Anda di halaman 1dari 3

Nama : Dewi Sumbang Rorosati

Nim : 2019200026
Prodi : D3 Keperawatan/2A
UTS : ULUMUL QUR’AN

1. Jawaban:
Pengertian Ulumul Qur’an :
a. Ulumul Qur’an teriri atas dua kata: Ulum dan Al-Qur’an. Ulum adalah
kata jamak dari kata tunggal ilm, yang secara harfiah berarti ilmu.
Sedangkan Al-Qur’an adalah nama bagi kitab allah yang diturunkan
kepada nabi Muhammad SAW. Dengan demikian, maka secara harfiah
kata Ulumul Qur’an dapat diartikan sebagai ilmu-ilmu Al-Qur’an.
b. Ulumul Qur’an adalah suatu ilmu yang lengkap dan mencakup semua
ilmu yang ada hubungannya dengan Al-Qur’an baik berupa ilmu-ilmu
agama, seperti tafsir, maupun berupa ilmu-ilmu Bahasa arab seperti ilmu
I’rab Al-Qur’an.
Contohnya: ilmu tafsir, ilmu qiraat, ilmu rasmil qur’an, ilmu I’jazil qur’an.
2. Jawaban:
Al- Qur’an diturunkan di malam Lailatul Qadr pada tanggal 17
Ramadhan. Tahapan diturunkkanya Al-Qur’an melalui tiga tahap yaitu:
a. Al-Qur’an diturunkan oleh Allah ke Lauhul Mahfudz.
Wujudnya Al-Qur’an di lauhu mahfudz adalah alam suatu cara dan tempat
yang tidak diketahui kecuali Allah sendiri. Dalam lauhu Mahfudz, Al-
Qur’an berupa kumpulan lengkap tidak terpisah-pisah.
b. Dari Lauhul Mahfudz itu, Al-Qur’an diturunkan ke Baitul Izzah di
Samaud Dunya (langit dunia) secara sekaligus.
c. Al-qur’an diturunkan dari Baitul Izzah ke dunia secara berangsur-angsur
kepada Rasulullah SAW artinya Al-Qur’an isampaikan langsung kepada
rasulullah. Baik melalui perantara malaikat jibril maupun dari balik tabir.
3. Jawaban :
a. Nuzul. Ayat-ayat yang menunjukan tempat dan waktu turunya ayat al-
Qur'an misalnya makkiyah,madaniyah, hadhariah, safariyah, nahariyah,
lailiyah, syita'iyah, shaifiyah,dan firasyiah.
b. Sanad. Sanad yang mutawattir, ahad, syadz, bentuk-bentuk qira'at nabi,
para periwayat dan para penghapal al-Qur'an, dan cara tahammul
(penerimaan riwayat).
c. Ada' al-Qira'ah. Menyangkut waqaf, ibtida', imalah, madd, takhfif
hamzah, idgham.
d. Pembahasan yang menyangkut lafadz Al-Qur'an, yaitu tentang gharib,
mu'rab, majaz, musytarak,muradif, isti'arah, dan tasybih.
e. Pembahasan makna al-Qur'an yang berhubungan dengan hukum, yaitu
ayat yang bermakna Am dan tetap dalam keumumanya, Am yang
dimaksudkan khusus, Am yang dikhususkan oleh sunnah,nash, zahir,
mujmal, mufashal, mantuq, mafhum, mutlaq, muqayyad, muhkam,
mutasyabih, musykil, nasikh mansukh, muqaddam, mu'akhar, ma'mul
pada waktu tertentu, dan ma'mul oleh seorang saja.
f. Pembahasan makna al-Qur'an yang berhubungan dengan lafadz, yaitu fasl,
wasl, i'jaz, itnab, musawah, dan qasr.
4. Jawaban :
Penulisan dan pengumpulan Al-qur'an dapat kita rangkum menjadi 3 jenjang
dan 3 tahapan.
a. Tahapan pertama :  pada zaman nabi Muhammad SAW pada masa ini
penyandaran kepada kepada hafalan lebih banyak daripada penyandaran
tulisan karena hafalan sahabat sangat kuat di samping sedikitnya orang
bisa baca tulis dan sarananya, oleh karena itu siapa saja yang mendengar
ayat-ayat Al-qur'an turun mereka langsung menghafalnya dan menulisnya
dipelepah kurma, potongan kulit, permukaan batu cadas, atau tulang
belikat unta, dan jumlah penghafal Al-qur'an ketika masa itu sangat
banyak.
Dalam kitab soheh Bukhori diriwayatkan oleh Annas bin malik
bahwasannya nabi Muhammad SAW mengutus 70 orang yang di sebut
Al-qura mereka di hadang dan di bunuh boleh penduduk dari suku bani
sulaim yaitu Riem dan Zakwam di dekat sumur Ma'unah namun dari
kalangan para sahabat yang terbunuh masih banyak yang menghafal Al-
qur'an seperti : khulafaurrasyidin, Abdullah bin mas'ud, ubaidah bin ka'ab,
dll.
b. Tahapan kedua  :   pada pada masa Abu bakar assiddiq thn 12 h
penyebabnya ialah pada perang yamamah banyak penghafal Al-qur'an
yang terbunuh diantaranya ialah salim bekas budak Abu khuzaifah yaitu
salah seorang yang di perintahkan rasulullah kaum muslimin untuk
mengambil pelajaran darinya maka ketika itu Abu bakar memerintahkan
Zaid bin tsabid untuk mengumpulkan al-qur'an agar tidak hilang, kaum
muslimin ketika zaman itu sepakat dengan apa yang dilakukan Abu bakar
dan mereka menganggap perbuatan itu bernilai fositif.
c. Tahapan ketiga  :   pada zaman usman bin affan ketika ini permasalahan
muncul karena dialog bacaan sesuai dengan perbedaan mushab-mushab
yang berada di para sahabat hal itu di khawatirkan akan menjadi fitnah
maka usman memerintahkan untuk mengumpulkan semua mushab-
mushab agar menjadi satu kitab sehingga tidak ada lagi perbedaan dialog
bacaannya, kemudian usman memerintahkan kepada : zaid bin tsabit,
abdullah bin Ash, abdurrahman bin harist bin hisyam untuk
menuliskannya kembali dan memperbanyaknya dan kemudian usman
mengirimnya keseluruh negeri islam dan memerintahkan untuk membakar
mushab-mushab selain itu

Tujuan Abu bakar dan Usman dalam mengumpulkan Al-qur'an


5. Jawaban :
Sebagaimana pada periode sebelumnya, perkembangan ‘ulumul quran pada
masa modern ini juga berlanjut seputar penulisan sebuah metode atau cabang
ilmu Al-Quran secara khusus dan terpisah, sebagaimana ada pula yang
kembali membagi, menyusun atau menyatukan cabang-cabang ‘ulumul qur’an
dalam kitab tersendiri dengan penulisan yang lebih sederhana dan sistematis
dibading kitab-kitab klasik terdahulu.
Kitab yang terbit membahas khusus tentang cabang-cabang ilmu Quran atau
pembahasan khusus tentang metode penafsiran Al-Quran di antaranya :
1. Kitab I’jaazul Qur’an yang ditulis oleh Musthafa Shadiq Ar-Rafi`i,
2. Kitab At-Tashwirul Fanni fiil Qur’an dan Masyaahidul Qiyaamah fil
Qur’an oleh Sayyid Qutb,
3. Tarjamatul Qur’an oleh Syaikh Muhammad Musthafa Al-Maraghi yang
salah satu pembahasannya ditulis oleh Muhibuddin al-Khatib,
4. Masalatu Tarjamatil Qur`an oleh Musthafa Sabri,
5. An-Naba’ul Adziim oleh DR. Muhammad Abdullah Daraz dan
6. Muqaddimah Tafsir Mahaasilu Ta’wil oleh Jamaluddin Al-Qasimi.

Anda mungkin juga menyukai