Di susun oleh :
Nim : B1D19044
Kelas : 2019 B
1
Kata Pengantar
Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas terselesainya makalah
ini.karena karena hanya dengan rahmat dan hiddayah-Nya saya dapat menyelesaikan makalah
ini untuk memenuhi tugas Teknik Sampling Dan Flebotomi drngan judul ”Pengambilan dan
Komplikasi pembuluh darah arteri”
Pendidikan merupakan sarana terpenting dalam kehidupan manusia. Slah satunya yaitu
mata kuliah ini, khususnya yang akan dibahas dalam makalah ini.
Dengan adanaya tugas seperti ini semoga kita semua mendapat hikmanya dan lebih
memehami materi mata kuliah ini khususnya mengenai tentang dokumentasi
penanganan,pengiriman, dan penyimampanan spesimen. Semoga makalah ini dapat
bermamfaat bagi saya pada khususnya dan bagi semua kalangan pada umumnya.
Serta akhri kata kami ucapkan semoga tuhan yang maha esa selalu membalas budi baik
kita semua, semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan pembaca dan dapat berguna
bagi siapapun yang membacanya.
Saya menyadari bahwa tidak ada satu hal pun didunia ini yang memiliki kesempurnaan,
begitu juga dengan makalah ini.
2
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Praktek pengeluaran darah (bloodletting) sudah sejak lama dikenal manusiadan menjadi
bagian dari pengobatan pasien. Teknik pengeluaran darah yang pertama(tahun 100 SM)
dilakukan oleh dokter-dokter dari Syria dengan menggunakan lintah. Sebelum dikenal
Hippocrates dengan sebutan ”Bapak Ilmu Kedokteran” (abad 5 SM), seni pengambilan
darah banyak mengalami perubahan demikian pula berbagai alat untuk keperluan
pengambilan dan penampunngan bahan darah. Lanset untuk pengambilan darah digunakan
pertama kali sebelum abad ke 5 SM dengan tetap mengacu kepada lintah sebagai bentuk
dasar. Dengan lanset ini seorang dokter (practitioner) melubangi vena, kadang-kadang
sampai beberapa lubang.
Menjelang akhir abad 19 barulah teknologi mengambil alih memproduksi “lintah
artificial”. Kini telah dikenal beragam alat pengambilan darah dan mudah diperoleh di
pasaran.Kebanyakan pengambilan specimen darah pasien saat ini masih dilaksanakanoleh
teknisi/analis laboratorium baik diruang laboratorium maupun diruang perawatan; padahal
jabatan dan kandungan tugas seorang teknisi atau analislaboratorium tidak sejalan dengan
tannggung jawab dan kegiatan/aktivitas seorang pengambil specimen darah(dalam hal ini
seorang flebotomis).
Obyek yangdihadapi oleh teknisi/analis laboratorium adalah peralatan pemeriksaan
sedangobyek yang dihadapi oleh flebotomis adal pasien(atau orang sehat) yang dilekati oleh
banyak hal: sifat,perilaku,masalah intern/pribadi dan lain-lain. Hal-hal inisedikit banyaknya
bias menjadi penghalang dalam kelancaran proses pengambilanspecimen darah dan hal-hal
ini pula yang harus bias dihadapi dan diatasi seorang flebotomis.
B.Rumusan Masalah
a.Apa yang di maksud dengan pembuluh darah artei?
b.Bagaimana cara penganmbilan sampel darah arteri?
c.Apa saja komplikasi yang dapat terjadi pada pengambilan sampel darah?
C.Tujuan
3
a.mengetahui apa itu pembuluh darah artei
b.mengetahui Bagaimana cara penganmbilan sampel darah arteri
c.mengetahui Apa saja komplikasi yang dapat terjadi pada pengambilan sampel darah
4
BAB II
PEMBAHASAN
A. Definisi
Flebotomi (bahasa inggris: phlebotomy) berasal dari kata Yunani phleb dantomia. Phleb
berarti pembuluh darah vena dan tomia berarti mengiris/memotong (“cutting”). Dulu
dikenalistilah vena sectie (Bld), venesection atau venisection(Ing). Sedangkan Flebotomist
adalah seorang tenaga medik yang telahmendapat latihan untuk mengeluarkan dan
menampung specimen darah dari pembuluh darah vena, arteri atau kapiler.
Arteri (Pembuluh Nadi) ini adalah salah satu jenis pembuluh darah berotot yang
membawa darah itu dari jantung. Fungsi utama dari arteri ini adalah mengantarkan oksigen
serta nutrisi itu ke seluruh tubuh. Arteri ini memiliki dinding yang tebal, kuat serta elastis
guna membantu menjalankan fungsinya. Arteri di dalam tubuh manusia itu memiliki
beragam ukuran yang bervariasi. Disebabkan karna mempunyai peran penting di dalam
tubuh, maka kerusakan arteri tentu akan berakibat buruk bagi suatu organisme. Arteri ini
mempunyai fungsi bertolak belakang dengan pembuluh balik atau vena.
Pembuluh nadi terdiri dari beberama jenis atau macam yang antara lain:
5
Arteri Pumonalis
Arteri pulmonalis atau nadi paru-paru adalah pembuluh yang dilewati darah
dari bilik menuju ke paru-paru. Pembuluh jenis ini berisi banyak karbon dioksida
yang akan dilepaskan ke paru-paru lebih tepatnya pada alveolus.
Arteri Sistemik
Aorta
Pengambilan sampel darah arteri lebih sulit dibandingkan sampel darah vena karena
pembuluh darahnya lebih dalam dan tidak terlihat/teraba dengan komplikasi yang lebih
berat. Arteri radialis merupakan pilihan pertama karena paling dangkal, memiliki kolateral
(arteri ulnaris), dan mudah perabaannya. Pilihan arteri berikutnya adalah arteri brachialis
dan arteri dorsalis pedis, sedangkan arteri femoralis merupakan pilihan terakhir.
Sebenarnya pengambilan sampel dari arteri femoralis lebih mudah karena ukuran arteri
lebih besar, tapi beresiko menyebabkan perdarahan yang sering tidak diketahui karena
lokasinya tertutup selimut.
6
Sebelum pengambilan darah dari arteri radialis, harus dilakukan modified Allen
test untuk menentukan apakah arteri ulnaris dapat memberikan sirkulasi kolateral ke
tangan.
Modified Allen test
1. Pasien diminta untuk menggenggam, tekan arteri ulnaris dan arteri radialis
dengan 2 jari pada masing-masing arteri
2. Pasien diminta membuka genggamannya, amati telapak tangan pasien menjadi
pucat
3. Lepas tekanan pada arteri ulnaris, bila telapak tangan pasien menjadi kemerahan,
maka tes positif, darah bisa diambil
2.Bersihkan daerah arteri yang akan ditusuk dengan kapas-alkohol 70% dan biarkan kering
3.Posisi tangan hiperekstensi pd pergelangan, diganjal handuk gulung atau bantal kecil
4.Tusuk pada yang denyutnya paling menonjol dengan sudut 45–60o (90 o untuk a.femoralis)
5.Hisap darah secukupnya lalu cabut jarum beserta sempritnya dan segera tutup ujung jarum
dengan karet, dan semprit dibolak-balik beberapa kali agar darah bercampur heparin
Setelah jarum dicabut, tekan daerah itu dengan kapas atau kassa kering 3-5 menit ,
6.Segera dikirim ke laboratorium dalam waktu kurang dari 15 menit atau diletakkan ke
dalam Wadah berisi es (atau wadah pendingin lain dengan suhu 1–5°C) untuk
7
C. Komplikasi yang bisa terjadi:
\\
8
BAB III
PENUTUP
a. Kesimpulan
Pembuluh darah arteri sangat berperan penting bagi tubuh manusiapun, dan dalam
pemeriksaan medis. Berbagai komplikasi dan factor-faktor yang mempengaruhi
pemeriksaan.
b. Saran
Memperhatikan hal-hal penting yang dapat mempengaruhi pengambilan sampel,
terutama dalam pemeriksaan harus dengan baik memperhatikan prosedur kerjanya.