Anda di halaman 1dari 23

MAKALAH

PENDEKATAN, STRATEGI, DAN METODE DALAM PEMBELAJARAN


PKN SD
Diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah Pembelajaran PKN

Dosen Pengampu:
Prima Rias Wana, M. Pd.

Disusun oleh:
Kelompok 3
Dewi Retno Wulandari (20011014)
Putri Yulia Roudhotul J (20011061)
Septian Wahyu Ningtias (20011070)
Wahyu Rofi Febrianti (20011085)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR


SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN MODERN
NGAWI

2022
MAKALAH
PENDEKATAN, STRATEGI, DAN METODE DALAM PEMBELAJARAN
PKN SD
Diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah Pembelajaran PKN

Dosen Pengampu:
Prima Rias Wana, M. Pd.

Disusun oleh:
Kelompok 3
Dewi Retno Wulandari (20011014)
Putri Yulia Roudhotul J (20011061)
Septian Wahyu Ningtias (20011070)
Wahyu Rofi Febrianti (20011085)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR


SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN MODERN
NGAWI

2022

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan
segala rahmat dan karunia-Nya sehingga penyusun dapat menyelesaikan makalah
dengan judul “Pendekatan, Strategi, dan Metode dalam Pembelajaran PKN SD”.
Adapun tujuan disusunnya makalah ini adalah sebagai simbol untuk memenuhi tugas
mata kuliah Pembelajaran PKN. Semoga tugas ini dapat diterima oleh Bapak Prima
Rias Wana, M.Pd. selaku dosen pengampu mata kuliah Pembelajaran PKN.
Tersusunnya makalah ini tentu bukan karena buah kerja keras penyusun
semata, melainkan juga atas bantuan dari berbagai pihak. Untuk itu penyusun
mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang
membantu terselesaikannya makalah ini. Penyusun menerima dengan terbuka semua
kritik dan saran yang bersifat membangun sehingga dapat dijadikan tolok ukur dalam
pengerjaan tugas selanjutnya agar hasilnya menjadi lebih baik. Penyusun berharap
makalah ini dapat memberikan manfaat kepada kita semua.

Ngawi, 17 Februari 2022

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ................................................................................................i


KATA PENGANTAR ............................................................................................ii
DAFTAR ISI ..........................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN .......................................................................................1
A.Latar Belakang .........................................................................................1
B.Rumusan Masalah ....................................................................................1
C.Tujuan Penyusunan...................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN ........................................................................................2
A.Pengertian dan Jenis Pendekatan Pembelajaran PKN SD........................2
B.Pengertian dan Jenis Strategi Pembelajaran PKN SD..............................5
C.Pengertian dan Jenis Metode Pembelajaran PKN SD............................10
BAB III PENUTUP ...............................................................................................18
A.Kesimpulan ............................................................................................18
B.Saran ......................................................................................................18
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................19

iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pada umumnya rendahnya mutu pendidikan merupakan salah satu permasalahan
pendidikan yang dihadapi sekolah. Upaya peningkatan kualitas pendidikan terus
dilaksanakan secara sistematis. Salah satunya dengan adanya pembaharuan kurikulum
yang lebih berorientasi pada pencapaian tujuan pendidikan nasional yaitu
menghasilkan manusia yang berkualitas dan berkompeten.
Selain itu, peningkatan kualitas pendidikan dipengaruhi oleh upaya pendidik dalam
meningkatkan hasil belajar peserta didik. Pengembangan pendekatan, strategi dan
metode pembelajaran merupakan salah satu solusi yang dapat dilakukan pendidik
dalam memotivasi siswa untuk belajar. Pendidik diharuskan untuk selau berinovasi
dalam menyampaikan materi pembelajaran yang akan membantu peserta didik
memahami materi tersebut. Hal itu akan sangat membantu tercapainya tujuan
pembelajaran yang diharapkan dan upaya peningkatan kualitas pendidikan.
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud pendekatan pembelajaran PKN di SD dan apa saja jenisnya?
2. Apa yang dimaksud strategi pembelajaran PKN di SD dan apa saja jenisnya?
3. Apa yang dimaksud metode pembelajaran PKN di SD dan apa saja jenisnya?
4.
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian dan jenis dari pendekatan pembelajaran PKN di SD
2. Untuk mengetahui pengertian dan jenis dari strategi pembelajaran PKN di SD
3. Untuk mengetahui pengertian dan jenis dari metode pembelajaran PKN di SD

1
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian dan Jenis Pendekatan Pembelajaran PKN SD
1. Pengertian Pendekatan Pembelajaran PKN SD
Menurut para ahli, pengertian pendekatan pembalajaran antara lain sebagai
berikut :
 Menurut Akhmad Sudrajat, pendekatan pembelajaran dapat diartikan
sebagai titik tolak atau sudut pandang kita terhadap proses
pembelajaran, yang merujuk pada pandangan tentang terjadinya suatu
proses yang sifatnya masih sangat umum, di dalamnya mewadahi,
menginspirasi, menguatkan, dan melatari metode pembelajaran dengan
cakupan teoretis tertentu.
 Menurut Milan Rianto, pendekatan merupakan cara memandang
kegiatan pembelajaran sehingga memudahkan bagi guru untuk
pengelolaannya dan bagi peserta didik akan memperoleh kemudahan
belajar. (Noor 2015)
 Menurut Sanjaya (dalam Suprihatiningrum, 2013, hlm. 146)
berpendapat bahwa pendekatan pembelajaran diartikan sebagai titik
tolak atau sudut pandang kita terhadap proses pembelajaran.
 Pendekatan pembelajaran ialah jalan atau cara yang akan ditempuh dan
digunakan oleh pendidik untuk memungkinkan siswa belajar sesuai
dengan tujuan tertentu (Rahmawati, 2011, hlm. 74).
Dari pengertian diatas, dapat kita simpulkan bahwa pendeketan
pembelajaran adalah cara pandang terhadap proses kegiatan pembelajaran
yang memudahkan guru dalam pengelolaannya dan memudahkan peserta
didik dalma belajar. Pendekatan pembelajaran juga bisa dikatakan sebagai
cara atau jalan yang ditempuh pendidik dalam menyampaikan materi
pembelajaran yang memudahkan siswa memahami materi tersebut.
Istilah pendekatan dapat digunakan dalam berbagai aspek :
a. Pendekatan behavioristik adalah metode untuk mempelajari individu
melalui observasi atas apa yang dikerjakan
b. Pendekatan dialog adalah pandangan bahwa manusia memiliki dua
hubungan fundamental yang berbeda

2
c. Pendekatan holistik adalah pendekatan menyeluruh terhadap manusia
guna memperoleh pengertian dari manusia itu sendiri
d. Pendekatan normatif adalah pendekatan yang menggunakan norma
tertetu sebagai patokan
e. Pendekatan objektif adalah pendekatan yang bersifat sosial dengan
tujuan memperkuat pengamatan itu sendiri
f. Pendekatan sistem adalah kecenderungan metadologis yang meyakini
metode riset sebagai jalan terbaik untuk memperoleh ilmu
pengetahuan. (LPKN:2006)
2. Jenis Pendekatan Pembelajaran PKN SD
Dalam menyampaikan materi pembelajaran perlu adanya cara-cara
yang memudahkan siswa memahami materi tersebut. Untuk itu, para
pendidik harus mampu memilih dengan bijak cara apa yang akan
digunakan dalam proses pembelajaran. Khusunya pada materi pelajaran
PKN yang ada di SD. Berdasarkan pengertian dari pendekatan
pembelajaran yang sudah dijelaskan diatas, maka pendekatan
pembelajaran PKN merujuk pada cara guru dalam menyampaikan materi
pelajaran PKN kepada peserta didik supaya mereka mudah untuk
memahami dan tujuan pembelajaran PKN dapat tercapai. Berikut macam-
macam pendekatan pembelajaran PKN di SD :
a. Pendekatan Evokasi
Pendekatan ini menekankan pada kesadaran siswa dalam berinisiatif
secara spontan atas dasar kebebasan dan kesempatan belajar. Dalam
mengimplementasikan pedekatan evokasi peranan guru sangat penting
untuk dapat menciptakan suasana belajar yang kondusif, terbuka,
bersahabat, bebas agar peserta didik dapat menyatakan dan
mengekspresikan dirinya dan apa yang ada dipikirannya.
b. Pendekatan Inkulkasi (Menanamkan)
Pendekatan ini didasarkan pada sejumlah pertanyaan nilai yang telah
dipersiapkan terlebih dahulu oleh guru. Tujuannya agar pertanyaan-
pertanyaan menyangkut masalah nilai tersebut dapat digunakan untuk
mempengaruhi dan mengarahkan siswa dalam suatu kesimpulan nilai
yang sudah direncanakan. Dalam pengaplikasiannya teknik mengajar
nilaibyang tepat adalah teknik inquiri nilai (value inquiry) dimana
3
target nilai yang diharapkan dapat dicapai dengan memanipulasikan
kedalam sejumlah pertanyaan.
c. Pendekatan Kesadaran
Pada pendekatan ini yang menjadi sasaran adalah bagaimana
mengungkapkan dan membina kesadaran peserta didik pada nilai-nilai
tertentu yang ada pada dirinya atau orang lain. Melalui kegiatan-
kegiatan yang telah direncanakan oleh guru, secara sadar siswa
diharapkan untuk mengungkapkan nilai tertentu pada dirinya atau orang
lain.
d. Pendekatan Penalaran Moral
Pada pendekatan ini, anak dilibatkan dalam suatu analisis kasus yang
mengandung dilema moral. Selanjutnya, siswa diminta untuk membuat
suatu keputusan disertai dengan alasan yang masuk akal. Dilema moral
adalah salah satu bentuk mengajar nilai dan moral yang dianggap tepat
khususnya bagi kelas tinggi. Dalam pendekatan dilematis sebagai salah
satu bentuk dalam pembelajaran PKn akan lebih afektif jika guru
melibatkan secara intens nalar dan perasaan siswa untuk memberi
alasan-alasan moral tersebut. Yang menjadi fokus dalam pendekatan ini
adalah nalarnya atau yang berkaitan dengan kognitifnya dankematangan
perkembangan moral.
e. Pendekatan Analisis Nilai
Melalui pendekatan ini peserta didik diajak untuk mengkaji dan
menganalisis nilai yang terkandung dalam suatu peristiwa atau stimulus
yang telah disiapkan oleh guru. Dalam melakukan analisis nilai, peserta
didik akan sampai pada tahapan menilai apakah suatu nilai dianggap
baik atau dianggap buruk.
f. Pendekatan Pengembangan Nilai
Pendekatan ini lebih berupaya meningkatkan kesadaran diri (self
awareness) dan memperhatikan diri (self caring) dan bukan merupakan
pemecahan masalah. Membantu menemukan dan memeriksa nilai
peserta didik untuk menemukan keberartian dan rasa aman diri menjadi
fokus dari pendekatan ini. Melalui pendekatan ini peserta didik dibina
kesadaran emosionalnya tentang nilai dalam dirinya melalui cara-cara

4
kritis dan rasional dan akhirnya menguji kebenaran, kebaikan dan
ketepatannya.
g. Pendekatan Komitmen
Pendekatan komitmen dalam pendidikan nilai dan moral mengarahkan
dan menekankan pada seperangkat nilai yang akan mendasari pola pikir
setiap guru yang bertanggungjawab terhadap pendidikan nilai dan
moral. Tujuan utama pendekatan ini adalah untuk melatih disiplin
peserta didik dalam pola pikir dan tindakannya agar sesuai dengan nilai
moral yang menjadi komitmen bersama. Dengan pendekatan ini
diharapkan dapat membina integrasi sosial para siswa.
h. Memadukan (Union Approach)
Pendekatan ini berusaha menyatukan diri peserta didik dengan
pengalsman nyata yang telah dirancang oleh guru dalam kegiatan
belajar mengajar. Tujuannya untuk memberikan pengalaman secara
langsung melalui metode yang dilakukan oleh guru. Diantaranya adalah
partisipatori, simulasi, sosio drama, dan studi lapangan.

B. Pengertian dan Jenis Strategi Pembelajaran PKN di SD


1. Pengertian Strategi Pembelajaran PKN SD
Menurut Dick and Carry, strategi pembelajaran adalah komponen umum
dari suatu set materi dan prosedur pembelajaran yang akan digunakan
secara bersama-sama. Briggs mengatakan, “Strategi pembelajaran
berkaitan dengan penentuan urutan yang memungkinkan tercapainya
tujuan- tujuan dan memutuskan bagaimana untuk menerapkan kegiatan-
kegiatan instruksional bagi masing-masing individu/peserta didik(Robert
M, Gagne, Briggs Leslie, 1979: 20-25). Definisi lain menyebutkan strategi
pembelajaran adalah pendekatan menyeluruh pembelajaran dalam suatu
system pembelajaran, yang berupa pedoman umum dan kerangka kegiatan
untuk mencapai tujuan umum pembelajaran yang dijabarkan dari suatu
pandangan falsafah atau teori belajar tertentu(yusufhadi Miarso, 2004:
530).

2. Jenis Strategi Pembelajaran PKN SD

5
Dalam proses pembelajaran dimana guru harus menyampaikan materi
pembelajaran tentunya guru membutuhkan langkah-langkah yang tepat
agar membantu para siswa memahami materi yang disampaikan.
Khusunya pada materi pelajaran PKN yang pada dasarnya mengajarkan
tentang keragaman Indonesia, moral dan budaya, pancasila dan UUD 1945
dan lain sebagainya. Perlu adanya strategi yang cocok agar siswa mampu
menerima dan memahami materi PKN tersebut. Berikut strategi-strategi
pembelajaran PKN di SD :
a. Membaca Buku Ajar (Reading Guide)
Peserta didik diminta untuk membaca materi yang akan dibahas
dengan membuat kisi-kisi panduan. Langkah-langkahnya sebagai
berikut :
1) Materi ajar yang akan dibaca
2) Buat pertanyaan yang harus dijawab setelah membaca materi
3) Akhiri sesi dengan memberikan komentar terhadap jawaban
b. Mencari Informasi (Information Search)
Strategi ini dilakukan dengan mengambil materi dari berbagai sumber,
misalnya koran, majalah, tabloid, dan sebagainya. Peserta didik
diminta untuk mencari tugas secara mandiri dan diakhiri dengan
penilaian oleh pendidik. Langkahnya adalah sebagai berikut :
1) Peserta didik mencari informasi dalam teks atau bahan bacaan
2) Buatlah pertanyaan yang jawabannya terdapat dalam teks
3) Bagilah kelas dalam kelompok-kelompok kecil (3-5 orang siswa-
siswi)
4) Jelaskan pertanyaan yang anda buat kepada kelompok-kelompok
tersebut
5) Mintalah siswa mencari jawaban dari pertanyaan-pertanyaan di
dalam hand out yang dibagikan atau bahan bacaaan yang ditentukan
c. Pengalaman Penting (Critical Incident)
Tujuan dari strategi ini adalah untuk melibatkan peserta didik sejak
awal dengan meminta mereka menceritakan pengalaman-
pengalamannya dan mengajarkan peserta didik untuk berempati
(merasakan apa yang dirasakan orang lain). Langkahnya adalah sebagai
berikut :
6
1) Mintalah siswa dan siswi untuk mengingat kembalimasa lalu mereka
yang paling mengesankan, baik yang menyenangkan atau yang tidak
menyenangkan
2) Mintalah siswa dan siswi untuk menceritakan pengalaman masalah
yang terjadi dan solusi yang telah dilakukannya,
3) Bahas kembali apa yang telah diceritakannya
4) Ambil pelajaran dari pengalaman tersebut
d. Melihat Kejadian Sebenarnya (Seeing How It Is)
Dengan stategi ini, peserta didik diminta membayangkan bagaimana dan
apa yang dilakukan oleh orang yang mengalami kondisi tersebut.
Langkahnya adalah sebagai berikut:
1) Tentukan suatu kondisi, peristiwa, tokoh atau yang dapat diperankan
2) Tunjuklah seorang siswa dan siswi untuk memamerkan dengan
serius dengan gaya atau atribut tokoh yang sesungguhnya untuk
menggunakan peran, pandangan, dan sebagainya
3) Mintalah siswa dan siswi untuk bertanya dan menanggapi peran yang
baru saja diperagakan dengan mengajak mereka untuk memahami,
merasakan, dan mengidentifikasi persoalan serta mencari solusidari
masalah
e. Jigsaw
Strategi ini dapat diaplikasikan jika materi yang akan dipelajari dapat
dibagi menjadi beberapa bagian dengan melibatkan semua peserta didik
dalam pembelajaran dan melatih peserta didik mengajarkan sesuatu
kepada orang lain. Langkahnya adalah sebagai berikut :
1) Bentuklah beberapa kelompok dari siswa dan siswi yang ada
2) Tentukan materi yang akan di bahas pada setiap kelompok. Setiap
kelompok mendapat bagian yang berbeda dengan kelompok lain
3) Mintalah dari tiap kelompok menunjuk salah satu anggota untuk
menjadi juru bicara kelompok
4) Mintalah kepada tiap kelompok untuk mendiskusikan jawaban,
5) Mintalah juru bicara untuk mempresentasikan kelompok lain
6) Juru bicara tampil kedepan, dan diskusi panel berjalan
f. Curah Gagasan (Brainstorming)

7
Strategi ini dimaksudkan sebagai langkah untuk menghasilkan banyak
gagasan dari seluruh siswa melalui curah pendapat tentang topik tertentu
dengan bebas tanpa seleksi. Langkahnya adalah sebagai berikut :
1) Tentukan topik bahasan
2) Ajaklah mahasiswa dan mahasiswi untuk mengungkapkan
pandangan/ide yang berhubungan dengan topik yang akan dibahas
3) Catat semua respon yang muncul
4) Pada langkah akhir dosen harus membahas satu persatu respon yang
muncul
g. Diskusi Kelompok Kecil (Small Group Discussion)
Strategi ini dimaksudkan untuk membangun kerja sama individu dalam
kelompok. Kecakapan analitis dan kepekaan sosial, serta bertanggung
jawab individu dalam kelompok. Langkahnya sebagai berikut :
1) Bagilah peserta didik ke dalam empat atau lima kelompok
2) Berikan bacaan untuk masing-masing kelompok untuk di diskusikan
3) Dari tiap-tiap kelompok, mintalah mereka untuk menunjuk juru bicara
masing-masing dan mempresentasikan hasil diskusi kelompoknya
4) Mintalah kelompok lain untuk bertanya atau menanggapi juru bicara
h. Adu Argumen (Point Conterpoint)
Strategi ini untuk merangsang peserta didik dalam berdiskusi, membangun
argumentasi, dan memiliki pemahaman yang lebih mendalam tentang
berbagai isu kompleks. Langkahnya adalah sebagai berikut :
1) Pilih masalah kontraversial yang mempunyai dua sisi atau lebih
2) Bagilah kelas sesuai dengan jumlah posisi yang telah ditentukan
3) Minta setiap kelompok untuk membangun argumen yang menguatkan
posisi masing-masing. Kondisikan kelompok dapat bekerja dengan
semangat partnership
4) Kondisikan perdebatan antar kelompok secara aktif, demokratis,
dinamis, artikulatif, dealektis, dan berkeadaban
i. Debat Aktif (Active Debate)
Strategi ini bertujuan mendorong peserta didik untuk berpikir kritis,
argumentative, dan reflektif dan secara aktif melibatkan semua yang
terlibat dalam debat tersebut. Langkahnya adalah sebagai berikut :

8
1) Ajukan sebuah masalah yang bersifat kontroversial dengan membuat
dua kelompok pro dan kontra
2) Buatlah dua subgroup dari tiap-tiap kelompok untuk menyiapkan
argumentasi
3) Sediakan dua kursi untuk juru bicara masing-masing dan mulailah
debat dengan pengantar argumentasi dari masing-masing kelompok
4) Setelah di rasakan cukup hentikanlah debat untuksementara dan
mintalah para juru bicara untuk kembali ke subgroupnya untuk
mendiskusikan argumen lawan
5) Setelah itu, debat dapat di mulai lagi dengan mengomentari argumen
lawan dan juru bicara lawan mempertahankan argumentasinya
6) Setelah dirasakan cukup, hentikanlah debat dan minta para peseta didik
untuk berbaur kembali. Guru mereview apa yang telah terjadi dalam
suasana active debat itu
j. Bermain Peran (Role Playing)
Tujuannya untuk mengajarkan peserta didik berempati dengan memberi
kesempatan kepada mereka untuk memerankan karakter pada situasi
tertentu sehingga mereka lebih memahami, mendalami dan mengerti
situasi yang mungkin belum pernah mereka alami dalam kehidupannya.
Langkahnya adalah sebagai berikut :
1) Buatlah permasalahan yang diangkat dari setting atau kejadian aktual
yang berkembang di masyarakat yang relevan dengan materi
pembelajaran
2) Tunjuklah dua orang atau lebih untuk memerankan tokoh yang terlibat
dalam kejadian tersebut. Dan mintalah kepada pemeran untuk
bertindak seperti yang dilakukan oleh para aktor sesungguhnya dengan
membuat semacam skenario dialog
3) Mintalah peserta lain untuk mengamati dan mencatat adegan yang
berlangsung untuk dijadikan sebagai bahan evaluasi dan tanggapan.
Kemudian mintalah komentar dari peserta
k. Mengomentari Poster Gambar (Poster Comment)
Tujuannya untuk meningkatkan kreativitas peserta didik dan mendorong
penghayatan dari peserta didik dalam menanggapi suatu permasalahan
tertentu. Dan juga peserta didik didorong untuk mampu mengungkapkan
9
pendapatnya secara lisan mengenai suatu poster atau gambar. Langkahnya
adalah sebagai berikut :
1) Pilih sebuah poster atau gambar yang ada kaitannya dengan pokok
bahasan yang akan dibahas
2) Mintalah siswa dan siswi untuk mengamati dan menghayati terlebih
dahulu gambar atau poster tersebut
3) Mintalah mereka berdiskusi secara berkelompok kemudian mereka
harus memberi komentar atau pendapat tentang gambar tersebut
4) Mintalah siswa dan siswi untuk memberikan solusi atau rekomendasi
berkaitan dengan poster atau gambar tersebut
l. Peta Konsep (Concept Maping)
Strategi ini menuntut daya kreativitas dan kemampuan tingkat analisis
tinggi. Peserta didik diminta untuk membuat sintesis atau diagram dari
konsep-konsep yang saling berkaitan, dengan memberikan tanda panah
atau garis yang memiliki arti hubungan antarkonsep tersebut. Langkahnya
adalah sebagai beberiku:
1) Berikan bahan bacaan kepada siswa dan siswi, kemudian diskusikan
dengan melakukan brainstorming dan elisitasi sebanyak mungkin
2) Pilih beberapa kata kunci atau konsep-konsep utama, kemudian
tuangkan dalam bagan yang menghubungkan dengan konsep utama
3) Hubungkan konsep-konsep tersebut dengan garis dan bunyikan atau
beri label pada garis-garis tersebut
C. Pengertian dan Jenis Metode Pembelajaran PKN SD
1. Pengertian Metode Pembelajaran PKN SD
Dalam pembelajaran terdapat banyak metode pembelajaran sehingga
pendidik hendaknya mampu menggunakan dan memilih metode yang
tepat sesuai situasi dan kondisi peserta didik. Pada dasarnya, metode
pembelajaran adalah cara yang digunakan pendidik dalam menyampaikan
materi pembelajaran kepada peseeta didik. Definisi metode pembelajaran
menurut para ahli :
 Menurut Sagala (2003), adalah cara yang digunakan oleh guru/ siswa
dalam mengolah informasi yang berupa fakta, data, dan konsep pada
proses pembelajaran yang mungkin terjadi dalam suatu strategi

10
 Sadiman, dkk (1986) dalam bukunya Warsita (2008: 266), Strategi
pembelajaran adalah usaha-usaha yang terencana dalam memanipulasi
sumber-sumber belajar agar terjadi proses belajar dalam diri peserta
didik
 Raka Joni (1980), strategi pembelajaran adalah pola umum perbuatan
guru siswa didalam perwujudan kegiatan belajar-mengajar yang
menunjuk kepada karakteristik abstrak dari pada rentetan perbuatan
guru-siswa tersebut
 A.J. Romiszowski (1981), berpendapat bahwa strategi pembelajaran
adalah suatu pandangan umum tentang rangkaian tindakan yang
diadaptasi dari perintah-perintah terpilih untuk metode pembelajaran.

Dengan demikian, dapat kita simpulkan definisi strategi pembelajaran


adalah usaha terencana yang ditempuh guru untuk mewujudkan kegiatan
belajar mengajar sebagai cara yang membantu siswa dalam memahami
materi pembelajaran.

2. Jenis Metode Pembelajaran PKN SD


a. Metode Ceramah
Metode ceramah adalah cara penyampaian materi pembelajaran
melalui proses penerangan dan penuturan secara lisan kepada peserta
didik. Tujuan dari metode ini adalah untuk menyampaikan materi
pembelajaran, membangkitkan hasrat, minat dan motivasi siswa untuk
belajar serta memperjelas materi pembelajaran. Metode ceramah
memiliki kelebihan dan kelemahan, berikut penjelasannya :
Kelebihan
a) Mudah mengorganisasikan tempat duduk/kelas
b) Bisa menampung lebih banyak peserta didik
c) Biayanya lebih murah
d) Mudah mempersiapkan dan menyampaikan materi yang akan
diajarkan
e) Tepat digunakan bagi guru yang akan mengawali materi
pembelajaran
f) Lebih efektif dalam waktu

11
Kelemahan
a) Jika metode ini digunakan tanpa inovasi akan membosankan bagi
siswa
b) Untuk siswa yang auditif (mendengarkan) akan banyak informasi
sedangkan untuk siswa yang visual merasa rugi karena miskin
informasi
c) Siswa menjadi pasif
d) Tidak memberikan kesempatan untuk kegiatan diskusi
b. Metode Simulasi
Metode simulasi adalah suatu metode pembelajaran yang melatih siswa
untuk melakukan perbuatan tidak nyata sesuai dengan kondisi tertentu.
Metode simulasi memberikan kesempatan kepada siswa untuk
berinteraksi sehingga dapat membentuk karakter yang percaya diri dan
mengurangi rasa takut siswa. Dengan demikian penggunaan metode
simulasi didalam suatu pembelajaran akan mempermudah pemahaman
materi karena dengan mensimulasikan suatu kasus seseorang atau
siswa akan lebih menjiwai keberadaannya. Metode simulasi memiliki
kelebihan dan kelemahan, berikut penjelasannya :
Kelebihan
a) Dapat menumbuhkan keberanian diri siswa
b) Dapat mempelajari sesuatu yang nyata
c) Melatih proses berpikir siswa terhadap sesuatu yang nyata
d) Siswa lebih menggunakan sekumpulan fakta dan konsep
Kelemahan
a) Bagi siswa yang penakut dan tidak percaya diri penerapan metode
ini menjadi hal yang tidak menyenagkan sehingga enggan untuk
mensimulasikan
b) Sebaliknya bagi siswa yang pandai berinteraksi dan berbicara
cenderung lebih menguasai proses simulasi
c) Bagi siswa yang susah mengeluarkan pendapat, hal ini merupakan
metode yang paling sulit
c. Metode Diskusi
Metode diskusi adalah metode pembelajaran yang menghadapkan
peserta didik pada suatu permasalahan. Metode ini dapat merangsang
12
daya berfikir kritis pada anak. Tujuannya untuk memecahkan
permasalahan, menjawab pertanyaan dan memahami peserta didik
serta membuat suatu keputusan. Kelebihan dan kelemahan metode
diskusi, diantaranya sebagai berikut :
Kelebihan
a) Memperluas wawasan siswa
b) Merangsang kreatifitas kerja otak pada siswa dalam memunculkan
ide untuk menyelesaikan masalah
c) Siswa mampu menyelesaikan masalah
d) Dapat memupuk sikap toleransi dan saling menghargai pendapat
orang lain
Kelemahan
a) Peserta didik mendapatkan informasi yang terbatas
b) Tingkat ketercapaian metode ini hanya berada pada anak yang
suka berbicara dan menonnjolkan diri
c) Tidak dapat menampung siswa dalam kelompok besar
d) Penggunaan waktu yang terlalu banyak
e) Tidak semua guru memahami cara siswa melakukan diskusi

d. Metode Karyawisata
Metode karyawisata adalah metode pembelajaran yang dilaksanakan
dengan mengajak siswa ke suatu tempat yang memberikan kesan
menyenangkan sehingga siswa tidak merasa jenuh dan bosan. Siswa
diajak untuk membandingkan situasi yang mereka lihat kemudian
membuatnya dalam sebuah laporan singkat. Kelebihan dan kelemahan
metode ini, diantaranya sebagai berikut :
Kelebihan
a) Merangsang kerja otak anak untuk membandingkan obyek
b) Bisa digunakan sebagai sarana rekreasi yang aktif, menambah
wawasan siswa
c) Dapat menumbuhkan sikap peduli dan cinta lingkungan sekitar
Kelemahan
a) Membutuhkan biaya yang besar
b) Membutuhkan waktu lama

13
c) Sulit untuk mengontrol siswa dalam jumlah yang besar
d) Memerlukan persiapan dan perencanaan yang matang
e) Biasanya cenderung menomor satukan rekreasi dengan karyanya
e. Metode Demonstrasi
Metode demonstrasi adalah metode mengajar dengan memperagakan
dan mempertunjukkan untuk memperjelas suatu proses, situasi atau
benda yang sedang dipelajari kepada peserta didik dalam bentuk nyata
maupin tiruan yang dilakukan oleh guru. Kelebihan dan kelemahan
metode ini, diantaranya sebagai berikut :
Kelebihan
a) Pembelajaran bervariasi dengan adanya media sebagai sarana
demontrasi
b) Siswa akan bberlomb-lomba untuk menampilkan yang terbaik, (3)
daya kreatif kerja otak akan dirangsang
c) Menumbuhkan sikap toleransi dan menghargai karya orang lain
d) Pembelajaran dikelas lebih menyenangkan

Kelemahan
a) Membutuhkan waktu yang lama
b) Jika siswa tidak menguasai materi yang akan didemontrasikan
maka demontrasi dianggap tidak berhasil
c) Siswa yang memiliki tingkat pengetahuan kurang akan merasa
kecil hati karena merasa tidak mampu untuk mendemontrasikan
d) Kelas akan didominasi oleh siswa yang aktif
f. Metode Pemecahan Masalah (Problem Solving)
Problem solving adalah metode pembelajaran dengan cara melatih
siswa menghadapi berbagai masalah baik masalah individu maupun
kelompok yang harus dipecahkan. Metode ini menitikberatkan pada
pemecahan masalah secara rasional, logis, benar dan tepat
penekanannya pada proses pemecahan masalah dengan penentuan
alternatif yang berguna saja. Kelebihan dan kelemahan metods
problem solving, sebagai berikut :
Kelebihan
a) Kemandirian siswa akan lebih meningkat

14
b) Kreatifitas kerja otak akan terkonsep dengan baik
c) Siswa siap untuk bermasyarakat
d) Tingkat sosialnya semakin meningkat pula
Kelemahan
a) Tingkat masalah yang kurang familiar menghambat kemampuan
siswa
b) Jika terjadi miskonsepsi akan menyebabkan dampak yang besar
selanjutnya
c) Siswa akan merasa bosan apabila menemui masalah yang sekiranya
sulit untuk diselesaikan
d) Menghambat kegiatan belajar mengajar apabila siswa kurang
termotivasi
g. Metode Tanya Jawab
Metode tanya jawabdalah suatu cara penyajian materi dengan
memberikan pertanyaan dari guru kepada siswa maupun sebaliknya
secara lisan maupun tulisan. Manfaat penggunaan metode ini adalah
pertanyaan dapat membangkitkan minat dan motivasi belajar siswa,
serta mampu menghubungkan pelajaran lama dengan yang baru.
Kelebihan dan kelemahan metode ini, adalah sebagai berikut :
Kelebihan
a) Mendorong siswa untuk belajar dan mengingat materi sebelumnya
b) Siswa akan merasa tertantang untuk menjawab dan mengikuti
pembelajaran
c) Membantu siswa meengembangkan daya piker serta ingatannya
d) Pertanyaan yang mudah akan membantu siswa untuk
memahaminya
e) Dapat membantu siswa belajar dari umpan balik yang datang
Kelemahan
a) Keefektifan waktu tidak terkontrol dengan baik, sehingga banyak
waktu terbuang
b) Kondisi mental siswa yang tidak siap dengan materi yang
disampaikan akan membuat siswa merasa takut, apalagi dengan
sikap guru yang kurangmemberikan dorongan untuk siswa

15
c) Jika dalam kelas jumlah besar metode ini tidak efektif karena
pertanyaannya tidak dapat menjangkau seluruh siswa
h. Metode Bermain Peran
Metode bermain peran adalah penyampaian materi dalam bentuk
mendramasikan tingkah laku dalam kehidupan sosial dengan suatu
masalah. Tujuannya untuk mempertunjukkan perbedaan tingkah laku
dari suatu pesan dalam kehidupan social yang pernah dilihat.
Kelebihan dan kelemahan metode ini, sebagai berikut :
Kelebihan
a) Kreatifitas serta inovasi siswa untuk berkarya dapat dirangsang
dengan baik
b) Memupuk bakat siswa dalam berakting
c) Dapat menghilangkan kejenuhan pada siswa karena mereka
terhibur oleh fragmen ttema-temannya
d) Meninggalkan kesan tersendiri bagi siswa, sehingga materi yang
disampaikan akan lebih lama untuk diingat
e) Melatih siswa untuk bekerjasama dan saling menghargai satu sama
lain
Kelemahan
a) Membutuhkan waktu dan persiapan yang lama
b) Jika siswa yang memerankan suatu tokoh dalam penghayatan dan
pembawaan peran kurang tepat maka siswa yang lain akan sulit
untuk menerima pesan yang disampaikan
c) Dapat menimbulkan kegaduhan sehingga menggangu kelas
disebelahnya
d) Membutuhkan ruang yang cukup luas
i. Metode Pemberian Tugas (Penugasan)
Metode penugasan adalah cara mengajar dengan kegiatan perencanaan
antara siswa dan guru mengenai suatu pokok bahasan yang harus
diselesaikan oleh siswa dalam waktu tertentu yang telah disepakati.
Tujuanuntuk menguatkan materi yang telah disampaikan guru agar
siswa lebih memahami lagi. Kelebihan dan kelemahan metode
penugasan, sebagai berikut :
Kelebihan
16
a) Melatih tanggung jawab serta kemandirian siswa
b) Dapat membina siswa dalam mengolah informasi
c) Dapat memperdalam, memperkaya, dan memperluas wawasan
yang dipelajarinya
Kelemahan
a) Pengerjaan tugas kurang terkontrol oleh guru
b) Terkadang terkesan membebani dan menyulitkan siswa
c) Bergantung pada jawaban teman
j. Metode Laboratorium
Metode laboratorium adalah suatu metode yang mengaitkan teori
dengan pengalaman. Tujuannya untuk melakukan suatu penelitaian
terhadap berbagai hal termasuk tingkah laku siswa. Kelebihan dan
kelemahan metode ini adalah sebagai berikut :
Kelebihan
a) Siswa mersa mendapatkan pengalaman baru karena berada dalam
situasiyang berbeda
b) Situasi laboratorium yang menyenangkan akan membuat siswa
termotivasi untuk mengikuti pelajaran
c) Untuk Pkn semua kasus yang sifatnya pribadi dapat diselesaikan di
dalam laboratorium tersebut
Kelemahan
a) Sekolah yang tidak memiliki cukup tempat untuk melakukan
metode akan kesulitan
b) Ketersediaan alat laboratorium akan menghambat terlaksananya
metode ini
c) Kondisi laboratorium belum tentu membuat siswa merasa nyaman
d) Untuk Pkn semua kasus yang sifatnya pribadi dapat diselesaikan di
dalam laboratorium tersebut

17
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Pendekatan pembelajaran adalah cara pandang terhadap proses kegiatan
pembelajaran yang memudahkan guru dalam pengelolaannya dan
memudahkan peserta didik dalma belajar. Pendekatan pembelajaran juga bisa
dikatakan sebagai cara atau jalan yang ditempuh pendidik dalam
menyampaikan materi pembelajaran yang memudahkan siswa memahami
materi tersebut. Sedangkan strategi pembelajaran adalah komponen umum
dari suatu set materi dan prosedur pembelajaran yang akan digunakan secara
bersama-sama. Dan metode pembelajaran adalah cara yang digunakan
pendidik dalam menyampaikan materi pembelajaran kepada peseeta didik.
Pendekatan, strategi, maupun metode sangat dibituhkan dalam penerapan
pembelajaran PKN. Ketiganya harus dikuasai agar proses pembelajaran PKN
di SD dapat berjalan lancer dan dapat mencapai tujuan dari proses
pembelajaran. Oleh karena itu, sebagai guru sangat penting untuk pahan
pengertian dan jenis jenis dari pendekatan, strategi, maupun metode
pembelajaran.

B. Saran
Memahami pengetahuan tentang pendekatan, strategi, dpembelajaran PKN SD
adalah langkah yang baik untuk peserta guru maupun maupun calon pendidik
(guru). Diharapkan dari materi tersebut dapat memberikan pemahaman yang
lebih mendalam. Dengan demikian, pembelajaran yang baik akan dapat
diterapkan dan akan menambah semangat peserta didik untuk meraih ilmu
serta semangat pendidik untuk berbagi ilmu.
18
DAFTAR PUSTAKA

Pangestu, Widya Trio, dan Prima Rias W. 2017. Pembelajaran PKN di Sekolah Dasar,
Megetan: AE Media Grafika.

http://bringinputihbelajar.blogspot.com/2016/03/strategi-efektif-pembelajaran-pkn-
sdmi.html?m=1, Diakses pada tanggal 16 Februari 2022

http://ditanadia12.blogspot.com/2015/05/pendekatan-pembelajaran-pkn-di-
sekolah.html?m=1, Diakses pada tanggal 16 Februari 2022

https://serupa.id/pendekatan-pembelajaran/, Diakses pada tanggal 16 Februari 2022

19

Anda mungkin juga menyukai