Anda di halaman 1dari 15

MAX WEBER

Riwayat hidup:
Ia lahir di Erfurt, Thuringia tahun
1864.
Ketika umurnya 5 tahun,
keluarganya pindah ke Berlin.
Keluarganya beragama Protestan
dan termasuk kelas menengah
atas. Ayahnya seorang hakim dan
banyak berhubungan dengan
kaum politisi. Ibunya Helene
Fallenstein Weber, seorang
Calvinis yang taat. Konflik antara
ayah dan ibu Weber ini menguat
karena perbedaan watak di
antara kedua orangtuanya.

Weber

di masa kecilnya adalah seorang


pemalu, dia sangat jenius, suka membaca
dan menulis secara ilmiah. Dia juga
memberontak pada otoritas guru2nya, dan
berpendapat bahwa sekolah yang rutin itu
membosankan.
Ketika usianya 18 th ia mempelajari hukum
di universitas Heidelberg. Studinya
terganggu karena ada tugas militer di
Strassburg selama 1 th, pada saat itu ia
menjalin hubungan erat dg paman dan
bibinya dr pihak ibu (pamannya Herman
Baumgarten)

Rupanya keluarga pamannya jauh lebih


rukun drpd keluarganya sendiri. Keluarga
pamannya memperlakukan Weber dg suatu
sikap hormat intelektual, kehangatan
emosional dan akibatnya Weber lebih
banyak mengikuti ibunya.
Perhatian Weber kemudian terpengaruh
pada ide2 dan kepentingan dlm
mengendalikan perilaku manusia. Ayahnya
memberikan prioritas pd kepentingan
politik dan ekonomi, sedangkan ibunya &
keluarga pamannya memberikan prioritas
pada ideal etika protestantisme.

Setelah lulus ia bekerja di pengadilan. Kemudian


th 1889 dia menyelesaikan tesisnya History of
Commercial Societies of the Middle Ages.
Setelah menyelesaikan pendidikan doktornya dia
mengajar di universitas Berlin dan tetap bekerja
sebagai pengacara
Th 18 43 ia menikah dg Marianne Schnitzer
Th 1894 ia menjadi profesor ekonomi di univ.
Freiburg
Th 1896 ia kembali ke univ Heidelberg
sebagai profesor ekonomi

Th 1897 ayahnya datang ke Heidelberg


dan terlibat konflik besar, sampai ia
mengusir ayahnya, sebulan kemudian
ayahnya meninggal. Perasaan bersalah
Weber menyebabkan ia sakit secara fisik
dan psikologis.
Th 1899 Weber dirawat di RS, ia
berhenti mengajar
Th 1918 ia bisa mengajar tetapi di univ
Wina

Karya-karyanya:
Th 1903 dg Sombart menerbitkan Archiv
fur Socialwissenschaft und Sozialpolitik
(jurnal ilmu sosial terkemuka di Jerman)
Th 1904 Protestant Ethic and The Spirit of
Capitalim
Th 1910 bekerja dg Tonnies dan Simmel
dlm mendirikan German Sociological Society
14 Juni 1920 dia meninggal dunia karena
sakit pnemoni, sebagian karyanya belum
selesai

Pandangan Weber ttg sosiologi:


Suatu ilmu pengetahuan yang berusaha
memperoleh pemahaman interpretatif mengenai
tindakan sosial agar dengan demikian bisa
sampai ke suatu penjelasan kausal mengenai
arah dan akibat2nya. Dengan tindakan
dimaksudkan semua perilaku manusia, apabila
atau sepanjang individu yg bertindak itu
memberikan arti subyektif kpd tindakan itu
Tindakan itu disebut sosial karena arti subyektif
tadi dihubungkan dengannya oleh individu yg
bertindak memperhitungkan perilaku orang
lain dan karena itu diarahkan ke tujuannya

Pandangan Weber ttg Kenyataan


Sosial :

Posisi weber berhubungan dengan posisi nominalis


(berbeda dg Durkheim yang berhubungan dg realisme
sosial)
Kaum nominalis berpendirian bahwa hanya individu2
lah yang riil secara obyektif dan masyarakat adalah
satu nama yang menunjuk pada sekumpulan individuindividu. (konsep struktur sosial atau tipe2 fakta
sosial lainnya yg lebih daripada individu dan
perilakunya serta transaksinya dianggap sebagai suatu
abstraksi spekulatif tanpa suatu dasar apapun dalam
dunia empiris)

Tipe-tipe Tindakan Sosial:


1.

Rasionalitas
Instrumental
( Zweckrationalitat ) Tindakan diarahkan
secara rasional ke suatu sistem dari
tujuan-tujuan individu yg memiliki sifatsifatnya sendiri , apabila tujuan itu, alat
dan
akibat-akibat
sekundernya
diperhitungkan
dan
dipertimbangkan
semuanya
secara
rasional.
Hal
ini
mencakup pertimbangan rasional atas alat
alternatif untuk mencapai tujuan itu.
Contoh: tindakan ekonomi dalam sistem
pasar,
tindakan
dalam
organisasi
birokratis.

2. Rasionalitas yang berorientasi nilai


(Wertrationalitat ) yang penting adalah
bahwaalat-alat adalah obyek pertimbangan
dan perhitungan yang sadar, tujuan2 sudah
ada dalam hubungannya dengan nilai-nilai
individu
yang
bersifat
absolut
atau
merupakan nilai akhir baginya. Nilai akhir
bersifat nonrasional dalam hal seseorang
tidak dapat memperhitungkannya secara
obyektif mengenai tujuan2 mana yang
ahrus dipilih. Contoh: tindakan religius
(sembahyang, meditasi, berdoa)

3. Tindakan tradisional
Tindakan tradisional merupakan tipe
tindakan sosial yang bersifat nonrasional.
Tindakan ini ditunjukkan di mna individu
memperlihatkan perilaku karena
kebiasaan, tanpa refleksi yang sadar atau
perencanaan. Contoh : tindakan2 yang
sudah dilakukan sejak nenek moyang
individu yg ada dlm kelompok.

4. Tindakan Afektif
Tipe tindakan ini ditandai oleh
dominasi perasaan atau emosi tanpa
refleksi intelektual atau perencanaan
yang sadar.
Contoh : orang yg sedang jatuh
cinta, marah, ketakutan,
kegembiraan.

Pandangan Weber tentang


stratifikasi sosial:
Berbicara tentang stratifikasi sosial
menurut Weber adalah satu segi
yang sangat mendasar mengenai
struktur sosial (sependapat dg
Marx). Menurutnya perlu diperluas
dengan mjengembangkan suatu
gambaran komrehensif mengenai
paling sedikit 3 dasar pokok
stratifikasi, yaitu selain ekonomi,
budaya dan politik

Tipe-tipe otoritas menurut


Weber:
1.Otoritas Tradisional;tipe otoritas ini
berdasarkan pada suatu kepercayaan
yg mapan terhadap kekudusan tradisi2
zaman dulu serta legitimasi status
mereka yg menggunakan otoritas yg
dimilikinya.
Weber membedakan 3 otoritas tradisional
sbb: gerontokrasi, patriarkhalisme,
patrimonialisme.

2. Otoritas Karismatik
Otoritas yg didasrkan pada mutu yg luar
biasa dari seorang pemimpin sebagai
seorang pribadi.
3. Otoritas Legal Rasional
Otoritas yg didasrkan pada komitmen
terhadap seperangkat peraturan yg
diundangkan secara resmi dan diatur
secara impersonal.
(bawahan tunduk pada otoritas karena
posisi sosial yg mereka miliki itu
didefinisikan menurut peraturan sebagai
yan g harus tunduk dalam bidang2
tertentu

Anda mungkin juga menyukai