Oleh
kepada Rasulullah Shallallahu „alaihi wassalam. Tiada daya dan upaya melainkan
rahmat dan karuni-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan PTK ini
dukungan sehingga dapat menyelesaikan penelitian ini. Oleh karena itu, dengan
Penulis menyadari bahwa penelitian tindakan kelas ini masih jauh dari
sempurna dan tidak akan terwujud tanpa bantuan, dukungan dan bimbingan dari
berbagai pihak. Terima kasih banyak penulis sampaikan kepada Kepala Sekolah,
Rekan Guru yang telah meluangkan waktu dengan tulus dan ikhlas dalam
Akhir kata penulis sangat berterima kasih kepada semua pihak dan dengan
besar harapan menyadari bahwa penelitian ini jauh dari kesempurnaan, untuk itu
penulis mengharapkan saran dan kritik dari semua pihak demi perbaikan
penelitian ini. Penulis berharap semoga penelitian ini dapat memberikan manfaat
Penulis
DAFTAR ISI
PENDAHULUAN
memberi relevansi lebih besar pada setiap mata pelajaran, karena STEM langsung
mengulas dunia dan masalah nyata terhadap peserta didik dan masyarakat. Science
dapat ditemui dalam segala hal di kehidupan peserta didik misalnya pakaian yang
2019).
berhubungan dengan STEM. Peserta didik sanggup menguasai ciri disiplin STEM
peserta didik bisa mempunyai pengetahuan yang lengkap, lebih terampil dalam
dengan terori Roberts & Cantu, (2012) bahwa pendidikan memakai STEM bisa
pembelajaran yang bertujuan pada tahap – tahap bagaimana cara berpikir (way of
think), cara bekerja (way of working), penggunaan alat untuk bekerja (tools for
working), dan keterampilan hidup (skill for living in the world). Model
secara sendiri.
sekolah ini merupakan salah satu sekolah yang ada di Kabupaten BOLMUT
menunjukan bahwa aktivitas guru didalam kelas terlihat monoton artinya guru
ketika didalam kelas terlihat hanya menjelaskan teori, kemudian menyuruh siswa
untuk mencatat materi. Proses pembelajaran terlihat lebih berfokus kepada guru,
sehingga siswapun hanya terfokus pada teori yang diberikan oleh guru tanpa
observasi juga terlihat hasil belajar siswa masih kurang hal ini dapat dilihat dari
hasil ujian siswa yang tuntas masih dibawah 50% dengan nilai KKM 65,
19, model pembelajaran dilakukan dengan metode yang monoton sehingga peserta
didik menjadi lebih pasif dan kurang bermakna, peserta didik masih kurang
memahami materi yang disampaikan oleh guru karena proses pembelajaran lebih
membosankan.
Berdasarkan hasil penelitian dari Wuryani (2018) hasilnya menunjukkan
Meningkatkan Hasil Belajar Siswa pada Materi Himpunan Di Kelas VII SMP
sehingga membuat peserta didik merasa bosan dan bergantung pada guru
yaitu :
untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada materi Himpunan dikelas VII SMP
berorientasi STEM.
a. Bagi Sekolah
proses pembelajaran.
c. Bagi Peneliti
KAJIAN TEORI
seberapa jauh seorang memahami bahan yang telah diajarkan. Hasil belajar bisa
dalam perihal ini hasil belajar meliputi keaktifan, keahlian proses, motivasi, serta
prestasi belajar (Winkel, 1991). Hasil belajar ialah hasil yang dicapai dalam
wujud angka ataupun skor sehabis diberikan uji hasil belajar kepada siswa dalam
cara.
2. Pemahaman, mencakup kemampuan menangkap arti dan makna tentang hal
yang dipelajari.
ulangan.
Menurut Moore (dalam Fauhah & Brillian, 2021) indikator hasil belajar ada tiga
ranah, yaitu:
menurut Straus, Tetroe, & Graham (dalam Fauhah & Brillian, 2021) adalah:
informasi.
2. Ranak efektif berkaitan dengan sikap, nilai, keyakinan yang berperan
keterampilan.
bahwa hasil belajar merupakan keahlian yang dimiliki setiap siswa ketika
aspek kognitif, afektif, serta psikomotorik. Hasil belajar bisa dilihat dari aktivitas
Sains, teknologi, teknik dan matematika (STEM) yaitu istilah yang telah
menjadi garis depan wacana internasional dalam pendidikan, industri, inovasi, dan
persaingan. Istilah ini telah digunakan pada siswa mulai dari tingkat prasekolah
pembelajaran, yaitu konten khusus disiplin ilmu tidak dibagi, tetapi ditangani dan
pengetahuan konseptual siswa tentang sifat sains dan matematika yang saling
beberapa keterampilan yang harus dikuasai oleh siswa yakni kegiatan kelompok,
21 ini serta mempersiapkan mereka untuk menjadi warga negara yang lebih
depan.
sehari-hari yakni Dalam dunia yang samkin maju ini Semua orang membutuhkan
pemahaman STEM untuk membuat keputusan yang tepat untuk individu, keluarga
anak usia dini hingga perguruan tinggi. Penerapan STEM dalam pembelajaran
yang ada
Menurut Serdar (2019) Contoh penerapan STEM pada materi larutan elektrolit
elektrolit
elektolit
4) Mengumpulkan informasi
5) Membedakan reaksi ionisasi antara larutan elektrolit dan non
elektrolit
7) Mengidentifikasi masalah
9) Merancang percobaan
11) Mengkomunikasikan
kelas yaitu:
mengklarifikasinya.
ini, peserta didik diminta mampu melihat melalui model maupun simulasi
investigations)
Pada tahap yang ketiga ini peserta didik diminta untuk merencanakan dan
Pada tahap ini, setelah peserta didik melakukan penyelidikan ilmiah dan
computational thinking)
menganalisis data.
(1) Bisa membuat siswa lebih bisa mengandalkan cara berpikir, (2)
berbagai masalah, (4) Siswa mampu berpikir kritis yang mana merupakan
dasar dari bekal untuk menghadapi abad 21, dan (5) Kolaborasi atau
mata pelajaran lain seperti musik, sastra, bahasa, tulisan dll. Hal tersebut
berlaku jika elemen Art tidak dimasukan oleh guru Harisah Anis
“Pembelajaran STEM”(https://www.tripven.com/pembelajaran-stem/di
(2) hambatan infrastruktur atau tempat yang tidak memadai bagi guru dalam
menerapkan pembelajaran
2017).
(4) Hambatan lainnya yaitu guru tidak memiliki cukup waktu untuk
(5) Selanjutnya hambatan terdapat pada peserta didik,yaitu dimana peserta didik
atau pembelajaran STEM ini menuntut pengetahuan yang lebih tinggi, yang
membuat peseta didik belum siap menghadapi sistem pembelajaran STEM ini
(6) Pendidikan STEM dianggap tidak sesuai dengan kurikulum lama karena
kurangnya sumber daya yang terkait dengan materi dan perangkat yang
(7) Banyak Guru yang masih menggunakan Bahan ajar Tradisional. Hal ini
bahwa ada berbagai macam budaya yang berbeda-beda dalam belahan dunia
ini. Dimana setiap negara, provinsi, bahkan sekolah memiliki budaya yang
dalam kelompok kecil yang terdiri dari 4-5 orang dengan memperhatikan
keheterogenan, bekerja sama yang positif dan setiap anggota bertanggung jawab
menyampaikan materi tersebut kepada anggota kelompok yang lain (Alfazr, dkk.,
2016).
pembelajaran Jigsaw yang telah direncanakan yaitu pada tahap pertama atau
langkah pertama ialah menyampaikan tujuan dan motivasi, langkah kedua yaitu
belajar karena skor-skor yang diberikan para siswa kepada tim berdasrkan pada
sistem skor perkembangan individual, dan para siswa yang skor timnya meraih
(rekognisi) tim lainnya sehingga para siswa termotivasi untuk mempelajari materi
dengan baik dan untuk bekerja keras dalam kelompok ahli mereka supaya mereka
dapat membantu timnya dalam melakukan tugas dengan baik (Slavin, dkk., 2005).
model belajar kooperatif yaitu dengan cara siswa belajar dalam kelompok kecil
yang terdiri dari 4-6 orang secara heterogen, dan siswa bekerjasama, saling
2016).
meningkatkan rasa tanggung jawab siswa secara mandiri dan juga dituntut saling
setiap siswa terhadap anggota tim yang memberikan infomasi yang diperlukan
2. Menugaskan satu orang siswa dari tiap- tiap kelompok selaku pemimpin,
4. Memberikan tugas kepada setiap siswa untuk mempelajari satu segmen dan
segmen mereka sekurang-kurangnya dua kali agar mereka terbiasa dan tidak
Jigsaw untuk bergabung dengan siswa lain yang memiliki segmen yang sama
dalam mendiskusikan poin-poin yang utama dari segmen mereka dan berlatih
9. Guru berkeliling dari kelompok satu kekelompok yang lainnya dan mengamati
proses itu. Bila ada siswa yang mengganggu segera dibuat intervensi yang
pada bagian ini bukan hanya sekedar game tapi benar-benar menghitung.
kekurangan ini ditinjau dari kerja kelompok atau pembelajaran kooperatif yaitu:
diingat.
disampaikan di atas yang telah dijabarkan secara jelas, dimana dijelaskan terlebih
kerap kali rasa bosan mencuat serta rasa kantuk juga tiba. Terlebih kala
menekuni pelajaran yang kurang menarik atensi ataupun pelajaran yang susah.
dalam belajar.
meningkatkan rasa persaingan antara satu sama lain. Bila telah menghabiskan
waktu serta tenaga yang sama serta nyatanya terdapat sahabat yang
c) Ada tempat bertanya serta salah satu tempat kala bertanya setelah itu terdapat
orang lain yang bisa mengoreksi kesalahan anggota kelompok. Dalam belajar
latihan.
belajar. Inilah dikala yang baik buat resitasi. Hendak dipaparkan sesuatu teori
dengan bahasa sendiri. Belajar mengekspresikan apa yang dikenal, apa yang
a) Bias jadi tempat mengobrol ataupun gosip Kelemahan yang tetap terjalin
dalam belajar kelompok merupakan bisa jadi tempat mengobrol. Perihal ini
percuma. Buat itu, dalam belajar kelompok wajib dibuatkan jadwal acaranya.
bab yang lain. Dengan jadwal kegiatan ini, hingga belajar hendak terencana
menarangkan sesuatu konsep serta yang lain yakin seluruhnya konsep itu,
serta nyatanya konsep itu salah, hingga dengan ini di nilai seluruh anggota
wajib telah mereview tadinya. Jika membicarakan perihal baru serta anggota
kelompok lain belum mengenali, cari rujukan dalam novel buat pendalaman.
untuk bertanggung jawab atas tugas tertentu yang berbeda dari yang lain.
Kemudian masing-masing akan menyumbangkan pengalaman belajarnya sendiri
kepada yang lain untuk membentuk ide holistik dari keseluruhan pelajaran.
yang ada di LKS (lembar kerja siswa). setalah melakukan eksperimen siswa akan
Georg Cantor (1845 – 1918) adalah ahli matematika Jerman, penemu toeri
himpunan. Himpunan adalah kumpulan benda atau objek yang dapat didefinisikan
dengan jelas, sehingga dengan tepat diketahui objek yang termasuk himpunan dan
Contoh himpunan :
dalam suatu gambar (diagram) yang dinamakan diagram venn. Aturan dalam
himpunan
Kurangnya partisipasi
peserta didik dalam
Penerapan Model Pembelajaran Jigsaw
pembelajaran.
Berorientasi STEM salah satu model
yang dapat memacu meningkatkan hasil
Hasil belajar peserta
belajar peserta didik.
didik masih rendah 50%
jika hasil pengamatan kegiatan guru dan aktivitas siswa mencapai rata-rata
minimal 70% dari seluruh aspek yang diamati serta hasil belajar minimal
mencapai 65% atau mencapai nilai minimum 65 sesuai dengan kriteria ketuntasan
minimum (KKM) tingkat sekolah di SMP Negeri 1 Satu Atap Tontulow maka
METODOLOGI PENELITIAN
model penelitian tindakan kelas yang digunakan dalam penelitian ini yaitu model
Kemmis & Taggart, (1988) dimana mereka membagi prosedur penelitian tindakan
dalam empat tahap kegiatan pada satu putaran (siklus) yaitu: perencanaan –
3.3 Sampel
Sampel dalam penelitian ini adalah siswa kelas VII SMP Negeri 1 Satu
a. Variabel bebas
(terikat). Dalam penelitian tindakan ini yang jadi variabel bebas yaitu model
Variabel terikat ialah variabel yang dipengaruhi. Dalam penelitian ini yang
Riset ini ialah riset penelitian yang dilaksanakan dalam 2 siklus. Tiap
diamati peningkatan hasil belajar siswa pada materi Himpunan melalui penerapan
Pengamatan
(Observation)
Perencanaan
(Planning)
Tindakan (Action)
Refleksi
Pengamatan
(Observation)
1. Perencanaan
2. Tindakan
a) Pendahuluan
Guru memberikan salam serta mengajak siswa untuk berdo‟a sesuai agama
masing- masing
b) Kegiatan Inti
kelompok asal dibagi menjadi beberapa anggota ahli dan diberikan tugas
materinya masing-masing.
lainnya
mengenai himpunan
kelompok
c) Penutup
tujuan pembelajaran.
3. Observasi
penerapan tindakan serta akibat yang ditimbulkannya. Hal ini dilakukan untuk
4. Refleksi
yaitu pada lembar aktivitas siswa dan lembar aktivitas guru selama penerapan
B. Siklus II
1) Perencanaan
2) Tindakan
siswa, dan tes hasil belajar siswa. Observasi dilakukan selama proses
siklus. Evaluasi ini untuk mengukur atau mengetahui hasil belajar siswa.
4) Refleksi
Pada tahap refleksi ini dilakukan analisi data, data yang dianalisis
meliputi data aktivitas siswa, dan hasil belajar siswa. Analisis data dan
refleksi ini sangat penting dilakukan dan untuk mendapatkan hasil yang
akurat maka analisis data dilakukan pada akhir siklus. Hal ini dilakukan
utama dalam penelitian, karena tujuan utama dari penelitian yaitu mendapatkan
data. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu :
diharapkan dalam penelitian ini. Instrumen yang digunakan oleh peneliti yaitu tes
hasil belajar yang diberikan dalam wujud soal pilihan ganda yang telah divalidasi
dilakukan sebelum dan sesudah tindakan dilakukan. Tujuan dalam penggunaan tes
hasil belajar dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui adanya perbedaan hasil
Dalam penelitian tindakan ini aktivitas guru juga dinilai. Untuk menilai
sesuai kriteria yang telah ditentukkan. Tujuan dalam penggunaan lembar aktivitas
Data aktivitas siswa ini diambil untuk refleksi pada pembelajaran berikutnya.
yaitu lembar observasi dan diolah secara kualitatif dan dianalisis menggunakan
P= x 100%
Keterangan :
kategori predikat. Hal ini ditunjukan oleh tabel 3.2 di bawah ini:
Analsis data yang digunakan untuk hasil belajar siswa pada penelitian
tindakan ini adalah hasil dari jawaban siswa terhadap instrument tes
cara menghitung presentase berdasarkan jumlah skor siswa dan skor total.
sebagai berikut :
%= x 100%
Adapun kriteria hasil belajar siswa terdapat pada tabel 3.3 berikut.
PEMBAHASAN
dilaksanakan di sekolah SMP Negeri 1 Satu Atap Tontulow. Kelas yang dikenai
tindakan pada penelitian ini adalah kelas VII tahun ajaran 2021/2022 yang
berorientasi STEM yang bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada
materi himpunan dikelas VII SMP Negeri 1 Satu Atap Tontulow. Penelitian
tindakan kelas (PTK) dilaksanakan dalam dua siklus. Setiap siklus terdiri dari
tahap observasi dan evaluasi, serta tahap analisis dan refleksi. Pada siklus I dan
a. Siklus 1
Pelaksaan siklus 1 ini yaitu 4 kali pertemuan dengan rincian 3 kali pertemuan
melaksanakan tes evaluasi siklus 1. Pada siklus ini dilakukan empat tahapan yaitu
dan refleksi.
1) Tahapan Perencanaan/Persiapan
Sebelum memulai proses pembelajaran didalam kelas, terlibih dahulu peneliti
(RPP) yang mengacu pada model pembelajaran jigsaw berorientasi STEM yang
disajikan dalam lampiran, lembar observasi aktivitas guru dalam lampiran, lembar
observasi siswa dalam lampiran, dan tes hasil belajar siswa disajiksan dalam
lampiran.
berlangsung. Tahap pelaksanaan tindakan ini dilakukan dengan tujuan agar dapat
akhir pada akhir pertemuan siklus I untuk mengukur hasil belajar siswa. Berikut
disajikan data hasil pengamatan kegiatan guru, siswa, dan hasil belajar siswa
selama proses pembelajaran menggunakan model pembelajaran jigsaw
dan 5 (Sangat Baik). Berikut disajikan data hasil capaian aktivitas guru disekolah
SMP Negeri 1 Satu Atap Tontulow pada siklus I yang tercantum dalam tabel 4.1.
Kegiatan/Tahapan Pelaksanaan
Kegiatan Guru Skor
Pembelajaran Ya Tidak
Memberikan salam dan berdoa sebelum √ 0
pembelajaran dimulai
Mengecek kehadiran peserta didik √ 3
Menyampaiakn Kompetensi dasar dan tujuan √ 3
yang akan dicapai berkaitan dengan materi
Kegiatan Awal
yang akan dipelajari
Menyampaikan apersepsi √ 2
Menyampaikan Motivasi √ 3
Menampilkan materi melalui Slide PPT √ 3
Mengelompokkan siswa menjadi beberapa √ 3
kelompok asal
Mengarahkan peserta didik untuk √ 3
duduk dikelompok masing-masing sebagai
kelompok asal
Membagi anggota kelompok asal menjadi √ 3
Kegiatan Inti beberapa anggota ahli dan diberikan tugas
materi yang berbeda
Mengarahakan anggota dari masing-masing √ 3
kelompok asal untuk bergabung bersama
sesuai dengan materi yang sama untuk
bergabung sebagai kelompok ahli.
Membimbing setiap kelompok ahli peserta √ 3
didik untuk mnyelesaikan tugas materinya.
Mengarahkan masing-masing anggota √ 3
kelompok ahli bergabung kembali bersama
teman kelompok asal mereka.
Membagikan lembar kerja peserta didik √ 3
Membimbing peserta didik untuk berkerja √ 3
secara berkelompok
Membimbing peserta didik untuk melakukan √ 3
pengamatan
Membimbing peserta didik untuk melakukan √ 3
diskusi
Memberikan apresiasi kepada peserta didik √ 3
setelah melakukan diskusi
Menyimpulkan pembelajaran bersama √ 3
peserta didik sesuai dengan tujuan
pembebelajaran
Mengingatkan peserta didik untuk √ 3
Kegiatan Penutup mempelajari materi yang akan dibahas
dipertemuan berikutnya
Menutup pembelajaran dengan salam. √ 3
Jumlah Skor 53
Persentase (%) 53%
Kriteria Kurang
memperoleh skor 53%, dengan kriteria kurang baik dari 20 aspek penilaian
aktivitas guru yang diamati. Berdasarkan indikator kerja untuk aktivitas guru
sebesar 70%, maka pembelajaran pada sikkus 1 belum berhasil dan dilanjutkan
pada siklus 2.
jigsaw berorientasi STEM terdiri dari 8 indikator yakni: (1) bertanya kepada guru,
(2) menjawab pertanyaan guru, (3) berkerja sama dengan kelompok, (4)
telah disediakan. Berikut disajikan data hasil capaian aktivitas siswa di SMP
Negeri 1 Satu Atap Tontulow pada siklus I yang tercantum dalam Tabel 4.2.
Berdasarkan data hasil pengamatan dalam tabel diatas, dapat dilihat bahwa
capaian aktivitas siswa SMP Negeri 1 Satu Atap Tontulow pada siklus 1
aktivitas siswa yang dinilai. Oleh karena hasil capaian aktivitas siswa belum
siklus II.
c) Data Hasil Belajar siswa Kelas VII SMP Negeri 1 Satu Atap Tontulow
Menggunakan model pembelajaran jigsaw berorientasi STEM
instrument tes berupa pilihan ganda yang berjumlah 15 butir soal. Berikut
disajikan data presentase rata-rata hasil belajar siswa di SMP Negeri 1 Satu Atap
tersebut belum mencapai indikator kerja dan nilai KKM yang telah ditentukkan
kinerja yang telah ditetapkan yakni dapat meningkatkan hasil belajar siswa.
pembelajaran yakni, aktivitas siswa, aktivitas guru dan hasil belajar siswa setelah
didapatkan yaitu, aktivitas guru dan aktivitas siswa belum mencapai indikator
capaian hasil belajar siswa menunjukkan presentase 63,35 % hal ini menunjukkan
aktvitas siswa dan hasil belajar belum mencapai indikator kerja yang ditetapkan,
berorientasi STEM.
Berdasarkan refleksi yang dilakukan oleh penulis dan guru mitra terhadap
untuk aktivitas guru yakni : (1) Melakukan apersepsi, (2) mengajak siswa untuk
untuk aktivitas siswa yakni : (1) bertanya kepada guru, (2) menjawab pertanyaan
guru, (3) mengemukakan pendapat, dan (4) memfokuskan perhatian kepada guru.
Hasil refleksi ini menunjukkan bahwa masih terdapat kekurangan pada saat
b. Siklus II
Dalam pelaksanaan siklus II ini dilakukan sebanyak 3 kali pertemuan pada
belajar siklus II. Seperti halnya pada siklus I, siklus II ini dilakukan dalam empat
tahapan yaitu perencanaan/persiapan, pelaksanaan tindakan, observasi dan
yang disusun berdasarkan hasil refleksi pada siklus I yang telah diperbaiki
bersama.
dapat meningkat dengan baik pada siklus II ini, maka dilakukan dengan cara: (1)
Menguasai keadaan kelas selama proses pembelajaran agar siswa lebih fokus, 2)
kelas, dan 3) juga memberikan nilai tambah kepada kelompok yang dapat bekerja
sama baik antar kelompok maupun sesama anggota kelompok dan menyajikan
hasil dengan baik selama diskusi dan praktikum berlangsung, 4) Lebih aktif dalam
hal menjadi fasilitator dan membantu siswa yang mengalami kesulitan dalam
pembelajaran.
semua yang telah diperbaiki dan direncanakan kembali berdasarkan hasil refleksi
pada siklus I. Tahap pelaksanaan atau penerapan tindakan ini bertujuan untuk
Sama seperti pada siklus I, pada pelaksanaan tindakan ini aktivitas guru dan siswa
telah disediakan. Kemudian dilakukan tes evaluasi untuk melihat hasil belajar, tes
ini diberikan kepada siswa. Berikut disajikan data hasil pengamatan untuk
hasil pengamatan guru tersebut telah dinilai oleh guru mitra. Penilaian aktivitas
guru terdiri dari 20 aspek dengan rubric penilaian yang telah ditentukkan. Format
penilaian aktivitas guru pada siklus II sama dengan siklus I. Berikut data hasil
capaian aktivitas guru pada siklus II yang tercantum dalam tabel 4.4.
Kegiatan/Tahapan Pelaksanaan
Kegiatan Guru Skor
Pembelajaran Ya Tidak
Memberikan salam dan berdoa sebelum pembelajaran √ 4
dimulai
Mengecek kehadiran peserta didik √ 5
Menyampaiakn Kompetensi dasar dan tujuan yang √ 4
akan dicapai berkaitan dengan materi yang akan
Kegiatan Awal
dipelajari
Menyampaikan apersepsi √ 3
Menyampaikan Motivasi √ 3
Kegiatan Inti Menampilkan materi melalui Slide PPT √ 4
Mengelompokkan siswa menjadi beberapa kelompok √ 4
asal
Mengarahkan peserta didik untuk √ 4
duduk dikelompok masing-masing sebagai kelompok
asal
Membagi anggota kelompok asal menjadi beberapa √ 4
anggota ahli dan diberikan tugas materi yang berbeda
Mengarahakan anggota dari masing-masing kelompok √ 4
asal untuk bergabung bersama sesuai dengan materi
yang sama untuk bergabung sebagai kelompok ahli.
Membimbing setiap kelompok ahli peserta didik untuk √ 3
mnyelesaikan tugas materinya.
Mengarahkan masing-masing anggota kelompok ahli √ 4
bergabung kembali bersama teman kelompok asal
mereka.
Membagikan lembar kerja peserta didik √ 4
Membimbing peserta didik untuk berkerja secara √ 3
berkelompok
Membimbing peserta didik untuk melakukan √ 3
eksperimen
Membimbing peserta didik untuk melakukan diskusi √ 3
Memberikan apresiasi kepada peserta didik setelah √ 4
melakukan diskusi
Menyimpulkan pembelajaran bersama peserta didik √ 3
sesuai dengan tujuan pembebelajaran
Mengingatkan peserta didik untuk mempelajari materi √ 3
Kegiatan Penutup yang akan dibahas dipertemuan berikutnya
Menutup pembelajaran dengan salam. √ 4
Jumlah Skor 73
Persentase (%) 73%
Kriteria Baik
Dari Data hasil pengamatan aktivitas guru diatas terlihat bahwa presentase
aktivitas guru pada siklus II ini meningkat dari 53%, menjadi 73%. Hasil
indikator yakni: (1) bertanya kepada guru, (2) menjawab pertanyaan guru, (3)
berkerja sama dengan kelompok, (4) menuliskan jawaban LKPD, (5) diskusi
Berdasarkan tabel diatas, dapat dilihat bahwa presentase hasil capaian aktivitas
siswa pada siklus II meningkat dari 39,43 % menjadi 69,62% dan telah
mencapai indikator kerja yang ditetapkan dengan kriteria baik dari 8 indikator
77,17%. Hasil tersebut telah mencapai indikator kerja dan nilai KKM yang telah
ditentukkan.
guru yang telah diamati oleh guru mitra dan penulis mencapai 73% dengan
4.2 Pembahasan
a. Aktivitas Guru Saat Pelaksanaan Pembelajaran Menggunakan model
pembelajaran jigsaw berorientasi STEM
Pada proses pelaksanaan penelitian tindakan kelas ini, hal yang pertama
dilakukan oleh peneliti adalah melakukan observasi hasil belajar siswa sebelum
berorientasi STEM yang dilakukan pada siklus I, terdapat 20 aspek yang dinilai
dengan menggunakan skala penilaian 1-5 pada pengelolaan-pengelolaan
20 aspek tersebut skor yang didapat yaitu 53 termasuk kriteria kurang baik
dengan presentase 53% dan belum memenuhi indikator kerja yang ditetapkan.
Hal ini karena siswa belum merespon aktif tindakan yang dilakukan oleh guru
untuk aktivitas guru yaitu : (1) Melakukan apersepsi, (2) mengajak siswa untuk
sehingga siswa belum dapat merespon dengan baik atau terlibat secara aktif
Tindakan yang dilakukan yaitu dengan cara: (1) Menguasai keadaan kelas
selama proses pembelajaran agar siswa lebih fokus, 2) Memotivasi siswa untuk
bisa memberikan pendapat dengan cara memberikan nilai tambah kepada siswa
memberikan nilai tambah kepada kelompok yang dapat bekerja sama baik antar
kelompok maupun sesama anggota kelompok dan menyajikan hasil dengan baik
selama diskusi dan praktikum berlangsung, 4) Lebih aktif dalam hal menjadi
guru dalam pembelajaran yaitu dari 53% meningkat menjadi 73% dengan selisih
penigkatan dari siklus I ke siklus II sebesar 20% dari 20 aspek yang dinilai dengan
menggunakan skor 1-5 ditemukan bahwa skor yang diperoleh yaitu sebesar 631
dengan presentase hasil capaian aktivitas siswa pada siklus I yaitu 39,43% dengan
juga masing kurang, indikator aktivitas siswa tersebut terdiri dari 8 indikator
yakni : (1) bertanya kepada guru 30,5%, (2) menjawab pertanyaan guru 33%, (3)
berkerja sama dengan kelompok 49%, (4) menuliskan jawaban LKPD 30%, (5)
diskusi dengan kelompok 43%, (6) memperhatikan sajian presentasi 51%, (7)
guru 39,5%.
Dari 8 indikator capaian yang dinilai pada aktivitas siswa terlihat bahwa
beberapa indikator tergolong kurang baik hal ini disebabkan karena pada siklus ini
masih terdapat aspek-aspek aktivitas siswa yang belum maksimal yaitu : bertanya
meliputi: (1) Menguasai keadaan kelas selama proses pembelajaran agar siswa
lebih focus, 2) Memotivasi siswa untuk bisa memberikan pendapat dengan cara
di depan kelas, dan 3) juga memberikan nilai tambah kepada kelompok yang
dapat bekerja sama baik antar kelompok maupun sesama anggota kelompok dan
Lebih aktif dalam hal menjadi fasilitator dan membantu siswa yang mengalami
pada siklus I.
menjadi 69,62% dengan kriteria baik, dengan selisih sebesar 30,19%. Setiap
indikator capaian aktivitas siswa juga megalami peningkatan yakni: Indikator (1)
bertanya kepada guru 63%, (2) menjawab pertanyaan guru 62,5%, (3) berkerja
sama dengan kelompok 100%, (4) menuliskan jawaban LKPD 63%, (5) diskusi
Berdasarkan gambar diatas, dapat dilihat bahwa aktivitas siswa pada siklus
I belum mencapai indikator kerja dengan kriteria kurang baik. Aspek-aspek yang
belum maksimal pada siklus I tersebut diperbaiki oleh peneliti pada siklus II
yaitu guru mengajak siswa untuk lebih berani berpartisipasi selama pembelajaran
dengan cara mendorong dan memotivasi siswa untuk melakukan kegiatan diskusi,
dan memberikan kesempatan lebih besar bagi siswa yang kurang aktif sehingga
belajar siswa sebesar 50%. Hasil belajar siswa diperoleh dari tes hasil belajar yang
kerja atau nilai KKM, hal ini karena pada indikator pencapaian dalam
senyawa, dan campuran. Setelah melakukan perbaikan pada siklus II, hasil belajar
himpunan. Hasil belajar siswa setelah diberikan tindakan pada siklus I dan siklus
belajar siswa pada siklus I belum mencapai indikator kerja yaitu 70% dan nilai
melakukan perbaikan dan melakukan tindakan pada siklus II hasil belajar siswa
yang diperoleh lebih baik dari sebelumnya yaitu meningkat dari 63,65% menjadi
BAB V
5.1 Simpulan
himpunan dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas VII di SMP Negeri 1 Satu
Atap Tontulow. Indikator kerja sebesar 70% dengan nilai KKM 65. Presentase
aktivitas siswa pada siklus I yaitu 39,43%% mengalami peningkatan pada siklus II
yaitu sebesar 69.62%, aktivitas guru pada siklus I sebesar 53% meningkat pada
siklus II yaitu meningkat menjadi 73%. Hasil tersebut telah mencapai indikator
kerja yaitu 70%. Untuk hasil belajar siswa pada siklus I belum mencapai indikator
kerja dan KKM yaitu 63,65% dengan kriteria sedang, kemudian mengalami
5.2 Saran
bahwa aktivitas siswa sebaiknya dilatih secara terus menerus agar siswa mampu
dan terbiasa aktif dalam proses pembelajaran yang meliputi merencanakan apa saja
didalam kelas agar dapat dilakukan penelitian lebih lanjut untuk mengetahui
DAFTAR PUSTAKA
Alfadiputra, C. (2015). Penerapan pembelajaran kooperatif modifikasi model
jigsaw untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas XI-IPS di SMA Kristen
Petra Malang. Penerapan Pembelajaran Kooperatif Modifikasi Model
Jigsaw Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas XI-IPS Di SMA
Kristen Petra Malang/Chandra Adiputra.
Anis, H (2021). Pembelajaran STEM. Di akses pada 1 September 2021 pukul
20.44, dari https://www.tripven.com/pembelajaran-stem/
Arikunto. (1990). Strategi Belajar Mengajar. In Bandung : CV Maulana. Rineka
Cipta.
Brown, R., Brown, J., Reardon, K., & Merrill, C. (2011). Understanding STEM:
Current perceptions. Publications, 70(6), 5.
Bybee, R. W. (2010). What is STEM education? Science, 329(5995), 996.
https://doi.org/10.1126/science.1194998
Carroline, D., Idrus, I., & Yennita, Y. (2019). Penerapan Model Kooperatif Tipe
Jigsaw Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Ipa-Biologi Pada Konsep
Pencemaran Lingkungan Kelas Vii. Diklabio: Jurnal Pendidikan Dan
Pembelajaran Biologi, 2(2), 67–72. https://doi.org/10.33369/diklabio.2.2.67-
72
Choiriah, lia. (2019). Fektivitas Pembelajaran Stem (Science Technology
Engineering And Mathematics) Terhadap Sikap Ilmiah Dan Pemahaman
Konsep Siswka.(Skripsi Tarbiyah Dan Keguruan Universitas Islam Negeri
Raden Intan Lampung) Diakses Dari http://Repository.Radenintan.Ac.Id/630
6/1/Skripsi.Pdf
Dewi Nuharini dan Tri Wahyuni. (2008). Matematika konsep dan aplikasinya.
Jakarta : Pusat Perbukuan, hal. 165
Dimyati dan Mudjiono. (2006). Belajar dan Pembelajaran. PT Rineke Cipta. Dr.
Supardi, M.Pd., P. D. (2015). pembelajaran afektif, kognitif, dan
psikomotor : (konsep dan aplikasi). Rajawali Pers.
Dr. Ratna Farwati, M. Pd. (2021). Stem education dan merdeka belajar. CV.
DOTPLUS Publisher.
Ejiwale, J. A. (2013). Barriers To Successful Implementation of STEM
Education. Journal of Education and Learning (EduLearn), 7(2), 63.
https://doi.org/10.11591/edulearn.v7i2.220
Fauhah, H., & Brillian, R. (2021). Analisis model pembelajaran make a match
terhadap hasil belajar siswa no title. Jurnal Pendidikan Administrasi
Perkantoran, 9(2), 325.
https://journal.unesa.ac.id/index.php/jpap/article/view/10080
Hamdayama, J. (2016). Metodologi Pengajaran. PT. Bumi Aksara.
Hernandez, P. R., Bodin, R., Elliott, J. W., Ibrahim, B., Rambo-Hernandez, K. E.,
Chen, T. W., & De Miranda, M. A. (2014). Connecting the STEM dots:
Measuring the effect of an integrated engineering design intervention.
International Journal of Technology and Design Education, 24(1), 107–120.
https://doi.org/10.1007/s10798-013-9241-0
Ismail, S. H., Gorontalo, U. N., Matematika, F., Ilmu, D. A. N., Alam, P., Kimia,
J., Studi, P., & Kimia, P. (2018). Penerapan metode pemecahan masalah
secara heuristik materi larutan penyangga untuk meningkatkan keterampilan
metakognisi siswa kelas xi mipa 3 sma negeri 3 gorontalo.
Kemmis, S. & Mc. Taggart, R. (1988). The Action Research Planner. Deakin
University Press.
Maju, J., Matematika, J. P., Kooperatif, P., & Jigsaw, T. (2014). Pembelajaran
Kooperatif Tipe JIGSAW | 67. 1(1), 67–84.
Marrero, M. E., Gunning, A. M., & Germain-williams, T. (2014). What is STEM
Education ? Why is STEM Education Perspectives on the " STEM. Global
Education Review, 1, 1–6.
Setyo, H. M. K., & Drs. Sodiq Puranto. M.Pd. (2019). Supervisi dan penilaian
kinerja guru (MPPKS - PKG).
Slavin, R. E., Daniels, C., & Madden, N. A. (2005). “Success for All” Middle
Schools Add Content to Middle Grades Reform. Middle School Journal,
36(5), 4–08. https://doi.org/10.1080/00940771.2005.11461498
Lampiran
Siklus I
A. KOMPETENSI INTI
1 Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya
2 Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab,
peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam
jangkauan pergaulan dan keberadaannya
3 Memahami dan menerapkan pengetahuan (faktual, konseptual, dan
prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata
4 Mengolah, menyaji, dan menalar dalam ranah konkret (menggunakan,
mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak
(menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai
dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam
sudut pandang/teori
B. KOMPETENSI DASAR
3.4 Menjelaskan dan menyatakan himpunan, himpunan bagian,himpunan
semesta, himpunan kosong, komplemen himpunan dan operasi biner
pada himpunan menggunakan masalah kontekstual
4.4 Menyelesaikan masalah konstekstual yang berkaitan dengan himpunan,
himpunan bagian, himpunan semesta, himpunan kosong, komplemen
himpunan, dan operasi biner pada himpunan
D. TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah mengikuti proses pembelajaran ini siswa diharapkan dapat :
Tujuan Pembelajaran 1
1. Menjelaskan konsep himpunan dengan tepat
2. Menyajikan himpunan dengan beberapa bentuk penyajian himpunan dengan
benar
Tujuan Pembelajaran 2
1. Menentukan himpunan kosong dan himpunan semesta suatu himpunar dengan
tepat
2. Menggambarkan diagram yang berkaitan dengan himpunan semesta dan
diagram Venn dengan tepat
E. MATERI PEMBELAJARAN
PERTEMUA
MATERI POKOK
N
1. Konsep Himpunan
1
2. Penyajian Himpunan
1. Himpunan Kosong
2 2. Himpunan Semesta
3. Diagram Venn
G. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Pertemuan 1.
A. KEGIATAN PENDAHULUAN
RENCANA AKTIVITAS KETERAMPILAN ALOKASI
NO URAIAN
DALAM PEMBELAJARAN ABAD 21 WAKTU
1 Salam Membalas salam Menghormati -PPK
Meminta salah satu siswa
2 Doa Religius -PPK
untuk memimpin doa
3 Absensi Mengabsensi Siswa Kedisiplinan -PPK
Melakukan tanya jawab
untuk menghubungkan
4 Apersepsi pelajaran hari ini dengan
pengetahuan siswa tentang
himpunan
Memberikan gambaran
tentang manfaat mempelajari
5 Motivasi
pelajaran yang akan
dilakukan
Menyampaikan materi
Materi pelajaran tentang : 10 menit
6 Pembelaja 1.a Konsep Himpunan
ran
1.b Penyajian Himpunan
1. Menjelaskan konsep
himpunan dengan tepat
Tujuan 2. Menyajikan himpunan
7 Pembelaja
dengan beberapa bentuk
ran
penyajian himpunan
dengan benar
Menyampaikan sintaks
Model
Project Based Learning yang
8 Pembelaja
akan dilalui selama
ran
pembelajaran.
C. KEGIATAN PENUTUP
RENCANA AKTIVITAS DALAM KETERAMPILA ALOKAS
NO URAIAN
PEMBELAJARAN N ABAD 21 IWAKTU
Siswa dan guru Gotong royong
mendiskusikan dan melakukan -PPK
tanya jawab hasil
Membuat pembelajaran yang di dapat
1
Rangkuman dalam hari ini
Siswa dan guru
menyimpulkan materi pada
hari ini
Pertemuan 2.
A. KEGIATAN PENDAHULUAN
RENCANA AKTIVITAS DALAM KETERAMPILA ALOKASI
NO URAIAN
PEMBELAJARAN N ABAD 21 WAKTU
Menghormati -
1 Salam Membalas salam
PPK
Meminta salah satu siswa untuk
2 Doa Religius -PPK
memimpin doa
Kedisiplinan –
3 Absensi Mengabsensi Siswa
PPK
Melakukan tanya jawab untuk
4 Apersepsi menghubungkan pelajaran hari ini
dengan pengetahuan awal siswa
Memberikan gambaran tentang
5 Motivasi manfaat mempelajari pelajaran
yang akan dilakukan
Menyampaikan materi pelajaran
tentang :
Materi 1.a Himpunan Kosong 10 menit
6
Pembelajaran 1.b Himpunan Semesta
1.c Diagram Venn
1. Menentukan himpunan kosong
dan himpunan semesta suatu
himpunar dengan tepat
Tujuan 2. Menggambarkan diagram yang
7
Pembelajaran
berkaitan dengan himpunan
semesta dan diagram Venn
dengan tepat
Menyampaikan sintaks Problem
Model
8 Based Learning yang akan dilalui
Pembelajaran
selama pembelajaran.
B. KEGIATAN INTI “PROBLEM BASED LEARNING”
RENCANA AKTIVITAS DALAM KETERAMPILA ALOKAS
NO SINTAKS
PEMBELAJARAN N ABAD 21 IWAKTU
1. Siswa diminta mengamati Mengamati –
sebuah masalah kontekstual Saintific
yang berkaitan dengan
himpunan kosong dan
himpunan semesta melalui Menanya –
video yang ditampilkan oleh Saintific
Fase 1
guru Mengumpulkan
1 Orientasi pada
2. Siswa menganalisis informasi informasi –
masalah
dari masalah yang muncul Saintific
pada konteks yang diberikan
oleh guru
3. Siswa dan guru melakukan
tanya jawab tentang
permasalahan yang diberikan
60 menit
Fase 2 4. Siswa membentuk kelompok
Mengorganisir yang terdiri 4-5 orang
2
siswa untuk 5. Guru membagikan LKPD
belajar
6. Siswa mengidentifikasi dan Mengasosiasika
menganalisis informasi n – Saintific
masalah yang diberikan pada
Fase 3 tahap 1
Membimbing 7. Siswa menyusun strategi Mengumpulkan
3
penyelidikan penyelesaian masalah informasi –
kelompok 8. Siswa menerapkan strategi Saintific
yang telah mereka desain
untuk menyelesaikan
masalah yang berkaitan
dengan himpunan kosong,
himpunan semesta dan
diagram venn
9. Guru memantau dan
membimbing kelompok
untuk terkait penerapan
strategi dalam memecahkan
masalah tentang himpunan
kosong, himpunan semesta,
dan diagram venn
10. Masing-masing kelompok Mengkomunika
mempresentasikan hasil sikan– Saintific
Fase 4 pekerjaan mereka di depan
Mengembangka kelas
4 n dan 11. Siswa dan kelompok lain
menyajikan menyimak dan menanggapi
hasil karya hasil pekerjaan yang di
presentasikan oleh
kelompok penyaji
12. Guru memantau, merespon
dan mengevaluasi hasil
pekerjaan masing-masing
Fase 5 kelompok siswa yang telah
Menganalisis dipresentasikan di depan
5
dan kelas
mengevaluasi 13. Guru memberikan
penguatan terhadap hasil
penyelesaian masalah yang
pada tiap kelompok
C. KEGIATAN PENUTUP
RENCANA AKTIVITAS DALAM KETERAMPILA ALOKAS
NO URAIAN
PEMBELAJARAN N ABAD 21 IWAKTU
Siswa dan guru mendiskusikan Gotong royong
dan melakukan tanya jawab -PPK
Membuat hasil pembelajaran yang di
1
Rangkuman dapat dalam hari ini
Siswa dan guru menyimpulkan
materi pada hari ini
Mengidentifikasi C4 11
pemisahan campuran
dengan metode
Destilasi
B. KOMPETENSI INTI
1 Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya
2 Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab,
peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam
jangkauan pergaulan dan keberadaannya
3 Memahami dan menerapkan pengetahuan (faktual, konseptual, dan
prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata
4 Mengolah, menyaji, dan menalar dalam ranah konkret (menggunakan,
mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak
(menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai
dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam
sudut pandang/teori
F. KOMPETENSI DASAR
3.4 Menjelaskan dan menyatakan himpunan, himpunan bagian,himpunan
semesta, himpunan kosong, komplemen himpunan dan operasi biner
pada himpunan menggunakan masalah kontekstual
4.4 Menyelesaikan masalah konstekstual yang berkaitan dengan himpunan,
himpunan bagian, himpunan semesta, himpunan kosong, komplemen
himpunan, dan operasi biner pada himpunan
G. INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI
3.4.5 Menentukan kardinalitas dari suatu himpunan
3.4.6 Menentukan himpunan bagian dari suatu himpunan
3.4.7 Menentukan himpunan kuasa dari suatu himpunan
3.4.8 Menentukan kesamaan dari suatu himpunan
3.4.9 Menentukan Irisan dari suatu himpunan
3.4.10 Menentukan Gabungan dari suatu himpunan
H. TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah mengikuti proses pembelajaran ini siswa diharapkan dapat :
Tujuan Pembelajaran 1
1. Menentukan kardinalitas dari suatu himpunan dengan benar
2. Menentukan himpunan bagian suatu himpunan dengan benar
3. Menentukan himpunan kuasa suatu himpunan dengan benar
4. Menentukan kesamaan dari suatu himpunan dengan benar
Tujuan Pembelajaran 2
1. Menentukan Irisan dari suatu himpunan dengan tepat
2. Menentukan Gabungan dari suatu himpunan dengan tepat
I. MATERI PEMBELAJARAN
1. Kardinalitas Himpunan
2. Himpunan Bagian
1
3. Himpunan Kuasa
4. Kesamaan Himpunan
1. Irisan Himpunan
2
2. Gabungan Himpunan
F. PENDEKATAN, MODEL DAN METODE
Pendekatan Saintifik
Model PBL (Problem Based Learning)
Metode Ekspositori dan Diskusi Kelompok, Tanya Jawab
G. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Pertemuan 1.
A. KEGIATAN PENDAHULUAN
RENCANA AKTIVITAS DALAM KETERAMPILA ALOKASI
NO URAIAN
PEMBELAJARAN N ABAD 21 WAKTU
Menghormati -
1 Salam Membalas salam
PPK
Meminta salah satu siswa untuk
2 Doa Religius -PPK
memimpin doa
Kedisiplinan -
3 Absensi Mengabsensi Siswa
PPK
Melakukan tanya jawab untuk
4 Apersepsi menghubungkan pelajaran hari ini
dengan pengetahuan awal siswa
Memberikan gambaran tentang
5 Motivasi manfaat mempelajari pelajaran
yang akan dilakukan
Menyampaikan materi pelajaran 10 menit
tentang :
1. Kardinalitas Himpunan
Materi
6 2. Himpunan Bagian
Pembelajaran
3. Himpunan Kuasa
4. Kesamaan suatu himpunan
1. Menentukan kardinalitas dari
suatu himpunan dengan benar
Tujuan 2. Menentukan himpunan bagian
7
Pembelajaran
suatu himpunan dengan benar
3. Menentukan himpunan kuasa
suatu himpunan dengan benar
4. Menentukan kesamaan dari
suatu himpunan dengan benar
Menyampaikan sintaks Problem
Model
8 Based Learning yang akan dilalui
Pembelajaran
selama pembelajaran.
C. KEGIATAN PENUTUP
RENCANA AKTIVITAS DALAM KETERAMPILA ALOKAS
NO URAIAN
PEMBELAJARAN N ABAD 21 IWAKTU
Siswa dan guru Gotong royong
mendiskusikan dan -PPK
melakukan tanya jawab hasil
Membuat pembelajaran yang di dapat
1
Rangkuman dalam hari ini
Siswa dan guru
menyimpulkan materi pada
hari ini
Pertemuan 2.
A. KEGIATAN PENDAHULUAN
RENCANA AKTIVITAS DALAM KETERAMPILA ALOKASI
NO URAIAN
PEMBELAJARAN N ABAD 21 WAKTU
Menghormati -
1 Salam Membalas salam
PPK
Meminta salah satu siswa untuk
2 Doa Religius -PPK
memimpin doa
Kedisiplinan -
3 Absensi Mengabsensi Siswa
PPK
Melakukan tanya jawab untuk
menghubungkan pelajaran hari
4 Apersepsi
ini dengan pengetahuan awal
siswa
Memberikan gambaran tentang
5 Motivasi manfaat mempelajari pelajaran
yang akan dilakukan
Menyampaikan materi pelajaran 10 menit
tentang :
Materi 1. Irisan dari suatu himpunan
6
Pembelajaran 2. Gabungan dari suatu
himpunan
1. Menentukan Irisan dari suatu
C. KEGIATAN PENUTUP
RENCANA AKTIVITAS DALAM KETERAMPILA ALOKAS
NO URAIAN
PEMBELAJARAN N ABAD 21 IWAKTU
Siswa dan guru Gotong royong
mendiskusikan dan -PPK
melakukan tanya jawab
Membuat hasil pembelajaran yang di
1
Rangkuman dapat dalam hari ini
Siswa dan guru
menyimpulkan materi pada
hari ini
Guru memberikan PR kepada
Memberikan siswa dalam bentuk 2 buah
2
Tindak Lanjut soal terkait dengan irisan dan
gabungan dari suatu himpunan
Guru menutup Guru meminta salah satu siswa
3
dengan doa untuk memimpin doa
Lampiran 2. Instrumen Tes Hasil Belajar
Siklus I
TES HASIL BELAJAR SISWA SMP
HIMPUNAN
disediakan
disediakan
Soal :
4. Jika n(A)= 10, n(B)= 8, dan n(A ∩ B)= 8, maka nilai n(A ∪ B) adalah ....
A. 8
B. 9
C. 10
D. 11
5. Diketahui S= {bilangan asli kurang dari 10} dan A= {2, 4, 6, 8}. Nilai dari Ac
adalah ....
A. {1, 2, 3, .... , 9}
B. {0, 1, 3, 5, 7, 9}
C. {2, 4, 6, 8}
D. {1, 3, 5, 7, 9}
7. Diketahui P = {bilangan asli kurang dari 5}, Q = {bilangan cacah kurang dari
6}, dan R = {bilangan ganjil kurang dari 6}, maka n(P – (Q ∩ R)) adalah ....
A. 1
B. 2
C. 3
D. 4
A ∩ B adalah ....
A. {4, 8, 10}
B. {1, 2, 3, 5, 6, 7, 9}
C. {3, 4, 5, 7, 8, 10}
D. {3, 5, 7}
12. Diketahui B = {1, 2, 3, 4}. Banyaknya himpunan bagian dari B adalah ....
A. 4
B. 8
C. 16
D. 32
Jika diketahui n(S) = 50, n(A) = (15 – x), n(B) = (27 + x), maka banyaknya
irisan A dan B adalah ....
A. 5
B. 6
C. 7
D. 8
1. B
2. A
3. B
4. C
5. D
6. B
7. A
8. D
9. D
10. A
11. D
12. C
13. C
14. B
15. D
Tes Hasil Belajar Siswa Siklus II
{faktor dari 6}. Dengan mendaftar anggotanya, maka n(A ∪ B) adalah ....
A. 5
B. 6
C. 7
D. 8
2. Jika n(P) = 100, n(Q) = 120, dan n(P ∩ Q)= 80, maka n(P ∪ Q) adalah ....
A. 80
B. 100
C. 120
D. 140
C adalah ....
A. {1,2,3,4,5}
B. {5}
C. {2,4}
D. {1,2,3,4}
4. Jika S = {0, 1, 2, .... , 20}dan B ={x | x < 18, x є bilangan asli) maka
Bc adalah ....
A. {0,18,19,20}
B. {18,19,20}
C. {0,18}
D. {0}
5. Diketahui A = {10, 11, 12, 13}, B = {bilangan cacah antara 10 dan 15},
C) adalah ....
A. 3
B. 4
C. 5
D. 6
7. Dari 35 anak, terdapat (25 – x) anak gemar makan permen dan (18 – x)
gemar makan coklat. Jika 7 anak tidak gemar makan permen dan coklat,
maka banyaknya anak yang gemar makan coklat adalah .... anak.
A. 3
B. 4
C. 5
D. 6
anak tidak suka menulis dan membaca. Banyaknya anak yang suka
A. 10
B. 12
C. 14
D. 16
A. 3
B. 4
C. 5
D. 6
menyukai serial Shaun the Seep, dan 19 anak menyukai serial Upin Ipin
dan Shaun the Seep. Banyaknya peserta yang mengikuti survei adalah ....
anak.
A. 30
B. 31
C. 32
D. 33
* +, maka A B…
A. {3}
B. {2, 3}
C. {0, 1, 2, 3}
A. {b,a,d,u,t,i,e,o}
B. {a, u, t}
C. {o, a}
D. {a,u}
13. DIketahui A = { warna pada lampu lalu lintas } dan B = { warna [ada
A. {merah, kuning}
B. { putih, merah}
C. {merah, hijau}
D. {hijau, kuning}
A. {4, 6, 8, 9}
B. {1, 3, 5, 7}
C. {4, 6, 7, 8}
D. {2, 3, 8, 9}
15. S = { +, P = { + dan Q
={ +. P - Qc adalah….
A. {3, 5, 7}
B. {1, 7}
C. {3, 9}
D. {1, 9}
Kunci Jawaban :
1. D
2. D
3. B
4. A
5. D
6. B
7. A
8. A
9. A
10. B
11. B
12. A
13. D
14. A
15. A
Lampiran 3. Kisi - Kisi Soal
Siklus I
Siklus II
= = 53%
Data Hasil Capaian Aktivitas Guru Siklus II
Penilaian Aktivitas Guru Dalam Pelaksanaan Pembelajaran SIKLUS 1
Kelas/Semester : VII / ganjil
Hari/Tanggal :
Siklus : II
Materi : Himpunan
Berikan tanda cek (√) pada kolom “Ya” jika aspek yang diamati terlaksana,
tanda cek (√) pada kolom “Tidak” jika aspek yang diamati tidak terlaksana dan
berikan penilaian sesuai dengan yang tercantum dalam table di bawah ini dengan
kriteria penilaian sebagai berikut :
Sangat Baik (SB) : 5
Baik (B) : 4
Cukup (C) : 3
Kurang (K) : 2
Sangat Kurang (SK) : 1
Kegiatan/Tahapan Pelaksanaan
Kegiatan Guru Skor
Pembelajaran Ya Tidak
Memberikan salam dan berdoa sebelum √ 4
pembelajaran dimulai
Mengecek kehadiran peserta didik √ 5
Menyampaiakn Kompetensi dasar dan tujuan √ 4
yang akan dicapai berkaitan dengan materi
Kegiatan Awal
yang akan dipelajari
Menyampaikan apersepsi √ 3
Menyampaikan Motivasi √ 3
Menampilkan materi melalui Slide PPT √ 4
Mengelompokkan siswa menjadi beberapa √ 4
kelompok asal
Mengarahkan peserta didik untuk √ 4
duduk dikelompok masing-masing sebagai
kelompok asal
Kegiatan Inti
Membagi anggota kelompok asal menjadi √ 4
beberapa anggota ahli dan diberikan tugas
materi yang berbeda
Mengarahakan anggota dari masing-masing √ 4
kelompok asal untuk bergabung bersama
sesuai dengan materi yang sama untuk
bergabung sebagai kelompok ahli.
Membimbing setiap kelompok ahli peserta √ 3
didik untuk mnyelesaikan tugas materinya.
Mengarahkan masing-masing anggota √ 4
kelompok ahli bergabung kembali bersama
teman kelompok asal mereka.
Membagikan lembar kerja peserta didik √ 4
Membimbing peserta didik untuk berkerja √ 3
secara berkelompok
Membimbing peserta didik untuk melakukan √ 3
eksperimen
Membimbing peserta didik untuk melakukan √ 3
diskusi
Memberikan apresiasi kepada peserta didik √ 4
setelah melakukan diskusi
Menyimpulkan pembelajaran bersama peserta √ 3
didik sesuai dengan tujuan pembebelajaran
Mengingatkan peserta didik untuk √ 3
mempelajari materi yang akan dibahas
Kegiatan Penutup
dipertemuan berikutnya
Menutup pembelajaran dengan salam. √ 4
Jumlah Skor 73
Persentase (%) 73%
Kriteria Baik
Keterangan:
Kegiatan guru diberi tanda (√) apabila terlaksana
Skor maksimal kegiatan guru adalah 100
Rumus Penilaian:
Persentase aktivitas guru =
= = 73%
Indikator Penilaian Aktivitas Guru
Siklus 1 : Siklus II :
P= x 100% P= x 100%
= x 100% = x1
= 39,43% = 69,62%
Indikator Penilaian Aktivitas Siswa
Indikator Keaktivan
Skor Kriteria
siswa
1 Tidak mampu mengungkapkan pertanyaan
2 Mampu mengungkapkan pertanyaan dengan Bahasa sehari-hari
3 Mampu mengungkapkan pertanyaan dengan Bahasa yang baik
Mampu mengungkapkan pertanyaan dengan Bahasa yang baik
Bertanya Kepada Guru 4
dan sopan
Mampu mengungkapkan pertanyaan dengan sopan serta
5 menggunakan bahasa yang baik dan mudah dimengerti oleh
peserta didik lainnya
1 Tidak mampu menjawab pertanyaan guru
2 Siswa asal menjawab pertanyaan guru
Menjawab pertanyaan 3 Mampu menjawab pertanyaan tapi kurang lengkap
guru 4 Mampu menjawab pertanyaan guru dengan baik
Mampu menjawab pertnyan guru dengan baik beserta
5
analisisnya
1 Tidak mampu bekerjasama dan pasif
2 Kurang mampu bekerjasama dan kurang komunikatif
Bekerjasama dengan
3 Cukup mampu bekerjasama dan cukup komunikatif
kelompok
4 Mempu bekerjasama dan komunikatif
5 Mampu bekerjasama dan sangat komunikatif
Siswa terlihat acuh, baru menulis setelah diperintah guru lebih
1
dari dua kali dan terlihat asal-asalan saat mengerjkan LKPD
Siswa terlihat bingung dan ribut bertanya kepada teman
2
sehingga tidak segera menuliskan LKPD
Menuliskan Jawaban Siswa terlihat bertanya kepada teman atau menengok pekerjaan
3
LKPD teman saat menuliskan jawaban LKPD
Siswa menuliskan jawaban LKPD dengan rapi tanpa menengok
4
pekerjaan teman ataupun bertanya kepada teman
Siswa menulis jawaban LKPD dengan rapi dan tepat tanpa
5
menengok pekerjaan teman ataupun bertanya
Siswa tidak mampu mendengarkan, menulis, bertanya dan
1
menanggapi.
2 Siswa mampu mendengarkan
Diskusi dengan 3 Siswa mampu mendengarkan dan memperhatikan
kelompok Siswa mampu mendengarkan, memperhatikan menulis dan
4
bertanya
Siswa mampu mendengarkan,memperhatikan, menulis,
5
bertanya, dan menanggapi
1 Tidak memperhatikan sajian presentasi kelompok lain
Memperhatikan sajian Kurang memperhatikan sajian presentasi dan tidak tenang
2
presentasi dalam kelompok
3 Cukup memperhatikan sajian presentasi kelompok lain dengan
tenang
Memperhatikan sajian presentasi kelompok lain dengan tenang
4
dan memberikan pertanyaan ketika ada yang tidak dimengerti.
Memperhatikan sajian presentasi kelompok lain dengan tenang
5 dan memberikan pertanyaan ketika ada yang tidak dimengerti
dengan bahasa yang jelas dan santun
1 Tidak mampu mengemukakan pendapat
2 Kurang mampu dalam mengemukakan pendapat
Mampu mengungkapkan pendapatnya walaupun bahasa yang
3 digunkan kurang baku/baik dan masih kurang masuk dalam
Mengemukakan topik pembicaraan
pendapat Mampu mengemukakan pendapat sebanyak 3 kali dengan
4
bahasa yang baik
Mampu mengemukakan pendapat lebih dari 3 kali dengan
5 menggunakan bahasan yang baik dan mudah dimengerti oleh
peserta didik lainnya
Siswa ribut atau bermain sendiri atau asyik bicara dengan
1
teman saat guru memberikan penjelasan atau informasi
Siswa tampak diam tetapi tidak mengarahkan pandangan ke
2
guru saat guru memberikan penjelasan atau informasi
Memperhatikan
Siswa tampak mengarahkan pandangan ke guru tetapi tidak
penjelasan/informasi 3
memberikan respon terhadap penjelasan/informasi guru
guru
Siswa memperhatikan dan menanggapi penjelasan/informasi
4
guru
Siswa memperhatikan dan menanggapi penjelasan, petunjuk
5
maupun perintah guru dengan sigap dan santun
Lampiran 6. Data Hasil Belajar Siswa Siklus I dan Siklus II
1. P (A) = x 100%
= x 100 %
= 100 %
2. P (B) = x 100 %
= x 100 %
= 100 %
3. P (C) = x 100 %
= x 100 %
= 100 %
Presentase rata-rata soal yang mendapatkan skor 2 adalah :
( ) ( ) ( )
= = 100 %