujukan sehingga penelitian ini sangat erat hubungannya pada perpustakaan
karena akan membutuhkan data – data yang bersifat sekunder pada perpustakaan.
2. Spesifikasi Penelitian
Sifat penelitian ini adalah deskriptif analisis karena penelitian ini dimaksudkan
untuk memberikan data yang seteliti mungkin tentang permasalahan yang dibahas dan
Penelitian ini menggunakan bahan hukum primer dan bahan hukum sekunder
sebagai bahan data penelitian. “Bahan hukum primer merupakan bahan hukum yang
bersifat autoratif artinya mempunyai otoritas, sedangkan bahan hukum sekunder berupa
bahan hukum yang bukan merupakan dokumen–dokumen resmi”. Bahan hukum yang
risalah dalam pembuatan perundang – undangan, kasus dan putusan hakim. Dalam
13
2) Undang–Undang Dasar 1945 termuat pasal–pasal yang mengatur tentang Hak
b. “Bahan hukum sekunder berupa semua publikasi tentang hukum yang bukan
buku teks, kamus – kamus hukum, jurnal – jurnal hukum, dan komentar –
3) Jurnal–jurnal hukum;
c. Badan Hukum Tersier yaitu bahan hukum yang memberikan petunjuk maupun
kepustakaan, karena jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah
14
I. Teknis Analisa Bahan Hukum
data yang sudah dikumpulkan. Tujuan analisa data untuk menghasilkan suatu
“berpangkal dari pengajuan premis mayor kemudian diajukan premis minor, dari
J. Lokasi Penelitian
15
BAB II
HAKIM
Istilah tindak pidana atau dalam bahasa Belanda strafbaar feit, sedangkan istilah dalam
bahasa asing yaitu delict. “Tindak pidana berarti suatu perbuatan yang pelakunya dapat
dikenakan hukuman pidana, dan pelaku ini dapat dikatakan merupakan subjek tindak
Indonesia dengan istilah yang berbeda-beda. Diantaranya ada yang memakai istilah
perbuatan yang melawan hukum atau bertentangan dengan tata hukum dan diancam
pidana apabila perbuatan yang dilarang itu dilakukan oleh orang yang dapat
6
Wirjono Prodjodikoro. 2002. Asas-Asas Hukum Pidana Indonesia, Bandung: PT Refika Aditama,
Hlm 55
16
tindak pidana untuk merumuskan suatu tindakan yang dapat diancam dengan
“suatu strafbaar feit itu adalah kelakuan manusia yang diancam pidana oleh
peraturan perundang-undangan”.8
“strafbaar feit adalah suatu tindakan melawan hukum yang dengan sengaja telah
4. Moeljatno berpendapat
”perbuatan pidana adalah perbuatan yang dilarang oleh suatu aturan hukum
larangan mana disertai ancaman (sanksi) yang berupa pidana tertentu, bagi barang
5. Arti delict itu sendiri dalam Kamus Hukum diartikan sebagai “delik, tindak
Dari berbagai pengertian tindak pidana yang diberikan oleh para ahli diatas
dapat disimpulkan bahwa tindak pidana adalah suatu perbuatan yang dilakukan
7
Wirjono Prodjodikoro. 2002. Asas-Asas Hukum Pidana Indonesia, Bandung: PT Refika Aditama,
Hlm 67
8
Martiman Prodjodikoro. 1995. Memahami Dasar – Dasar Hukum Pidana Indonesia I. Jakarta :
Pradnya Pramita. Hlm 16
9
Simons. 1992. Kitab Pelajaran Hukum Pidana (Titel Asli : leerboek, van Het Nederlandse
Strafrecht) diterjemahkan oleh PAF Laminating. Bandung Pioner Jaya Hal. 127
10
Moeljatno. 2000. Asas- Asas Hukum Pidana. Jakarta : PT. Rineka Cipta. Hal 54
11
R.Subakti Tjitrosoedibio.2005. Kamus Hukum Jakarta: Pradnya Pramita, Hlm 35
17
bertentangan dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Sehingga
untuk memberikan efek jera bagi orang yang bersangkutan dan orang yang
mengetahuinya.
Ada berbagai pendapat ahli mengenai unsur-unsur tindak pidana, antara lain
sebagai berikut :
a. Perbuatan (manusia);
Syarat formil harus ada, karena hanya asas legalitas yang tersimpul dalam
Pasal 1 KUHP. Syarat materiil juga harus ada, kerena perbuatan itu harus betul-
betul dirasakan oleh masyarakat sebagai perbuatan yang tak boleh atau tak patut
dari si pembuat tidak masuk sebagai unsur perbuatan pidana, karena hal-hal
lain:12
12
Sudarno. 1991. Hukum Pidana Jilid I-A-B.Purwokerto : Fakultas Hukum Unsoed. Hlm 26
18
b. Bersifat melawan hukum;
d. Dapat dipidana.
a. Perbuatan manusia;
c. Melawan hukum;
sebagai berikut :
a. Unsur Subjektif
Yaitu unsur yang melekat pada diri si pelaku atau yang berhubungan
yang ada dalam diri dan pikirannya. Unsur ini terdiri dari:
19
b. Unsur Objektif
akibat.13
Dalam KUHPidana, tindak pidana yang berakibat hilangnya nyawa orang lain adalah;14
13
P.A.F Lamintang. 1997. Dasar-Dasar Hukum Pidana Indonesia. Bandung: PT. Citra Aditya
Bakti. Hlm 191-194
14
Adam Chazawi, 2002, Pelajaran Hukum Pidana Bagian 2, Raja Grafindo Persada, Jakarta,
Hlm.56
20
7. Membujuk/membantu orang agar bunuh diri (Pasal 345 KUHPidana)
348KUHPidana)
359 KUHPidana)
terpenuhi, yaitu:
2. Adanya kematian
a) Pembunuhan biasa
15
https://core.ac.uh/download/pdf/89565193.pdf&ved=2ahUKEwitgc3CoJfmAhVaSXOKH6Qfa3
Bg diakses pada 29 November 2019 Jam 22.00
21
b) Pembunuhan yang disertai, diikuti atau didahului dengan tindak
pidana lain.
bahwa:
Pembunuhan yang diikuti, disertai atau didahului oleh suatu tindak pidana,
yang dilakukan dengan maksud untuk mempersiapkan atau mempermudah
pelaksanaannya, atau untuk melepaskan diri sendiri maupun peserta
lainnya dari pidana bila tertangkap tangan, atau untuk memastikan
penguasaan barang yang diperolehnya secara melawan hukum, diancam
dengan pidana penjara seumur hidup atau pidana penjara selama waktu
teretentu paling lama dua puluh tahun.
terdapat 2 (dua) macam tindak pidana sekaligus, yaitu pembunuahn biasa dan
c) Pembunuhan berencana
Tindak pidana ini diatur dalam Pasal 340 KUHPidana, yang menyebutkan
sebagai berikut:
pembunuhan yang ada pada Pasal 338KUHPidana dan Pasal 339 KUHPidana
bahkan merupakan pembunuhan dengan ancaman pidana pling berat, yaitu pidana
22
mati, dimana saksi pidana mati ini tidak tertera pada kejahatan terhadap nyawa
orang lainnya, yang menjadi dasar beratnya hukuman ini adalah adanya
perencanaan terlebih dahulu. Selain diancam dengan pidana mati, pelaku tindak
pembunuhan berencana juga dpat dipidana pejara seumur hidup atau selama
“Barang siapa dengan sengaja merampas nyawa orang lain, diancam karena
pembunuhan dengan pidana penjara paling lama lima belas tahun Dalam
kententuan Pasal 338KUHPidana tersebut, maka unsur-unsur dalam pembunuhan
biasa adalah sebagai berikut:
2. Unsur timbulnya akibat hilangnya jiwa orang lain tanpa dengan sengaja
atau bahkan menjadi tujuan atau bukan bermaksud dan tidak pernah
23
mungkin dapat dikenakan tindak pidana lain yang mengakibatkan orang
timbulnya suatu maksud atau niat untuk membunuh tidak dengan pikir –
terutama jika pemuat atau pelaku tersebut licik ingin menghindar dari
unsur subyektif adalah unsur batin si pembuat yang hanya dapat diketahui
24
bukan menjadi niat tujuannya yakni hanya ingin menganiaya saja atau
melukainya saja.
meninggal dunia.
a) Unsur ini diisyaratkan adanya orang mati. Dimana yang mati adalah
d) Kematian tersebut tidak perlu terjadi seketika itu atau sesegera itu,
25
Dalam perbuatan menghilangkan nyawa orang lain terdapat tiga syarat yang
harus dipenuhi:
kematian.
nyawa tersebut terdapat syarat yang harus juga dibuktikan adalah pelaksanaan
perbuatan menghilangkan nyawa orang lain harus tidak lama sejak timbulnya atau
tenggang waktu yang cukup lama itu petindak dapat memikirkan tentang berbagai
pelaksaan ataukah tidak, dengan cara apa kehendak itu akan diwujudkan. Maka
nyawa orang lain, ini berarti bahwa semua unsur yang dilatar belakangi. Artinya
semua unsur tersebut oleh penuntut umum harus didakwakan terhadap terdakwa
dan dengan sendirinya harus dibuktikan disidang pengadilan, bahwa dari terdakwa
juga telah ditujukan pada unsur-unsur tersebut, atau dengan kata lain penutut umu
26
1. Telah menghendaki melakukan tindakan yang bersangkutan dan telah
nyawa orang.
dan
3. Telah mengetahui bahwa yang akan dihilangkan itu ialah nyawa orang
lain.
dalam doktrin, berdasarkan tingkat kesengajaan terdiri dari tiga bentuk yaitu:
1. Pertimbangan Yuridis
pemberatan pidana yang berlaku untuk segala macam tindak pidana, baik tindak
pidana yang diatur dalam KUHPidana maupun tindak pidana yang diatur di luar
27
pada tindak pidana tertentu saja, dan tidak berlaku pada tindak pidana yang lain
bendera kebangsaan.
16
Adam chazawi, Pelajaran Hukum Pidana, 2002:73
28
Pasal 487, dan semua jenis pidana menurut Pasal 488
disebut dalam ketiga pasal ini adalah juga yang diperberat dan
bersangkutan.
29
diperberatnya dicantumkan di dalam tindak pidana tertentu. Disebut
melawan hukum.
diperingannya pidana juga terbagi atas dua, yaitu : dasar – dasar diperingannya
30
pidanan khusus. Dasar umum berlaku pada tindak pidana umumnya, dan dasar
gagal dan orang yang membantu orang lain melakukan kejahatan, yang
artinya orang yang mencoba itu atau orang yang membantu 50 (pelaku
tertentu.
yang disebutkan itu saja, dan tidak berlaku umum untuk segala macam
sendiri.
31
Hakim yang menangani perkara pidana ini harus bertanggung
jawab dan adil dalam memutuskan suatu perkara. Hakim harus benar–
jujur, tidak berpihak, ingat pada sumpah jabatan, ingat pula akan
sebagai seorang hakim yang baik.selain itu keputusan hakim itu haruslah
2. Alasan Sosiologis
1. Kesalahan terdakwa
32
10. Pandangan masyarakat terhadap tindak pidana, terhadap korban
keyakinan yang kukuh yang berlaku didalam masyarakat, karena itu pengetahuan
E. Perselingkuhan
1. Pengertian Perselingkuhan
seksual atau emosional dilakukan oleh salah satu atau kedua individu
17Atkins, Baucom, Eldridge, & Christensen, 2005 infidelity and Behavioral Couple Therapy
18
Blow and Harnett
33
kehidupan berpacaran, perkawinan, situasi semula demikian harmonis
perempuan atau lakilaki dan ada beberapa yang harus dikorbankan efek
perselingkuhan.
dengan sengaja itu, harus dikehendaki apa yang diperbuat dan harus diketahui
pula atas apa yang diperbuat. Tidak termasuk perbuatan dengan sengaja adalah
suatu gerakan yang ditimbulkan oleh reflek, gerakan tangkisan yang tidak
1. Teori Kehendak
34
dengan kata lain apabila seseorang melakukan perbuatan yang tertentu,
akibat atau hal ikhwal yang menyertai itu tidak dapat dikatakan oleh
menyertai.
bahwa aakibat atau hal ikhwal yang menyertai itu tidak dapat dikehendaki
35
Sehubungan dengan hal tersbut, menurut Noodle Frank
19
(Moeljatno, 2009: 55) memberikan pendapat mengenai teori kehendak
tujuannya perbuatan”.
19
Moeljatno, asas – asas hukum pidana 2009: 55
36
BAB III
Pada hari Minggu tanggal 05 Nopember 2017 sekira pukul 12.30 Wib
atau setidak – tidaknya pada suatu waktu yang masih termasuk dalam bulan
Kota Depok atau setidak-tidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk
dan mengadili perkaranya, telah dengan sengaja merampas nyawa orang lain,
Bahwa sejak bulan Juni 2017 antara Terdakwa dengan saksi korban
hubungan sebagai teman dekat (berpacaran), yang mana saksi korban MIA
Pesona Khayangan yang biasanya Terdakwa datang pada saat hari Sabtu/
35
Minggu ketika rumah dalam keadaan sepi (majikan saksi korban MIA sedang
tidak berada di rumah), kemudian antara Terdakwa dengan saksi korban MIA
dalam bepacaran telah terbiasa berhubungan intim selayaknya suami istri yang
akhirnya saksi korban MIA mengalami hamil dengan usia kandungan kurang
pukul 07.00 Wib, Terdakwa dengan mengendarai sepeda motor Yamaha Mio
Soul nomor polisi B-3563-NFD menemui saksi korban MIA yang pada saat
Pesona Khayangan Jalan Ir. Juanda Kota Depok, setelah bertemu dengan saksi
majikan saksi korban MIA karena pada saat itu rumah majikan saksi korban
MIA dalam keadaan sepi (majikan sedang tidak berada di rumah), yang
menyuruh saksi korban MIA agar berjalan kaki lebih dahulu menuju rumah
majikan, dan tidak berapa lama kemudian Terdakwa menyusul dari belakang
depan rumah majikan saksi korban MIA, Terdakwa dibukakan pintu oleh
saksi korban MIA yang telah sampai rumah terlebih dahulu, sesampainya di
dalam rumah kemudian Terdakwa dibuatkan sarapan oleh saksi MIA, lalu
lantai dasar tepatnya di dekat ruangan tamu, setelah selesai sarapan, kemudian
38
Terdakwa mengajak saksi MIA untuk naik ke lantai 2 (dua) dan masuk ke
dalam kamar tidur saksi MIA, bahwa sesampainya di dalam kamar tidur saksi
MIA, Terdakwa menganjak saksi MIA untuk berhubungan intim dan ajakan
dengan saksi MIA selesai berhubungan intim lalu Terdakwa mengajak saksi
MIA untuk turun kembali ke lantai dasar/ ke ruang tamu, kemudian di ruang
mengajak saksi MIA untuk naik ke lantai dua untuk beristrirahat di dalam
kamar tidur saksi MIA, selanjutnya antara Terdakwa dengan saksi MIA
istrirahat (tidur) di dalam kamar tidur saksi MIA, kemudian pada sekira pukul
12.00 Wib Terdakwa terbangun terlebih dahulu, sedangkan saksi MIA masih
dalam keadaan tidur, lalu Terdakwa pergi ke kamar mandi untuk mandi; -
Bahwa setelah Terdakwa selesai mandi, pada sekira pukul 12.30 Wib
Terdakwa kembali masuk ke dalam kamar tidur saksi MIA dengan posisi
masih telanjang dada tanpa mengenakan baju dan baju kaos milik Terdakwa
masih terletak di atas kasur lantai dalam kamar tidur saksi MIA, tidak berapa
lama kemudian saksi MIA terbangun lalu antara Terdakwa dengan saksi MIA
ngobrol – ngobrol di dalam kamar tidur saksi MIA, selanjutnya pada saat
mengobrol tersebut saksi MIA menagih hutang kepada Terdakwa, namun oleh
39
karena Terdakwa belum sanggup membayar hutangnya kepada saksi MIA,
kemudian antara Terdakwa dengan saksi MIA terjadi cek cok mulut, hingga
milik Terdakwa yang terletak tidak jauh dari saksi MIA sedang tiduran
sedangkan tangan kiri Terdakwa mencekik leher saksi MIA kurang lebih
selama 5 (lima) menit, namun pada saat Terdakwa mencekik leher saksi MIA
tersebut, saksi MIA terus memberontak dan pada saat saksi MIA
memberontak, kaki saksi MIA mengenai lemari plastik pakian saksi MIA,
lalu dari dalam laci lemari plastik pakaian saksi MIA tersebut terjatuh 1 (satu)
buah gunting ke lantai kamar, lalu setelah Terdakwa melihat gunting tersebut,
saksi MIA sebanyak 2 (dua) kali sedangkan tangan kanan Terdakwa masih
Terdakwa menusuk perut saksi MIA, lalu kedua tangan Terdakwa membekap
bagian mulut saksi MIA dengan kuat, selanjutnya setelah saksi MIA sudah
tidak memberontak lalu Terdakwa mencabut gunting dari perut saksi MIA
yang sebelumnya ditusukan ke bagian perut saksi MIA, tidak lama kemudian
40
tubuh saksi korban MIA lemas (sudah tidak memberontak) dan Terdakwa
memegang dada saksi korban MIA untuk mengecek detak saksi korban MIA,
pakaian milik saksi korban MIA berupa 1 (satu) buah kaos bergambar pura
yang ada di dalam lemari pakaian milik saksi korban MIA, karena kaos milik
MIA, lalu setelah Terdakwa memakai kaos milik saksi korban MIA, selain itu
Terdakwa juga mengambil 1 (satu) unit hand Phone Merk Samsung Type : J1
Ace Warna Putih dan 1 (satu) unit hand Phone Merk Nokia Type : Asha 200
menghilangkan jejak agar perbuatannya tidak diketahui oleh orang lain karena
dalam handphone milik saksi korban MIA tersebut terdapat foto – foto dan
pesan singkat (SMS) tentang kedekatan antara Terdakwa dengan saksi korban
MIA, bahwa setelah itu pergi meninggalkan saksi korban MIA yang tergetelak
di dalam kamar tidur, kemudian Terdakwa mengunci pintu kamar tidur saksi
korban MIA dari luar dan juga mengunci pintu utama ruang tamu dari luar
dengan mengendari sepeda motor Yamaha Mio Soul nomor polisi B-3563-
NFD;
41
Bahwa selanjutnya pada hari Minggu tanggal 05 Nopember 2017
sekira pukul 16.30 Wib, ketika saksi DIO TAMA (yang merupakan majikan
saksi DIO merasa curiga karena beberapa kali telah mengetuk pintu rumah
namun tidak ada jawaban dari saksi MIA, selanjutnya saksi DIO melaporkan
hal tersebut kepada saksi AHMAD RONIH dan saksi DEDY IRAWAN (yang
saksi DIO bersama dengan kedua saksi dari Security tersebut langsung
mengintip kamar tidur saksi MIA dari atap rumah, kemudian ketiga saksi
mendapati saki korban MIA telah dalam keadaan tergeletak/ terlentang dengan
di Jalan Gotong Royong I Rt. 004 Rw. 001 Kelurahan Ragunan Kecamatan
42
B. Faktor Yang Mendorong Terjadinya Tindak Pidana Pembunuhan Yang
Di Dasari Perselingkuhan
amat beragam dan biasanya tidak hanya disebabkan oleh satu hal saja
43
attractive spouse), dukungan dalam rumah tangga (domestic support) dan
kekaguman (admiration).
saat hari Sabtu/Minggu ketika rumah dalam keadaan sepi (majikan saksi
dengan saksi korban Mia dalam berpacaran telah terbiasa hubungan intim
korban MIA bekerja hingga akhirnya saksi korban MIA mengalami hamil
44
a) Unsur Barang Siapa
pertanggung jawabannya;
perbuatannya;
45
Menimbang, Majelis Hakim dapat menyimpulkan motif
Alias MIA yang pada saat itu menagih hutang kepada Terdakwa,
46
berkeyakinan unsur kedua ini tidak terbukti dari perbuatan
Terdakwa;
M E N GA D I L I
Suwandi Alias Wandi Bin Suharto oleh karenanya dari dakwaan pertama
Alias Wandi Bin Suharto telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah
Terdakwa Suwandi Alias Wandi Bin Suharto oleh karena itu dengan pidana
warna hitam; 1 (satu) potong bra warna krem; 1 (satu) potong celana ¾
warna hitam; - 1 (satu) potong baju kaos warna coklat; - 1 (satu) potong
celana dalam warna merah muda; 1 (satu) buah handphone merk Nokia Type
Asha 200, warna hitam;1 (satu) potong kaos oblong warna biru gambar Pura;
1 (satu) potong kaos berkerah warna hitam abu-abu bergaris putih merk
47
Naface; 1 (satu) potong celana Jeans warna biru merk Cheap Monday;
14D567647, berikut STNK dan Kunci Kontaknya; 1 (satu) buah helm warna
hari SENIN, tanggal 9 April 2018 oleh kami Teguh Arifiano, S.H.M.H
tersebut diucapkan dalam sidang yang terbuka untuk umum pada hari
SELASA, tanggal 10 April 2018 oleh Hakim Ketua dengan didampingi oleh
48
BAB IV
PEMBAHASAN
Salah satu kasus yang terjadi di Depok mengenai tindak pidana pembunuhan
Suharto pada tahun 2018. Suandi alias Wandi bin Suharto telah dengan
sengaja dan dengan rencana terlebih dahulu merampas nyawa orang lain,
kepada saksi korban Syamsyah alias Mia pada hari minggu tanggal 05
Nopember 2018. Dimana saksi korban Syamsyah alias Mia telah saling
sekitar pukul 16.30 Wib, ketika saksi DIO TAMA (yang merupakan majikan
Khayangan, saksi DIO merasa curiga karena beberapa kali telah mengetuk
pintu rumah namun tidak ada jawaban dari saksi MIA, selanjutnya saksi DIO
melaporkan hal tersebut kepada saksi AHMAD RONIH dan saksi DEDY
51
Khayangan), selanjutnya saksi DIO bersama dengan kedua saksi dari Security
tersebut langsung mengintip kamar tidur saksi MIA dari atap rumah,
kemudian ketiga saksi mendapati saki korban MIA telah dalam keadaan
kamar tidurnya tersebut, sehingga atas kejadian tersebut ketiga saksi langsung
004 Rw. 001 Kelurahan Ragunan Kecamatan Pasar Minggu Jakarta Selatan,
4. 1 (satu) unit sepeda motor Yamaha Mio Soul nomor polisi B-3563-
5. 1 (satu) potong kaos berkerah warna hitam abu – abu bergaris putih
merk NOFASE;
50
diamankan ke Polresta Depok guna pemeriksaan lebih lanjut.
SAMSIAH yang dibuat dan ditandatangani dr. ARIF WAHYONO, Sp.F dan
spesialis forensic pada rumah sakit bhayangkara Tk.I Raden Said Sukanto
tahun bergolongan darah A, ditemukan luka memar pada kelopak mata kanan
dan kiri dan bibir, luka lecet pada pipi, daerah antara mulut dan hidung,
ditemukan luka lecet tekan melingkari leher akibat kekerasan tumpul yang
menurut sifat dan pola uka sesuai dengan kasus jerat. Sebab mati orang ini
adalah kekerasan tumpul pada leher yang menyebabkan patah tulang leher
Perbuatan yang dilakukan Suandi alias Wandi bin Suharto dikenakan Pasal
51
pembunuhan dengan kesengajaan, adalah apabila orang tersebut memang
lain itu oleh Kitab Undang-undang Hukum Pidana yang berlaku dewasa
Dari rumusan Pasal 338Kuhp dapat ditarik unsur – unsur pidana, penulis
Menimbang, bahwa oleh karena unsur ke-1 dari Pasal 338 KUHP
sama dengan unsur yang terkandung dalam Pasal 340 KUHP pada
52
didakwakan dalam dakwaan subsidair Penuntut Umum telah terpenuhi
itu dan disamping itu mengetahui atau menyadari tentang apa yang
sangat dikenal adanya teori kehendak (wills theorie) dari Van Hippel
yang ia lakukan beserta akibatnya yang akan timbul dari perbuatan itu
53
sejak bulan Juli 2017 yang mana antara Terdakwa dengan korban
Terdakwa datang pada saat hari Sabtu/ Minggu ketika rumah dalam
Syamsyah Alias Mia yang pada saat itu sedang berbelanja di Pasar
54
Syamsyah Alias Mia, kemudian korban Syamsyah Alias Mia
karena pada saat itu rumah majikan korban Syamsyah Alias Mia
Alias Mia agar berjalan kaki lebih dahulu menuju rumah majikan, dan
2 (dua) dan masuk ke dalam kamar tidur korban Syamsyah Alias Mia
dan setelah berada didalam kamar tidur korban Syamsyah Alias Mia,
intim dan ajakan tersebut disetujui oleh korban Syamsyah Alias Mia,
55
yang akhirnya keduanya melakukan hubungan intim selayaknya suami
Alias Mia mencuci piring dan membereskan rumah dan setelah selesai
mengajak korban Syamsyah Alias Mia untuk naik ke lantai dua untuk
istrirahat (tidur) di dalam kamar tidur korban Syamsyah Alias Mia dan
dengan posisi masih telanjang dada tanpa mengenakan baju dan baju
kaos milik Terdakwa masih terletak di atas kasur lantai dalam kamar
tidur korban Syamsyah Alias Mia, tidak berapa lama kemudian korban
56
Alias Mia menagih hutang kepada Terdakwa, namun oleh karena
Syamsyah Alias Mia terjadi cek cok mulut, hingga akhirnya Terdakwa
Terdakwa yang terletak tidak jauh dari korban Syamsyah Alias Mia
plastik pakian korban Syamsyah Alias Mia, dan dari dalam laci lemari
57
perut korban Syamsyah Alias Mia sebanyak 2 (dua) kali sedangkan
HLM 32
bagian mulut korban Syamsyah Alias Mia dengan kuat, setelah korban
tidak lama kemudian tubuh korban Syamsyah Alias Mia lemas (sudah
Alias Mia untuk mengecek detak jantung korban Syamsyah Alias Mia
Syamsyah Alias Mia berupa 1 (satu) buah kaos bergambar pura yang
58
memakai kaos milik korban Syamsyah Alias Mia, selain itu Terdakwa
Ace Warna Putih dan 1 (satu) unit hand Phone Merk Nokia Type :
Asha 200 warna hitam milik korban Syamsyah Alias Mia dengan
Syamsyah Alias Mia tersebut terdapat foto – foto dan pesan singkat
dari luar dan juga mengunci pintu utama ruang tamu dari luar
Hlm 33
59
bhayangkara Tk.I Raden Said Sukanto Kramat Jati Jakarta), dengan
kanan dan kiri dan bibir, luka lecet pada pipi, daerah antara mulut dan
kekerasan tumpul yang menurut sifat dan pola uka sesuai dengan
kasus jerat. Sebab mati orang ini adalah kekerasan tumpul pada leher
menggunakan baju kaos milik Terdakwa dan pada saat itu korban
Syamsyah Alias Mia sempat berontak dan pada saat korban Syamsyah
60
mengetahui apa yang akan dialami oleh korban sebagimana tujuan
61
Menimbang, bahwa atas Tuntutan Pidana dari Jaksa/Penuntut Umum
Pasal 22 ayat (4) Jo pasal 197 ayat ( 1 ) huruf k KUHAP maka masa
62
terhadap Terdakwa beralasan untuk tetap ditahan di Rumah Tahanan
(satu) potong baju kaos warna coklat, 1 (satu) potong celana dalam
warna merah muda, 1 (satu) buah handphone merk Nokia Type Asha
200, warna hitam, 1 (satu) potong kaos oblong warna biru gambar
putih merk Naface, 1 (satu) potong celana Jeans warna biru merk
63
persidangan berupa : 1 (satu) unit sepeda motor Yamaha 14 D (AL
STNK dan Kunci Kontaknya dan 1 (satu) buah helm warna biru merk
nyawa orang lain” dalam perkara Nomor 88/Pid.B/2018/PN DPK adalah terdakwa
Suwandi alias Wandi bin Suharto. Bahwa terhadap Suwandi alias Wandi dapat
hukum yang dilakukan oleh hakim untuk memeriksa dan mengadili suatu
64
perkara pidana dalam pengadilan umum mengenai Tindak Pidana
Hakim Pasal 338 Kuhp Nomor 88/Pid.B/2018/Pn Dpk adalah sebagai berikut:
1. Pembacaan Dakwaan
Bahwa terdakwa Suandi alias Wandi bin Suharto pada hari Minggu tanggal
05 Nopember 2017 sekira pukul 12.30 Wib atau setidak – tidaknya pada
suatu waktu yang masih termasuk dalam bulan Nopember 2017, bertempat di
tidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukum
65
saksi korban MIA bekerja di Perumahan Pesona Khayangan yang
rumah dalam keadaan sepi (majikan saksi korban MIA sedang tidak
MIA karena pada saat itu rumah majikan saksi korban MIA dalam
menyuruh saksi korban MIA agar berjalan kaki lebih dahulu menuju
MIA, Terdakwa dibukakan pintu oleh saksi korban MIA yang telah
66
sampai rumah terlebih dahulu, sesampainya di dalam rumah
lantai 2 (dua) dan masuk ke dalam kamar tidur saksi MIA, bahwa
tidur saksi MIA, kemudian pada sekira pukul 12.00 Wib Terdakwa
67
Setelah Terdakwa selesai mandi, pada sekira pukul 12.30 Wib
posisi masih telanjang dada tanpa mengenakan baju dan baju kaos
milik Terdakwa masih terletak di atas kasur lantai dalam kamar tidur
saksi MIA, tidak berapa lama kemudian saksi MIA terbangun lalu
kemudian antara Terdakwa dengan saksi MIA terjadi cek cok mulut,
mengambil baju kaos milik Terdakwa yang terletak tidak jauh dari
tangan kiri Terdakwa mencekik leher saksi MIA kurang lebih selama
MIA tersebut, saksi MIA terus memberontak dan pada saat saksi
saksi MIA, lalu dari dalam laci lemari plastik pakaian saksi MIA
68
Terdakwa masih membekap mulut saksi MIA menggunakan baju
kaos, bahwa setelah Terdakwa menusuk perut saksi MIA, lalu kedua
saksi korban MIA, dan saat itu Terdakwa memastikan korban sudah
meninggal dunia.
(satu) buah kaos bergambar pura yang ada di dalam lemari pakaian
lalu setelah Terdakwa memakai kaos milik saksi korban MIA, selain
69
itu Terdakwa juga mengambil 1 (satu) unit hand Phone Merk
Samsung Type : J1 Ace Warna Putih dan 1 (satu) unit hand Phone
Merk Nokia Type : Asha 200 warna hitam milik saksi korban MIA
korban MIA tersebut terdapat foto – foto dan pesan singkat (SMS)
pintu kamar tidur saksi korban MIA dari luar dan juga mengunci
telah mengetuk pintu rumah namun tidak ada jawaban dari saksi
70
kemudian ketiga saksi mendapati saki korban MIA telah dalam
pura;
warna putih;
warna hitam;
71
1. 1 (satu) potong celana jeans warna biru merk
CHEAP MONDAY;
SAMSIAH yang dibuat dan ditandatangani dr. ARIF WAHYONO, Sp.F dan dr.
forensic pada rumah sakit bhayangkara Tk.I Raden Said Sukanto Kramat Jati
darah A, ditemukan luka memar pada kelopak mata kanan dan kiri dan bibir, luka
lecet pada pipi, daerah antara mulut dan hidung, pangkal hi dung, leher, dan dada
akibat kekerasan tumpul, selanjutnya ditemukan luka lecet tekan melingkari leher
akibat kekerasan tumpul yang menurut sifat dan pola sesuai dengan kasus jerat.
Sebab mati orang ini adalah kekerasan tumpul pada leher yang menyebabkan
72
Perbuatan terdakwa tersebut merupakan tindak pidana sebagaimana
berikut:
sebagai berikut:
Terdakwa.
Depok.
73
rumah yang ada di perumahan Pesona Khayangan V Blok AB
15.40 WIB ada telpon masuk di Pos Jaga yang mana pada saat
saudara Dio Tama dan pada saat itu saudara Dio Tama memita
74
- Bahwa pada saat itu saksi langsung naik ke atas balok tersebut
Dio Tama membuka pintu depan rumah tersebut agar orang bisa
masuk kedalam rumah, akan tetapi pada saat itu saksi bersama
jaga saksi tidak tahu lagi kejadiannya yang saksi dengan korban
75
- Bahwa jarak saksi didepan jendela dengan korban yang ada
- Bahwa yang saksi lhiat kondisi kamar pada saat itu ada lemari
berserakan di smaping tubuh korban dan pada saat itu juga saksi
terakhir kali melihat korban pagi harinya yang mana pada saat
itu korban mengatkan kepada saksi habis pulang dari pasar kaget.
tahun.
76
- Bahwa saksi baru melihat isi rekaman CCTV tersebut pada saat
dikantor Polisi.
- Bahwa yang saksi lihat dalam rekaman tersebut ada seorang laki-
terkunci.
membenarkannya.
berikut:
77
- Bahwa saksi bekerja sebagai security di perumahan Pesona
Depok.
5 November 2017 sekitar jam 15.45 WIB di salah satu rumah yang
Kota Depok.
Dio Tama dan saudara Ahmad Ronnih pada saat itu saudara Dio
Tama dan saudara Ahmad Ronnih memita saksi untuk naik ketas
balkon.
78
- Bahwa pada saat itu saksi langsung naik ke atas balok tersebut dan
rumah tersebut agar orang bisa masuk kedalam rumah, akan tetapi
Kepolisian.
- Bahwa pada saat itu saksi melihat langsung korban sudah terletang
- Bahwa yang saksi lhiat kondisi kamar pada saat itu ada lemari
berserakan di smaping tubuh korban dan pada saat itu juga saksi
79
- Bahwa yang pada saat itu saksi melihat korban dengan
kali melihat korban pagi harinya yang mana pada saat itu korban
tahun.
- Bahwa saksi baru melihat isi rekaman CCTV tersebut pada saat
dikantor Polisi.
- Bahwa yang saksi lihat dalam rekaman tersebut ada seorang laki-
80
- Bahwa saksi tidak tahu kenapa Terdakwa membunuh korban; -
terkunci.
dan membenarkannya.
berikut:
- Bahwa yang saksi dengar mayat korban yang merupakan kakak ipar
jam 15.45 WIB di salah satu rumah yang ada di perumahan Pesona
81
- Bahwa saksi kenal dengan mayat tersebut karena mayat tersebut
tersebut yang mana pada saat itu menjelaskan kalau kakak ipar saksi
ipar saksi yang mana pada saat itu saksi mamu membayar hutang
82
- Bahwa saksi terakhir kali bertemu dengan korban 2 (dua) minggu
- Bahwa yang saksi ketahui selama ini korban tidak memiliki musuh;
membenarkannya;
berikut:
83
- Bahwa saksi tidak tahu kapan dan dimana Terdakwa melakukan tindak
motor Yamaha Mio Sul dengan Nomor Polisi B-3563-NFD tahun 2009
warna merah;
- Bahwa saksi tidak tahu kapan dan dimana Terdakwa melakukan tindak
korban;
berpacaran;
Kantor Polisi;
84
- Bahwa pada saat kejadian yaitu pada hari Minggu tanggal 5 November
- Bahwa sepeda motor milik saksi disita oleh Polisi karena telah
menghamili korban;
kali;
membenarkannya;
berikut:
85
- Bahwa saksi mengerti saksi dihadapkan dalam persidangan ini
Kota Depok;
Jakarta Selatan;
86
langsung melakukan olah tempat kejadian dimana dari hasil
kejadian tersebut;
tinggal Terdakwa;
(dua) kali;
87
- Bahwa setelah Terdakwa mengetahui korban meinggal dunia
adalah pacaran;
tersebut;
menggunakan gunting;
(enam) bulan;
sendirian;
milik korban;
88
- Bahwa menurut dokter korban meninggal dunia akibat ditusuk
perlawanan;
membenarkannya;
berikut:
Depok;
89
Pak Budiman yang beralamat di Gotong Royong I RT,001/RW.001
tersebut;
terakhir kali masuk dan keluar dari rumah tersebut adalah Terdakwa
90
terhadap Terdakwa yang ada saat itu Terdakwa sedang berja di
sebuah bengkel;
adalah pacaran;
(enam) bulan;
91
- Bahwa saksi menemukan barang bukti berupa baju tersebut di
sendirian;
- Bahwa tidak ada pintu rumah yang rusak; - Bahwa barang yang
membenarkannya;
berikut:
92
rumah saksi yang beralamat di Perumahan Pesona Khayangan V
- Bahwa saksi kenal dengan korban Syamsyah Alias Mia yang mana
di rumah saksi;
teteh;
dalam keadaan terkunci dan pada saat itu saksi melihat korban
- Bahwa pada saat itu saksi meliaht di perut korban Syamsyah Alias
memeriksa keadaan;
93
- Bahwa saksi mengethaui kalau Terdakwa yang membunuh korban
rumah saksi;
dan membenarkannya;
Dalam perkara ini bahwa Penuntut Umum telah mengajukan barang bukti
berupa:
- 1 (satu) buah handphone merk Nokia Type Asha 200, warna hitam;
merk Naface;
94
:MH314D0039K566094, Nomor Sin : 14D567647, berikut STNK
yang mana barang bukti tersebut telah disita sesuai dengna peraturan
3. Pemeriksaan Terdakwa
rohani.
ini.
Syamsyah Alias Mia telah saling mengenal sejak bulan Juli 2017
95
sebagai teman dekat (berpacaran) dimana korban Syamsyah Alias
Kota Depok.
Terdakwa datang pada saat hari Sabtu/ Minggu ketika rumah dalam
Alias Mia yang pada saat itu sedang berbelanja di Pasar Gaget di
96
mengajak Terdakwa ke rumah majikan korban Syamsyah Alias
Mia karena pada saat itu rumah majikan korban Syamsyah Alias
Syamsyah Alias Mia agar berjalan kaki lebih dahulu menuju rumah
97
- Bahwa setelah selesai berhubungan intim selanjutnya Terdakwa
Syamsyah Alias Mia dan pada saat itu Terdakwa terbangun terlebih
mandi.
masih telanjang dada tanpa mengenakan baju dan baju kaos milik
98
namun oleh karena Terdakwa belum sanggup membayar hutangnya
dengan korban Syamsyah Alias Mia terjadi cek cok mulut, hingga
mengambil baju kaos milik Terdakwa yang terletak tidak jauh dari
Syamsyah Alias Mia, dan dari dalam laci lemari plastik pakaian
99
bagian perut korban Syamsyah Alias Mia sebanyak 2 (dua) kali
Alias Mia dengan kuat, setelah korban Syamsyah Alias Mia sudah
dunia.
Mia berupa 1 (satu) buah kaos bergambar pura yang ada di dalam
kaos milik korban Syamsyah Alias Mia, selain itu Terdakwa juga
100
mengambil 1 (satu) unit hand Phone Merk Samsung Type : J1 Ace
Warna Putih dan 1 (satu) unit hand Phone Merk Nokia Type : Asha
Syamsyah Alias Mia tersebut terdapat foto – foto dan pesan singkat
Alias Mia dari luar dan juga mengunci pintu utama ruang tamu dari
101
2. Menjatuhkan pidana penjara terhadap terdakwa, Suwandi alias Wandi
- 1 (satu) buah handphone merk Nokia Type Asha 200, warna hitam;
merk Naface;
berkas perkara;
102
MH314D0039K566094, Nomor Sin : 14D567647, berikut STNK dan
Kunci Kontaknya;
5. Pledoi/Pembelaan
mengulangi perbuatan tersebut lagi dan selain itu Tergugat juga belum pernah
dihukum serta Terdakwa masih muda dan masih mempunyai masa depan, oleh
menentukan terwujudnya nilai dari suatu putusan hakim yang mengandung keadilan
(ex aequo et bono) dan mengandung kepastian hukum, di samping itu juga
103
hakim ini harus disikapi dengan teliti, baik, cermat. Apabila pertimbangan hakim
tidak teliti, baik, dan cermat, maka putusan hakim yang berasal dari pertimbangan
pembuktian, dimana hasil dari pembuktian tersebut itu akan digunakan sebagai
terjadi, guna mendapatkan putusan hakim yang benar dan adil. Hakim tidak dapat
Seorang hakim dalam hal menjatuhkan pidana kepada terdakwa tidak boleh
menjatuhkan tersebut kecuali apabila dengan sekurang-kurangnya (2) dua alat bukti
yang sah, sehingga hakim dapat memeroleh keyakinan bahwa suatu tindak pidana
a. Keterangan Saksi
b. Keterangan Ahli
c. Surat
d. Petunjuk
104
e. Keterangan Terdakwa atau hal yang secara umum sudah diketahui
yang dijadikan oleh hakim pertimbangan untuk menentukan dan memutus perkara
Bahwa penulis disini beranggapan atas dasar teori tersebut sepakat atas
yang tidak dielakan atau tidak disangkal oleh pihak terdakwa karena memang
benar adanya.
Nomor 88/Pid.B/2018/Pn Dpk tersebut dapat diterima dan dipahami oleh para
pihak dan tidak memihak oleh satu pihak serta sehingga terciptanya kepastian dan
105
Adapun yang menjadi pertimbangan hakim dalam menjatuhkan putusan
88/Pid.B/2018/Pn Dpk.
106
- Bahwa saksi tidak tahu kapan dan dimana
korban tersebut.
Samsih.
107
pada saat itu saudari Nurhasanan memita saksi
108
langsung naik ketas balkon dengan membawa
meter.
109
berantakan, banyak kain yang berserakan di
warna hitam.
dengan korban.
110
- Bahwa saksi baru melihat isi rekaman CCTV
korban.
membunuh korban.
menemui korban
(delapan) orang;
membenarkannya.
111
- Bahwa saksi mengerti saksi dihadapkan dalam
tersebut.
Gultom.
Samsih.
112
selanjutnya HT saksi mendengar ada kejadian di
113
rumah sebelum Polisi datang dan 15 (lima belas)
meninggal dunia.
hitam.
dengan korban.
114
- Bahwa sebelum korban ditemukan meninggal dunia
menemui korban.
115
- Bahwa setelah kejadian tersebut tidak ada pintu
membenarkannya.
116
- Bahwa saksi kenal dengan mayat tersebut karena
di rumah tersebut;
dengan akak ipar saksi yang mana pada saat itu saksi
117
- Bahwa korban bekerja di rumah tersebut kurang
meninggal dunia;
korban;
memiliki musuh;
Samsung;
korban;
masalah;
118
Atas keterangan saksi tersebut, Terdakwa menyatakan tidak keberatan dan
membenarkannya;
berikut:
- Bahwa saksi tidak tahu kapan dan dimana Terdakwa melakukan tindak
motor Yamaha Mio Sul dengan Nomor Polisi B-3563-NFD tahun 2009
warna merah;
119
- Bahwa saksi tidak tahu kapan dan dimana Terdakwa melakukan tindak
korban;
berpacaran;
Kantor Polisi;
- Bahwa pada saat kejadian yaitu pada hari Minggu tanggal 5 November
- Bahwa sepeda motor milik saksi disita oleh Polisi karena telah
menghamili korban;
120
- Bahwa sikap Terdakwa sehari-hari baik-baik saja;
kali;
sebagai berikut:
Kota Depok;
Jakarta Selatan;
121
- Bahwa saksi melakukan penangkapan terhadap Terdakwa karena
kejadian tersebut;
tinggal Terdakwa;
122
- Bahwa berdasarkan keterangan Terdakwa dirinya dalam
(dua) kali;
adalah pacaran;
tersebut;
menggunakan gunting;
(enam) bulan;
123
- Bahwa saksi menemukan barang bukti berupa baju tersebut di
sendirian;
milik korban;
perlawanan;
membenarkannya;
sebagai berikut:
124
- Bahwa Terdakwa melakukan tindak pidana tersebut pada hari
Depok;
125
rekapan CCTV yang ada di sampiang rumah tempat kejadian
tersebut;
terakhir kali masuk dan keluar dari rumah tersebut adalah Terdakwa
sebuah bengkel;
adalah pacaran;
126
- Bahwa menurut Terdakwa majikan korban jarang berada di rumah
(enam) bulan;
sendirian;
- Bahwa tidak ada pintu rumah yang rusak; - Bahwa barang yang
127
7. Saksi Dio Tama Aprizky Gultom, mengemukakan bahwa;
sebagai berikut:
- Bahwa saksi kenal dengan korban Syamsyah Alias Mia yang mana
di rumah saksi;
teteh;
dalam keadaan terkunci dan pada saat itu saksi melihat korban
- Bahwa pada saat itu saksi meliaht di perut korban Syamsyah Alias
128
- Bahwa setelah saksi mengetahui hal tersebut selanjutnya saksi
memeriksa keadaan;
rumah saksi;
2. Barang Bukti
bukti berupa:
hitam;
129
- 1 (satu) potong kaos oblong warna biru gambar Pura;
merk Naface;
3. Keterangan Terdakwa
terdakwa Suwandi alias Wandi bin Suharto yang pada pokoknya menerangkan
sebagai berikut :
dan dengan rencanan terlebaih dahulu merampas nyawa orang lain, diancam
130
karena pembunuhan dengan rencana” sebagaimana dimaksud dalam pertama
Bahwa selama ini terdakwa, bahwa sejak bulan Juni 2017 antara
Rt. 002 Rw. 031 Kelurahan Mekarjaya Kecamatan Sukmajaya Kota Depok,
Terdakwa datang pada saat hari Sabtu/ Minggu ketika rumah dalam keadaan
sepi (majikan saksi korban MIA sedang tidak berada di rumah), kemudian
antara Terdakwa dengan saksi korban MIA dalam bepacaran telah terbiasa
tempat saksi korban MIA bekerja hingga akhirnya saksi korban MIA
131
Menimbang, bahwa atas Tuntutan Pidana dari Jaksa/Penuntut Umum
tanggal 27 maret 2018 yang pada pokoknya Terdakwa dalam persidangan telah
mengakui kesalahannya dan berjanji tidak akan mengulangi kesalahan tersebut lagi
dan Terdakwa mohon kepada Majelis Hakim untuk menjatuhkan putusan yang
seadil-adilnya.
Menimbang, bahwa oleh karena Terdakwa telah terbukti bersalah dan selama
ini Terdakwa telah menjalani penahanan sesuai dengan Pasal 22 ayat (4) Jo pasal
197 ayat ( 1 ) huruf k KUHAP maka masa penangkapan dan masa penahanan
terhadap Terdakwa dalam perkara ini akan dikurangkan seluruhnya dari lamanya
dijatuhi pidana sedangkan selama ini Terdakwa telah ditahan berdasarkan alasan
yang cukup (Pasal 21 ayat 2 sub b KUHAP) maka terhadap Terdakwa beralasan
berupa : 1 (satu) buah gunting kecil warna hitam, 1 (satu) potong bra warna krem, 1
(satu) potong celana ¾ warna hitam, 1 (satu) potong baju kaos warna coklat, 1 (satu)
potong celana dalam warna merah muda, 1 (satu) buah handphone merk Nokia Type
132
Asha 200, warna hitam, 1 (satu) potong kaos oblong warna biru gambar Pura, 1
(satu) potong kaos berkerah warna hitam abu-abu bergaris putih merk Naface, 1
(satu) potong celana Jeans warna biru merk Cheap Monday, yang mana semua
barang bukti tersebut telah Terdakwa gunakan untuk memudahkan Terdakwa dalam
melakukan tindak pidana tersebut, maka terhadap barang bukti tersebut haruslah
diajukan di persidangan berupa : 1 (satu) buah Flashdisk berisi rekaman CCTV, yang
mana barang bukti teresbut merupakans atu kesatuan dengan berkas perkara, maka
terhadap barang bukti tersebut tetap terlampir dalam berkas perkara; Menimbang,
bahwa terhadap barang bukti yang diajukan di persidangan berupa : 1 (satu) buah
handphone merk Samsung Taype J1 warna putih, yang mana barang bukti tersebut
merupakan milik korban, maka terhadap barang bukti tersebut haruslah dikembalikan
kepada yang berhak; Menimbang, bahwa terhadap barang bukti yang diajukan di
persidangan berupa: 1 (satu) unit sepeda motor Yamaha 14 D (AL 115.C/Mio Soul)
Kontaknya dan 1 (satu) buah helm warna biru merk GAG HELMET, yang mana
barang bukti tersebut merupakan milik saksi Budiman Simbolon, maka barang bukti
Pasal 222 KUHAP maka Terdakwa patut pula dibebani untuk membayar biaya
133
Menimbang, bahwa sebelum menjatuhkan pidana atas diri Terdakwa
meninggal dunia.
5. Analis Penulis
terpenuhinya unsur-unsur sesuai dengan pasal yang didakwakan dan tidak ada
134
Pertimbangan putusan Pengadilan Negeri tersebut di atas, penulis
a. Pertimbangan Yuridis
tersangka.
135
Dengan demikian, terdakwa hanya dapat dipidana jika terbukti
menuntut satu orang atau lebih yang dituduh melakukan satu perbuatan
pidana saja. Yaitu hanya berisi satu tuntutan yaitu tindak pidana
1) Keterangan terdakwa
2) Keterangan saksi
136
sumpah.20 Keterangan saksi menjadi pertimbangan utama dan
3) Barang-barang bukti
tentu hakim akan lebih yakin apabila barang bukti itu dikenal dan
20
Ibid. Hlm 85.
21
Ibid. Hlm 86.
137
diri pembuat tindak pidana maupun berkaitan dengan masalah-
1. Keadilan
22
Ibid. Hlm 87.
138
menjatuhkan putusan mulai dari surat dakwaan, surat tuntutan, alat
Hakim juga akan melihat rasa keadilan agar putusan yang dijatuhkan
tindak pidana tanpa hak menyimpan senjata api akan tetap diadili dan
2. Kegunaan
kemanfaatan itu bisa ditujukan kepada masyarakat secara luas yang berarti
Dalam artian lain, bahwa efek yang ditimbulkan dari putusan hakim
139
memberikan efek jera terhadap terdakwa atau peringatan kepada masyarakat
yaitu tanpa hak menyimpan senjata api mempunyai nilai kegunaan dalam
3. Kepastian Hukum
perkara selesai dan oleh pihak-pihak yang berperkara sudah tidak ada lagi
140
putusan tersebut yaitu dengan diberikannya sanksi berupa pidana penjara
harus ditaati.
Negeri Depok terhadap terdakwa Suwandi alias Wandi bin Suharto terdapat
undangan.
141
BAB V PENUTUP
KESIMPULAN
Wandi bin Suharto pada tahun 2018. Suandi alias Wandi bin Suharto telah dengan
sengaja dan dengan rencana terlebih dahulu merampas nyawa orang lain, diancam
memberikan definisi, namun Pompe menyatakan bahwa arti atau maksud dari
kesengajaan (opzet) ialah seperti apa yang telah dijelaskan dalam MvT (Memorie
Sengaja berarti menghendaki dan mengetahui apa yang dilakukan. Orang yang
disamping itu mengetahui atau menyadari tentang apa yang dilakukan beserta
akibat yang ditimbulkan. Didalam ilmu hukum sangat dikenal adanya teori
kehendak (wills theorie) dari Van Hippel dan teori pengetahuan (voorstelling
theorie) dari Frank yang pada prinsipnya kedua teori tersebut menyatakan bahwa
sengaja ialah adanya suatu kehendak dari si pembuat tentang apa yang dilakukan
Seorang hakim dalam hal menjatuhkan pidana kepada terdakwa tidak boleh
142
bukti yang sah, sehingga hakim dapat memeroleh keyakinan bahwa suatu tindak
183 KUHAP). Alat bukti yang sah dimaksud adalah sebagai berikut :
f. Keterangan Saksi
g. Keterangan Ahli
h. Surat
i. Petunjuk
yang dijadikan oleh hakim pertimbangan untuk menentukan dan memutus perkara
143
SARAN
Seharus nya wanita yang sudah menikah sadar akan hukum dan tidak
berstatus menikah sudah mempunyai status hukum yang akui oleh negara maupun
agama dan ada kontrol dari pihak suami maupun keluarga agar perbuatan tersebut
dapat di minimalisir dan ruang lingkup perbuatan tersebut diperkecil dan dapat
dicegah sedini mungkin agar tidak terjadi permasalahan yang lebih besar sehingga
pembuktian, dimana hasil dari pembuktian tersebut itu akan digunakan sebagai
terjadi, guna mendapatkan putusan hakim yang benar dan adil. Hakim tidak dapat
yang dijadikan oleh hakim pertimbangan untuk menentukan dan memutus perkara
144
Bahwa penulis disini beranggapan atas dasar teori tersebut sepakat atas
yang tidak dielakan atau tidak disangkal oleh pihak terdakwa karena memang
benar adanya.
Nomor 88/Pid.B/2018/Pn Dpk tersebut dapat diterima dan dipahami oleh para
pihak dan tidak memihak oleh satu pihak serta sehingga terciptanya kepastian dan
145
Daftar Pustaka
A. Buku
teori -teori pemidanaan & Batas Berlakunya Hukum Pidana). Jakarta: PT.
Hamzah, A. (2012). Hukum Acara Pidana Indonesia. Jakarta: Edisi Kedua Sinar
Grafika.
Aksara.
Aditya.
Aditama.
Aditama.
Simon. (1992). Kitab Pelajaran Hukum Pidana (Leerboek, Van Het Nederlande).
146
Soedarto. (1991). Hukum Pidana Jilid 1 - A-B . Purwokerto: Fakultas Hukum
Sumber lain:
https://www.hukumonline.com/klinik/detail/lt4f4a3d749dc72/pidana-bagi-pelaku-
perselingkuhan-dan-pengirim-foto-porno-
http://www.sarjanaku.com/2012/12/pengertian-tindak-pidana-dan-unsur.html
147