Anda di halaman 1dari 12

ACARA I

ANATOMI VENA, ARTERI, DAN DARAH

LAPORAN PRAKTIKUM

Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Anatomi dan Fisiologi


yang dibina oleh Muhammad Syamsussabri, M.Pd

Nama :Sahrul
NIM : 2109060054
Kelas : Ilmu Gizi B2

PROGRAM STUDI ILMU GIZI


FAKULTAS KESEHATAN
UNIVERSITAS NAHDLATUL ULAMA NUSA TENGGARA BARAT
Juni 2022
ACARA I
ANATOMI VENA, ARTERI, DAN DARAH

A. PELAKSANAAN PRAKTIKUM
Hari / Tanggal : Senin, 27 Juni 2022
Tempat Pelaksanaan : Laboratorium Terpadu Universitas Nahdlatul Ulama Nusa Tenggara
Barat
Tujuan : Untuk Mengidntifikasi dan mempelajari bentuk dan tampak vena,arteri dan darah
dalam pengamatan mikroskop.

B. LANDASAN TEORI
1. VENA
Di dalam tubuh manusia, terdapat pembuluh darah yang berfungsi mengalirkan darah ke seluruh
tubuh. Dua jenis pembuluh darah yang memiliki peranan penting dalam sistem peredaran darah yaitu
arteri dan vena,Vena dalah salah satu jenis pembuluh darah yang mengalirkan darah deoksigenisasi
dari bagian tubuh lain, kembali ke jantung. Dibandingkan dengan arteri, vena memiliki dinding yang
lebih.Vena adalah pembuluh darah yang berfungsi mengembalikan darah dari seluruh tubuh ke
jantung. Vena terdiri dari 3 jenis, yaitu vena superficial (dekat permukaan kulit), vena dalam
(letaknya lebih dalam dan berukuran lebih besar) dan vena perforator (vena yang menghubungkan
vena dalam dan superficial).
2 .ARTERI
Pembuluh nadi atau arteri adalah salah satu jenis pembuluh darah yang membawa darah dari jantung
dan menyebarkan darah beroksigen ke beberapa bagian tubuh.
Terdapat tiga jenis arteri, yaitu arteri elastis, arteri muskular, dan arteriol. Elastisitas arteri adalah
arteri besar yang menjaga tekanan darah dalam tubuh, contohnya adalah aorta dan cabang-cabang
utamanya. Arteri muskular bertanggung jawab mengantarkan darah ke beberapa bagian tubuh.
Dinding-dinding arteri terdiri dari serat otot halus yang mengatur aliran darah, sesuai dengan
kebutuhan tubuh. Contoh arteri muskular adalah arteri femoralis. Sedangkan arteriole merupakan
arteri terkecil yang menjalar hingga pembuluh darah terkecil, yaitu kapiler.
Dinding arteri terdiri dari tiga lapisan, tunica adventitia (lapisan paling luar), tunica media (lapisan
tengah), dan tunica intima (lapisan paling dalam).
3. DARAH
Darah merupakan cairan yang terdapat di dalam pembuluh darah yang memiliki fungsi mengatur
keseimbangan asam dan basa,mentransportasikan O2, karbohidrat, dan metabolit, mengatur suhu
tubuh dengan cara konduksi atau hantaran, membawa panas tubuh dari pusat produksi panas (hepar
dan otot) untuk didistribusikan ke seluruh tubuh, dan pengaturan hormon dengan membawa dan
mengantarkan dari kelenjar ke sasaran. Jumlah dalam tubuh bervariasi, tergantung dari berat badan
seseorang. Pada orang dewasa, 1/13 berat badan atau kira-kira 4,5-5 liternya adalah darah. Faktor lain
yang menentukan banyaknya darah adalah usia, pekerjaan, keadaan jantung, dan pembuluh darah
(Syaifuddin, 2009).DARAH
C. ALAT DAN BAHAN
1. Mikroskop

Mikroskop adalah instrumen yang biasa digunakan di laboratorium sains, untuk memvisualisasikan
objek yang sangat kecil seperti sel, mikroorganisme, dan memberikan gambar yang kontras, yang
diperbesar. Mikroskop terdiri dari lensa untuk pembesaran, yang masing-masing memiliki
kemampuan pembesaran sendiri. Tergantung pada jenis lensa, alat ini akan memperbesar spesimen
sesuai dengan kekuatan fokusnya.
2. Kaca Obyek
Kaca obyek atau glass object digunakan sebagai wadah sample organisme yang akan diteliti.
Biasanya terdapat penjepit tempat penguat posisi dari kaca objek agar dapat bertahan dan tak mudah
bergeser di dalam proses pengamatan.
3. Meja Objek
Meja objek berguna sebagai tempat meletakan berbagai alat pengamatan.
4. Senter atau Lampu berguna untuk menghasilkan cahaya atau untuk menerangkan apa yang di teliti
5. Jas Laboratorium, Jas laboratorium memberikan penghalang pada tubuh dan lengan kita dari risiko
kontak dengan zat berbahaya yang ada di laboratorium. Contohnya, bahan kimia yang berbahaya.
6. Kamera
Kamera Handphone dipakai sebagai sumber bantuan cahaya dan pengambil gambar dar objek
pengamatan.
6. Buku & Pulpen
Sebagai media catatan dari objek penelitian yang dikerjakan selama praktikum.

CARA KERJA
Cara kerja mikroskop ini berawal dari cahaya yang mengenai objek kemudian diteruskan oleh lensa
objektif. Lensa objektif ini dapat mengetahui perbesaran yang dilakukan mikroskop. Selanjutnya,
sinar yang sebelumnya diteruskan oleh lensa objektif, akan ditangkap oleh lensa okuler dan
diteruskan pada mata.
 Langkah pertama yang perlu disiapkan adalah kebersihan diri,lalu persiapkan alat dan bahan..
 Selanjutnya menyesuaikan objek yang akan diamati dan mengatur ukuran lensa yang dipakai.
 Meletakkan kaca vena,arteri,dan darah objek pada mikroskop dibawah lensa dengan
perbesaran 4 x 10,secara bergantian.
 Taruhlah cahaya dari senter didepan mikroskop disesuaikan dengan kebetuhan dari objek
pengamatab.
 Merekam atau mengabadikan gambar bentuk dari objek pengamatan.
 Mengganti langkah penggantian kaca objek dan terus keproses selanjutnya seperti di.atas
D. HASIL PENGAMATAN
GAMBAR HASIL PENGAMATAN

Gambar Vena diamati dengan mikroskop ukuran kensa 4 x 10

GAMBAR PEMBANDING

Gambar Vena diamati dengan mikroskop ukuran kensa 315 x 10

GAMBAR HASIL PENGAMATAN


Gambar darah melalui pengamatan Mikroskop dengan lensa 4x 10

GAMBAR PEMBANDING

Gambar darah melalui pengamatan Mikroskop dengan lensa 216 x 10

GAMBAR HASIL PENGAMATAN


Gambar darah melalui pengamatan Mikroskop dengan lensa 4 x 10

GAMBAR PEMBANDING

Gambar darah melalui pengamatan Mikroskop dengan lensa 23 x 10


E. PEMBAHASAN
Di dalam tubuh manusia, terdapat pembuluh darah yang berfungsi mengalirkan darah ke seluruh
tubuh, Dua jenis pembuluh darah yang memiliki peranan penting dalam sistem peredaran darah
adalah arteri dan vena. Pembuluh darah adalah bagian tubuh yang memiliki peranan penting dalam
mengalirkan darah ke seluruh tubuh. Darah mengangkut oksigen dan nutrisi penting lain yang
dibutuhkan jaringan tubuh agar dapat berfungsi dengan baik.
Bersama dengan jantung, pembuluh darah termasuk ke dalam sistem kardiovaskular. Sistem ini terdiri
dari jaringan kompleks pembuluh darah yang memiliki beragam struktur dan fungsi. pembuluh darah
dalam tubuh terbagi menjadi 3 jenis, yaitu arteri, vena, dan kapiler. perbedaan antara pembuluh arteri
dan vena terletak pada arah aliran darahnya. Jika arteri mengalirkan darah dari jantung menuju ke
seluruh tubuh, pembuluh vena berfungsi mengalirkan darah kembali ke jantung.
1. ARTERI
Pembuluh nadi atau arteri adalah salah satu jenis pembuluh darah yang membawa darah dari jantung
dan menyebarkan darah beroksigen ke beberapa bagian tubuh.
Terdapat tiga jenis arteri, yaitu arteri elastis, arteri muskular, dan arteriol. Elastisitas arteri adalah
arteri besar yang menjaga tekanan darah dalam tubuh, contohnya adalah aorta dan cabang-cabang
utamanya. Arteri muskular bertanggung jawab mengantarkan darah ke beberapa bagian tubuh.
Dinding-dinding arteri terdiri dari serat otot halus yang mengatur aliran darah, sesuai dengan
kebutuhan tubuh. Contoh arteri muskular adalah arteri femoralis. Sedangkan arteriole merupakan
arteri terkecil yang menjalar hingga pembuluh darah terkecil, yaitu kapiler.
Dinding arteri terdiri dari tiga lapisan, tunica adventitia (lapisan paling luar), tunica media (lapisan
tengah), dan tunica intima (lapisan paling dalam).
a. Jenis - jenis Penyakit Arteri
1. Aterosklerosis – Kondisi lemak di dinding arteri yang menyebabkan pembentukan plak.
Aterosklerosis progresif lama-kelamaan akan menyebabkan arteri. Aterosklerosis yang terbentuk
pada arteri koroner (arteri yang memasok darah ke jantung) dapat memicu penyakit serius, seperti
penyakit jantung adalahkemik dan infark miokardial (serangan jantung).
2. Penyakit arteri perifer – Kondisi pertama arteri yang memasok darah ke kaki dan tangan. Kondisi
ini dapat menyebabkan aterosklerosis atau peradangan arteri.
3. Aneurisma – Aneurisma adalah kondisi pelebaran diameter arteri hingga 1,5 kali lebih besar dari
ukuran normal. Arteri yang paling rentan mengalami kondisi ini adalah aorta perut. Aneurisma besar
memiliki kecenderungan untuk pecah dan menyebabkan pendarahan berat, bahkan kematian.
4. Diseksi – Diseksi arteri adalah kondisi dimana lapisan luar dinding arteri mengalami kerusakan
hingga menyebabkan sobekan. Aliran darah akan keluar sobekan, sehingga lapisan dinding arteri
terpisah atau putus.
b.. Jenis-jenis Prosedur dan Bedah Arteri
1. Angiografi – Prosedur pencitraan ini dilakukan untuk mendapat ilustrasi dari beragam pembuluh
darah di dalam tubuh. Zat kontras akan disuntikkan ke dalam darah melalui kateter khusus,
dilanjutkan dengan fluoroskopi untuk mengambil gambar arteri. Angiografi umumnya digunakan
untuk memeriksa arteri koroner dan arteri pada kaki dan tangan. Selain membantu prosedur
diagnosis, angiografi juga dapat dilakukan bersama dengan prosedur terapeutik, seperti angioplasti,
yaitu teknik minimal invasif untuk menangani penyakit stenosis arteri. Pada prosedur ini, arteri akan
diperbesar dan cincin (stent) dimasukkan agar arteri tetap terbuka.
2. Operasi bypass – Prosedur ini dilakukan bila arteri terhambat. Tujuan operasi bypass adalah
membuat aliran darah ke organ tubuh menjadi normal. Sebuah saluran, yang dibuat dari pembuluh
darah alami atau bahan sintetis, akan digunakan untuk mengubah rute darah dan memastikan organ
tubuh tetap mendapat aliran darah. Operasi bypass umumnya dilakukan untuk jantung (cangkok
bypass arteri koroner) dan untuk penyakit kaki dan tangan (bypass perifer).
3. Endoaneurysmorrhaphy – Prosedur perbaikan aneurisma arteri ini dapat dilakukan dengan operasi
atau prosedur hybrid, yaitu gabungan antara bedah dan teknik minimal invasif.
Perbandingan dari hasil pengamatan dan gambar adalah :
* Hasil pengamatan yang dilihat dari mikroskop adalah berbentuk bundaran dan ada celah (sejenis
titik") sedangkan yang digambar adalah tidak sama
2. VENA
Di dalam tubuh manusia, terdapat pembuluh darah yang berfungsi mengalirkan darah ke seluruh
tubuh. Dua jenis pembuluh darah yang memiliki peranan penting dalam sistem peredaran darah yaitu
arteri dan vena,Vena dalah salah satu jenis pembuluh darah yang mengalirkan darah deoksigenisasi
dari bagian tubuh lain, kembali ke jantung. Dibandingkan dengan arteri, vena memiliki dinding yang
lebih.Vena adalah pembuluh darah yang berfungsi mengembalikan darah dari seluruh tubuh ke
jantung. Vena terdiri dari 3 jenis, yaitu vena superficial (dekat permukaan kulit), vena dalam
(letaknya lebih dalam dan berukuran lebih besar) dan vena perforator (vena yang menghubungkan
vena dalam dan superficial).
a. Jenis - jenis Penyakit pada Vena
1. Insufiensi vena – Ini merupakan gangguan kesehatan pada vena yang paling umum. Ditandai
dengan kerusakan vena yang disebabkan oleh kelebihan pemakaian. Penyumbatan darah juga dapat
menimbulkan hiperpigmentasi atau penggelapan kulit. Pada kasus yang berat, insufisiensi vena kronis
dapat mengakibatkan edema dari kaki dan luka yang tidak dapat sembuh.
2. Trombosis vena – Ini adalah kondisi di mana kombinasi-gumpalan darah terbentuk di dalam vena.
Komplikasi yang paling ditakuti dari trombosis vena dalam adalah emboli paru, di mana bagian dari
darah berpindah-pindah ke paru-paru.
3. Hipertensi portal - Ini merupakan kondisi yang ditandai dengan adanya peningkatan tekanan dalam
sistem vena porta akibat penyakit hati atau sirosis.
b. Jenis-jenis Prosedur dan Bedah Vena
1. Duplex ultrasound - Ini adalah salah satu metode diagnostik yang paling umum digunakan untuk
memvisualisasikan pembuluh darah, di mana gelombang suara yang digunakan untuk menghasilkan
gambarnya.
2. Skleroterapi - Skleroterapi adalah prosedur yang menyuntikkan cairan tertentu ke pembuluh darah.
Hal ini menyebabkan iritasi pada lapisan pembuluh darah dan darah yang menggumpal, sehingga
tubuh terdorong untuk menghasilkan yang baru. Prosedur ini biasanya dianjurkan untuk pengobatan
yang bervariasi.
3. Pembedahan untuk insufisiensi vena - Ada berbagai pilihan bedah untuk mengatasi insufisiensi
vena dan varises. Salah satunya adalah vena saphena besar yang perlu dikeluarkan dari tubuh untuk
menunggu peningkatan hipertensi pada venaDalam beberapa tahun terakhir, teknik untuk mengangkat
vena saphena besar.
4. Penyisipan kateter pada vena tengah - Penyisipan kateter ke dalam vena tengah (seperti vena
jugularis internal maupun vena subklavia) dapat dilakukan untuk mendapatkan akses. Selain itu, bisa
juga untuk tujuan monitoring, hemodialisis, nutrisi parenteral dan kemoterapi.
5. Cangkok vena - Vena saphena besar adalah salah satu saluran yangpaling umum digunakan atau
dicangkok untuk berbagai jenis operasi vaskular. Pencangkokan vena saphena besar biasanya
dilakukan untuk cangkok bypass arteri koroner.
Dan berdasarkan dari pengamatan yang dilihat dari mikroskop Vena yang digambar dan diteliti
tidak jauh berbeda.
3. DARAH
Darah merupakan cairan yang terdapat di dalam pembuluh darah yang memiliki fungsi mengatur
keseimbangan asam dan basa,mentransportasikan O2, karbohidrat, dan metabolit, mengatur suhu
tubuh dengan cara konduksi atau hantaran, membawa panas tubuh dari pusat produksi panas (hepar
dan otot) untuk didistribusikan ke seluruh tubuh, dan pengaturan hormon dengan membawa dan
mengantarkan dari kelenjar ke sasaran. Jumlah dalam tubuh bervariasi, tergantung dari berat badan
seseorang. Pada orang dewasa, 1/13 berat badan atau kira-kira 4,5-5 liternya adalah darah. Faktor lain
yang menentukan banyaknya darah adalah usia, pekerjaan, keadaan jantung, dan pembuluh darah
(Syaifuddin, 2009).
a. Komponen Darah
Darah terdiri atas 2 komponen utama, yaitu sebagai berikut: a. Plasma darah
Lebih dari separuh bagian dari darah merupakan cairan (plasma), yang sebagian besar mengandung
garam-garam terlarut dan protein. Protein utama dalam plasma adalah albumin. Protein lainnya
adalah antibodi (immunoglobulin) dan protein pembekuan. Selain itu plasma juga mengandung
hormon, elektrolit, lemak, gula, mineral dan vitamin.
b. Butir-butir darah (blood corpuscles), yang terdiri atas:
1. Eritrosit : sel darah merah (SDM) - red blood cell (RBC).
2. Leukosit : sel darah putih (SDP) - white blood cell (WBC).
3. Trombosit : butir pembeku-platelet.
Plasma darah dikurangi protein pembekuan darah disebut sebagai serum (Bakta, 2006).
c. Karakteristik Darah
Menurut Desmawati, (2013) karakteristik umum darah meliputi warna, viskositas, pH, volume, dan
komposisinya:
1. Warna
Darah arteri bewarna merah muda karena banyak O2 yang berkaitan dengan hemoglobin dalam sel
darah merah. Darah vena bewarna merah gelap/tua karena kurang O2 dibandingkan dengan darah
arteri.
2. Viskositas
Viskositas darah ¾ lebih tinggi dari pada viskositas air yaitu sebesar 1.048-1.006.
3. pH
pH darah bersifat alkaline dengan pH 7.35-7.45 (netral 7.00).
4. Volume
Pada orang dewasa volume darah sekitar 70-75 ml/kg BB, atau sekitar 4-5 liter. Menurut Sadikin
(2002) Secara garis besar dapat dikatakan, bahwa fungsi darah ialah sebagai sarana transpor, alat
homeostasis, dan alat pertahanan. Namun secara umum fungsi darah dibagi menjadi beberapa bagian,
yaitu:
1. Alat transpor makanan, yang diserap dari saluran cerna dan diedarkan ke seluruh tubuh.
2. Alat transpor O2, yang diambil dari paru-paru untuk dibawa keseluruh tubuh.
3. Alat transpor bahan buangan dari jaringan ke alat-alat ekskresi untuk diteruskan ke empedu dan
saluran cerna sebagi tinja.
4. Sebagai alat transpor antar jaringan dari bahan-bahan yang dibutuhkan oleh suatu jaringan dibuat
oleh jaringan lain.
5. Mempertahankan homeostasis dalam tubuh, termasuk didalamnya adalah mempertahankan suhu
tubuh, mengatur keseimbangan distribusi air dan mempertahankan keseimbangan asam-basa sehingga
pH yang dimiliki darah dan cairan tubuh lainnya tetap dalam keadaan yang seharusnya.
Mempertahankan tubuh dari agresi benda atau senyawa asing yang umumnya dianggap mempunyai
potensi menimbulkan ancaman (Sadikin, 2002).
*Perbandingan dari hasil pengamatan dan gambar adalah
(Cari pengertian dari Vena, Arteri dan Darah)
Dan tambahkan sedikit hasil dari pengamatan yg sudah anda bandingkan
F. KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan:
Berdasarkan hasil laporan di atas, dapat disiimpulkan bahwa, Arteri adalah salah satu jenis
pembuluh darah yang membawa darah dari jantung dan menyebarkan darah beroksigen ke beberapa
bagian tubuh sedangkan Vena adalah pembuluh darah yang berfungsi mengalirkan darah ke seluruh
tubuh dan Darah adalah cairan yang terdapat di dalam pembuluh darah yang memiliki fungsi
mengatur keseimbangan asam dan basa,mentransportasikan O2, karbohidrat, dan metabolit, mengatur
suhu tubuh dengan cara konduksi atau hantaran, membawa panas tubuh dari pusat produksi panas
(hepar dan otot) untuk didistribusikan ke seluruh tubuh, dan pengaturan hormon dengan membawa
dan mengantarkan dari kelenjar ke sasaran.
Dimana dalam ketiganya memiliki ketergantungan sama- sama dan saling berkaitan antara satu
dengan yang lainnya.
SARAN:
Dalam melakukan sebuah penelitian perlu adanya persiapan yg perpex atau persiapan yg sudah
matang sperti persipan segala macam hal yg di butuhkan dalam melakukan sebuah penelitian, supaya
bisa mendapatkan hasil sesuai dengan apa yg diinginkan.

G. DAFTAR RUJUKAN
AtlasofHistologywithFunctionalandClinicalCorrelations2011

Anda mungkin juga menyukai