Oleh :
N.P.M : 12174201220046
KELAS : C
FAKULTAS HUKUM
AMBON
2022
PERKEMBANGAN PENEGAKAN HUKUM
b. Meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia ( SDM ) Penegak Hukum baik dari
segi moralitas dan intelektualitasnya, karena tidak sedikit Penegak Hukum yang
ada saat ini, tidak paham betul idealism hukum yang sedang ditegakkannya.
2
Jo. pasal 17 Jo psl. 3 ayat (2 ) dan (3) Jo. Psl.18 ayat (1) dan (4) UU No.39
tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia ( HAM ) ].
3
2. Tahapan Keterampilan Sosiologi
Hukum yang efektif adalah hukum yang sesuai dengan peraturan yang telah
dibuat dalam undang - undang dan hukum yang sesuai dengan harapan atau cita-
cita dari masyarakat. Manakala dengan adanya hukum tersebut akan menjadikan
keteraturan sosial dalam masyarakat. Berbicara tentang hukum memang sangat
pelik terdapat takaran sebuah kenyataan hukum dan sebuah ideal hukum.
Kadangkala apa yang sudah menjadi ketetapan dalam undang - undang sebuah
hukum tidak sesuai dengan keinginan masyarakat, ataupun sebaliknya masyarakat
menginginkan sebuah hukum yang baru. Perubahan hukum dalam masyarakat
dapat saja terjadi karena dirasa memang sangat perlu yaitu dengan hadirnya
peraturan atau norma - norma yang sesuai dengan keadaan zaman masa kini.
Berangkat dari beberapa konsep dasar karakteristik dan hal-hal yang dikaji sosiologi
hukum, maka bisa disimpulkan bahwa kegunaan sosiologi hukum sebagai ilmu
pengetahuan untuk memahami perkembangan masyarakat dalam kacamata
kerangka terorganisir dan berproses yang sepantasnya terjadi di masyarakat
( bukan kerangka logis atau ideal ) dalam studi hubungan atau interaksi sosial
masyarakat berhukum, maka dapatlah kita runtut bahwa sosiologi hukum sebagai
alat memahami perkembangan masyarakat mempunyai kegunaan antara lain
sebagai berikut :
a. Sosiologi hukum berguna dalam memberikan dasar - dasar kemampuan bagi
proses pemahaman secara sosiologis fakta sosial hukum yang beranak - pinak
di masyarakat.
b. Sosiologi hukum dapat memberikan kemampuan untuk menganalisis aktivitas
kegiatan dalam masyarakat berhukum melalui penguasaan konsep - konsep
dasar sosiologi ( baik secara mikro, meso, ataupun makrososiologi hukumnya ).
c. Sosiologi hukum memberikan kemampuan dalam memprediksi dan evaluasi
“social fact” yang berkaitan dengan hukum yang bersifat empiris, non - doktrinal
dan non - normatif.
d. Sosiologi hukum dapat mengungkapkan tentang ideologi dan falsafah yang
berkristal mendasari cara berhukumnya dalam masyarakat.
e. Mengetahui kenyataan stratifikasi yang timbul dan berkembang serta
berpengaruh dalam hukum di masyarakat.
f. Sosiologi hukum juga mampu memberikan tentang pengetahuan perubahan
sosial hUkum
4
berhadapan dengan hukum. Sebagaimana seperti kasus - kasus yang pernah
mengemuka di berbagai media baik televisi, radio, surat kabar atau koran, media
online atau internet, dan lain – lain.
5
Penegakan hukum berfungsi sebagai perlindungan kepentingan manusia.
Agar kepentingan manusia terlindungi, hukum harus dilaksanakan.Pelaksanaan
hukum dapat berlangsung secara normal, damai tetapi dapat terjadi juga karena
pelanggaran hukum. Dalam hal ini hukum yang telah dilanggar harus
ditegakkan.Melalui penegakan hukum inilah hukum itu menjadi kenyataan. Dalam
menegakkan hukum ada tiga unsur yang harus diperhatikan, yaitu :
b. Manfaat (zweckmassigkeit)
Masyarakat mengharapkan manfaat dalam pelaksanaan atau penegakan
hukum.Hukum adalah untuk manusia, karenanya pelaksanaan hukum atau
penegakan hukum harus memberi manfaat atau kegunaan bagi
masyarakat.Jangan sampai justru karena hukumnya dilaksanakan atau
ditegakkan timbul keresahan di dalam masyarakat.
c. Keadilan (gerechtigkeit)
Masyarakat sangat berkepentingan bahwa dalam pelaksanaan atau penegakan
hukum harus memperhatikan dan menjunjung tinggi keadilan. Hukum tidak
identik dengan keadilan, hukum itu bersifat umum, mengikat setiap orang,
bersifat menyamaratakan.Barang siapa yang mencuri harus dihukum tanpa
membeda - bedakan siapa pelakunya.Sebaliknya, keadilan bersifat subjektif,
individualistis, dan tidak menyamaratakan.