Anda di halaman 1dari 24

Praktikum

Aliran Darah pada Kecebong

Tim Dosen Praktikum


Anfisman

Semester I
Program Studi Farmasi
Fakultas Farmasi dan Sains
Univeristas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka
2020/2021
Materi 8
Tujuan Praktikum Aliran Darah

a. Mengetahui dan menjelaskan perbedaan


pembuluh darah arteri dan vena
b. Mengetahui dan menjelaskan tentang pembuluh
darah arteri, arteriol, kapiler, vena, dan venula
c. Menjelaskan faktor-faktor yang berpengaruh
terhadap pembuluh darah
Tinjauan Teori

 Sistem sirkulasi pada manusia terutama dijalankan


oleh darah.

 Di dalam tubuh darah beredar dengan bantuan alat


peredaran darah yaitu jantung dan pembuluh darah.

 Selain peredaran darah, pada manusia


terdapat juga peredaran limfe (getah bening)
dan yang diedarkan melalui pembuluh limfe.
Jenis Pembuluh Darah

Pembuluh
Darah

Pembuluh Pembuluh Balik


Arteri (Nadi) (Vena)
Anatomi Pembuluh Darah
Jenis Pembuluh Darah

 Pembuluh nadi adalah semua pembuluh darah yang


arahnya meninggalkan jantung.

 Pembuluh vena adalah pembuluh darah yang


membawa darah kembali ke jantung.

 Cabang terkecil dari arteri dan vena disebut


kapiler. Pembuluh kapiler memiliki diameter
yang sangat kecil dan hanya memiliki satu
lapisan tunggal endothelium dan sebuah
membran basal.
Perbedaan Pembuluh Darah Arteri dan Vena

No. Pembuluh darah arteri Pembuluh darah Vena

1 Terletak di jauh permukaan tubuh Terletak di dekat permukaan kulit


sehingga mudah di kenali

2 Dinding pembuluh lebih tebal dan Dinding pembuluh lebih tipis dan
elastis. tidak elastis.
3 Tekanan pembuluh lebih kuat Tekanan pembuluh lebih lemah

4 Denyutnya terasa Denyutnya tidak terasa


5 Darahnya kaya akan O2 Darahnya kaya akan CO2
6 Arah aliran keluar jantung Arah aliran menuju jantung
7 Jika terluka darah memancar Jika terluka darah hanya
keluar merembes
Perbedaan Anatomi Pembuluh Darah
Arteri dan Vena
Peredaran Darah

Besar/Panjang/
Sistemik
Peredaran Darah
Kecil/Pendek/
Pulmonal
Peredaran Darah Besar
Peredaran Darah Kecil
Prosedur Praktikum
Aliran Darah kecebong

Alat dan Bahan


• 2 – 3 ekor kecebong
• Kaca objek
• Mikroskop
• Pinset
• Gelas arloji
Prosedur Pemeriksaan Aliran Darah
kecebong

• Masukkan 2-3 ekor kecebong (belum memiliki anggota


badan)
• Ke dalam gelas arloji dan beri air secukupnya. Selanjutnya
kecebong tersebut dibius dengan urethane 2%.
• Pindahkan seekor kecebong yang sudah terbius ke dalam
gelas arloji dan amati di bawah mikroskop bagian dari ekor
kecebong yang transparan dalam posisi horizontal,
sehingga akan terlihat jalannya aliran darah pada setiap
bagian pembuluh darah seperti arteri, arteriole, kapiler,
venula, dan vena.
• Bedakan aliran-aliran tersebut pada pembuluh darah
Overview Aliran Darah pada Kecebong

• https://www.youtube.com/watch?v=2Q6qavVeTBw
• https://www.youtube.com/watch?v=OfpWcpPIniw
• https://www.youtube.com/watch?v=_qmNCJxpsr0
• https://www.youtube.com/watch?v=NDk8fmIl9V8
• https://www.youtube.com/watch?v=2w1O5
6mrGmY
• https://www.youtube.com/watch?v=SwHjw
O7BnsI
End

Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Semester Ganjil 2020/2021


Presentasi disiapkan oleh Tim Dosen Praktikum Anfisman
MIKROSIRKULASI
• Kerja sama antara arteriol, kapiler, dan venula
secara kolektif disebut sebagai mikrosirkulasi
karena pembuluh-pembuluh tersebut hanya
dapat dilihat dengan bantuan mikroskop
(Sherwood, 2001).

• Arteriol merupakan cabang dari arteri yang


bertugas menyalurkan darah ke organ. Jadi, aliran
darah dari arteriol ini adalah menuju organ
(masuk ke dalam organ). Di dalam organ, arteriol
bercabang-cabang lagi menjadi kapiler, pembuluh
terkecil, tempat semua pertukaran antara darah
dan sel-sel di sekitarnya terjadi (Sherwood,
2001).
• Kecepatan aliran darah di arteriol adalah kecepatan yang paling cepat
(+++) diantara kapiler yang kecepatannya lambat (+) dan venula dengan
kecepatan sedang (++). Pembuluh darah arteriol berwarna merah,
sedangkan pembuluh darah vena dan kapiler berwarna merah pucat.
Ketika jantung berkontraksi selama sistol ventrikel, darah yang memasuki
arteri lebih cepat, jadi tekanan di arteri jauh lebih besar dibandingkan di
dalam vena. Akan tetapi, ketika darah memasuki arteriol, kecepatannya
semakin berkurang. Begitu juga ketika darah memasuki kapiler,
kecepatannya pun semakin berkurang.

• Hal ini dikarenakan kecepatan aliran darah dalam pembuluh-pembuluh


tersebut dipengaruhi oleh total luas penampang keseluruhan pipa yang
mengalirkan darah. Meskipun satu pembuluh kapiler berukuran sangat
kecil, setiap arteri mengalirkan darah ke kapiler yang berjumlah sangat
banyak, sehingga diameter total dari pembuluh-pembuluh sebenarnya
jauh lebih besar pada hamparan kapiler dibandingkan dengan di bagian
manapun dalam sistem sirkulasi. Oleh karena itu, darah akan mengalir
lebih lambat ketika memasuki arteriol dari arteri dan mengalir paling
lambat dalam hamparan kapiler. Ketika darah meninggalkan hamparan
kapiler dan lewat masuk ke venula dan vena, kecepatannya meningkat
kembali, sebagai hasil pengurangan total luas penampang. (Campbell,
2003).
• Lumen arteriol diameternya lebih kecil dari venula. Hal ini
dikarenakan adanya perbedaan struktural pada dinding arteriol dan
venula. Arteriol dan venula, dinding pembuluhnya mempunyai tiga
lapisan yang serupa, yaitu lapisan luarnya merupakan jaringan ikat
elastis, lapisan tengahnya merupakan otot polos dan serat yang
lebih elastis, dan yang melapisi bagian dalamnya merupakan
endothelium.

• Namun, arteriol mempunyai lapisan tengah dan lapisan luar yang


lebih tebal dibandingkan dengan venula. Dinding arteriol yang lebih
tebal menyediakan kekuatan dan elastisitas yang mengakomodasi
aliran darah yang dipompakan secara cepat pada tekanan tinggi
melalui arteri oleh jantung. (Campbell, 2003). Warna darah pada
pembuluh arteriol merah. Hal ini dikarenakan darah yang mengalir
di arteriol kaya akan O2. Aorta – arteri – arteriol merupakan
pembuluh darah yang keluar dari jantung dan membawa darah kaya
akan oksigen ke semua jaringan tubuh dalam peredaran sistemik.
Peredaran Darah Manusia

Anda mungkin juga menyukai