Anda di halaman 1dari 5

UJI KORELASI MANUAL

KELOMPOK 1

Agnes Sentia Br Ginting 3213321006

Amarta Florida br Barus 3211121022

Della Yuspita Sari 3211121019

Ingin mengetahui seberapa kuat hubungan antara besarnya pendapatan seseorang

dengan pengeluaran (konsumsi) per bulan. Data dari 6 orang yang diwawancarai

diperoleh data sebagai berikut:

X (pendapatan) : 800 900 700 600 700 800 (ribuan)

Y (konsumsi) : 300 300 200 100 200 200 (ribuan)

Untuk menghitung koefisien korelasi maka disusun tabel bantu sebagai berikut:

Tabel Bantu Analisis Korelasi Product Moment

n X Y X2 Y2 XY

1 800 300 640.000 90.000 240.000

2 900 300 810.000 90.000 270.000

3 700 200 490.000 40.000 140.000

4 600 100 360.000 10.000 60.000

5 700 200 490.000 40.000 140.000

6 800 200 640.000 40.000 160.000

 4.500 1.300 3.430.000 310.000 1.010.000


Berdasarkan tabel bantu tersebut diperoleh nilai-nilai:

n=6 X = 4.500

Y = 1.300 X2 = 3.430.000

Y2 = 310.000 XY = 1.010.000

Untuk menghitung koefisien korelasi, maka nilai-nilai tersebut dimasukkan dalam

rumus koefisien korelasi sebagai berikut.

6 (1.010.000) - (4.500)(1. 300)


r =
6 . (3.430.000)  (4.500) 2 6 . (310.000)  (1.300) 2

6.060.000  5.850.000
=
20.580.000  20.250.000 1.860.000  1.690.000

210.000
=
330.000 170.000

210.000
=
574,4563 x 412,3106

210.000
=
236.854,4

= 0,886621

Jadi diperoleh nilai koefisien korelasi ( r ) sebesar 0,886621 karena nilainya positif

dan mendekati 1 berarti hubungan konsumsi dan pendapatan kuat dan searah

(positif), artinya peningkatan pendapatan seseorang akan diikuti dengan peningkatan

pengeluaran (konsumsi).
Uji Hipotesis Hubungan (Uji Signifikan)

Pengujian hipotesis hubungan digunakan uji statistik yang disebut Uji t (t-

student). Uji hipotesis hubungan pada dasarnya adalah menguji signifikansi

koefisien korelasi, apakah besar kecilnya hubungan yang diperoleh itu kebetulan

saja atau memang ada hubungan yang sesungguhnya.

Rumus Uji t untuk uji hubungan adalah:

r2 n  2
t =
1- r 2

Selain menggunakan Uji t, pengujian hipotesis hubungan dapat menggunakan

kriteria nilai korelasi tabel (rtabel) yaitu dengan cara membandingkan nilai koefisien

korelasi (rhitung) dengan nilai rtabel.

Jika rhitung > rtabel maka hubungan antar variabel signifikan

Jika rhitung  rtabel maka hubungan antar variabel tidak signifikan

Penyelesaian:

1. Rumusan hipotesis:

Ho :  = 0 Tidak ada hubungan yang signifikan antara pendapatan dengan

konsumsi

Ha :   0 Ada hubungan yang signifikan antara pendapatan dengan

konsumsi
Taraf  = 0,05 selanjutnya dapat dicari nilai t tabel pada  = 0,05

(uji 2 pihak /2 = 0,025) derajat bebas = n – 2 = 6 – 2 = 4 yaitu sebesar 2,7764

Kriteria pengujian:

Ho ditolak jika thitung > ttabel atau probabilitas < 0,05

Ho diterima jika thitung  ttabel atau probabilitas  0,05


Uji statistik (Uji t)

r2 n  2
Menghitung nilai t dengan rumus: t =
1- r 2

(0,886621) 2 6  2
t =
1 - (0,886621) 2

0,786096 x 2
=
1  0,786096

1,572193
=
0,213904

1,572193
=
0,462497

= 3,39936

Jadi diperoleh nilai t hit sebesar 3,39936.

Kesimpulan

Karena thitung (3,39936) > ttabel (2,7764) maka Ho ditolak, artinya hubungan

kedua variabel signifikan, atau pendapatan memiliki hubungan yang signifikan

dengan konsumsi. Dengan demikian hipotesis yang menyatakan “ada

hubungan yang signifikan antara konsumsi dengan pendapatan” diterima.

Anda mungkin juga menyukai