Anda di halaman 1dari 71

LAPORAN MAGANG

Di Koperasi Unggul Makmur Cabang Wiyung Surabaya

Diajukan sebagai salah satu persyaratan penyelesaian semester VI

Pada Program Studi Manajemen

Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Mahardhika Surabaya

Oleh :

ANGGI RIA PRATIWI

NIM.17210291

PROGRAM STUDI MANAJEMEN


SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI MAHARDHIKA
SURABAYA
2020
LEMBAR PENGESAHAN

Nama : Anggi Ria Pratiwi

NIM : 17210291

Program Studi : Manajemen

Judul Magang : Laporan Magang di Koperasi Unggul Makmur

Cabang Wiyung Surabaya

Waktu Pelaksanaan : 02 Maret 2020 s/d 31 Mei 2020

Surabaya, 31 Mei 2020

Dosen Pembimbing Magang Mahasiswa Magang

Wulandari Harjianti, S.Sos, SE., M.M Anggi Ria Pratiwi

Wakil Ketua I Ketua Program Studi Manajemen

Maya Ida Kesumawatie, S.Kom.,MM Parwita Setya Wardhani, SE., MSI

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT telah memberikan rahmat serta

hidayah -Nya, sehingga penulis bisa menyelesaikan penulisan laporan magang di

Koerasi Unggul Makmur Cabang Wiyung Surabaya.

Tujuan penulisan laporan magang ini adalah untuk diajukan sebagai

salah satu persyaratan penyelesaian semester VI pada Program Studi Manajemen

di Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Mahardhika Surabaya.

Sehubungan dengan ini penulis pada kesempatan ini menyampaikan

penghargaan dan ucapan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada :

1. Maya Ida Kesumawatie, S.Kom.,MM selaku ketua I STIE

Mahardhika.

2. Ibu Parwita Setya Wardhani, SE., MSI. selaku ketua Program Studi.

3. Ibu Wulandari Harjianti, S.Sos, SE., M.M selaku dosen pembimbing

yang telah meluangkan waktu dan perhatian serta kesabarannya

memberikan bimbingan dan pengarahan selama proses penyusunan

laporan magang ini.

4. Bapak dan Ibu Dosen STIE Mahardhika Surabaya yang telah mendidik

dan membekali ilmu pengetahuan selama masa perkuliahan.

Disamping ini penulis menyadari bahwa laporan magang ini jauh

dari pada kesempurnaan dan kekurangan baik dari segi penjelasan maupun

dalam penulisan kata maupun bahasanya. Untuk itu penulis berharap dengan

ii
kerendahan hati menerima kritikan dan saran yang sifatnya membangun untuk

menambah kesempurnaan penulisan laporan magang ini.

Akhir kata dengan iringan do’a semoga amal ibadah dari semua

pihak yang telah membantu penulisan laporan magang ini dapat ganjaran yang

berlimpah dari Allah SWT, dan semoga laporan magang ini dapat bermanfaat

bagi pembaca dan pengguna lainnya.

Surabaya, 31 Mei 2020

Penulis

iii
DAFTAR ISI

Halaman

LEMBAR PENGESAHAN .................................................................. i

KATA PENGANTAR ........................................................................... ii

DAFTAR ISI .......................................................................................... iv

DAFTAR TABEL ................................................................................. vi

DAFTAR GAMBAR ............................................................................. vii

DAFTAR LAMPIRAN ......................................................................... vii

BAB I. PENDAHULUAN ..................................................................... 1

1.1 Latar Belakang............................................................... 1

1.2 Tujuan Magang .............................................................. 2

1.3 Manfaat Magang ............................................................ 3

BAB II. METODE DAN RENCANA KEGIATAN ........................... 5

2.1 Tempat dan Waktu Kegiatan ......................................... 5

2.2 Rencana Kegiatan.......................................................... 5

BABA III. HASIL PELAKSANAAN MAGANG ............................. 6

3.1 General (Sejarah Perusahaan)........................................ 6

iv
3.2 Visi Dan Misi ................................................................ 6

3.3 Struktur Organisasi ........................................................ 8

3.4 Bidang Kerja Dan Permatakuliah .................................. 9

3.5 Foto Kegiatan ................................................................ 39

( Menarasikan hasil pelaksanaan Magang dan disesuaikan materi/bidang yang

dipelajari)

BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN ............................................... 41

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................ 43

BIODATA PESERTA........................................................................... 44

LAMPIRAN ........................................................................................... 45

v
DAFTAR TABEL

Tabel 2.2 Rencana Kegiatan ................................................................ 5

Tabel 3.4.1 Tugas Pekerjaan ................................................................ 9

vi
DAFTAR GAMBAR

Gambar 3.5.1 Menerima dan Melayani Pembayaran ....................... 39

Gambar 3.5.2 Mencatat dan memeriksa Laporan Harian ................ 39

Gambar 3.5.3 Menginput Laporan Harian Kasir Pada Program .... 40

vii
DAFTAR LAMPIRAN

LAMPIRAN

LAMPIRAN 1 : Surat Ijin Magang

LAMPIRAN 2 : Jurnal Harian Magang

viii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Lembaga sektor keuangan sangat dibutuhkan dalam mendukung permodalan

dalam sektor riil, hal ini sudah dirasakan fungsinya sejak beberapa puluh tahun

yang lalu di Indonesia dengan konsep perbankan, baik yang berbentuk

konvensional (berdasarkan kapitalis maupun sosialis) dan berprinsip syariah.

Akan tetapi perbankan itu sendiri belum menyentuh terhadap usaha mikro dan

kecil (UKM) baik dari pedagang kaki lima sampai pedagang-pedagang yang

berada di pasar tradisional yang biasanya disebut ekonomi rakyat kecil. Hal ini

disebabkan keterbatasan jenis usaha dan aset yang dimiliki oleh usaha kelompok

tersebut.. Berdasarkan pada amanat yang terkadung dalam Pasal 33 ayat (1)

Undang-undang Dasar 1945 menyatakan bahwa perekonomian Indonesia disusun

sebagai usaha bersama atas asas kekeluargaan. Dalam penjelasan pasal ini

menyatakan bahwa kemakmuran masyarakat sangat diutamakan bukan

kemakmuran orang perseorangan dan bentuk usaha seperti itu yang tepat adalah

Koperasi.

Atas dasar pertimbangan itu maka disahkan Undang-undang Republik

Indonesia Nomor 25 tahun 1992 pada tanggal 12 Oktober 1992 tentang

Perkoperasian oleh Presiden Soeharto bab 1 pasal 1 ayat 1 menyatakan bahwa

“koperasi merupakan badan usaha yang beranggotakan orang-orang atau badan

hukum koperasi dengan melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip koperasi

sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasar atas kekeluargaan”

1
(Muslimin Nasution, 2007: 14) dan kemudian diperbarui dengan Undang-undang

Nomor 17 Tahun 2012 Tentang Perkoperasian.

Kegiatan koperasi pada umumnya dimulai dengan usaha simpan pinjam yang

dilakukan untuk menghimpun dana dan menyalurkan melalui kegiatan usaha

simpn pinjam dari dan untuk anggota koperasi yang bersangkutan koperasi lain

dan atau anggotanya (Bambang Ryanto, 1997:19).

Koperasi yang merupakan bagian dari pilar penyokong perekonomian

indonesia berkembang seiring dengan perkembangan zaman tidak terkecuali

model dan juga bentuk jasa yang diberikan. Agar mampu bersaing dengan

lembaga-lembaga ekonomi lainnya koperasi mulai berimprofisasi menjadi

berbagai macam namun tidak menghilangkan bentuk dari koperasi itu sendiri

yang berbasis pada kerakyatan.

Koperasi Simpan Pinjam Unggu Makmur adalah suatu koperasi dengan

jumlah anggota yang cukup banyak hingga mencapai 1752 Anggota dengan

keadaan anggota aktif pada awal tahun 2020 adalah 658 anggota. Mayoritas

anggota bergerak di bidang perdagangan, sejalan dengan kebutuhan keuangan

anggota untuk permodalan usaha, maka banyak warga masyarakat yang

bergabung menjadi anggota di KSP Unggul Makmur agar bisa mendapatkan

produk pelayanan pinjaman.

1.2 TUJUAN

Adapun tujuan yang ingin di capai adalah untuk menjalin hubungan

kemitraan antara dunia pendidikan dan dunia lembaga keuangan, mengetahui

bagaimana penerapan manajemen strategi yang dilakukan Koperasi Unggul

Makmur Wiyung dalam pencapaian Visi dan Misi perusahaan.

2
1.3 MANFAAT

Manfaat yang diharapkan dalam melakukan Kuliah Kerja Magang (KKM), antara

lain :

1. Manfaat bagi STIE Mahardhika Surabaya

2. Menjalin kerjasama yang baik dalam bidang pengembangan

teknologi antara pihak perusahaan dengan pihak kampus, sehingga

terjalin hubungan yang saling menguntungkan.

3. Mengetahui sejauh mana ilmu yang telah di serap dan di pahami

oleh mahasiswa selama studi.

4. Memperoleh gambarannya tentang perusahaan sebagai bahan

informasi untuk mengembangkan kurikulum yang ada.

5. Memperoleh informasi tentang perkembangan teknologi yang

berhungan dengan Manajemen yang ada.

6. Memperoleh gambaran perbandingan tentang kesiapan mahasiswa

terhadap dunia industry saat ini.

7. Mencetak tenaga kerja yang terampil dan jujur dalam menjalankan

tugas.

8. Sebagai bahan masukan untuk mengevaluasi sampai sejauh mana

kurikulum yang telah di tetapkan sesuai dengan kebutuhan tenaga

kerja yang terampil di bidangnya

9. Bagi mahasiswa:

1) Mahasiswa bisa mempraktekkan dan menerapkan ilmu

pengetahuan perkuliahan secara langsung di lapangan kerja.

3
2) Menambah pengetahuan, pengalaman, dan wawasan di

lapangan kerjamengenai dunia kerja sesuai dengan bidangnya.

A. Bagi Instansi yang Bersangkutan:

1) Instansi dapat memenuhi kebutuhan tenaga kerja yang berwawasan

akademik dari kuliah kerja magang tersebut.

2) Instansi dapat melihat tenaga kerja yang potensial dikalangan

mahasiswa sehingga apabila suatu saat membutuhkan karyawan

bisa merekrut mahasiswa tersebut.

4
BAB II

METODE DAN PELAKSANAAN MAGANG

2.1 Tempat dan Waktu Kegiatan

KSP Unggul Makmur Cab. Wiyung Surabaya

Alamat : Jl. Raya Menganti Gemol No.39 Wiyung, Surabaya

Waktu Kegiatan : senin-jum’at : 08.00 s/d 16.00 sabtu : 08.00 s/d 15.00

2.2 Rencana Kegiatan

Kegiatan magang kerja akan dilaksanakan di Koperasi Unggul

Makmur Cab. Wiyung Surabaya, yang beralamat di Jl. Raya Menganti

Gemol no.39 Wiyung, Surabaya. Waktu pelaksanaan magang kerja

disesuaikan dengan jadwal operasiona koperasi dan disesuaikan dengan

kebijakan dari pihak Koperasi Unggul Makmur Cab. Wiyung,

Surabaya. Kegiatan Magang yang saya ajukan yaitu pada tanggal 02

Maret – Mei 2020.

Kegiatan Waktu Tempat

Melakukan Tanggal 02 Maret Alamat di Jl. Raya

Kegiatan Magang 2020 – 31 Mei 2020 Menganti Gemol

Kerja di KSP Hari Kerja : Senin- No.39 Wiyung

Unggul Makmur Sabtu Jam Kerja : Surabaya

Cab. Wiyung 08.00-16.00

Tabel 2.2 Rencana Kegiatan

5
BAB III

HASIL PELAKSANAAN MAGANG

3.1 General (Sejarah Perusahaan)

Koperasi Simpan Pinjam (KSP) Unggul Makmur berdiri dengan sah

pada tanggal 11 Oktober 2006, yang mana sesuai dengan Keputusan Menteri

negara koperasi dan usaha kecil menengah Republik Indonesia

nomor:157/BH/KDK.11.18/IX/2004 tentang pengesahan pendirian koperasi

memiliki BADAN HUKUM NO.518/1/BH99/103/2006 TANGGAL 11

OKTOBER 2006 IZIN SP.NO.P2T/42/09.06/01/XII/2015.

Tujuan dari pendirian KSP Unggul Makmur adalah meningkatkan

kesejahteraan masyarakat dengan memberikan pinjaman modal dari kredit

kecil,menengah maupun besar yang bisa di angsur bisa dengan periode

bulanan.

Manfaat dari berdirinya KSP Unggul Makmur salah satunya

masyarakat yang belum berani menabung atau meminjam uang di bank besar

dikarenakan persayaratan ataupun banyak pertimbangan yang lain mereka

dapat bergabung dengan KSP Unggul Makmur supaya mereka dapat

berkembang dengan usaha mereka untuk dapat meningkatkan taraf hidup

mereka dalam hidup bermasyarakat.

3.2 Visi Dan Misi

1. VISI

6
Menjadi penyedia jasa keuangan yang paling dibutuhkan dan terpercaya di

Indonesia. Kami akan menjadi pemimpin di setia jalur usaha dengan

menawarkanberagam produk dan layanan yang fleksibel, inovatif, dan

bernilai tinggi.

2. MISI

a. Untuk meningkatkan kehidupan yang lebih baik bagi masyarakat

ndonesia dengan memenuhi kebutuhan finansial mereka yang

senantiasa berubah sambil memahami harapan para anggota, mitra

koperasi, dan didukung oleh sumber daya manusia yang

berkelimpahan.

b. Lembaga keuangan/pembiayaan dengan kantor cabang yang

tersebar merata diseluruh Indonesia yang menjadi pilihan anggota

karena secara konsisten memberikan layanan terbaik didukung

oleh team kerja yang memiliki motivasi dan integeritas tinggi.

c. Keanekaragaman produk serta inovasi produk layanan yang satu

langkah lebih cepat dibanding pesaing disertai prosedur yang

sederhana, layanan yang cepat dan harga yang bersaing.

7
3.3 Struktur Organisasi

Struktur Organisasi

“Koperasi Unggul Makmur Jawa Timur”

Cabang : Wiyung

Periode : 2015-2020

8
3.4 Bidang Kerja Dan Permatakuliah

3.4.1 Bidang Kerja

Pelaksanaan Magang berlangsung selama 3 bulan , yang dilakukan

pada bagian Kasir di Koperasi Unggul Makmur Cab Wiyung Surabaya,

yang dilakukan pada tanggal 02 Maret –02 Juni 2020 , adapun tugas yang

dilakukan diantaranya :

NO TUGAS

1. Menginput nota print dan mencatat bukti

penerimaan/pembayaran secara sistem

2. Mencatat Tanda Terima sebagai pengganti nota print

3. Mencatat dan mencetak laporan harian

kasir/pecatatan ringkas harian, tugas dan tanggung

jawab terhadap pemasukan dan pengeluaran kas

Tabel 3.4.1 Tugas Pekerjaan

3.4.2 Permatakuliah

1. Aspek Hukum Bisnis

a) Pengertian Aspek Hukum Bisnis

Aspek Hukum Bisnis adalah suatu perangkat kaidah

hukum (termasuk enforcement-nya) yang mengatur tentang

tatacara pelaksanaan urusan atau kegiatan dagang, industri atau

keuangan yang dihubungkan dengan produksi atau pertukaran

barang atau jasa dengan menempatkan uang dari para entrepreneur

dalam risiko tertentu dengan usaha tertentu dengan motif (dari

9
entrepreneur tersebut) adalah untuk mendapatkan keuntungan.

(Munir Fuady,2005 : 2)

Koperasi merupakan gerakan ekonomi rakyat yang

dikelola menggunakan asas kekeluargaan dan asas kebersamaan.

RM Margono Djojohadikoesoemo dalam 10 Tahun Koperasi

(1930-1940) (2013), tokoh koperasi sejak zaman pendudukan

Jepang ini menjelaskan, koperasi adalah perkumpulan manusia

seorang-seorang yang dengan sukanya sendiri hendak bekerja sama

untuk memajukan ekonominya.

Pada Pasal 1 angka 1 Undang-Undang No. 25 Tahun 1992

tentang Perkoperasian, yang dimaksud dengan koperasi yaitu

“badan usaha yang beranggotakan orang seorang atau badan

hukum koperasi dengan melandaskan kegiatannya berdasarkan

prinsip koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang

berdasarkan atas asas kekeluargaan”. Pasal 19 Peraturan

Pemerintah Nomor 9 Tahun 1995 Tentang Pelaksanaan Usaha

Simpan Pinjam oleh Koperasi yang selanjutnya akan di sebut

dengan Peraturan Pemerintah tentang Pelaksanaan Usaha Simpan

Pinjam oleh Koperasi, kegiatan usaha koperasi simpan pinjam dan

unit simpan pinjam adalah menghimpun simpanan koperasi

berjangka dan tabungan koperasi dari anggota dan calon

anggotanya, koperasi lain, dan anggotanya. Modal sendiri koperasi

terdiri dari Simpanan Pokok yang harus disetorkan oleh setiap

anggota pada saat mulai menjadi anggota koperasi, simpanan wajib

10
adalah simpanan yang wajib dilakukan oleh setiap anggota secara

berkala sesuai dengan ketentuan dalam angaran dasar koperasi

yang bersangkutan. Cadangan dari sisa hasil usaha yang

dialokasikan dan hibah dari pihak-pihak tertentu.

Dalam memberikan pinjaman, koperasi simpan pinjam

dan unit simpan pinjam dilakukan secara sederhana tidak seperti

bank namun masih memenuhi persyaratan prinsip dari pemberian

kredit pola kesepakatan tertulis dalam rangka menjamin kepastian

(hukum) apabila dikemudian hari terjadi sengketa diantara para

pihak, maka kontrak tersebut akan dijadikan sebagai alat bukti

tertulis guna mendalilkan tentang kebenaran dari hubungan yang

telah terjalin beserta hak dan kewajiban masing-masing. Tetapi

dalam setiap penagihan belum tentu dapat dengan mudah

dilakukan, dapat dimungkinkan terjadinya kendala-kendala dalam

proses penagihan dimana hal tersebut dapat mengakibat kredit

macet. Kredit macet ini menggambarkan suatu situasi di mana

persetujuan pengembalian kredit mengalami risiko kegagalan

bahkan cenderung menuju ke arah di mana koperasi memperoleh

rugi berdampak terhadap dana yang dimiliki dan kesehatan

koperasi.

b) Pelaksanaan Aspek Hukum Bisnis Pada Perjanjian Kredit

Terkait Pengunaan Anggota Koperasi Simpan Pinjam di KSP

Unggul Makmur Cabang Wiyung Surabaya

11
Perjanjian adalah suatu perbuatan dengan mana satu pihak

mengikatkan dirinya terhadap satu orang atau lebih, pengertian ini

terdapat pada Pasal 1313 KUHP. Hal ini untuk memberikan

kepastian hukum bagi para pihak yang mengikatkan dirinya.

Perjanjian pinjaman merupakan hal yang harus dilaksanakan antara

Koperasi dengan calon peminjam. Penanda tanganan perjanjian

pinjaman ini baru dapat dilakukan setelah adanya keputusan dari

hasil evaluasi permohonan pinjaman. Setiap orang yang membuat

perjanjian terikat untuk memenuhi perjanjian tersebut karena

perjanjian tersebut mengandung janji-janji yang harus dipenuhi dan

mengikat para pihak. Perjanjian harus disimpan pada kantor

koperasi dan salinannya dipegang oleh peminjam. Penanda

tanganan perjanjian ini dilaksanakan di Koperasi yang

bersangkutan. Dan ini diterapkan di Koperasi Unggul Makmur

Cabang Wiyung Surabaya.

c) Pelaksanaan Aspek Hukum Bisnis Pada Perlindungan

Terhadap Koperasi Simpan Pinjam di KSP Unggul Makmur

Cabang Wiyung Surabaya

Koperasi simpan pinjam dan unit simpan pinjam memiliki

standar operasional manajemen untuk memberikan pelayanan yang

prima bagi anggota, calon anggota, koperasi lain dan atau

anggotanya. Ruang lingkup standar operasional manajemen usaha

terdapat pada pasal 15 ayat (3) Peraturan Menteri tentang Usaha

12
Simpan Pinjam Oleh Koperasi yang menyebutkan, standar

operasional manajemen usaha terdiri dari :

a. Penghimpunan dan penyaluran dana.

b. Jenis pinjaman.

c. Persyaratan calon pinjaman.

d. Pelayanan pinjaman kepada unit lain.

e. Batasan maksimum pinjaman.

f. Biaya administrasi pinjaman.

g. Agunan.

h. Pengembalian dan jangka waktu pinjaman.

i. Analisis pinjaman.

j. Pembinaan anggota oleh KSP/KSU.

k. Penangan pinjaman bermasalah.

Rapat anggota wajib dilaksanakan minimal 1 kali dalam

setahun hal ini bertujuan untuk meminta pertanggungjawaban

pengurus dan pengawas dalam hal kegiatan yang dilakukan oleh

koperasi simpan pinjam/unit simpan pinjam koperasi. Rapat

anggota adalah tempat dimana suara-suara anggota berkumpul dan

diadakan pada waktu-waktu tertentu.

2. Komunikasi Bisnis

a) Pengertian Komunikasi Bisnis

Hasim Nantjik (1969: 8) mengemukakan bahwa segala alat

digunakan untuk komunikasi kepada publik, baik berupa berita

atau pendapat, apakah dikomunikasikan melalui surat kabar,

13
majalah-majalah, ataukah buku-buku, melalui siaran radio, melalui

tlevisi atau melalui film. Fiske (2004: 8-9) melihat setidaknya ada

dua aliran utama (mazhab) ahli komunikasi dalam merumuskan

pengertian komunikasi. Pertama, ahli komunikasi yang

merumuskan komunikasi sebagai penyampaian atau transmisi

pesan yang kemudian disebut sebagai “mazhab proses”. Kedua,

ahli komunikasi yang melihat komunikasi sebagai pembuatan dan

pertukaran makna yang disebut sebagai “mazhab semiotika”.

Sedangkan Deddy Mulyana (2005a: 61) menyebutkan adanya tiga

kerangka pemahaman atas komunikasi, yaitu :

a) komunikasi sebagai tindakan satu arah,

b) komunikasi sebagai interaksi, dan

c) komunikasi sebagai transaksi.

Komunikasi sebagai tindakan satu arah melihat

komunikasi sebagai penyampaian pesan(informasi) dari

seseorang/lembaga kepada orang lain. Komunikasi sebagai

interaksi menunjukkan komunikasi sebagai proses sebab-akibat

atau aksireaksi yang arahnya bergantian. Sedangkan komunikasi

sebagai transaksi memandang komunikasi sebagai proses personal

karena makna atau pemahaman kita atas apa yang kita peroleh

sebenarnya bersifat pribadi.

Kita pun bisa mendapatkan pengertian komunikasi dari

salah seorang ahli komunikasi yaitu Harold D. Lasswell, yang

dikenal dengan model Lasswell-nya (lihat, Fiske, 2004: 46).

14
Lasswell merumuskan komunikasi dengan pernyataan dalam

bentuk pertanyaan seperti berikut :

a) siapa yang berkomunikasi atau biasa dinamakan sumber

komunikasi/komunikator

b) menyatakan apa (pesan/isi komunikasi/informasi yang

disampaikan)

c) dengan saluran mana (media yang digunakan)

d) pada siapa (penerima/komunikan)

e) dengan efek apa.

Berdasarkan uraian di atas, kita bisa mengutip Everette M.

Roger (dalam Mulyana, 2005a: 62) bahwa komunikasi adalah

“proses di mana satu ide dialihkan dari sumber kepada seorang

penerima atau lebih, dengan maksud untuk mengubah tingkah laku

mereka”. Definisi tersebut menggambarkan proses sekaligus tujuan

dari proses tersebut, yang dalam ungkapan Lasswell dinamakan

sebagai efek. Mulyana (2005a: 69) sendiri, setelah menguraikan

berbagai definisi komunikasi kemudian menjelaskan bahwa

komunikasi disebut proses karena merupakan kegiatan yang

ditandai dengan tindakan, perubahan, pertukaran dan perpindahan.

KSP Unggul Makmur Wiyung sebagai suatu organisasi

perlu memperhatikan komunikasi guna mencapai kelancaran

kegiatan bisnisnya. Komunikasi dapat berperan sebagai metode

penyampaian pesan antar anggota koperasi maupun dengan pihak

luar. Komunikasi akan mempermudah tercapainya tujuan koperasi

15
sebagai suatu organisasi yang memiliki visi dan misi. Komunikasi

yang baik akan dapat menghidari terjadinya ketimpangan

informasidan juga dapat menyelesaikan permasalahan yang terjadi

di dalam koperasi. Mengingat pentingnya peran komunikasi di

dalam suatu badan koperasi maka perlu adanya kajian tentang tata

cara berkomunikasi yang baik.

b) Penerapan Komunikasi Bisnis Internal dan Eksternal pada

KSP Unggul Makmur cabang Wiyung

Komunikasi internal yang dilakukan oleh KSP Unggul

Makmur Wiyung yaitu menggunakan komunikasi tatap muka

dengan mengadakan rapat antara pengurus dan anggota. Rapat

yang sering dilakukan KSP Unggul Makmur Wiyung yaitu untuk

memberikan informasi kepada seluruh anggota mengenai kinerja

yang telah mereka lakukan. Pimpinan bidang operasional KSP

Unggul Makmur juga melakukan komunikasi melalui kegiatan

evaluasi kepada pengurus dan anggota setiap 1 tahun sekali.Rapat

yang diadakan setiap 1 tahun sekali ini merupakan rapat rutin yang

dilakukan untuk mengevaluasi yang berkaitan dengan laporan

kinerja perusahaan dan laporan pelaksanaan program kerja,

termasuk marketing dan biaya operasional yang dikeluarkan setiap

kali program kegiatan dilakukan. Selain komunikasi tatap muka,

terdapat komuniaksi yang menghubungkan anggota dengan

pimpinan yaitu komunikasi melalui surat direksi. Surat direksi

16
diberikan kepada Pembina koperasi terlebih dahulu untuk diberi

pengesahan kemudian baru diberikan kepadan atasan.

Komunikasi eksternal yang dilakukan KSP Unggul

Makmur Wiyung yaitu KSP Unggul Makmur Wiyung selalu

berusaha memberikan pelayanan yang terbaik kepada konsumen

(ramah, sopan serta jujur) agar dapat atau memuaskan konsumen.

KSP Unggul Makmur Wiyung melakukan hal tersebut karena

berusaha untuk memenuhi harapan pelanggan serta memperbaiki

kinerja penyampaian produk atau jasa kepada pelanggan. KSP

Unggul Makmur Wiyung menyatakan keloyalitasan dan kepuasan

pelanggan merupakan hal yang sangat penting demi keberlanjutan

KSP Unggul Makmur Wiyung itu sendiri.

3. Salesmanship

a) Pengertian Salesmanship

Salesmanship atau ilmu menjual menurut Baduara (2004 : 3)

merupakan ilmu yang sudah tua umurnya, bersamaan dengan dimul

ainya sejarah asal mula manusia. Namun dalam perkembangannya,

ilmu ini baru mendapat perhatian yang sungguh-sungguh pada

pertengahan abad ke-19. Orang pertama yang merintis salemanship

adalah John Wanamaker (1865) di Amerika Serikat. Ia terkenal dengan

”service principle”, yang menganut paham: ”Berikanlah service

(pelayanan) yang terbaik, serta kualit as (mutu) yang terbaik, maka

akhirnya pasar akan tumbuh di depan rumah anda”.pada tahun 1884, A

rthur E. Sheldon, mengembangkan service principle menjadi ”personal

17
selli ng” dan kemudian resmi menjadi ”Science of Salesmanship”.

Akibatnya dialah yang resmi dianggap sebagai ”pioner” pertama

dalam ilmu menjual.

Salesmanship menetapkan suatu menurut Baduara (2004 : 14)

tentang bagaimana sampai ke tujuan, tanpa menimbulkan pertentangan

maupun perseli sihan ataupun goresan-goresan maupun benturan-

benturan; melainkan atas dasar senang sama senang, sehingga tak ada

orang yang merasa dirugikan, bahwa semua pihak baik penjual

maupun pembeli merasa sama-sama diuntungkan.

Sejarah salesmanship pada pertengahan abad ke-19 perintis ilmu

penjualan adalah john wanamaker (1865) di Amerika Serikat. Ia

terkenal dengan service Principle, yaitu prinsip yang mengharuskan

seorang tenaga penjual memberikan pelayanan (service) yang baik,

serta mutu (kualitas) produk yang terbaik, dengan demikian pasar akan

tumbuh dihadapannya. Pada tahun 1984 Arthur E, Sheldon

mengembangkan service principle menjadi personal selling dan

dirubah menjadi science of salesmanship. Dengan perubahan tersebut

akhirnya Arthur E, Sheldon dinyatakan sebagai pioner pada ilmu

menjual.

Pengertian salesmanship Merupakan suatu kemampuan yang

sekaligus menunjukkan loyalitas penjual, kualitas produk yang dijual,

atau peranan penjual dalam pendekatan kepada seseorang atau orang

lain, sehingga dapat membentuk suatu titik keputusan untuk

menetapkan hak utama sebagai individu dalam menetapkan

18
kesempatan milik atau minat. Kata salesman berasal dari dua kata sales

dan man yang secara harfi ah berarti penjual yang berjenis kelamin

laki-laki. Definisi salesman menurut Russel (1987 : 7) dalam Ventiana

(2003 : 10) adalah an expert, a person profesionally trained, competent

to render a highly valuable service, diterjemahkan dalam bahasa

Indonesia, seorang yang ahli dibidangnya, yang ditraining secara

profesional untuk secara kompeten dalam menyumbangkan pelayanan

yang lebih bermutu tinggi

salesmanship berasal dari kata sales. Secara sederhana sales

berarti penjualan dan salesman mempunyai arti individu/ orang yang

menawarkan suatu produk dalam suatu proses penjualan yang

digunakan oleh perusahaan. Sedangkan salesmanship merupakan

bentuk kegiatan promosi yang digunakan oleh perusahaan guna

menginformasikan secara langsung kepada konsumen tentang segala

sesuatu produk yang dihasilkan oleh perusahaan. Informasi yang

diberikan adalah manfaat produk, harga produk serta kelebihan

kelebihan produk dibandingkan dengan produk pesaing, tujuannya

adalah untuk menarik dan mempengaruhi calon konsumen.

Adapun peranan salesmanship pada perusahaan diantaranya :

1) Memberikan informasi Betapapun bagusnya suatu

produk, bila konsumen belum pernah mengenalnya dan

tidak yakin produk tersebut berguna bagi mereka, maka

mereka tidak akan pernah membelinya.

19
2) Membujuk atau mempengaruhi Salesmanship akan

menjadi lebih penting ketika persaingan meningkat,

dalam tahapan ini salesmanship berfungsi sebagai

persuasive (membujuk atau mempengaruhi) kepada

konsumen-konsumen yang potensial dengan

membandingkan atau menyatakan bahwa produknya

lebih baik dari pada produk lainnya. salesmanship

menjalankan fungsi ini akan lebih efektif jika

dipromosikan secara langsung kepada konsumen,melalui

brosur, melakukan pameran dan secara door to door.

3) Mengingatkan salesmanship sebagai pengingat, biasanya

dilakukan oleh perusahaan- perusahaan yang merek-

merek produknya telah mengalami kesuksesan.

Dari defenisi diatas dapat disimpulkan bahwa yang

dimaksud dengan salesmanship adalah suatu bentuk kegiatan

promosi yang dilakukan oleh perusahaan untuk memberikan

informasi tentang barang/ jasa, yang bertujuan agar menjadi

sebuah komunikasi antara produsen dengan konsumen dan

menarik minat atau mempengaruhi calon pembeli

(konsumen). Bila informasi yang disampaikan jelas sesuai

dengan segmen pasar tentunya akan mendapat tanggapan

positif dari pihak konsumen yang akhirnya membeli produk/

jasa yang ditawarkan. Dengan demikian salesmanship adalah

pesan yang menawarkan suatu produk yang ditujukan

20
kepada masyarakat lewat suatu media. Atas dasar pengertian

itu tujuan utama dari salesmanship adalah membujuk orang

untuk membeli. Tujuan umum salesmanship adalah sebagai

informing (memberi informasi), persuading (merayu),

reminding (mengingatkan), adding value (menambah nilai),

dan asisting (mendampingi) dalam upaya-upaya lain

perusahaan

b) Penerapan Salesmanship Pada KSP Unggul Makmur cabang

Wiyung

Banyak alternatif yang dapat ditempuh oleh suatu perusahaan

dalam memasarkan produknya tersebut, salah satu alat pemasaran

yang umum digunakan adalah melalui promosi. Hal itu pula yang

diterapkan oleh KSP Unggul Makmur cabang Wiyung dalam upaya

meningkatkan jumlah anggota. KSP Unggul Makmur cabang Wiyung

berupaya memberikan pelayanan maksimal dan juga memberikan

sosialisasi sekaligus mempromosikan produk dan layanannya kepada

masyarakat. Dalam melakukan promosi dibutuhkan suatu strategi

yang tepat. Strategi promosi yang dilakukan oleh KSP Unggul

Makmur cabang Wiyung yaitu memanfaatkan setiap alat promosi

untuk memperkenalkan produk dan layanannya. Dengan

menggunakan pendekatan penjualan personal dan hubungan

masyarakat sebagai alat promosi utamanya, karyawan lebih bisa

mengambil hati masyarakat dan membina keakraban dengan suasana

21
santai dan tetap memperhatikan etiket yang ada. Dimana data terakhir

menunjukkan jumlah anggota selalu mengalami peningkatan setiap

tahunnya menunjukkan bahwa strategi promosi yang diterapkan oleh

KSP Unggul Makmur cabang Wuiyung telah berhasil mencapai target.

Adapun variabel – variabel bauran promosi ( promotion mix ) yang

digunakan oleh KSP Unggul Makmur cabang Wiyung adalah sebagai

berikut :

1. Periklanan

Media iklan sangat diperlukan oleh perusahaan,

karena dengan media tersebut suatu perusahaan dapat lebih cepat

dan mudah dalam memperkenalkan produk mereka. Periklanan

juga merupakan komunikasi non individu, dengan sejumlah biaya,

yang dilakukan melalui berbagai media yang dilakukan oleh

perusahaan. Iklan tidak memiliki sifat memaksa, audience tidak

merasa berkewajiban untuk memberikan perhatian atau tanggapan.

Dalam kegiatan periklanan terdapat tiga keputusan penting yang

harus diambil, yaitu :

a. Menentukan iklan yang harus disampaikan kepada pasar yang

dituju.

b. Biaya media iklan harus dipertimbangkan berdasarkan

tersediannya dana dan peredaran media.

c. Memilih media yang sesuai dengan isi pesan dan target pasar yang

ingin dituju.

Media iklan yang digunakan oleh KSP Unggul Makmur cabang Wiyung
antara lain sebagai berikut :

22
a) Media Cetak

Brosur yang isinya memuat informasi mengenai produk - produk

yang ditawarkan KSP Unggul Makmur cabang Wiyung.

b) Media Elektronik / Media Sosial


KSP Unggul Makmur cabang Wiyung, menggunakan media sosial

seperti facebook dan Instagram sebagai media promosi.

Dikarenakan lebih efektif dan mudah diterima setiap kalangan

untuk saat ini.

c) Media Periklanan di luar gedung

1) Papan nama perusahaan di depan kantor yang memuat logo,

nama dan alamat perusahaan yaitu KSP Unggul Makmur

cabang Wiyung yang dijadikan sebagai identitas serta

sarana promosi.

2) Spanduk yang berisi produk - produk yang ditawarkan oleh

KSP Unggul Makmur atau mengenai informasi keberadaan

KSP Unggul Makmur cabang Wiyung.

3) Banner iklan KSP Unggul Makmur yang di pasang

disepanjang jalan agar pengguna kendaraan baik itu mobil

maupun sepeda motor dapat tertarik ketika melihatnya saat

berkendara.

2. Promosi Penjualan

Kegiatan yang termasuk dalam promosi penjualan antara lain :

peragaan, pertunjukan, pameran, demonstrasi, dan sebagainya. Biasanya

kegiatan ini dilakukan bersama – sama dengan kegiatan promosi lain dan

biayanya relatif lebih murah dibandingkan periklanan. Selain itu promosi

23
penjualan yang lebih fleksibel karena dapat dilakukan setiap saat dengan

biaya yang tersedia dimana saja.

Bentuk promosi penjualan yang dilakukan oleh KSP Unggul Makmur

cabang Wiyung adalah :

a. Pemberian tambahan barang yang diberi identitas perusahaan

seperti ; jam dinding, payung, dan tas yang biasanya diberikan

pada anggota yang jumlah simpanannya mencapai Rp 1.000.000,-

sampai dengan Rp 3.000.000,- Pembagiannya biasanya dilakukan

setiap akhir tahun pada rapat anggota tahunnan ( RAT ) dan pada

awal tahun KSP Unggul Makmur Wiyung memberikan kalender,

pembagiannya dengan cara anggota datang langsung ke kantor.

b. Pemberian hadiah berupa kipas angin, dispancer, magic com pada

saat event-event tertentu seperti, promo akhir tahun, promo natal

atau lebaran dengan cara diundi.

3. Promosi perseorangan ( personal Selling )

Untuk mengetahui keinginan anggota atau nasabah, KSP

Unggul Makmur melakukan promosi melalui promosi perseorangan (

personal selling ) yaitu dengan menyediakan tenaga kerja marketing

untuk memberikan penjelasan tentang KSP Unggul Makmur Wiyung .

Tenaga kerja tersebut juga sebagai penghimpun dana yaitu apabila

anggota atau nasabah ingin mengajukan pembiayaan maupun

penyimpanan atau istilah yang sering digunakan KSP Unggul Makmur

Wiyung sendiri adalah jemput bola. KSP Unggul Makmur Wiyung

melakukan kegiatan personal selling karena bersifat fleksibel dan lebih

24
menghemat biaya jika dibanding dengan kegiatan promosi yang lain.

Tenaga marketing secara langsung mendatangi anggota dan dapat

secara langsung mengetahui keinginan, perilaku anggota, serta dapat

mengetahui reaksi anggota terhadap produk dan pelayanannya,

sehingga KSP Unggul Makmur Wiyung jika ada kekurangan dapat

segera mengadakan perbaikan dan penyesuaian terhadap keinginan

anggota. Bentuk dari personal selling yang dilakukan oleh KSP Unggul

Makmur Wiyung adalah :

a. Memberikan informasi yang diperlukan oleh anggota maupun

calon anggota baik melalui telpon atau anggota datang langsung

ke KSP Unggul Makmur Wiyung.

b. Melakukan penagihan ke daerah – daerah dan ke rumah – rumah

anggota yang terlambat membayar ansuran kredit.

4. Hubungan Masyarakat

Hubungan masyarakat merupakan cara membangun hubungan

baik dengan berbagai kalangan untuk mendapatkan publisitas yang

diinginkan, membangun citra perusahaan yang baik, dan menangani

atau menghadapi rumor, berita, dan kejadian tidak menyenangkan bagi

perusahaan. Hubungan dengan masyarakat yang dilakukan oleh KSP

Unggul Makmur Wiyung adalah :

a. Ikut memberikan sumbangan untuk acara yang di adakan

masyarakat sekitar KSP Unggul Makmur Wiyung seperti Pentas

Seni Peringatan HUT RI, Jalan Sehat, dan sebagainya.

25
b. Memberikan Sumbangan yang diminta oleh masyarakat sekitar

berupa sumbangan perbaikan jalan, pembangunan Masjid, dan

sebagainya.

4. E-Business

a) Pengertian E-Business

Dunia bisnis saat ini memasuki era digital dimana teknologi

informasi memberi peran sentral dalam kegiatan bisnis perusahaan.

Teknologi informasi membawa perubahan dalam cara perusahaan

melakukan bisnis, sehingga muncul revolusi model bisnis baru. Hal

ini terjadi karena teknologi informasi memberi pendekatan baru dan

cara yang lebih mudah bagi perusahaaan untuk melakukan bisnis.

Menurut Laudon dan Laudon (2012), jumlah investasi pada teknologi

informasi meningkat dari tahun ketahun. Kondisi tersebut terjadi

karena para pelaku bisnis telah merasakan manfaat ekonomi secara

nyata dari pengguunaan teknologi informasi. Investasi di bidang

teknologi informasi bahkan dianggap lebih memberikan timbal hasil

yang lebih besar dan lebih lama dari pada investasi pada tanah,

bangunan maupun mesin.

Manfaat dari penggunaan teknologi informasi antara lain

peningkatan produktivitas perusahaan, pengambilan keputusan yang

lebih baik oleh manager dan perbaikan efisiensi sumberdaya

perusahaan (Dedrick et al., 2001). Manfaat penggunaan teknologi

informasi juga tidak hanya terbatas pada perusahaan besar, namun

26
juga merambah pada usaha kecil dan menengah (UKM). Dalam skala

yang berbeda, pemanfaatan teknologi informasi bagi UKM ini juga

meningkat dari tahun ke tahun. Semakin banyak toko penjualan online

(online-shop), maupun bisnis berbasis aplikasi seperti Go-Jek,

menunjukkan di Indonesia, bisnis UKM juga sudah memasuki era e-

commerce. E-commercea dalah penggunaan teknologi informasi

untuk meningkatkan komunikasi dan transaksi dengan para

stakeholders perusahaan (Watson, et al.,2008). Para stakeholders

disini tidak terbatas pada pelanggan atau pembeli, tetapi juga kepada

supplier, pemerintah, karyawan dan masyarakat secara umum. Dari

definisi tersebut menunjukan bahwa e-commerce tidak terbatas pada

transaksi jual beli saja, tetapi juga pemasaran barang dan jasa (e-

marketing), transfer dana (etransfer), hingga pertukaran data dengan

system elektronik.

b) Penerapan E-Marketing yang Merupakan Bagian dari E-Business

pada KSP Unggul Makmur Cabang Wiyung

E-business adalah kesatuan yang sangat luas melibatkan

suatu system kompleks yang memanfaatkan medium elektronik untuk

melakukan atau membantu aktivitas bisnis tertentu. E-commerce

paling tepat di definisikan dalam konteks transaksi. Sebagai contoh

transaksi elektronik dari uang, informasi atau hiburan masuk dalam

kategori e-commerce. Secara teknis, e-commerce adalah bagian dari e-

business. Seperti sudah di jelaskan di atas, e-marketing adalah bagian

dari e-business yang melibatkan medium elektronik untuk mencapai

27
tujuan pemasaran. E-marketing berada pada level stratejik sebagai

pelengkap dari marketing dan strategi bisnis tradisional. Selain itu

masih ada satu istilah lagi yaitu nteractive-marketing, dan secara

umum dapat diartikan sebagai bagian dari emarketing yang

melibatkan suatu level interaksi. Ada beberapa keuntungan e-

marketing dibandingkan dengan tradisional marketing (Eid dan El

Gohary, 2011):

a. Pengurangan biaya melalui otomatisasi dan penggunaan media

elektronik

b. Respon yang lebih cebat baik untuk end user maupun bagi

marketer

c. Adanya kemampuan untuk pengukuran dan pengumpulan data

yang reliabel

Karena e-commerce sangat luas, maka observasi awal dilakukan

untuk menentukan bagian e-commerce apakah yang paling mendesak

untuk dikuasai oleh Koperasi saat ini. Dari hasil observasi dengan

Kopkun Institute yang merupakan koperasi sekaligus toko retail, maka

e-marketing dianggap sebagai bagian dari e-commerce yang paling

penting untuk dikuasai lebih dahulu. Permasalahan yang dihadapi oleh

koperasi konvensional selama bertahun-tahun adalah kurangnya

anggota koperasi yang berusia muda. Sementara itu di lain pihak,

teknologi informasi membuat puluhan juta orang mengakses internet

setiap hari dan bahkan melakukan bisnis. Untuk beradaptasi dengan

perkembangan dunia bisnis yang cepat, KSP Unggul Makmur Wiyung

28
harus dapat memanfaatkan teknologi informasi untuk mengelola

permasalahan yang dihadapi selama bertahuntahun. E-marketing

adalah salah satu strategi pemanfaatan teknologi informasi yang dapat

digunakan oleh KSP Unggul Makmur Wiyung untuk menjangkau

anggota yang berusia muda dan digunakan untuk menjangkau pasar

yang lebih luas lagi sehingga meningkatkan omset. Melalui adopsi e-

marketing, akan terjadi transformasi koperasi konvensional menjadi

modern .

5. Globlal Marketing

a) Pengertian Global Marketing

Definisi Pemasaran Global (Global Marketing) merupakan

proses untuk memfokuskan bermacam sumber daya (SDM, modal

uang atau aset fisik) serta bermacam tujuan dari organisasi perusahaan

lainnya untuk menggapai ancaman pasar global dan mendapatkan

kesempatan di pasar global (Philip Kotler & Kevin Lane Keller :

2008).

Pemasaran global adalah pemasaran yang menerima adanya

kesamaan pasar dunia (bersifat geosentris) yang kompleks melalui

integrasi aktivitas- aktivitas pemasaran dosmetik, luar negeri, maupun

internasional yang dapat menimbulkan sinergi dengan tetap

mempertahankan tujuan strategis organisasi dan keunggulan bersaing

sebagai kekuatan atas usaha-usaha pemasaran global. Keberadaan

teknologi informasi, transportasi dan komunikasi yang semakin

29
canggih sangat mendukung keberadaan pasar global dan lebih

mendekatkan jarak yang jauh serta mempercepat waktu yang lama.

b) Penerapan Global Marketing pada KSP Unggul Makmur Cabang

Wiyung

Koperasi Incorporated atau sejumlah koperasi yang bergabung

menjadi satu dan dikelola secara profesional seperti layaknya swasta,

menjadi salah satu kunci agar koperasi bisa bersaing di pasar global,

maupun pasar domestik.

Keungggulan koperasi seperti pemberdayaan masyarakat juga

bisa jadi kekuatan bersaing dengan swasta maupun BUMN maupun di

pasar global sekalipun, asal dikelola secara incorporated. Untuk saat

ini KSP Unggul Makmur masih belum bisa menjangkau pasar global

dikarenakan masih banyak hambatan yang harus dilalui namun

diharapkan kedepannnya terus berkembang dan mampu untuk

bersaing di pasar global. Karena tidak dapat dipungkiri semakin

berkembangnya zaman, negara pun harus ikut berkembang. Jika

negara berkembang maka sektor ekonomi akan lebih berkembang.

Jika koperasi sudah mampu untuk bersaing di era globalisasi, berarti

koperasi harus mampu untuk menghadapi pasar global. Adapun

hambatan koperasi untuk menghadapi persaingan persaingan global

adalah:

1) Hambatan kelembagaan dan permodalan

30
dikarenakan masih tradisionalnya sistem manajemen yang

digunakan, terlalu birokratis, kurang lincah dan fleksibel, kualitas

SDM rendah, serta akses terhadap sumber modal terbatas.

2) Hambatan budaya

Budaya kerja keras dan disiplin bangsa Indonesia (termasuk insan

koperasi) yang masih jauh dari harapan. Sementara globalisasi

menghendaki adanya profesionalisme dalam melakukan usaha

sehingga dapat menghasilkan produk barang dan jasa yang

berkualitas.

3) Hambatan teknologi

Teknologi informasi juga menjadi hambatan utama bagi koperasi,

karena kekurangannya ketrampilan dan kepahaman masyarakat

dalam mengoperasikan teknologi saat ini yang semakin canggih.

6. Kepemimpinan

a) Pengertian Kepimpinan

Pengertian kepemimpinan menurut Wahjosumidjo adalah suatu

yang melekat pada diri seorang pemimpin yang berupa sifat-sifat

tertentu seperti: kepribadian (personality), kemampuan (ability), dan

kesanggupan (capability), kepemimpinan sebagai rangkaian kegiatan

(activity) pemimpin yang tidak dapat dipisahkan dengan kedudukan

(posisi) serta gaya atau perilaku pemimpin itu sendiri. Kepemimpinan

adalah proses antarhubungan atau interaksi antara pemimpin, pengikut

dan situasi. Wahjosumidjo (1987:11)

31
Menurut Stephen P. Robbins (2003:40), Kepemimpinan adalah

Kemampuan untuk mempengaruhi suatu kelompok ke arah tercapainya

tujuan. Sedangkan definisi Kepemimpinan menurut Richard L. Daft

(2003:50) adalah Kemampuan mempengaruhi orang yang mengarah

kepada pencapaian tujuan. Dari beberapa definisi tersebut, sangat jelas

dikatakan bahwa kepemimpinan adalah fungsi manajemen yang erat

keterkaitannya dengan pencapaian tujuan organisasi.

Kepemimpinan merupakan kekuatan aspirasional, kekuatan

semangat, dan kekuatan moral yang kreatif yang mampu

mempengaruhi para anggota atau karyawan untuk mengubah sikap,

sehingga mereka konform dengan keinginan pimpinan. Kepemimpinan

bagi seorang kewirausahaan, adalah modal yang sama pentingnya

dengan kepercayaan dan kreativitas yang tinggi membuat inovasi yang

kaya dengan pembaruan dan tidak mudah oleh kejadian diluar.

1. Pemimpin merupakan orang yang brgerak lebih awal, berjalan

didepan, mengambil langkah pertama, berbuat lebih dulu,

mengerahkan fikiran, pendapat, tindakan orang lain,

membimbing dan mengerakkan orang lain melalui

pengaruhnya.

2. Peranan pemimpin dapat didefinisikan oleh para ahli, menurut

Tohardi (2009: 64 ) menyatakan sebagai berikut: Bahwa

seorang pemimpin adalah orang yang mempunyai bawahan dan

mampu memperoleh dukungan bawahan sehingga dapat

mengerakkan yang bawahan kearah pencapaian tujuan

32
organisasi, dengan kata lain pemimpin itu adalah orang yang

melakukkan kepemimpinan.

b) Gaya dan sifat Kepemimpinan di Koperasi Unggul Makmur

Wiyung

Sifat dan Gaya yang dimilikki oleh pimpinan di

Koperasi Unggul Makmur Wiyung yaitu keinginan untuk

menerima tanggung jawab apabila ia menerima kewajiban untuk

mencapai tujuan dan kemampuan untuk memberi perintah

dengan komunikasi penyampaian informasi secara efektif.

Memiliki kecerdasan lebih, cerdas yang dimaksud di sini bukan

berarti memiliki nilai akademis yang tinggi, meskipun itu bisa

menjadi salah satu indikator. pemimpin yang dapat memahami

suatu masalah secara keseluruhan, mencari jalan kreatif, fokus

dalam mencari solusi, tidak reaktif dan tetap tenang dalam

menghadapi masalah yang dihadapi.

7. Budaya Organisasi

a) Pengertian Budaya Organisasi

Budaya telah menjadi konsep penting dalam memahami

masyarakat dan kelompok manusia untuk waktu yang panjang.

Budaya dalam arti anthropologi dan sejarah adalah inti dari

kelompok dan masyarakat yang berbeda mengenai cara pandang

anggotanya yang saling berinteraksi dengan orang luar serta

bagaimana mereka menyelesaikan apa yang dilakukannya (Rivai,

2003).

33
Menurut definisi, budaya itu sukar dipahami, tidak berwujud,

implicit dan dianggap sudah semestinya atau baku. Budaya sebagai

suatu pola asumsi dasar yang dimiliki bersama yang didapat oleh

kelompok ketika memecahkan masalah penyesuaian eksternal dan

integrasi internal yang telah berhasil dengan cukup baik untuk

dianggap sah dan oleh karena itu diharapkan untuk diajarkan kepada

anggota baru sebagai cara yang tepat untuk menerima berpikir dan

merasa berhubungan dengan masalah tersebut (Rivai, 2003).

Budaya organisasi merupakan sistem penyebaran

kepercayaan dan nilai-nilai yang berkembang dalam suatu

organisasi dan mengarahkan perilaku anggota-anggotanya. Budaya

organisasi dapat menjadi instrumen keunggulan kompetitif yang

utama, yaitu bila budaya organisasi mendukung strategi organisasi.

Robbins (2002) mendefinisikan budaya organisasi sebagai suatu

sistem makna bersama yang dianut oleh anggota-anggota yang

membedakan organisasi tersebut dengan organisasi lain. Schein

(1985) mendefinisikan budaya organisasi sebagai pola asumsi dasar

yang ditemukan atau dikembangkan oleh suatu kelompok orang

selagi mereka belajar untuk menyelesaikan problemproblem,

menyesuaikan diri dengan lingkungan eksternal, dan berintegrasi

dengan lingkungan internal. Sedangkan Brown (1998) seperti yang

dikutip oleh Kennethet al., (2007) mendefinisikan budaya organisasi

sebagai pola kepercayaan, nilainilai, dan cara yang dipelajari

menghadapi pengalaman yang telah dikembangkan sepanjang

34
sejarah organisasi yang memanifestasi dalam pengaturan material

dan perilaku organisasi.

Berdasarkan beberapa definisi budaya organisasi di atas maka

dapat disimpulkan bahwa budaya organisasi merupakan norma-

norma, nilai, asumsi, kepercayaan, kebiasaan yang dibuat dalam

suatu organisasi dan disetujui oleh semua anggota organisasi

sebagai pedoman atau acuan dalam organisasi dalam melakukan

aktivitasnya baik yang diperuntukkan bagi karyawan maupun untuk

kepentingan orang lain.

b) Penerapan Budaya Organisasi di KSP Unggul Makmur Cab.

Wiyung

Sebagai sebuah lembaga atau organisasi, KSP Unggul

Makmur Wiyung mempunyai budaya organisasi yang dijadikan

pedoman untuk melaksanakan aktivitas pekerjaan. Berikut adalah

budaya organisasi yang diterapkan di KSP Unggul Makmur Cab.

Wiyung Surabaya :

1. Memberi salam dan senyum ramah yang ikhlas kepada setiap tamu

Setiap ada tamu yang datang maka siapapun karyawan yang menerima

tamu harus memberi salam dan senyum yang ramah. Senyum yang

ramah dapat menjadikan kesan yang nyaman dan tamu yang datang

akan lebih segan. Berbeda jika dalam penyambutan tamu dengan wajah

yang muram dan cuek. Tamu akan tidak nyaman dan menimbulkan

kesan yang negatif. Perilaku karyawan akan terlihat bagaimana

menyambut tamu, karena ini akan dapat dilihat oleh tamu yang datang.

35
2. Memberi pelayanan secara optimal

Pelayanan kepada anggota maupun tamu yang datang harus dilakukan

dengan sebaik-baiknya. Pelayanan yang maksimal membuat anggota

akan puas dan menjadikan mereka loyal kepada koperasi. Baik

pelayanan dalam transaksi di kasir, penanganan komplain anggota harus

dilaksanakan dengan professional dan sebaik mungkin. Hal ini juga

harus dilakukan oleh marketing yang bertugas dilapangan, marketing

harus melayani anggota dengan baik. Semua bagian atau unit kerja

dituntut untuk memberi pelayanan sebaik-baiknya.

3. Setiap pengelola wajib aktif dan berinisiatif untuk mengembangkan

perusahaan

Setiap pengelola dituntut untuk ikut berpartisipasi dalam

mengembangkan perusahaan. kaitannya dengan hal ini karyawan

diminta memberikan pendapat mengenai apa saja yang dapat

dilaksanakan untuk mencapai target perusahaan, seperti peluncuran

produk baru. Karyawan diminta untuk menyampaikan pendapat dan

pandangan supaya terlibat secara aktif.

4. Setiap timbul masalah didiskusikan dan dipecahkan bersama Masalah

merupakan sesuatu yang wajar dan terjadi pada semua pekerjaan. Setiap

terjadi masalah di KSP Unggul Makmur didiskusikan dan dipecahkan

secara besama-sama. Jadi masalah tidak akan berlarut-larut dan

menghambat pekerjaan. Karena KSP Unggul Makmur Wiyung

menggunakan prinsip kekeluargaan maka setiap timbul masalah

dimusyawarahkan bersama.

36
8. Manajemen Strategi

a) Pengertian Manajemen Strategis

Manajemen strategi adalah seni dan pengetahuan dalam

merumuskan, mengimplementasikan, serta mengevaluasi keputusan-

keputusan lintas fungsional yang memungkinkan sebuah organisasi

untuk mencapai tujuan (David, 2011:6).

Manajemen strategis berfokus pada proses penetapan tujuan

organisasi, pengembangan kebijakan dan perencanaan untuk mencapai

sasaran, serta mengalokasikan sumber daya untuk menerapkan

kebijakan dan merencanakan pencapaian tujuan organisasi. Manajemen

strategis mengkombinasikan aktivitas-aktivitas dari berbagai bagian

fungsional suatu bisnis untuk mencapai tujuan organisasi. Manajemen

strategi adalah proses pembuatan keputusan untuk memperoleh dan

menggunakan sumber-sumber perusahaan yang sifatnya terbatas di

dalam lingkungan perusahaan yang berubah dengan cepat dan dinamis.

b) Penerapan Manajemen Strategi dalam Pengembangan KSP Unggul

Makmur Wiyung

Manajemen strategi KSP Unggul Makmur Wiyung dalam

pengembangan usaha adalah terdiri dari indikator-Indikator yang

menggambarkan potensi pengembangan KSP Unggul Makmur Wiyung

yaitu meningkatkan modal, produk, SDM, Teknologi, dan kerjasama.

37
Strategi prioritas yang digunakan dalam pengembangan dan

keberlanjutan KSP Unggul Makmur Wiyung yaitu:

a. mengoptimalkan pelatihan dan pendidikan anggota

secara merata agar anggota lebih peduli terhadap

perkembangan koperasi

b. memanfaatkan peran pengelola dalam memanajemen

koperasi secara demokratis untuk menarik perhatian

masyarakat yang belum menjadi anggota

c. menggunakan modal koperasi secara efektif untuk

menjaga kestabilan keuangan

d. meningkatkan pelatihan anggota secara merata untuk

mengubah paradigma buruk masyarakat terhadap

koperasi

e. menggunakan proses peminjaman yang mudah dan cepat

untuk meningkatkan penguasaan pasar dari pesaing

f. memanfaatkan sumber daya manusia dalam mengatasi

persaingan usaha yang cenderung semakin ketat

g. memanfaatkan teknologi yang lebih maju dan modern

untuk mengoptimalkan kelalain dalam pengembalian

kredit pinjaman

h. mengajak masyarakat yang belum menjadi anggota agar

dapat menambah pendapatan koperasi dan memenuhi

permintaan yang tinggi, dalam mengikuti perkembangan

teknologi.

38
3.5 Foto Kegiatan

Gambar 3.5.1 Menerima dan Melayani Pembayaran

Gambar 3.5.2 Mencatat dan memeriksa Laporan Harian

39
Gambar 3.5.3 Menginput Laporan Harian Kasir Pada Program

40
BAB V

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Praktik Kerja Magang merupakan wadah yang tepat bagi

mahasiswa untuk memperoleh gambaran yang lebih komprehensif mengenai

dunia kerja sekaligus memberikan kesempatan mengaplikasikan teori dan

praktik di lapangan dengan menyesuaikan kebutuhan masing- masing mata

kuliah. Selain itu dengan adanya magang mahasiswa dapat mempelajari

banyak hal baru yang tidak didapat pada masa perkuliahan mulai dari

lingkungan kerja, budaya organiasi, kedisiplinan, berkomunikasi dengan

banyak orang dan keterampilan menggunakan aplikasi komputer.

Pelaksanaan magang di KSP Unggul Makmur Wiyung. KSP

Unggul Makmur Wiyung di Jl Raya Menganti Gemol no.39 Wiyung Surabaya.

Telepon (031) 7673399 whatsapp 0889 3055 8888. Dalam kegiatan magang

ditempatkan pada bagian kasir. Waktu kerja magang pada hari Senin s/d

Jum’at dimulai dari pukul 08.00 WIB sampai dengan 16.00 WIB Sabtu 08.00

WIB sampai dengan 15.00 WIB. Berdasarkan pengalaman selama

melaksanakan magang kerja dapat ditarik kesimpulan bahwa magang

merupakan kegiatan yang sangat berguna dan memberikan manfaat kepada

mahasiswa antara lain bertambahnya wawasan tentang dunia kerja sehingga

dapat mempersiapkan diri sebelum terjun langsung ke dunia kerja serta melatih

mahasiswa untuk cepat menyesuaikan diri dalam lingkungan kerja.

41
B. SARAN

Bagi mahasiswa yang ingin melaksanakan magang, hendaknya

benar-benar mempersiapkan diri dengan ilmu pengetahuan yang didapat

selama perkuliahan. Selama pelaksanan magang, hendaknya mahasiswa

dapat menjaga nama baik STIE Mahardhika dan dapat bersosialisasi dengan

lingkungan tempat magang. Selama pelaksanaan magang hendaknya

mahasiswa berlaku selayaknya pekerja profesional yang bekerja dengan

penuh komitmen, harus dapat beradaptasi dengan kondisi dari lingkungan

kerja. Tunjukkanlah rasa selalu ingin belajar terhadap segala sesuatu yang

terdapat pada lingkungan kerja, dengan begitu orang-orang disekitar dapat

menjadi lebih respect.

Saran untuk KSP Unggu Makmur Wiyung, pengurus dan pegawai

koperasi diharapkan agar terus berusaha untuk meningkatkan kinerjanya agar

KSP Unggul Makmur Wiyung dapat memberikan pelayanan secara

maksimal terhadap anggota.

42
DAFTAR PUSTAKA

Hasim, N. (1969). Yogyakarta: Dama: Publistik Pers.

Kotler, P. d. ( 2008). Manajemen Pemasaran, Jilid1.

Laudon, K. C. (2012). Sistem Informasi Manajemen: Mengelola Perusahaan


Digital. Jakarta: Penerbit Salemba Empat.

Robbins, P. S. (2002). Prinsip-Prinsip Perilaku Organisasi. Jakarta: Edisi


Kelima. Diterjemahkan oleh: Halida, S.E dan Dewi Sartika, S.S. Erlangga.

Wahjosumidjo. (1987). Kepemimpinan dan Motivasi,. Jakarta: Ghalia Indonesia.

43
BIODATA PESERTA

1. Nama Lengkap : Anggi Ria Pratiwi

2. NIM : 17210291

3. Tempat / Tgl Lahir : Malang, 03 Maret 1995

4. Jenis Kelamin : Perempuan

5. Agama : Islam

6. Alamat : Dk. Gemol 1B No.11 Wiyung, Surabaya

7. Alamat Email : anggiria79@gmail.com

8. Riwayat Pendidikan :

SD : SD Negeri 2 Purworejo Malang

SMP : SMP Negeri 2 Wates Blitar

SMA : MA Negeri 3 Malang

9. Riwayat Pekerjaan : KSP Unggul Makmur Wiyung Surabaya

44
LAMPIRAN

Lampiran 1 Surat Izin Magang

45
JURNAL HARIAN
PROGRAM MAGANG
MAHASISWA
PROGRAM STUDI
MANAJEMEN

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI


MAHARDHIKA

Lampiran 2 Jurnal Harian Magang

46
Jurnal Harian Program Magang Mahasiswa

Program Studi Manajemen

NAMA : ANGGI RIA PRATIWI

NIM : 17210291

SEMESTER : IV

TEMPAT MAGANG : KOPERASI UNGGUL MAKMUR CAB.WIYUNG

SURABAYA

NO HARI/ URAIAN PEKERJAAN HASIL PEKERJAAN PARAF

TGL

1 SENIN, Menerima dan mencetak kwitansi Membuat, mencetak laporan

02 pembayaran anggota, melayani akhir hari dan menginput data

MARET anggota yang akan mengajukan pada sistem komputer.

2020 pinjaman. Menghitung arus harian

kas masuk dan keluar

2 SELASA, Menerima dan mencetak kwitansi Membuat, mencetak laporan

03 pembayaran anggota. Menghitung akhir hari dan menginput data

MARET arus harian kas masuk dan keluar. pada sistem komputer.

2020

47
3 RABU, 04 Menerima dan mencetak kwitansi Membuat, mencetak laporan

MARET pembayaran anggota. Menghitung akhir hari dan menginput data

2020 arus harian kas masuk dan keluar. pada sistem komputer.

4 KAMIS, Menerima dan mencetak kwitansi Membuat, mencetak laporan

05 pembayaran anggota. Menghitung akhir hari dan menginput data

MARET arus harian kas masuk dan keluar. pada sistem komputer.

2020

5 JUM’AT, Menerima dan mencetak kwitansi Membuat, mencetak laporan

06 pembayaran anggota. Menghitung akhir hari dan menginput data

MARET arus harian kas masuk dan keluar. pada sistem komputer.

2020

6 SABTU, Menerima dan mencetak kwitansi Membuat, mencetak laporan

07 pembayaran anggota. Menghitung akhir hari dan menginput data

MARET arus harian kas masuk dan keluar. pada sistem komputer.

2020

7 MINGGU LIBUR LIBUR

08

MARET

2020

8 SENIN, Menerima dan mencetak kwitansi Membuat, mencetak laporan

48
09 pembayaran anggota. Menghitung akhir hari dan menginput data

MARET arus harian kas masuk dan keluar pada sistem komputer.

2020

9 SELASA, Menerima dan mencetak kwitansi Membuat, mencetak laporan

10 pembayaran anggota. Menghitung akhir hari dan menginput data

MARET arus harian kas masuk dan keluar. pada sistem komputer.

2020

10 RABU, 11 Menerima dan mencetak kwitansi Membuat, mencetak laporan

MARET pembayaran anggota. Menghitung akhir hari dan menginput data

2020 arus harian kas masuk dan keluar. pada sistem komputer.

11 KAMIS, Menerima dan mencetak kwitansi Membuat, mencetak laporan

12 pembayaran anggota. Menghitung akhir hari dan menginput data

MARET arus harian kas masuk dan keluar. pada sistem komputer.

2020

12 JUM’AT, Menerima dan mencetak kwitansi Membuat, mencetak laporan

09 pembayaran anggota, Menghitung akhir hari dan menginput data

MARET arus harian kas masuk dan keluar pada sistem komputer.

2020

13 SABTU, Menerima dan mencetak kwitansi Membuat, mencetak laporan

14 pembayaran anggota. Menghitung akhir hari dan menginput data

MARET arus harian kas masuk dan keluar. pada sistem komputer.

2020

49
14 MINGGU, LIBUR LIBUR

15

MARET

2020

15 SENIN , Menerima dan mencetak kwitansi Membuat, mencetak laporan

16 pembayaran anggota. Menghitung akhir hari dan menginput data

MARET arus harian kas masuk dan keluar. pada sistem komputer.

2020

16 SELASA, Menerima dan mencetak kwitansi Membuat, mencetak laporan

17 pembayaran anggota. Menghitung akhir hari dan menginput data

MARET arus harian kas masuk dan keluar. pada sistem komputer.

2020

17 RABU, 18 Menerima dan mencetak kwitansi Membuat, mencetak laporan

MARET pembayaran anggota, Menghitung akhir hari dan menginput data

2020 arus harian kas masuk dan keluar pada sistem komputer.

18 KAMIS, Menerima dan mencetak kwitansi Membuat, mencetak laporan

19 pembayaran anggota, melayani akhir hari dan menginput data

MARET anggota yang akan mengajukan pada sistem komputer.

2020 pinjaman. Menghitung arus harian

kas masuk dan keluar

19 JUM’AT, Menerima dan mencetak kwitansi Membuat, mencetak laporan

20 pembayaran anggota, menghitung akhir hari dan menginput data

50
MARET dan menyetorkan kas masuk pada sistem komputer.

2020 harian per minggu pada Bank.

Menghitung arus harian kas

masuk dan keluar

20 SABTU, Menerima dan mencetak kwitansi Membuat, mencetak laporan

21 pembayaran anggota. Menghitung akhir hari dan menginput data

MARET arus harian kas masuk dan keluar. pada sistem komputer.

2020

21 MINGGU, LIBUR LIBUR

22

MARET

2020

22 SENIN, Menerima dan mencetak kwitansi Membuat, mencetak laporan

23 pembayaran anggota. Menghitung akhir hari dan menginput data

MARET arus harian kas masuk dan keluar. pada sistem komputer.

2020

23 SELASA, Menerima dan mencetak kwitansi Membuat, mencetak laporan

24 pembayaran anggota. Menghitung akhir hari dan menginput data

MARET arus harian kas masuk dan keluar. pada sistem komputer.

2020

24 RABU, 25 LIBUR LIBUR

MARET

51
2020

25 KAMIS, Menerima dan mencetak kwitansi Membuat, mencetak laporan

26 pembayaran anggota, melayani akhir hari dan menginput data

MARET anggota yang akan mengajukan pada sistem komputer.

2020 pinjaman. Menghitung arus harian

kas masuk dan keluar

26 JUM’AT, Menerima dan mencetak kwitansi Membuat, mencetak laporan

27 pembayaran anggota. akhir hari dan menginput data

MARET pada sistem komputer.

2020

27 SABTU, IZIN TIDAK MASUK IZIN TIDAK MASUK

28

MARET

2020

28 MINGGU, LIBUR LIBUR

29

MARET

2020

29 SENIN, Menerima dan mencetak kwitansi Membuat, mencetak laporan

30 pembayaran anggota. Menghitung akhir hari dan menginput data

MARET arus harian kas masuk dan keluar. pada sistem komputer.

2020

52
30 SELASA, Menerima dan mencetak kwitansi Membuat, mencetak laporan

31 pembayaran anggota. Menghitung akhir hari dan menginput data

MARET arus harian kas masuk dan keluar. pada sistem komputer.

2020

31 RABU, 01 Menerima dan mencetak kwitansi Membuat, mencetak laporan

APRIL pembayaran anggota, melayani akhir hari dan menginput data

2020 anggota yang akan mengajukan pada sistem komputer.

pinjaman. Menghitung arus harian

kas masuk dan keluar

32 KAMIS, Menerima dan mencetak kwitansi Membuat, mencetak laporan

02 APRIL pembayaran anggota, melayani akhir hari dan menginput data

2020 anggota yang akan mengajukan pada sistem komputer.

pinjaman. Menghitung arus harian

kas masuk dan keluar

33 JUM’AT, Menghitung kas masuk mingguan Membuat, mencetak laporan

03 APRIL untuk disetorkan ke Bank. akhir hari dan menginput data

2020 pada sistem komputer.

34 SABTU, Menerima dan mencetak kwitansi Membuat, mencetak laporan

04 pembayaran anggota. Menghitung akhir hari dan menginput data

MARET arus harian kas masuk dan keluar. pada sistem komputer.

2020

35 MINGGU, LIBUR LIBUR

53
05 APRIL

2020

36 SENIN, Menerima dan mencetak kwitansi Membuat, mencetak laporan

06 APRIL pembayaran anggota. Menghitung akhir hari dan menginput data

2020 arus harian kas masuk dan keluar. pada sistem komputer.

37 SELASA, Menerima dan mencetak kwitansi Membuat, mencetak laporan

07 APRIL pembayaran anggota. Menghitung akhir hari dan menginput data

2020 arus harian kas masuk dan keluar. pada sistem komputer.

38 RABU, 08 Menerima dan mencetak kwitansi Membuat, mencetak laporan

APRIL pembayaran anggota. Menghitung akhir hari dan menginput data

2020 arus harian kas masuk dan keluar. pada sistem komputer.

39 KAMIS, Menerima dan mencetak kwitansi Membuat, mencetak laporan

09 APRIL pembayaran anggota. Menghitung akhir hari dan menginput data

2020 arus harian kas masuk dan keluar. pada sistem komputer.

40 JUM’AT, LIBUR LIBUR

10 APRIL

2020

41 SABTU, Menerima dan mencetak kwitansi Membuat, mencetak laporan

11 APRIL pembayaran anggota. Menghitung akhir hari dan menginput data

2020 arus harian kas masuk dan keluar. pada sistem komputer.

42 MINGGU, LIBUR LIBUR

12 APRIL

54
2020

43 SENIN, Menerima dan mencetak kwitansi Membuat, mencetak laporan

13 APRIL pembayaran anggota. Menghitung akhir hari dan menginput data

2020 arus harian kas masuk dan keluar. pada sistem komputer.

44 SELASA, Menerima dan mencetak kwitansi Membuat, mencetak laporan

14 APRIL pembayaran anggota. Menghitung akhir hari dan menginput data

2020 arus harian kas masuk dan keluar. pada sistem komputer.

45 RABU, 15 Menerima dan mencetak kwitansi Membuat, mencetak laporan

APRIL pembayaran anggota. Menghitung akhir hari dan menginput data

2020 arus harian kas masuk dan keluar. pada sistem komputer.

46 KAMIS, Menerima dan mencetak kwitansi Membuat, mencetak laporan

16 APRIL pembayaran anggota, melayani akhir hari dan menginput data

2020 anggota yang akan mengajukan pada sistem komputer.

pinjaman. Menghitung arus harian

kas masuk dan keluar

47 JUM’AT, Menghitung kas masuk mingguan Membuat, mencetak laporan

17 APRIL untuk disetorkan ke Bank. akhir hari dan menginput data

2020 pada sistem komputer.

48 SABTU, Menerima dan mencetak kwitansi Membuat, mencetak laporan

18 APRIL pembayaran anggota. Menghitung akhir hari dan menginput data

2020 arus harian kas masuk dan keluar. pada sistem komputer.

55
49 MINGGU, LIBUR LIBUR

19 APRIL

2020

50 SENIN, Menerima dan mencetak kwitansi Membuat, mencetak laporan

20 APRIL pembayaran anggota. Menghitung akhir hari dan menginput data

2020 arus harian kas masuk dan keluar. pada sistem komputer.

51 SELASA, Menerima dan mencetak kwitansi Membuat, mencetak laporan

21 APRIL pembayaran anggota. Menghitung akhir hari dan menginput data

2020 arus harian kas masuk dan keluar. pada sistem komputer.

52 RABU, 22 Menerima dan mencetak kwitansi Membuat, mencetak laporan

APRIL pembayaran anggota. Menghitung akhir hari dan menginput data

2020 arus harian kas masuk dan keluar. pada sistem komputer.

53 KAMIS, Menerima dan mencetak kwitansi Membuat, mencetak laporan

23 APRIL pembayaran anggota, melayani akhir hari dan menginput data

2020 anggota yang akan mengajukan pada sistem komputer.

pinjaman. Menghitung arus harian

kas masuk dan keluar

54 JUM’AT, Menerima dan mencetak kwitansi Membuat, mencetak laporan

24 APRIL pembayaran anggota, menghitung akhir hari dan menginput data

2020 dan menyetorkan kas masuk pada sistem komputer.

harian per minggu pada Bank.

Menghitung arus harian kas

56
masuk dan keluar

55 SABTU, Menerima dan mencetak kwitansi Membuat, mencetak laporan

25 APRIL pembayaran anggota. Menghitung akhir hari dan menginput data

2020 arus harian kas masuk dan keluar. pada sistem komputer.

56 MINGGU, LIBUR LIBUR

26 APRIL

2020

57 SENIN, Menerima dan mencetak kwitansi Membuat, mencetak laporan

27 APRIL pembayaran anggota. Menghitung akhir hari dan menginput data

2020 arus harian kas masuk dan keluar. pada sistem komputer.

58 SELASA, IZIN TIDAK MASUK KERJA IZIN TIDAK MASUK

28 APRIL KERJA

2020

59 RABU, 29 Menerima dan mencetak kwitansi Membuat, mencetak laporan

APRIL pembayaran anggota. Menghitung akhir hari dan menginput data

2020 arus harian kas masuk dan keluar. pada sistem komputer.

60 KAMIS, Menerima dan mencetak kwitansi Membuat, mencetak laporan

30 APRIL pembayaran anggota, melayani akhir hari dan menginput data

2020 anggota yang akan mengajukan pada sistem komputer.

pinjaman. Menghitung arus harian

kas masuk dan keluar

57
61 JUM’AT, LIBUR LIBUR

01 MEI

2020

62 SABTU, LIBUR LIBUR

02 MEI

2020

63 MINGGU, LIBUR LIBUR

03 MEI

2020

64 SENIN, Menerima dan mencetak kwitansi Membuat, mencetak laporan

04 MEI pembayaran anggota. Menghitung akhir hari dan menginput data

2020 arus harian kas masuk dan keluar. pada sistem komputer.

65 SELASA, LIBUR LIBUR

05 MEI

2020

66 RABU, 06 Menerima dan mencetak kwitansi Membuat, mencetak laporan

MEI 2020 pembayaran anggota. Menghitung akhir hari dan menginput data

arus harian kas masuk dan keluar. pada sistem komputer.

67 KAMIS, LIBUR LIBUR

07 MEI

2020

58
68 JUM’AT, LIBUR LIBUR

08 MEI

2020

69 SABTU, Menerima dan mencetak kwitansi Membuat, mencetak laporan

09 MEI pembayaran anggota. Menghitung akhir hari dan menginput data

2020 arus harian kas masuk dan keluar. pada sistem komputer.

70 MINGGU, LIBUR LIBUR

10 MEI

2020

71 SENIN, LIBUR LIBUR

11 MEI

2020

72 SELASA, Menerima dan mencetak kwitansi Membuat, mencetak laporan

12 MEI pembayaran anggota. Menghitung akhir hari dan menginput data

2020 arus harian kas masuk dan keluar. pada sistem komputer.

73 RABU, 13 LIBUR LIBUR

MEI 2020

74 KAMIS, Menerima dan mencetak kwitansi Membuat, mencetak laporan

14 MEI pembayaran anggota. Menghitung akhir hari dan menginput data

2020 arus harian kas masuk dan keluar. pada sistem komputer.

59
75 JUM’AT, LIBUR LIBUR

15 MEI

2020

76 SABTU, Menerima dan mencetak kwitansi Membuat, mencetak laporan

16 MEI pembayaran anggota. Menghitung akhir hari dan menginput data

2020 arus harian kas masuk dan keluar. pada sistem komputer.

77 MINGGU, LIBUR LIBUR

17 MEI

2020

78 SENIN, LIBUR LIBUR

18 MEI

2020

79 SELASA, Menerima dan mencetak kwitansi Membuat, mencetak laporan

19 MEI pembayaran anggota. Menghitung akhir hari dan menginput data

2020 arus harian kas masuk dan keluar. pada sistem komputer.

80 RABU, 20 LIBUR LIBUR

MEI 2020

81 KAMIS, LIBUR LIBUR

21 MEI

60
2020

82 JUM’AT, Menerima dan mencetak kwitansi Membuat, mencetak laporan

22 MEI pembayaran anggota. Menghitung akhir hari dan menginput data

2020 arus harian kas masuk dan keluar. pada sistem komputer.

83 SABTU, LIBUR LEBARAN LIBUR LEBARAN

23 MEI

2020

84 MINGGU, LIBUR LIBUR

24 MEI

2020

85 SENIN, LIBUR LEBARAN LIBUR LEBARAN

25 MEI

2020

86 SELASA, LIBUR LEBARAN LIBUR LEBARAN

26 MEI

2020

87 RABU, 27 Menerima dan mencetak kwitansi Membuat, mencetak laporan

MEI 2020 pembayaran anggota. Menghitung akhir hari dan menginput data

arus harian kas masuk dan keluar. pada sistem komputer.

88 KAMIS, LIBUR LIBUR

28 MEI

61
2020

89 JUM’AT, Menerima dan mencetak kwitansi Membuat, mencetak laporan

29 MEI pembayaran anggota. Menghitung akhir hari dan menginput data

2020 arus harian kas masuk dan keluar. pada sistem komputer.

90 SABTU, LIBUR LIBUR

30 MEI

2020

91 MINGGU, LIBUR LIBUR

31 MEI

2020

SURABAYA, 31 MEI 2020

DOSEN PEMBIMBING MAGANG

(Wulandari Harjianti, S.Sos, SE., M.M)

62

Anda mungkin juga menyukai