Anda di halaman 1dari 12

Teori-teori Sosial

Teori Rasionalitas
(Max Weber)
Agnes Sentia Ginting
3213321006
MAXIMILIA
N
WEBER
Biografi Max Weber

Lahir : Erfurt, Jerman, 21 April 1864


Wafat : Munchen, Jerman, 14 Juni 1920 (56 Tahun)
Beliau adalah seorang ahli ekonomi politik dan sosiolog. Juga salah satu
pendiri ilmu sosiologi dan adm. Negara modern.
Karyanya yang populer : tesis Etika Protestan & Semangat Kapitalisme
Kehidupan Awal Pendidikan
Max
Max Weber lahir di Erfurt, Prussia (sekarang Jerman). Ayah Weber sangat terlibat dalam kehidupan
publik dan karena itu rumahnya terus-menerus tenggelam dalam politik dan akademisi. Weber dan
saudaranya berkembang dalam suasana intelektual ini.
Pada 1882, ia mendaftar di Universitas Heidelberg, tetapi setelah dua tahun tersisa untuk memenuhi
tahun dinas militernya di Strassburg. Setelah dibebaskan dari militer, Weber menyelesaikan studinya
di Universitas Berlin, mendapatkan gelar doktornya pada tahun 1889 dan bergabung dengan fakultas
Universitas Berlin, memberi ceramah dan konsultasi untuk pemerintah.
Karir & Kehidupan
Selanjutnya
Pada tahun 1894, Weber diangkat sebagai profesor ekonomi di Universitas Freiburg dan kemudian diberikan posisi yang sama di
Universitas Heidelberg pada tahun 1896. Penelitiannya pada saat itu berfokus terutama pada ekonomi dan sejarah hukum. Setelah
ayah Weber meninggal pada tahun 1897,

Dia akhirnya mengundurkan diri jabatan profesornya pada akhir 1903.


Juga pada tahun 1903, Weber menjadi associate editor dari Archives for Social Science dan Social Welfare di mana minatnya
berbohong pada isu-isu yang lebih mendasar dari ilmu sosial.

Segera Weber mulai menerbitkan beberapa makalahnya sendiri dalam jurnal ini, terutama esainya The Protestant Ethic dan Spirit of
Capitalism , yang menjadi karyanya yang paling terkenal dan kemudian diterbitkan sebagai sebuah buku.

Pada tahun 1909, Weber mendirikan Asosiasi Sosiologi Jerman dan menjabat sebagai bendahara pertama. Dia mengundurkan diri
pada tahun 1912, namun, dan gagal mencoba untuk mengatur partai politik sayap kiri untuk menggabungkan sosial-demokrat dan
liberal.
Max Weber merupakan salah satu tokoh Pemikirannya tentang birokrasi
utama ilmu sosiologi yang fokus kajian mengatakan bahwa sebuah birokrasi harus
utamanya pada tindakan sosial setiap dibentuk secara rasional sebagai sebuah
individu yang dapat mempengaruhi organisasi yang terukur, terkoordinasi,
lingkungan sekitarnya. Dia merupakan efisien, impersonal, dan bertanggung
tokoh sosiologi asal Jerman dan jawab demi mencapai tujuan-tujuan yang
dibesarkan dari keluarga Borjuis. Weber dikehendaki. Birokrasi telah menjadi ciri
(1864-1920 ) di lahirkan dari seorang khas masyarakat modern dan aktualisasi
ayah politikus liberal kaya dan seorang lanjut dari perilaku rasionalitas.
ibu penganut Calvinis yang taat.
menurut Weber sebuah birokrasi berjalan Dampak negatif dari birokrasi tersebut
dengan peraturan yang menekan bawahan akan membuat seseorang bosan, kesal dan
artinya seseorang berada di struktur tidak bebas. Hal mana sistem birokrasi
sosial level atas lebih berkuasa atas orang yang ketat akan membuat individu atau
yang berada di struktur sosial level kelompok tertekan dan harus disiplin
bawah. Pemberian tugas cenderung lebih dalam menjalankan tugas, tidak
spesialis, tidak dapat diganggu gugat dan melakukan kesalahan demi tercapainya
lebih simpel. sebuah tujuan yang diharapkan. Seakan
terpenjara dalam sebuah gubuk yang
tidak bebas kemana-mana. 
Akibatnya bagi seseorang yang ada di Berikut beberapa perilaku rasional yang
struktur level bawah akan memiliki waktu kerap kali terjadi di masyarakat serta
sedikit bersama keluarga di rumah, dapat berpengaruh terhadap aksi sosial
interaksi dengan tetangga, bertamasya dalam masyarakat yang kemudian
bareng keluarga atau kerabat bahkan   menimbulkan berbagai masalah:
menjadi terhalangnya niat untuk menikah 1. Rasionalitas Formal
karena tuntutan pekerjaan yang melarang 2. Rasionalitas Substansif
menikah selama waktu tertentu. 3. Rasionalitas Praktis
Rasionalitas Formal
Rasionalitas formal mencakup suatu proses berpikir
seseorang ketika memilih sebuah cara dan tujuan.

Contoh rasionalitas formal : Ketika seseorang


menggunakan aplikasi pemesanan  makanan online
seperti gofood, grab dan lainnya.
Hal ini juga berpengaruh pada perilaku irasional
seseorang misal menimbulkan sifat malas (mager).
Rasionalitas
Rasionalitas substantif adalah tindakan yang mengukur dari

Substansif hasil tindakan tersebut.


Contoh rasionalitas substantif yaitu  ketika hari Raya Kurban
panitia penyembelih hewan  diharuskan memilih pisau
yang tajam dengan tujuan agar hewan kurban tidak terlalu
merasakan sakit dalam waktu yang lama, dan sesuai dengan
rasionalitas yang berpadu dalam nilai-nilai sosial masyarakat
Islam mengenai perilaku terhadap hewan.
Rasionalitas Praktis
Rasionalitas praktis sebagai setiap cara hidup yang memandang dan
menilai kegiatan dunia terkait dengan kepentingan-kepentingan
individu pragmatis dan egoistis belaka (Kalberg; 1980: 1151)

Contoh rasionalitas praktis : Ketika seseorang melamar


pekerjaan, banyak terjadi membenarkan lewat jalur orang dalam
"suap" tanpa harus melalui berbagai tahapan tes karena
mengedepankan kepraktisan dan pragmatisme tanpa
memperdulikan nilai-nilai kejujuran.
THANK
YOU

Anda mungkin juga menyukai