Dari beberapa pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa Poliomielitis adalah penyakit
infeksi akut disebabkan oleh poliovirus (PV) pada anak dibawah 15 tahun yang menyerang susunan saraf
pusat dan ditandai dengan kelumpuhan.
2. Etiologi
Menurut Widoyono (2011), Virus Polio termasuk genus
enterovirus.Di alam bebas virus polio dapat bertahan hingga 48 jam pada
musim kemarau dan 2 minggu pada musim hujan. Di dalam usus
manusia virus dapat bertahan hidup sampai 2 bulan. Virus polio tahan
terhadap sabun, detergen, alkohol, eter, kloroform, tetapi virus ini
akan mati dengan pemberian formaldehida 0,3%, klorin, pemanasan,
dan sinar ultraviolet.Poliomyelietis dapat disebabkan oleh virus yaitu
sebagai berikut:
a.Tipe I Brunhilde : Sering menimbulkan epidemi yang luas dan ganas
b.Tipe II Lansing : Kadang menyebabkan kasus yang sporadik
c.Tipe III Leon : Epidemi ringan
Virus tersebut dapat hidup berbulan –bulan di dalam air, mati dengan pengeringan
atau oksidan. Virus tersebut hanya menyerang sel –sel dan daerah susunan syaraf tertentu.
Tidak semua neuron yang terkena mengalami kerusakan yang sama dan bila ringan sekali
dapat terjadi penyembuhan fungsi neuron dalam 3 –4 minggu sesudah timbul gejala.
Daerah yang biasanya terkena poliomyelitis yaitu:
a.Medula spinalis terutama kornu anterior
b.Batang otak pada nucleus vestibularis dan inti –inti saraf kranial serta
formasioretikularis yang mengandung pusat vital
c.Sereblum terutama inti –inti virmis
d.Otak tengah “ midbrain ” terutama masa kelabu substansia nigra dan kadang –kadang
nucleus rubra
e.Talamus dan hipotalamus
f.Palidum
g.Korteks serebri, hanya daerah motorik
3. Manisfestasi Klinis
Penyakit poliomyelitis paling banyak pada anak –anak di bawah 5 tahun dan juga bisa pada remaja.
Kemungkinan gejala dicurigainya poliomyelitis pada anak adalah panas disertai dengan sakit kepala,
sakit pinggang, kesulitan menekuk leher danpunngung, kekuatan otot yang diperjelas dengan tanda
head drop, tanpa tripod saat duduk, tanda tanda spinal, tanda brudzinskyatau kering. Infeksi virus polio
dapat diklasifikasikan menjadi minor illnesses (gejala ringan, seperti: asmtomatis/silent infection dan
poliomyelitis abortif) dan major illnesses (gejala berat, baik paralitik, maupun non-paralitik)
d.Paralitik
Harus di rawat di rumah sakit karena sewaktu –waktu dapat terjadi paralisis
pernafasan, dan untuk ini harus diberikan pernafasan mekanis. Bila rasa sakit
telah hilang dapat dilakukan fisioterapi pasif dengan menggerakkan kaki/tangan.
Jika terjadi paralisis kandung kemih maka diberikan stimulan parasimpatetik
seperti bethanechol (Urecholine) 5-10 mg oral atau 2,5-5mg/SK.
Konsep Asuhan Keperawatan Poliomyeilitis
1. Pengkajian
2. Diagnosa Keperawatan
1.Defisit nutrisi urang dari kebutuhan tubuh berdasarkan dengan anoreksia, mual dan
muntah (D.0019)
2.Hipertermia berdasarkan dengan proses infeksi (D.0130)
3.Nyeri akut berdasarkan dengan proses infeksi yang menyerang syaraf (D.0077)
4.Gangguan mobilitas fisik derdasarkan dengan paralysis (D.0054)
5.Ansietas pada anak dan keluarga berdasarkan dengan kondisi penyakit (D.0054)
3. Intervensi
NO DiagnosaKeperawatan Tujuan Intervensi