Anda di halaman 1dari 9

REKAYASA IDE

REKAYASA IDE
MK. KONSEP DASAR FISIKA
DAN KIMIA
PRODI S1PGSD-FIP

SKOR NILAI:

Kesulitan Guru Mengajar materi IPA di SD


Di Susun Oleh:

Nama Mahasiswa : Ester Pebriyanti (1232411021)


Sonya Mika (1231111028)
Ekaristi br Sembiring (1233111166)
Nadila Tanjung (1231111030)
Kelas : PGSD C 2023
MataKuliah : Konsep Dasar Fisika dan
Kimia
Dosen Pengampu : Lidia Simanihuruk,
S.Si,M.Pd

PROGRAM STUDI S1 PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR


FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
MARET 2024
KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan rahmat,
karunia, serta taufik dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Rekayasa Ide ini
dengan baik meskipun kekurangan di dalamnya.
Rekayasa Ide ini bertujuan untuk menambah wawasan serta pengetahuan mengenai
Kesulitan Guru Mengajar IPA di SD. Penulis menyadari bahwa Rekayasa Ide ini masih kurang
mencukupi dan masih perlu untuk disempurnakan, oleh karena itu penulis sangat berharap
adanya kritik dan saran dari pembaca.
Selanjutnya, saya ucapkan terima kasih kepada dosen pengampuh yaitu Ibu Lidia
Simanihuruk, S.Si,M.Pd pada mata kuliah Konsep Dasar Fisika dan Kimia, Universitas Negeri
Medan, sebab tanpa beliau pembuatan Rekayasa Ide ini tidak dapat berjalan sebagaimana
mestinya.
Akhir kata penulis meminta maaf sebesar-besarnya kepada pihak pembaca jika terdapat
kesalahan dalam penulisan, penyusunan, maupun kesalahan lain yang tidak berkenaan di hati
pembaca,karena hingga saat ini saya masih dalam proses belajar. Semoga Tuhan menganugrahi
kita semua dengan keberkahan dan ilmu yang berguna.

Medan, Maret 2024

Kelompok 9

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ................................................................................................................... ii


DAFTAR ISI ................................................................................................................................. iii
BAB I ...............................................................................................................................................4
PENDAHULUAN ...........................................................................................................................4
A. Latar Belakang Masalah ....................................................................................................4
B. Tujuan Dan Manfaat ..........................................................................................................4
BAB II .............................................................................................................................................5
KAJIAN TEORI ............................................................................................................................5
A. Definisi Kosep ......................................................................................................................5
B. Uraian Pembahasan ............................................................................................................5
C. Subjek Penelitian .................................................................................................................5
D. Model Penelitian ..................................................................................................................6
BAB III ............................................................................................................................................7
SOLUSI ...........................................................................................................................................7
A. Ide Penyelesaian Masalah...................................................................................................7
BAB IV ............................................................................................................................................8
PENUTUP .......................................................................................................................................8
A. Kesimpulan ..........................................................................................................................8
B. Saran ....................................................................................................................................8
DAFTAR PUSTAKA .....................................................................................................................9

iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Materi IPA bervariasi mulai dari pengetahuan sampai yang memerlukan pemahaman. Fisher
seperti dikutip oleh Amien1, menyatakan IPA merupakan kumpulan pengetahuan yang diperoleh
dengan menggunakan metode- metode yang berdasarkan observasi. Dengan demikian dalam
pembelajaran IPA diharapkan ada keterlibatan langsung antara anak dengan objek yang sedang
dipelajari. Seorang anak yang mempelajari IPA akan menemukan pengertian-pengertian tentang
sejumlah gejala melalui pengetahuan panca inderanya. Oleh karena itu, dalam membelajarkan IPA
perlu adanya pemahaman terhadap konsep materi IPA yang akan diajarkan oleh guru. Hal ini
supaya tidak menimbulkan miskonsepsi.
B. Tujuan Dan Manfaat

Tujuan dan manfaat pembelajaran IPA di sekolah dasar adalah agar mata pelajaran tersebut
memiliki nilai pendidikan, yaitu dapat membentuk kepribadian anak secara keseluruhan. Dengan
demikian, tujuan pembelajaran IPA di SD adalah agar siswa memperoleh pengetahuan dan
pemahaman tentangkonsep-konsep IPA yang bermanfaat dan dapat diterapkan dalam kehidupan
sehari-hari.

4
BAB II
KAJIAN TEORI

A. Definisi Konsep

Jenis penelitian ini adalah deskroptif kualitatif. Penelitian ini berupaya untuk mendiagnosis
kesulitan guru kelas dalam pembelajaran IPA di kelas baik yang terkait dengan metode pembelajaran
maupun ketrampilan membuat media pembelajaran IPA. Lokasi penelitian pada SD Swasta Methodist
9. Subyek penelitian adalah guru SD yang bertugas sebagai guru kelas. Data penelitian dijaring dengan
metode observasi, untuk mengetahui kegiatan guru saaat mengajarkan mata pelajaran IPA di kelas;
metode wawancara untuk menggali informasi kesulitan guru dalam mengajarkan materi IPA; dan studi
dokumen untuk mengetahui latarbelakang pendidikan dan kegiatan ilmiah yang pernah dilakukan guru
dalam meningkatkan kompetensinya.
Guru diberi tes untuk mendeskripsikan pengetahuan guru dalam memahami materi IPA dan
praktikumnya. Data ditabulasikan, kemudian diklasifikasi dan selanjutnya dianalisis secara deskriptif.
Tes pemahaman guru pada konsep-konsep IPA dianalisis, secara deskriptif untuk mengetahui pada
materi yang sulit dipahami guru. Analisis juga dilakukan pada data kemampuan guru dalam
keterampilan proses IPA. Hasil tes kemudian dipresentasekan untuk mengetahui kesalahan konsep dan
pemahaman guru terhadap materi IPA

B. Uraian Pembahasan

Dalam melakukan wawancara dan observasi di SD Swasta Methodist 9 mengenai kesulitan guru mengajar
materi IPA di SD. Tujuan dari wawancara ini ialah untuk mendapatkan informasi mengenai kesulitan dan
kendala apa saja yang dihadapi guru dalam mengajar materi IPA.
Guru kelas di SD Swasta Methodist 9 mengatakan kesulitan yang dialami saat mengajar IPA di kelas yaitu
adanya faktor internal dan faktor eksternal. Adapun faktor yang dimaksud yaitu:
1. Faktor internal
Aspek minat, motivasi, rasa percaya diri, dan kebiasaan belajar siswa yang belum ada sehingga membuat
kesulitan pada guru saat mengajar IPA.
2. Faktor eksternal
Banyak istilah asing, materi yang terlalu padat, siswa terkesan mau tidak mau harus menghafal materi,
terbatasnya media pembelajaran, peserta didik terkesan susah memahami materi tanpa tersedianya media,
penguasaan guru akan materi lemah, dan terlalu monoton.
C. Subjek Penelitian

Subjek penelitian ini dilakukan di SD Swasta Methodist 9 Jl. Taduan No.134-130, Sidorejo, Kec.
5
Medan Tembung, Kota Medan, Sumatera Utara.

D. Model Penelitian

Metode penelitian yang digunakan ialah metode kualitatif, dengan mewawancarai, observasi,
Adapun sumber data utama dalam penelitian ini adalah kegiatan Mini Riset ini adalah guru.

6
BAB III
SOLUSI

A. Ide Penyelesaian Masalah

Dari hasil Observasi (mini riset) kelompok kami di SD Swasta Methodist 9 kami menemukan
beberapa permasalahan tentang “Kesulitan guru mengajar materi IPA di SD”. Adapun cara yang dapat
dilakukan dalam pemecahan masalah tersebut yaitu:
1. Pelatihan dan Pengembangan Diri: Guru perlu mendapatkan pelatihan reguler dalam materi IPA
yang akan diajarkan, serta strategi pengajaran yang efektif. Pelatihan dapat mencakup pemahaman
tentang kurikulum terbaru, teknik pengajaran yang inovatif, dan metode evaluasi pembelajaran.

2. Penggunaan Sumber Daya yang Tersedia: Meskipun sumber daya mungkin terbatas, guru dapat
menggunakan sumber daya yang ada di sekitarnya secara maksimal. Ini bisa termasuk pemanfaatan
alam sekitar untuk pembelajaran lapangan, memanfaatkan bahan-bahan sehari-hari sebagai alat bantu
pembelajaran, atau menggunakan teknologi sederhana seperti proyektor atau tablet untuk
menunjukkan konten yang relevan.

3. Pembelajaran Berbasis Proyek: Menggunakan pendekatan pembelajaran berbasis proyek (PjBL)


dapat membantu meningkatkan pemahaman siswa tentang konsep IPA. Guru dapat merancang
proyek-proyek yang memungkinkan siswa untuk memecahkan masalah nyata, mengamati fenomena
alam, atau melakukan eksperimen sederhana. Ini tidak hanya membuat pembelajaran lebih menarik,
tetapi juga membantu siswa melibatkan diri secara aktif dalam proses pembelajaran.

4. Kolaborasi antar Guru: Guru-guru IPA di SD dapat saling mendukung dan berkolaborasi dalam
mengembangkan strategi pengajaran yang efektif. Mereka dapat berbagi pengalaman, sumber daya,
dan ide-ide inovatif untuk meningkatkan pembelajaran IPA di sekolah mereka.

5. Menggunakan Teknologi: Guru dapat memanfaatkan teknologi untuk meningkatkan pembelajaran


IPA. Ini bisa termasuk penggunaan video pembelajaran, permainan edukatif, aplikasi pembelajaran,
atau platform daring untuk memberikan materi tambahan dan memperkuat pemahaman siswa.

6. Penggunaan Bahasa yang Mudah Dipahami: Guru perlu menggunakan bahasa yang sesuai dengan
tingkat pemahaman siswa. Menghindari penggunaan istilah teknis yang rumit dan memberikan
contoh konkret atau analogi sederhana dapat membantu siswa memahami konsep dengan lebih baik.

7. Evaluasi dan Umpan Balik: Guru perlu secara teratur mengevaluasi pemahaman siswa tentang
materi IPA dan memberikan umpan balik yang konstruktif. Ini dapat dilakukan melalui kuis singkat,
diskusi kelompok, atau tugas-tugas reflektif yang memungkinkan guru untuk melacak kemajuan
siswa dan menyesuaikan metode pengajaran sesuai kebutuhan.

7
BAB IV
PENUTUP

A. Kesimpulan

Kesimpulan dari wawancara dan observasi di SD Swasta Methodist 9 menunjukkan bahwa guru
menghadapi berbagai kesulitan dalam mengajar materi IPA. Faktor penyebab kesulitan mengajar guru
secara intrinsik adalah karena faktor latar belakang pendidikan yang tidak sesuai. Faktor penyebab
kesulitan guru dalam mengajarkan IPA secara ekstrinsik adalah minimnya sarana laboratorium dan
kurangnya kegiatan pelatihan maupun KKG dan kurang ada dukungan dari sekolah.
B. Saran

Dengan menerapkan strategi-strategi ini, diharapkan guru dapat mengatasi kesulitan dalam
mengajar materi IPA di SD dan meningkatkan efektivitas pembelajaran bagi siswa.

8
DAFTAR PUSTAKA

Amien, M. (1990). Pemetaan konsep: Suatu tehnik untuk meningkatkan belajar yang bermakna.
Mimbar Pendidikan. 2. Tahun IX, 55-69.

Anda mungkin juga menyukai