Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

ANFIS SISTEM PEMBULUH DARAH


Dosen pengampu: Ika Purnamasari., S.Kep., Ns., M. Kep

Disusun oleh:
Etik Triana 2018200019
Faisal Azka 2018200109
Fajar Muflikhun 2018200106
Faryanti 2017200030
Fatata Mahira 2019200006

PRODI D III KEPERAWATAN


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS SAINS AL-QURAN JAWA TENGAH DI WONOSOBO
TAHUN AJARAN 2020/2021

2.
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan
rahmat,taufik, serta hidayah-Nya kepada kit asemia sehingga dapat menyelesaikan makalah
ini sesua dengan waktu yang telah direncanakan.

Terimakasih kami ucapkan kepada teman-teman yang telah bekerja sama dengan
memberikan ide-idenya sehingga makalah ini bisa disusun dengan baik.

Kami berharap semoga makalah ini bisa menambah pengetahuan untuk para pembaca.
Namun terlepas dari itu, makalah ini masih jauh dari kata sempurna, sehingga kami sangat
mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun demi terciptanya makalah
selanjutnya yang lebih baik lagi.

2.
DAFTAR ISI

COVER

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar belakang
B. Rumusan masalah
C. Tujuan

BAB II PEMBAHASAN

A. Pengertian pembuluh darah


B. Struktur pembuluh darah
C. Macam-macam pembuluh darah

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan
B. Saran

DAFTAR PUSTAKA

2.
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar belakang
Darah merupakan cairan dalam sistem peredaran dalam manusia yang
membawa beberapa materi (Hoefnagels, 2013). Darah berperan penting dalam sistem
peredaran atau transportasi internal tubuh manusia dan hewan. Perpindahan zat-zat
seperti bahan makanan, udara, sisa-sisa metabolisme tubuh diangkut dalam darah.
Dalam manusia, darah dipompa ke seluruh tubuh atau ke paru-paru sehingga terjadi
proses peredaran darah atau kardiovaskular. Pada proses tersebut, terdapat organ
pembuluh darah yang berfungsi sebagai jalan aliran darah. Pembuluh darah berbentuk
seperti tabung kecil yang mempunyai fungsi sama seperti pipa air yang kita kenal
sehari-hari.
Pembuluh darah dalam manusia dibagi ke dalam 2 jenis yaitu pembuluh darah
arteri dan pembuluh darah vena. Pembuluh darah arteri adalah pembuluh darah besar
yang terdiri dari darah yang mengalir berasal dari jantung (Hoefnagels, 2013). Arteri
mengangkut darah yang kaya akan oksigen (O2). Sedangkan pembuluh darah vena
mengangkut darah kaya akan karbondioksida (CO2). Pada saat jantung berdetak,
terdapat proses perpindahan darah baik menerima atau memompa darah. Darah yang
tersebar di dalam seluruh tubuh mengalir setiap detik untuk kehidupan setiap makhluk
hidup khususnya manusia. Aliran darah membawa zat-zat yang penting untuk
aktivitas organ-organ tubuh, seperti oksigen dan zat-zat nutrisi lainnya. Aliran darah
dalam tubuh manusia terbagi ke beberapa arah dalam suatu pembuluh. Arah yang
berpusat dalam satu titik dan arah yang menuju ke seluruh arah termasuk menuju tepi
pembuluh.
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian pembuluh darah?
2. Apa saja struktur pembuluh darah?
3. Apa saja macam-macam pembuluh darah?

2.
C. TUJUAN
1. Untuk mengetahui apa aitu pembuluh darah
2. Untuk mengetahui perbedaan struktur pembuluh darah satu dengan yang lainnya
3. Untuk mengetahui macam-macam pembuluh darah

BAB II

PEMBAHASAN

A. Fisiologi vaskuler

Merupakan organ berbentuk kerucut, terletak didalam thoraks , diantara paru-paru


agak lebih kekiri.
Struktur jantung
a. Atrium kanan
b. Atrium kiri
c. Ventrikel kanan
d. Ventrikel kiri
e. Katub bikuspidalis
f. Katub triskupidalis
g. Endocardium
h. Myocardium

2.
i. Pericardium

B. Pengertian Pembuluh Darah


Pembuluh darah adalah prasarana jalan bagi aliran darah ke seluruh tubuh.
Saluran darah ini merupakan system tertutup dan jantung sebagai pemompa darah.
Fungsi pembuluh darah adalah mengangkut (transportasi) dari jantung ke seluruh
bagian tubuh dan mengangkut kembali darah yang sudah dipakai kembali ke jantung.
Fungsi ini disebut sirkulasi darah. Selain dari itu juga darah mengangkut gas-gas, zat
makanan, sisa metabolisme, horman, antibody, dan keseimbangan elektrolit.
Pembuluh darah merupakan saluran yang dilewati untuk dapat sampai
keseluruh bagian-bagian tubuh, untuk menyampaikan darah keseluruh tubuh,
pembuluh darah memberikan gaya tekan pada darah hal ini dilakukan sebagai upaya
untuk menjalankan darah agar tetap lancar.
Gaya tekan paling tinggi pada pembuluh darah terjadi di arteri sedangkan gaya
tekan paling rendah pada pembuluh darah terjadi di vena. Fungsi dari pembuluh darah
itu sendiri ialah mengalirkan darah dari jantung menuju ke bagian-bagian tubuh dan
kembali lagi ke jantung. (Drs.H. Syaifuddin,AMK. 2011)

Aliran darah dalam tubuh


 Aliran darah coroner: aliran darah yang mendistribusikan darah di dalam
otot jantung melalui pembuluh darah utama.
a. Arteri koronaria kanan yang mengurus distribusi nutrisi dan daerah
otot jantung kanan depan dan belakang serta otot jantung bagian kiri
bagian belakang bawah berhadapan dengan diafragma.
b. Arteri intraventikular anterior memberi darah untuk otot jantung kiri
depan dan septum jantung, mengurus distribusi darah untuk daerah otot
jantung kiri bagian lateral kiri dan otot jantung kiri bagian posterior.
Bila terjadi sumbatan aliran darah coroner pada satu cabang maka akan
menyebabkan iskemik infark miokard di daerah tertentu.
 Aliran darah portal Aliran darah balik, darah vena yang bersal dari (usus
halus, usus besar, lambung, limfa, dan hati). Aliran darah system portal ini
mempunyai satu pintu keluar yaitu vena porta ke arteri hepatica menuju ke
hati keluar ke vena hepatica, masuk ke jantung melalui vena kava inferior.

2.
Hati merupakan organ terbesar yang memproses bermacam-macam jenis
reaksi kimia dan menerima zat makanan dari system pencernaan. Kerusakan
struktur jaringan hati memyebabkan aliran darah tidak lancer karena jaringan
hati mengrut sehingga darah tidak dapat di alirkan.
 Aliran darah pulmonal. Aliran darah dari ventrikel kanan menuju arteri
pulmonalis kemudian bercabang ke paru kiri dan paru kanan, bercabang lagi
ke alveoli (kapiler alveoli) sekeliling alveoli tempat terjadinya difusi gas O2,
dan C02. CO2 lebih banyak berdifusi pada kapiler menuju rongga alveoli,
sedangkan O2 lebih banyak berdifusi pada rongga alveoli menuju kapiler
darah. Darah yang kaya oksigen mengalir menuju vena pulmonalis sisistra dan
vena pulmonalis dextra masuk ke atrium kiri terus ke ventrikel sinistra, siap di
pompa ke aliran darah iskemik.
 Aliran darah sistemik. Mulai dari ventrikel sinistra ke aorta masuk keseluruh
tubuh. Pembuluh arteri bercabang menjadi arteriole, kemudian menjadi
kapiper masuk kedalam jaringan sel, keluar menjadi kapiler vena (venolus),
kemudian menjadi vena, masuk kembali ke jantung melalui vena kava
superior dan vena kava inferior.

C. Struktur pembuluh darah


 Dinding arteri dan vena terdiri dari tiga lapisan, yaitu:
a. Tunika interna (tunika intima) lapisan bagian dalam pembuluh darah yang
terdiri dari epitel skuamosa sederhana yang disebut endotelium yang terletak
di atas membran basal dan lapisan tipis jaringan ikat. Endotelium bertindak
sebagai penghalang selektif permeabel untuk bahan yang akan memasuki atau
meninggalkan aliran darah; mengeluarkan bahan kimia yang merangsang
pelebaran atau penyempitan kapal; dan biasanya menolak sel darah dan
trombosit sehingga mereka mengalir bebas tanpa menempel pada dinding
pembuluh darah. Ketika endotelium rusak, trombosi membentuk gumpalan
darah; dan ketika jaringan di sekitar pembuluh darah mengalami peradangan,
sel-sel endotel menghasilkan molekul sel-adhesi yang menyebabkan leukosit
untuk memenuhi permukaan. Hal ini menyebabkan leukosit berkumpul di
jaringan untuk tindakan pertahanan yang dibutuhkan.

2.
b. Tunika media, lapisan tengah, biasanya paling tebal. Ini terdiri dari otot polos,
kolagen, dan dalam beberapa kasus, jaringan elastis. Jumlah otot polos dan
jaringan elastik bervariasi ntara pebuluh darah yang satu dengan yang lain.
Tunika media memperkuat pembuluh dan mencegah tekanan darah pecah,
menyediakan vasomotion, perubahan dalam diameter pembuluh darah.
c. Tunika externa (tunika adventitia) adalah lapisan terluar. Ini terdiri dari
jaringan ikat longgar yang sering menyatu dengan pembuluh darah, saraf, atau
organ lain sekitarnya.

Struktur Dinding Pembuluh Darah

 System pembuluh darah terbagi menjadi :


a. Makrovaskulatur
Pembuluh dengan diameter lebih dari 0,1 mm. contohnya seperti arteriol
besar, arteri muskular, dan vena muscular.
b. Mikrovaskulatur
Hanya jaringan sekitarnya yang terlihat dangan mikroskop. Penting sebagai
tempat terjadinya pertukaran antara darah dan jaringan sekitarnya pada
keadaan normal dan proses peradangan. Contohnya terdapat pada arteriol,
kapiler, dan venula pascakapiler. (Robbin, 2011)

D. Macam-macam pembuluh darah


1. Arteri (pembuluh nadi)

2.
Merupakan pembuluh darah yang keluar dari jantung yang membawa darah
keseluruh tubuh dan alat tubuh. Aorta merupakan pembuluh darah arteri paling
besar.
Beberapa pembuluh arteri yang penting :
a. Arteri koronaria
Arteri yang mendarahi dinding jantung
b. Arteri subklavikula
Arteri bawah selangka, yang bercabang kanan kiri leher dan melewati
aksila
c. Arteri brachialis
Arteri pada lengan atas
d. Arteri radialis
Yang teraba pada pangkal ibu jari
e. Arteri karotis
Arteri yang mendarahi kepala dan otak
f. Arteri temporalis
Arteri yang teraba denyutnya didepan telinga
g. Arteri facialis
Teraba disudut kanan bawah
h. Arteri femoralis
Arteri yang berjalan kebawah menyusuri paha menuju kebelakang lutut.
i. Arteri tibia
Arteri pada kaki
j. Arteri pulmonalis
Arteri yang menuju ke paru-paru.

2. Vena (pembuluh darab balik)


Yaitu, pembuluh darah yang membawa darah menuju ke jantung.

Tidak seperti pembuluh nadi, lapisan elastis pada vena lebih tipis dari arteri
sehingga pembuluh balik ini tidak sekuat dan selentur pembuluh nadi. Pembuluh

2.
balik besar bercabang-cabang menjadi pembuluh balik yang lebih kecil, kemudian
bercabang-cabang lagi sampai mencapai pembuluh balik paling kecil disebut
venula. Dari dinding bagian dalam pembuluh balik muncul katup yang menahan
aliran balik darah.
Beberapa vena yang penting :
a. Vena cava superior
Vena balik yang memasuki atrium kanan membawa darah kotor dari daerah
thoraks, kepala, dan ekstremitas atas.
b. Vena cava inferior
Vena yang mengembalikan darah kotor ke jantung dari semua organ tubuh
bagian bawah.
c. Vena jugularis
Vena yang mengembalikan darah kotor dari otak ke jantung
d. Vena pulmonalis
Vena yang mengembalikan darah kotor ke jantung dari paru-paru.

3. Kapiler

Pembuluh darah halus, yang langsung berhubungan dengan jaringan tubuh. Pada
pembuluh darah kapiler terdapat hubungan antara pembuluh darah arteri dengan
pembuluh darah vena. Pembuluh darah kapiler tersusun atas satu lapis sel pipih
satu lapisan. Semua jaringan tubuh berhubungan langsung dengan kapiler darah,
sehingga proses pertukaran menjadi lebih efisien. Pertukaran material dalam
pembuluh darah kapiler ke sel terjadi melalui mekanisme difusi dan system
transport aktif. Aliran darah dalam kapiler lebih lambat sehingga memungkinkan
proses pertukaran menjadi lebih efektif.
a. Venule
Pembuluh darah kapiler dari vena
b. Arteriole

2.
Pembuluh darah kapiler dari arteri
 Macam-macam kapiler
a) Kapiler arteri
b) Kapiler vena
 Fungsi kapiler
 Sebagai penghubung antara pembuluh darah arteri dengan vena
 Tempat terjadinya pertukaran zat antara darah dan pertukaran jaringan
 Mengambil hasil dari kelenjar
 Menyerap zat makanan yang terdapat dalam usus
 Menyaring darah yang terdapat diginjal

E. Perbedaan arteri dan vena

perbandingan di antara pembuluh darah.

Tipe pembuluh darah Fungsi Struktur


Vena Membawa darah dari Dinding tipis, banyak
kapiler di seluruh tubuh terdapat katup mencegah
ke jantung darah Kembali
Arteri Membawa darah dari Dinding tebal untuk
jantung ke kapiler di menahan tekanan darah
seluruh tubuh
Kapiler Pertukaran materi antara Ukuran kecil/
pembuluh darah dan mikroskopis, tersusun dari
jaringan satu lapisan endothelium

2.
Perbandingan Dinding arteri dan Vena

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Transportasi ialah proses pengedaran berbagai zat yang diperlukan keseluruh tubuh
dan pengambilan zat-zat yang tidak diperlukan untuk dikeluarkan dari tubuh. Alat
transportasi pada manusia terutama adalah darah. Didalam tubuh darah beredar
dengan bantuan alat peredaran darah yaitu jantung dan pembuluh darah.
Ada beberapa hal yang berperan dalam peredaran darah:
1. Jantung yang memompa darah
2. Pembuluh darah sebagai pipa penyalur darah
3. Saraf yang mengatur
4. Substansi kimia yang dapat mempengaruhi

Pembuluh darah adalah prasarana jalan bagi aliran darah ke seluruh tubuh. Saluran
darah ini merupakan system tertutup dan jantung sebagai pemompa darah. Fungsi

2.
pembuluh darah adalah mengangkut (transportasi) dari jantung ke seluruh bagian
tubuh dan mengangkut kembali darah yang sudah dipakai kembali ke jantung. Fungsi
ini disebut sirkulasi darah. Selain dari itu juga darah mengangkut gas-gas, zat
makanan, sisa metabolisme, horman, antibody, dan keseimbangan elektrolit.

B. Saran

Dengan adanya makalah ini, diharapkan mahasiswa mampu memahami materi


mengenai pengertian pembuluh darah, struktur pembuluh darah dan macam macam
pembuluh darah.

2.
DAFTAR PUSTAKA
Hoefnagels, 2013, Model Kecepatan Aliran Darah. Jakarta:EGC.
Drs.H. Syaifuddin,AMK. 2011. Anatomi Fisiologi Sistem Pembuluh Darah. Edisi:4.
Jakarta. EGC.
Robbin, 2011. Penyakit Jantung dan Pembuluh Darah. Jakarta.EGC.

2.

Anda mungkin juga menyukai