Disusun oleh:
Etik Triana 2018200019
Faisal Azka 2018200109
Fajar Muflikhun 2018200106
Faryanti 2017200030
Fatata Mahira 2019200006
2.
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan
rahmat,taufik, serta hidayah-Nya kepada kit asemia sehingga dapat menyelesaikan makalah
ini sesua dengan waktu yang telah direncanakan.
Terimakasih kami ucapkan kepada teman-teman yang telah bekerja sama dengan
memberikan ide-idenya sehingga makalah ini bisa disusun dengan baik.
Kami berharap semoga makalah ini bisa menambah pengetahuan untuk para pembaca.
Namun terlepas dari itu, makalah ini masih jauh dari kata sempurna, sehingga kami sangat
mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun demi terciptanya makalah
selanjutnya yang lebih baik lagi.
2.
DAFTAR ISI
COVER
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar belakang
B. Rumusan masalah
C. Tujuan
BAB II PEMBAHASAN
A. Kesimpulan
B. Saran
DAFTAR PUSTAKA
2.
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Darah merupakan cairan dalam sistem peredaran dalam manusia yang
membawa beberapa materi (Hoefnagels, 2013). Darah berperan penting dalam sistem
peredaran atau transportasi internal tubuh manusia dan hewan. Perpindahan zat-zat
seperti bahan makanan, udara, sisa-sisa metabolisme tubuh diangkut dalam darah.
Dalam manusia, darah dipompa ke seluruh tubuh atau ke paru-paru sehingga terjadi
proses peredaran darah atau kardiovaskular. Pada proses tersebut, terdapat organ
pembuluh darah yang berfungsi sebagai jalan aliran darah. Pembuluh darah berbentuk
seperti tabung kecil yang mempunyai fungsi sama seperti pipa air yang kita kenal
sehari-hari.
Pembuluh darah dalam manusia dibagi ke dalam 2 jenis yaitu pembuluh darah
arteri dan pembuluh darah vena. Pembuluh darah arteri adalah pembuluh darah besar
yang terdiri dari darah yang mengalir berasal dari jantung (Hoefnagels, 2013). Arteri
mengangkut darah yang kaya akan oksigen (O2). Sedangkan pembuluh darah vena
mengangkut darah kaya akan karbondioksida (CO2). Pada saat jantung berdetak,
terdapat proses perpindahan darah baik menerima atau memompa darah. Darah yang
tersebar di dalam seluruh tubuh mengalir setiap detik untuk kehidupan setiap makhluk
hidup khususnya manusia. Aliran darah membawa zat-zat yang penting untuk
aktivitas organ-organ tubuh, seperti oksigen dan zat-zat nutrisi lainnya. Aliran darah
dalam tubuh manusia terbagi ke beberapa arah dalam suatu pembuluh. Arah yang
berpusat dalam satu titik dan arah yang menuju ke seluruh arah termasuk menuju tepi
pembuluh.
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian pembuluh darah?
2. Apa saja struktur pembuluh darah?
3. Apa saja macam-macam pembuluh darah?
2.
C. TUJUAN
1. Untuk mengetahui apa aitu pembuluh darah
2. Untuk mengetahui perbedaan struktur pembuluh darah satu dengan yang lainnya
3. Untuk mengetahui macam-macam pembuluh darah
BAB II
PEMBAHASAN
A. Fisiologi vaskuler
2.
i. Pericardium
2.
Hati merupakan organ terbesar yang memproses bermacam-macam jenis
reaksi kimia dan menerima zat makanan dari system pencernaan. Kerusakan
struktur jaringan hati memyebabkan aliran darah tidak lancer karena jaringan
hati mengrut sehingga darah tidak dapat di alirkan.
Aliran darah pulmonal. Aliran darah dari ventrikel kanan menuju arteri
pulmonalis kemudian bercabang ke paru kiri dan paru kanan, bercabang lagi
ke alveoli (kapiler alveoli) sekeliling alveoli tempat terjadinya difusi gas O2,
dan C02. CO2 lebih banyak berdifusi pada kapiler menuju rongga alveoli,
sedangkan O2 lebih banyak berdifusi pada rongga alveoli menuju kapiler
darah. Darah yang kaya oksigen mengalir menuju vena pulmonalis sisistra dan
vena pulmonalis dextra masuk ke atrium kiri terus ke ventrikel sinistra, siap di
pompa ke aliran darah iskemik.
Aliran darah sistemik. Mulai dari ventrikel sinistra ke aorta masuk keseluruh
tubuh. Pembuluh arteri bercabang menjadi arteriole, kemudian menjadi
kapiper masuk kedalam jaringan sel, keluar menjadi kapiler vena (venolus),
kemudian menjadi vena, masuk kembali ke jantung melalui vena kava
superior dan vena kava inferior.
2.
b. Tunika media, lapisan tengah, biasanya paling tebal. Ini terdiri dari otot polos,
kolagen, dan dalam beberapa kasus, jaringan elastis. Jumlah otot polos dan
jaringan elastik bervariasi ntara pebuluh darah yang satu dengan yang lain.
Tunika media memperkuat pembuluh dan mencegah tekanan darah pecah,
menyediakan vasomotion, perubahan dalam diameter pembuluh darah.
c. Tunika externa (tunika adventitia) adalah lapisan terluar. Ini terdiri dari
jaringan ikat longgar yang sering menyatu dengan pembuluh darah, saraf, atau
organ lain sekitarnya.
2.
Merupakan pembuluh darah yang keluar dari jantung yang membawa darah
keseluruh tubuh dan alat tubuh. Aorta merupakan pembuluh darah arteri paling
besar.
Beberapa pembuluh arteri yang penting :
a. Arteri koronaria
Arteri yang mendarahi dinding jantung
b. Arteri subklavikula
Arteri bawah selangka, yang bercabang kanan kiri leher dan melewati
aksila
c. Arteri brachialis
Arteri pada lengan atas
d. Arteri radialis
Yang teraba pada pangkal ibu jari
e. Arteri karotis
Arteri yang mendarahi kepala dan otak
f. Arteri temporalis
Arteri yang teraba denyutnya didepan telinga
g. Arteri facialis
Teraba disudut kanan bawah
h. Arteri femoralis
Arteri yang berjalan kebawah menyusuri paha menuju kebelakang lutut.
i. Arteri tibia
Arteri pada kaki
j. Arteri pulmonalis
Arteri yang menuju ke paru-paru.
Tidak seperti pembuluh nadi, lapisan elastis pada vena lebih tipis dari arteri
sehingga pembuluh balik ini tidak sekuat dan selentur pembuluh nadi. Pembuluh
2.
balik besar bercabang-cabang menjadi pembuluh balik yang lebih kecil, kemudian
bercabang-cabang lagi sampai mencapai pembuluh balik paling kecil disebut
venula. Dari dinding bagian dalam pembuluh balik muncul katup yang menahan
aliran balik darah.
Beberapa vena yang penting :
a. Vena cava superior
Vena balik yang memasuki atrium kanan membawa darah kotor dari daerah
thoraks, kepala, dan ekstremitas atas.
b. Vena cava inferior
Vena yang mengembalikan darah kotor ke jantung dari semua organ tubuh
bagian bawah.
c. Vena jugularis
Vena yang mengembalikan darah kotor dari otak ke jantung
d. Vena pulmonalis
Vena yang mengembalikan darah kotor ke jantung dari paru-paru.
3. Kapiler
Pembuluh darah halus, yang langsung berhubungan dengan jaringan tubuh. Pada
pembuluh darah kapiler terdapat hubungan antara pembuluh darah arteri dengan
pembuluh darah vena. Pembuluh darah kapiler tersusun atas satu lapis sel pipih
satu lapisan. Semua jaringan tubuh berhubungan langsung dengan kapiler darah,
sehingga proses pertukaran menjadi lebih efisien. Pertukaran material dalam
pembuluh darah kapiler ke sel terjadi melalui mekanisme difusi dan system
transport aktif. Aliran darah dalam kapiler lebih lambat sehingga memungkinkan
proses pertukaran menjadi lebih efektif.
a. Venule
Pembuluh darah kapiler dari vena
b. Arteriole
2.
Pembuluh darah kapiler dari arteri
Macam-macam kapiler
a) Kapiler arteri
b) Kapiler vena
Fungsi kapiler
Sebagai penghubung antara pembuluh darah arteri dengan vena
Tempat terjadinya pertukaran zat antara darah dan pertukaran jaringan
Mengambil hasil dari kelenjar
Menyerap zat makanan yang terdapat dalam usus
Menyaring darah yang terdapat diginjal
2.
Perbandingan Dinding arteri dan Vena
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Transportasi ialah proses pengedaran berbagai zat yang diperlukan keseluruh tubuh
dan pengambilan zat-zat yang tidak diperlukan untuk dikeluarkan dari tubuh. Alat
transportasi pada manusia terutama adalah darah. Didalam tubuh darah beredar
dengan bantuan alat peredaran darah yaitu jantung dan pembuluh darah.
Ada beberapa hal yang berperan dalam peredaran darah:
1. Jantung yang memompa darah
2. Pembuluh darah sebagai pipa penyalur darah
3. Saraf yang mengatur
4. Substansi kimia yang dapat mempengaruhi
Pembuluh darah adalah prasarana jalan bagi aliran darah ke seluruh tubuh. Saluran
darah ini merupakan system tertutup dan jantung sebagai pemompa darah. Fungsi
2.
pembuluh darah adalah mengangkut (transportasi) dari jantung ke seluruh bagian
tubuh dan mengangkut kembali darah yang sudah dipakai kembali ke jantung. Fungsi
ini disebut sirkulasi darah. Selain dari itu juga darah mengangkut gas-gas, zat
makanan, sisa metabolisme, horman, antibody, dan keseimbangan elektrolit.
B. Saran
2.
DAFTAR PUSTAKA
Hoefnagels, 2013, Model Kecepatan Aliran Darah. Jakarta:EGC.
Drs.H. Syaifuddin,AMK. 2011. Anatomi Fisiologi Sistem Pembuluh Darah. Edisi:4.
Jakarta. EGC.
Robbin, 2011. Penyakit Jantung dan Pembuluh Darah. Jakarta.EGC.
2.