Anda di halaman 1dari 18

MAKALAH BIOLOGI

PEMBULUH DARAH VENA


Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Biologi

Dosen: Ir. Jerry Audie Donny Kalele M.Si

Disusun Oleh:

KELOMPOK 6

1.Alisya Mangensiga 230411040023


2.Cecilia Takarendehang 230411040005
3.Christian Sondakh 230411040028
4.Johnatan Suwuh 230411040054
5.Bendison Tebai 230411040052

FAKULTAS PETERNAKAN
UNIVERSITAS SAM RATULANGI
2023

DAFTAR ISI
Bab 1
1. Pendahuluan......................................................................................
A. Definisi pembuluh darah vena...........................................................
B. Peran pembuluh darah vena dalam sirkulasi darah...........................
C. Tujuan makalah..................................................................................

Bab 2
2. Anatomi dan Struktur Pembuluh Darah
Vena....................................
A. Struktur dan anatomi pembuluh darah
vena....................................
B. Perbedaan antara pembuluh darah vena dan arteri.........................

Bab 3
3. Fungsi Pembuluh Darah Vena............................................................
A. Peran pembuluh darah vena.............................................................
B. Bagaimana vena mencegah aliran balik darah.................................

Bab 4
4. Jenis-jenis Pembuluh Darah Vena......................................................
A. Jenis-jenis pembuluh darah vena dalam tubuh manusia..................
B. Peran dan fungsi masing-masing jenis vena......................................

Bab 5
5. Permasalahan dan Gangguan Pembuluh Darah Vena.......................
A. Penyakit atau gangguan yang menyerang pembuluh darah vena.....
B. Gejala, diagnosis, dan pengobatan....................................................

Bab 6
6. Kesimpulan.........................................................................................

BAB 1

A. Definisi Pembuluh Darah Vena

Pembuluh darah vena adalah komponen penting dalam sistem


peredaran darah manusia. Mereka adalah jenis pembuluh darah
yang memiliki ciri-ciri khusus dan berfungsi dalam pengembalian
darah dari berbagai bagian tubuh kembali ke jantung. Pembuluh
darah vena adalah saluran darah yang membawa darah yang telah
kehilangan sebagian besar oksigennya kembali ke jantung. B. Peran
Pembuluh Darah Vena dalam Sirkulasi Darah

Pembuluh darah vena memiliki peran penting dalam menjaga


sirkulasi darah yang efisien dalam tubuh manusia. Peran utama
mereka termasuk:

1. Pengembalian Darah ke Jantung:


Pembuluh darah vena bertanggung jawab untuk membawa darah
yang kaya karbon dioksida dan telah memberikan oksigen ke
berbagai jaringan dan organ kembali ke jantung.
Ini adalah langkah penting dalam siklus sirkulasi darah yang
membantu mendaur ulang darah untuk oksigenasi kembali.

2. Mengatasi Gravitasi:
Vena memiliki katup (klap) yang membantu mencegah aliran balik
darah ke arah yang salah, terutama melawan gravitasi. Ini
memastikan darah mengalir satu arah, menuju jantung.

3. Penyimpanan Darah:
Beberapa pembuluh darah vena, seperti vena dalam, berfungsi
sebagai penyimpanan darah sementara. Mereka dapat menyimpan
darah ekstra dan melepaskannya sesuai kebutuhan tubuh.

4. Peran dalam Detoksifikasi:


Vena juga berperan dalam mengangkut darah yang mengandung
produk limbah dan toksin dari berbagai jaringan tubuh untuk
dikeluarkan dari tubuh melalui organ-organ pengeluaran seperti hati
dan ginjal.

5. Mengangkut Nutrisi:
Selain membawa darah yang mengandung karbon dioksida, vena
juga membawa darah yang mengandung nutrisi dan zat-zat lainnya
dari saluran pencernaan dan organ-organ lainnya kembali ke jantung.

C. Tujuan Makalah Pembuluh Darah Vena


Tujuan utama dari makalah ini adalah sebagai berikut:

1. Memberikan Pemahaman yang Mendalam:


Makalah ini bertujuan untuk memberikan pemahaman yang
mendalam tentang pembuluh darah vena, termasuk definisi,
struktur, dan peran dalam sirkulasi darah manusia. Dengan begitu,
pembaca akan memiliki pemahaman yang lebih baik tentang
bagaimana sistem peredaran darah berfungsi.

2. Mengenalkan Permasalahan Terkait:


Kami akan membahas permasalahan dan gangguan yang dapat
mempengaruhi pembuluh darah vena, seperti varises, dan
memberikan wawasan tentang gejala, diagnosis, dan
pengobatannya. Ini dapat membantu individu mengidentifikasi
masalah kesehatan terkait vena dengan lebih baik.
3. Meningkatkan Kesadaran Kesehatan:
Dengan memahami pentingnya pembuluh darah vena dalam
kesehatan, tujuan makalah ini adalah meningkatkan kesadaran
tentang tindakan pencegahan dan perawatan yang dapat diambil
untuk menjaga kesehatan vena.

4. Pendidikan Ilmiah:
Makalah ini juga bertujuan untuk menjadi sumber referensi ilmiah
bagi mereka yang ingin belajar lebih lanjut tentang anatomi dan
fisiologi pembuluh darah vena. Ini dapat berguna untuk mahasiswa,
peneliti, dan praktisi medis.

Dengan menjelaskan tujuan makalah ini, pembaca akan dapat


memahami mengapa topik pembuluh darah vena penting dan
bagaimana makalah ini dapat bermanfaat dalam mendukung
pemahaman dan kesehatan masyarakat secara keseluruhan.
BAB 2

A. Struktur dan anatomi pembuluh darah vena


Struktur dan anatomi pembuluh darah vena terdiri dari:

1. Dinding Vena:
Dinding pembuluh darah vena terdiri dari tiga lapisan utama:

1). Tunica Intima: Lapisan terdalam yang berdekatan dengan aliran


darah. Biasanya terdiri dari sel endotel yang halus dan licin,
membantu mengurangi gesekan saat darah mengalir.

2). Tunica Media: Lapisan tengah yang mengandung serat otot polos
dan jaringan ikat. Namun, lapisan ini biasanya lebih tipis daripada
yang ditemukan pada arteri. Ini memberikan kekuatan dan elastisitas
pada vena.

3). Tunica Adventitia: Lapisan terluar yang terdiri dari jaringan ikat,
serat kolagen, dan serat elastis. Ini memberikan dukungan struktural
dan kekuatan untuk vena.

2. Katup (Klap) Vena:


Vena sering memiliki katup atau klap yang terletak di dalam lumen
vena. Katup ini merupakan lipatan dari tunica intima yang membantu
mencegah aliran balik darah. Fungsi utamanya adalah mencegah
darah mengalir ke arah yang salah, yaitu kembali ke ekor vena.

3. Kepala dan Ekor Vena:


Vena sering memiliki kepala dan ekor. Kepala adalah bagian yang
lebih lebar dan umumnya terletak lebih dekat dengan organ atau
jaringan yang membawanya. Ekor adalah bagian yang lebih sempit
dan menuju jantung.

4. Jenis-jenis Vena:
Terdapat berbagai jenis vena dalam tubuh manusia, termasuk vena
superfisial yang terletak lebih dekat dengan permukaan kulit dan
vena dalam yang terletak lebih dalam dalam tubuh. Struktur dan
anatomi vena bervariasi tergantung pada jenis dan lokasi mereka
dalam tubuh.

5. Perbedaan dengan Arteri:


Salah satu perbedaan utama antara vena dan arteri adalah bahwa
vena memiliki dinding yang lebih tipis dan kurang otot. Arteri, di sisi
lain, memiliki dinding yang lebih tebal dan kuat untuk mengatasi
tekanan tinggi darah yang dipompa oleh jantung.
BAB 3

A. Peran pembuluh darah vena dalam pengembalian darah ke


jantung.

1. Pengangkutan Darah Kaya Karbon Dioksida:


Pembuluh darah vena bertanggung jawab untuk membawa darah
yang telah memberikan oksigen kepada jaringan tubuh dan
mengambil karbon dioksida serta produk limbah metabolisme
lainnya.
Darah yang mengalir kembali ke jantung dalam pembuluh darah
vena umumnya memiliki warna merah tua karena mengandung lebih
banyak karbon dioksida.

2. Penerimaan Darah dari Seluruh Tubuh:


Pembuluh darah vena mengumpulkan darah dari berbagai bagian
tubuh, termasuk organ, jaringan, dan ekstremitas, yang telah
digunakan dan membutuhkan
penggantian oksigen. 3. Pengaliran Menuju Atrium Kanan Jantung:

Darah yang dikumpulkan oleh pembuluh darah vena mengalir ke


dalam atrium kanan jantung melalui vena kava superior (dari bagian
atas tubuh) dan vena kava inferior (dari bagian bawah tubuh).
Ini adalah langkah awal dalam sirkulasi darah, di mana darah akan
diteruskan ke ventrikel kanan dan kemudian ke paru-paru untuk
pengisian oksigen.

4. Fungsi Katup (Klap):


Pembuluh darah vena sering dilengkapi dengan katup atau klap yang
terletak di dalam lumen vena.
Katup ini membantu mencegah aliran balik darah ke arah yang salah.
Ketika ventrikel jantung berkontraksi, katup tersebut membuka
untuk memungkinkan aliran darah masuk ke dalam jantung, tetapi
mencegah aliran balik saat ventrikel berelaksasi.

B. Bagaimana Vena Mencegah Aliran Balik Darah

1. Prinsip Katup (Klap) Vena:


Vena memiliki katup atau klapan yang berfungsi sebagai pintu-pintu
kecil di dalam lumen pembuluh darah.
Prinsip kerja katup ini mirip dengan katup pintu pada rumah Anda.
Mereka memungkinkan aliran darah mengalir ke satu arah (menuju
jantung) dan mencegah aliran balik darah ke arah yang salah
(menuju ekor vena).

2. Fungsi Selama Kontraksi Jantung:


Ketika ventrikel jantung berkontraksi dan mendorong darah keluar,
tekanan dalam vena meningkat.
Ini mengakibatkan katup vena yang berada di dekat jantung
membuka untuk memungkinkan aliran darah dari vena masuk ke
jantung.

3. Mencegah Aliran Balik Saat Jantung Berelaksasi:


Saat ventrikel jantung berelaksasi antara kontraksi, tekanan darah
dalam vena akan menurun.
Pada saat ini, katup vena yang telah membuka akan segera menutup,
mencegah aliran balik darah ke arah yang salah.
4. Pengaruh Gravitasi:
Katup vena juga berperan dalam mengatasi pengaruh gravitasi.
Misalnya, vena di tungkai bawah harus menghadapi gravitasi saat
darah kembali ke jantung. Katup membantu mencegah darah
kembali mengalir ke bawah dan menjaga aliran menuju jantung.
BAB 4

A. Jenis-jenis Pembuluh Darah Vena dalam Tubuh Manusia

1. Vena Superfisial:
Vena superfisial adalah vena yang terletak lebih dekat dengan
permukaan kulit. Mereka sering terlihat melalui kulit dan dapat
ditemukan di seluruh tubuh.
Vena superfisial termasuk vena di lengan, kaki, leher, dan dada.
Contoh yang paling umum adalah vena pada lengan yang digunakan
untuk pengambilan sampel darah (vena cubiti).

2. Vena Dalam:
Vena dalam, juga dikenal sebagai vena profunda, terletak lebih
dalam dalam tubuh dan berada di antara jaringan otot dan organ.
Vena dalam memiliki dinding yang lebih kuat dan biasanya lebih
besar dibandingkan vena superfisial. Mereka mengangkut darah yang
telah memberikan oksigen ke organ tubuh kembali ke jantung.
Contoh vena dalam termasuk vena femoral (di paha), vena poplitea
(di lutut), dan vena iliaka (di pinggul).

3. Vena Pulmonalis:
Vena pulmonalis adalah jenis vena yang membawa darah dari paru-
paru kembali ke jantung.
Ini adalah langkah penting dalam sirkulasi darah pulmoner, di mana
darah dioksigenasi kembali setelah melewati kapiler paru-paru.

4. Vena Portal:
Vena portal adalah vena khusus yang mengumpulkan darah dari
organ pencernaan seperti lambung, usus, dan limpa, dan
membawanya ke hati sebelum masuk ke dalam sirkulasi sistemik.
Ini memungkinkan hati memproses dan menyaring nutrisi serta
toksin yang diambil dari saluran pencernaan.

5. Vena Umbilikalis:
Vena umbilikalis menghubungkan janin dengan plasenta selama
kehamilan. Ini adalah vena penting dalam mengangkut darah dan
nutrisi dari ibu ke janin.

6. Vena Jantung Besar:


Vena jantung besar, juga dikenal sebagai vena kava superior (dari
bagian atas tubuh) dan vena kava inferior (dari bagian bawah tubuh),
membawa darah dari seluruh tubuh kembali ke atrium kanan
jantung.
Inilah titik awal bagi darah yang kembali ke sirkulasi sistemik setelah
mengalami pertukaran gas di paru-paru.

Setiap jenis vena ini memiliki peran dan fungsi khusus dalam sistem
peredaran darah manusia, dan mereka bekerja bersama-sama untuk
memastikan aliran darah yang lancar dan efisien ke seluruh tubuh.

B. Peran dan fungsi berbagai jenis pembuluh darah vena dalam


tubuh manusia:

1. Vena Superfisial:
Peran: Vena superfisial terletak lebih dekat dengan permukaan kulit
dan memiliki peran utama dalam mengangkut darah kembali ke
jantung dari ekstremitas dan bagian-bagian tubuh lainnya.
Fungsi: Mereka membawa darah yang telah memberikan oksigen
kepada jaringan tubuh dan mengangkut darah kaya karbon dioksida
dan produk limbah metabolisme kembali ke jantung.

2. Vena Dalam (Vena Profunda):


Peran: Vena dalam terletak lebih dalam dalam tubuh dan membawa
darah yang telah kehilangan oksigen kembali ke jantung.
Fungsi: Mereka memainkan peran kunci dalam mengembalikan
darah dari organ-organ tubuh seperti otot, tulang, dan organ dalam,
memungkinkan darah untuk dioksigenasi kembali dalam paru-paru.

3. Vena Pulmonalis:
Peran: Vena pulmonalis membawa darah yang kaya karbon dioksida
dari paru-paru kembali ke jantung.
Fungsi: Ini adalah langkah penting dalam sirkulasi darah pulmoner, di
mana darah dioksigenasi kembali dalam paru-paru sebelum
disirkulasikan kembali ke seluruh tubuh.

4. Vena Portal:
Peran: Vena portal mengumpulkan darah dari organ pencernaan
seperti lambung, usus, dan limpa, dan membawanya ke hati sebelum
memasuk ke dalam sirkulasi sistemik.
Fungsi: Ini memungkinkan hati untuk memproses dan menyaring
nutrisi serta toksin yang diambil dari saluran pencernaan sebelum
darah mencapai sistem sirkulasi utama.

5. Vena Umbilikalis:
Peran: Vena umbilikalis menghubungkan janin dengan plasenta
selama kehamilan, membawa darah dan nutrisi dari ibu ke janin.
Fungsi: Ini memungkinkan pertukaran nutrisi dan oksigen antara ibu
dan janin, mendukung pertumbuhan dan perkembangan janin.
6. Vena Jantung Besar:
Peran: Vena jantung besar, termasuk vena kava superior dan vena
kava inferior, membawa darah dari seluruh tubuh kembali ke atrium
kanan jantung.
Fungsi: Inilah titik awal bagi darah yang akan memasuki sirkulasi
sistemik setelah mengalami pertukaran gas di paru-paru. Darah dari
vena kava juga mengandung karbon dioksida dan produk limbah
metabolisme yang perlu dikeluarkan dari tubuh.
BAB 5

A. Penyakit atau gangguan yang dapat menyerang pembuluh darah


vena

Pembuluh darah vena adalah bagian dari sistem peredaran darah


yang membawa darah kembali ke jantung. Penyakit dan gangguan
pada pembuluh darah vena dapat mencakup beberapa kondisi,
seperti:

1. Varises: Varises adalah pembengkakan atau pelebaran abnormal


pada pembuluh darah vena, terutama di kaki. Hal ini sering
disebabkan oleh tekanan berlebih pada vena dan dapat
menyebabkan gejala seperti nyeri, kaki lelah, dan pembengkakan.

2. Trombosis vena dalam (DVT): DVT adalah kondisi di mana bekuan


darah terbentuk di dalam pembuluh darah vena, biasanya di kaki
atau panggul. Ini dapat menjadi kondisi serius karena jika bekuan
darah pecah dan masuk ke aliran darah, dapat menyebabkan emboli
paru-paru yang berpotensi fatal.

3. Insufisiensi vena kronis: Ini adalah kondisi di mana katup vena


tidak berfungsi dengan baik, mengakibatkan darah mengalir mundur
dan menumpuk di vena, yang dapat menyebabkan pembengkakan,
perubahan kulit, dan luka terbuka pada kaki.

4. Tromboflebitis: Tromboflebitis adalah peradangan pada vena yang


disertai pembekuan darah. Ini dapat menyebabkan nyeri,
kemerahan, dan pembengkakan pada vena yang terlibat.
5. Aneurisma vena: Meskipun jarang, aneurisma vena adalah
pelebaran abnormal pada pembuluh darah vena. Jika pecah, ini
dapat mengancam jiwa.

B. Gejala, diagnosis, dan pengobatan


Penyakit pada pembuluh darah vena bisa bervariasi tergantung
pada jenis penyakitnya. Berikut adalah beberapa gejala umum,
diagnosis, dan pengobatan yang mungkin terkait dengan penyakit
vena:

1. Varises:
Gejala: Pembengkakan atau tonjolan vena yang terlihat di kulit,
nyeri, kaki lelah, gatal, atau pembengkakan kaki.
Diagnosis: Pemeriksaan fisik dan seringkali ultrasonografi Doppler.
Pengobatan: Perubahan gaya hidup (seperti olahraga, mengangkat
kaki, dan memakai kaus kaki kompresi), prosedur skleroterapi, ablasi
endovena, atau pembedahan jika diperlukan.

2. Trombosis Vena Dalam (DVT):


Gejala: Pembengkakan, nyeri, dan kemerahan di kaki, terutama
saat berjalan.
Diagnosis: Ultrasonografi Doppler, CT scan, atau venografi.
Pengobatan: Antikoagulan (obat pengencer darah), kompresi vena,
dan dalam beberapa kasus, pemasangan filter vena cava inferior.

3. Insufisiensi Vena Kronis:


Gejala: Pembengkakan, nyeri, perubahan kulit pada kaki, luka
terbuka yang sulit sembuh.
Diagnosis: Pemeriksaan fisik dan tes darah Doppler.
Pengobatan: Kaus kaki kompresi, perawatan luka, dan dalam
beberapa kasus, prosedur vaskuler atau pembedahan.
4. Tromboflebitis:
Gejala: Nyeri, kemerahan, dan pembengkakan pada vena yang
terlibat.
Diagnosis: Pemeriksaan fisik, tes darah, atau ultrasonografi Doppler.
Pengobatan: Obat pengencer darah, kompresi vena, dan
pengobatan antiinflamasi.
BAB 6

Dalam makalah ini, kita telah mengkaji pentingnya pembuluh darah


vena dalam sistem peredaran darah manusia. Pembuluh darah vena
merupakan bagian integral dari peredaran darah yang membawa
darah kembali ke jantung. Berbagai penyakit dan gangguan dapat
memengaruhi pembuluh darah vena, termasuk varises, trombosis
vena dalam, insufisiensi vena kronis, dan tromboflebitis.

Ketika pembuluh darah vena terkena penyakit, gejala seperti


pembengkakan, nyeri, perubahan kulit, atau luka terbuka dapat
muncul. Diagnosis biasanya melibatkan pemeriksaan fisik,
ultrasonografi Doppler, CT scan, atau tes darah. Pengobatan
disesuaikan dengan jenis dan tingkat keparahan penyakit, termasuk
perubahan gaya hidup, penggunaan kaus kaki kompresi, obat-
obatan, prosedur skleroterapi, ablasi endovena, atau pembedahan.

Melindungi kesehatan pembuluh darah vena adalah penting untuk


mencegah komplikasi yang lebih serius. Perubahan gaya hidup sehat,
seperti berolahraga secara teratur dan menjaga berat badan yang
sehat, dapat membantu mengurangi risiko penyakit vena. Dalam hal
gejala yang mencurigakan, segera berkonsultasi dengan dokter
adalah tindakan yang bijaksana.

Pemahaman yang lebih baik tentang pembuluh darah vena dan


penyakit yang memengaruhinya dapat memberikan panduan yang
berguna bagi masyarakat dalam menjaga kesehatan vaskular mereka
dan mengambil langkah-langkah pencegahan yang sesuai.

Anda mungkin juga menyukai