Teori Rasionalitas
(Max Weber)
Agnes Sentia Ginting
3213321006
MAXIMILIA
N
WEBER
Biografi Max Weber
Segera Weber mulai menerbitkan beberapa makalahnya sendiri dalam jurnal ini, terutama esainya The Protestant Ethic dan Spirit of
Capitalism , yang menjadi karyanya yang paling terkenal dan kemudian diterbitkan sebagai sebuah buku.
Pada tahun 1909, Weber mendirikan Asosiasi Sosiologi Jerman dan menjabat sebagai bendahara pertama. Dia mengundurkan diri
pada tahun 1912, namun, dan gagal mencoba untuk mengatur partai politik sayap kiri untuk menggabungkan sosial-demokrat dan
liberal.
Max Weber merupakan salah satu tokoh Pemikirannya tentang birokrasi
utama ilmu sosiologi yang fokus kajian mengatakan bahwa sebuah birokrasi harus
utamanya pada tindakan sosial setiap dibentuk secara rasional sebagai sebuah
individu yang dapat mempengaruhi organisasi yang terukur, terkoordinasi,
lingkungan sekitarnya. Dia merupakan efisien, impersonal, dan bertanggung
tokoh sosiologi asal Jerman dan jawab demi mencapai tujuan-tujuan yang
dibesarkan dari keluarga Borjuis. Weber dikehendaki. Birokrasi telah menjadi ciri
(1864-1920 ) di lahirkan dari seorang khas masyarakat modern dan aktualisasi
ayah politikus liberal kaya dan seorang lanjut dari perilaku rasionalitas.
ibu penganut Calvinis yang taat.
menurut Weber sebuah birokrasi berjalan Dampak negatif dari birokrasi tersebut
dengan peraturan yang menekan bawahan akan membuat seseorang bosan, kesal dan
artinya seseorang berada di struktur tidak bebas. Hal mana sistem birokrasi
sosial level atas lebih berkuasa atas orang yang ketat akan membuat individu atau
yang berada di struktur sosial level kelompok tertekan dan harus disiplin
bawah. Pemberian tugas cenderung lebih dalam menjalankan tugas, tidak
spesialis, tidak dapat diganggu gugat dan melakukan kesalahan demi tercapainya
lebih simpel. sebuah tujuan yang diharapkan. Seakan
terpenjara dalam sebuah gubuk yang
tidak bebas kemana-mana.
Akibatnya bagi seseorang yang ada di Berikut beberapa perilaku rasional yang
struktur level bawah akan memiliki waktu kerap kali terjadi di masyarakat serta
sedikit bersama keluarga di rumah, dapat berpengaruh terhadap aksi sosial
interaksi dengan tetangga, bertamasya dalam masyarakat yang kemudian
bareng keluarga atau kerabat bahkan menimbulkan berbagai masalah:
menjadi terhalangnya niat untuk menikah 1. Rasionalitas Formal
karena tuntutan pekerjaan yang melarang 2. Rasionalitas Substansif
menikah selama waktu tertentu. 3. Rasionalitas Praktis
Rasionalitas Formal
Rasionalitas formal mencakup suatu proses berpikir
seseorang ketika memilih sebuah cara dan tujuan.