Di susun oleh :
Dewi Sumbang Rorosati (2019200026)
kerongkongan
Aliran darah
Melemahkan otot
Saluran pernapasan
kelumpuhan
Ansietas (cemas)
G. Komplikasi
1. Hiperkalsiuria
2. milena
3. Pelebaran lambung akut
4. Hipertensi ringan
5. Pneumonia
6. Ulkus dekubitus dan emboli paru
7. Psikosis
H. Penatalaksanaan medis
a. poliomyelitis abortif
berikan analgetik dan Sedatif
diet adekuat
istirahat sampai suhu normal untuk beberapa hari, sebaiknya dicegah
aktivitas yang berlebihan Selama 2 bulan kemudian diperiksa neurskeletal
secara teliti
b. poliomyelitis non paralitik
sama seperti abortif.
Selain diberi analgetika dan sedatife dapat dikombinasikan dengan
kompres hangat selama 15 sampai 30 menit setiap 2 sampai 4 jam
c. poliomyelitis paralitik
perawatan di rumah sakit
Istirahat total di titik selama fase akut kebersihan mulut dijaga
fisioterapi
akupuntur
interferon
d. poliomyelitis asimtomatis tidak perlu perawatan. Poliomyelitis about
diatasi dengan istirahat 7 hari Jika tidak terdapat gejala kelainan aktivitas
dapat dimulai lagi titik poliomyelitis paralitik atau non paralitik diatasi
dengan istirahat mutlak paling sedikit dua minggu perlu pengawasan yang
teliti karena setiap saat dapat terjadi paralisis p ernapasan.
I. Pengkajian
An.E 4 tahun dua hari dirawat di ruang anak dengan alasan masuk IGD
lumpuh dengan tiba-tiba dan sesak nafas kondisi sekarang suhu 39,1oC nadi
102X/menit pernapasan 28X/menit pasien rewel dan selalu mengarah
kesakitan
1. Riwayat kesehatan
Riwayat pengobatan penyakit penyakit dari riwayat imunitas
2. Pemeriksaan fisik nyeri kepala
J. Diagnosa keperawatan