Anda di halaman 1dari 12

TUGAS KELOMPOK

ANFIS DAN PATOLOGI (KKPMT I)


Makalah

Dosen Pengampu : Dr.Suhatatik.

Judul :
PENYAKIT PEMBULUH DARAH (VASKULER)

OLEH :
(Rika Suhartiningsih) NIM : 161151001
(Rahmadanti Citra Yulanda) NIM : 161151002
(Revianan Eka Maharani) NIM : 161151003
(Tomy Setyo Pratama) NIM : 161154004
(Yusi Fajar Sulfaningsih) NIM : 161154008
(Tiara Chandra Dewi) NIM : 161154018

DIPLOMA III. REKAM MEDIS DAN INFORMASI KESEHATAN


STIKES WIDYA CIPTA HUSADA
MALANG
2016
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Wr.Wb.

Alhamdulillah puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat,
dan hidayah-Nya sehingga penyusunan makalah ini berjalan lancar dan terselesaikan dengan
baik. Laporan ini disusun untuk memenuhi tugas KKPMT 1(Anfis dan Patologi) dengan
pokok bahasan Penyakit pembuluh darah (vaskuler), selain itu dengan adanya makalah ini
diharapkan pengetahuan kita tentang penyakit pembuluh darah (vaskuler) dapat bertambah..
Kami berharap makalah ini dapat bermanfaat serta menjadi jembatan bagi penyusunan
makalah selanjutnya. Kami menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih jauh
dari sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang bersifat konsruktif sangat kami
harapkan.

Wassalamualaikum Wr.Wb.

Malang, 7 Desember 2016

Penyusun Kelompok 3

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ........................................................................................... i

DAFTAR ISI .........................................................................................................ii

BAB 1 PENDAHULUAN .................................................................................... 1

1.1 Latar Belakang ......................................................................................... 1

1.2 Rumusan Masalah .................................................................................... 1

1.3 Tujuan Pembahasan .................................................................................. 1

BAB 2 PEMBAHASAN ...................................................................................... 2

2.1 Pengertian Pembuluh Darah (Vaskuler) ................................................... 2

2.2 Pengertian Penyakit Pembuluh Darah (Vaskuler).................................... 2

2.3 Jenis Penyakit Pembuluh Darah (Vaskuler) ............................................. 3

BAB 3 PENUTUP ................................................................................................ 8

3.1 Kesimpulan ............................................................................................... 8

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 9

ii
BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

System peredarah darah adalah kesatuan organ yang berperan dalam proses
transfortasi yang terjadi dalam tubuh manusia. Tentunya apabila kita mendengar hal
tersebut, secara otomatis fikiran kita akan langsung teringat pada darah, pembuluh
darah (vaskuler), jantung dan lain sebagainya yang berkaitan dengan system peredaran
darah. Dimana darah bertindak sebagai penyalur zat-zat yang terkandung dalam darah,
pembuluh darah (vaskuler) sebagai media penyaluran dan jantung bertindak sebagai
mesih yang membantu proses peredarah darah melalui pembuluh darah (vaskuler).
Namun apabila terjadi ketidaksetimbangan pada proses tersebut, akan terjadi kelainan
atau penyakit yang dapat mengakibatkan hal-hal yang tidak diinginkan terutama jika
terjadi pada pembuluh darah (vaskuler).

1.2 Rumusan Masalah

Adapun rumusan masalah dalam pembahasan ini adalah sebagai berikut :


1. Apakah yang dimaksud dengan pembuluh darah (vaskuler) ?
2. Apakah yang dimaksud dengan kelainan atau penyakit pembuluh darah (vaskuler) ?
3. Jenis kelainan atau penyakit pembuluh darah (vaskuler)!

1.3 Tujuan Pembahasan

Tujuan dalam pembahasan makalah ini adalah :


1. Untuk mengetahui apa itu pembuluh darah (vaskuler).
2. Untuk mengetahui apa itu kelainan atau penyakit pembuluh darah (vaskuler).
3. Untuk mengetahui jenis penyakit pembuluh darah (vaskuler).

1
BAB 2

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Pembuluh Darah (Vaskuler)

Pembuluh darah (vaskuler) adalah bagian dari system sirkulasi dan berfungsi
mengalirkan darah ke seluruh tubuh. Secara umum pembuluh darah (vaskuler) terdiri
dari 3 lapisan yaitu tunika adventisia, tunika media, dan tunika intima. Tunika
adventisia merupakan lapiasan paling luar berupa jaringan ikat yang kuat. Tunika media
merupakan lapisan tengah yang terdiri dari otot polos. Tunika intima adalah membentuk
dinding dalam dari pembuluh darah yang terdiri dari sel-sel endotel. Celah antara sel-sel
endotel membentuk pori-pori pembuluh darah.
Jenis yang paling penting, ateri, vena dan kapiler, juga disebut demikian karena
mereka membawa darah keluar atau masuk ke jantung. Kerja pembuluh darah
(vaskuler) membantu jantung untuk mengedarkan sel darah merah atau eritrosit ke
seluruh tubuh dan mengedarkan sari makanan, oksigen dan membawa keluar karbon
dioksida. Fungsi pembuluh darah arteri adalah mengalirkan darah dari jantung ke
seluruh tubuh, fungsi pembuluh darah vena adalah mengalirkan darah dari seluruh
tubuh ke jantung, sedangakan kapiler adalah Pembuluh darah kecil antara arteri dan
vena yang mendistribusikan darah yang kaya oksigen ke tubuh.

2.2 Pengertian Penyakit Pembuluh Darah (Vaskuler)

Penyakit pembuluh darah (vaskuler) terjadi ketika pembuluh darah menyempit.


Persempit pada pembuluh darah menghasilkan penurunan transportasi darah kaya
oksigen ke bagian-bagian tubuh yang berbeda. Penyakit pembuluh darah, juga dikenal
sebagai penyakit vaskular atau penyakit arteri adalah penurunan penyempitan atau
penyempitan pembuluh darah di lengan, perut dan kaki. Pembuluh darah dalam tubuh
bertanggung jawab untuk transportasi oksigen, darah dan nutrisi ke seluruh tubuh.
Pembuluh darah terdiri dari pembuluh darah dan arteri. Arteri (kecuali arteri
pulmonalis) membawa darah beroksigen dan vena (kecuali vena paru) membawa darah
de-oksigen. Penyempitan arteri dan vena menyebabkan penyakit arteri. Penyempitan
arteri menyebabkan kurang darah beroksigen mengalir ke berbagai bagian tubuh,
sehingga kematian sel atau jaringan. Jika kondisi ini tidak diobati, dapat berakhir di

2
gangren, yang merupakan suatu kondisi di mana sel-sel dan jaringan dari ekstremitas
tubuh mati. Ketika ini terjadi, amputasi bagian-bagian tubuh dilakukan.
Penyebab penyakit pembuluh darah (vaskuler) Penyakit arteri umumnya
disebabkan karena penyempitan pembuluh darah, oleh plak dibuat dari lemak dan
kolesterol selama jangka waktu yang panjang. Lemak jenuh ditemukan dalam makanan
digoreng dan junk masuk dan berkumpul pada dinding pembuluh darah, akhirnya
memblokir jalan bagi aliran darah. Riwayat keluarga, usia, jenis kelamin, dll
meningkatkan kemungkinan mendapatkan penyakit pembuluh darah. Orang-orang di
atas usia 45 atau yang memiliki anggota keluarga dengan jantung seperti penyakit
pembuluh darah atau beresiko lebih besar tertular penyakit ini. Selain itu, kondisi
tertentu seperti diabetes, merokok, tekanan darah tinggi, kolesterol tinggi, obesitas dan
gaya hidup dapat menyebabkan masalah pembuluh darah.

2.3 Jenis Penyakit Pembuluh Darah (Vaskuler)

Vaskular dibagi menjadi jenis yang berbeda tergantung pada daerah yang dibatasi
aliran darah. Jenis utama dari masalah pembuluh darah dan penyakit adalah sebagai
berikut :

1. Penyakit Arteri Koroner

Penyebab utama untuk kondisi ini adalah penumpukan asam lemak yang disebut
plak pada dinding arteri koroner. Ini adalah arteri memasok sarat dengan oksigen dan
nutrisi ke otot-otot jantung darah. Ketika seseorang mengkonsumsi diet tinggi lemak,
bahan lemak dari darah akan disimpan di dinding arteri koroner, yang menyebabkan
jalur mereka untuk mempersempit. Selama periode waktu, pembuluh darah akan
mendapatkan diblokir karena timbunan lemak berlebih dan aliran darah ke otot-otot
jantung akan bisa berhenti, sehingga mengakibatkan serangan jantung.

2. Aneurisma

Penyakit ini memiliki tonjolan atau kelemahan pada dinding pembuluh darah.
Asal-usul aneurisma terjadi sebagai suatu kelemahan pada dinding pembuluh darah.
Seiring dengan berjalannya waktu, kekuatan darah dalam pembuluh darah
menyebabkan bagian ini membengkak melemah keluar. Setelah aneurisma terbentuk,
itu akan lebih besar secara bertahap, sehingga rawan pecah. Jenis penyakit pembuluh

3
darah dapat terjadi di arteri otak atau jantung, terutama pada bagian basal otak dan aorta
perut. Penyakit ini dapat mengancam jiwa dengan mengakibatkan pendarahan otak dan
bahkan kematian.

3. Penyakit Vaskuler Perifer

a. Pengertian Penyakit Vaskuler Perifer

Penyakit Vaskular Perifer adalah penyakit yang ditandai dengan


penyempitan pembuluh nadi di luar jantung dan otak, yang biasa disingkat
menjadi PVP. Pembuluh darah yang biasanya terjangkit penyakit ini adalah
pembuluh darah yang menyalurkan darah ke lengan, kaki, dan organ tubuh di
bawah perut. Pembuluh darah tersebut adalah arteri Tibial, arteri Popliteal,
arteri Iliac, dan arteri Femoral.
Salah satu penyebab utama PVP adalah arterioskeloris, yaitu suatu kondisi
di mana terjadi penebalan pembuluh nadi karena penimbunan plak.
Penyempitan pembuluh nadi dapat menghambat peredaran darah dan
menyebabkan penggumpalan darah. Darah yang menggumpal ini dapat
menghalangi pembuluh nadi sehingga darah tidak dapat mengalir.
PVP terkadang juga dikenal dengan nama lain, yaitu Penyakit Arteri
Perifer (Peripheral Arterial Disease/PAD). PVP juga dikenal sebagai
asterioklerosis obliteran, klaudikasio, klaudikasio intermiten, dan kekurangan
arteri pada kaki.
PVP dibedakan menjadi dua jenis: Fungsional dan Organik. Pada PVP
Fungsional, tidak ada perubahan pada struktur pembuluh darah. Gejala yang
timbul tidak bertahan lama, misalnya kejang. Pada PVP Organik, struktur
pembuluh darah mengalami perubahan akibat infeksi, penyumbatan, atau
kerusakan jaringan. PVP adalah penyakit yang serius. Apabila tidak diobati,
penyakit ini dapat menyebabkan gangren, sehingga nantinya organ tubuh harus
diamputasi. Pasien PVP juga berisiko terkena penyakit jantung atau stroke.

4
b. Penyebab Penyakit Vaskuler Perifer

Penyebab utama PVP adalah arteriosklerosis, atau timbulnya plak lemak di


pembuluh nadi. Ketika plak terus bertambah banyak, pembuluh nadi akan
menyempit, sehingga mengurangi jumlah darah yang mengalir ke organ tubuh.
Pada kasus yang parah, pembuluh nadi bisa saja tertutup sepenuhnya. Penyebab
lain dari PVP adalah peradangan pada pembuluh nadi, cedera, terkena radiasi,
atau kelainan pada struktur otot dan ligamen. Merokok, diabetes, dan obesitas
adalah faktor risiko utama yang dapat menyebabkan PVP. Pasien yang
memiliki tekanan darah, kolesterol, dan homosistein yang tinggi juga berisiko
terkena PVP. Apabila keluarga Anda memiliki riwayat penyakit jantung dan
stroke dan Anda telah berusia lebih dari 50 tahun, risiko Anda terkena PVP
akan bertambah tinggi.
Anda harus menyadari gejala dari PVP, sehingga penyakit ini dapat
ditangani sebelum menyebabkan komplikasi, seperti stroke dan serangan
jantung. Komplikasi umum lainnya dari PVP adalah iskemia tungkai kritis,
yaitu nyeri pada telapak kaki atau kaki yang tidak dapat disembuhkan.
Nantinya, pasien PVP akan terkena gangren dan organ tubuh yang terkena PVP
harus diamputasi untuk mencegah penyebaran infeksi ke bagian tubuh lainnya.

c. Gejala Utama Penyakit Vaskuler Perifer


Gejala PVP yang paling umum adalah timbulnya rasa sakit pada kaki
ketika beraktivitas, misalnya saat berjalan. Rasa sakit tersebut akan hilang
ketika pasien beristirahat. Kondisi ini dinamakan klaudiokasio intermiten.
Beberapa orang akan mengalami gejala yang ringan, namun ada juga yang
mengalami gejala yang parah. Namun, tidak semua pasien PVP mengalami
gejala tersebut. Bahkan, banyak pasien PVP yang tidak menunjukkan gejala
apapun.
Gejala lain dari PVP adalah denyut nadi yang lemah atau tidak ada denyut
nadi pada kaki, disfungsi ereksi pada pria, kehilangan kekuatan di organ tubuh
yang terkena PVP, nyeri yang tak kunjung hilang di kaki, perubahan warna
kaki, kerontokan rambut di kaki, dan kulit kaki yang mengkilap. Seiring
pertambahan usia, memang sudah sewajarnya kita merasakan nyeri di kaki.
Namun, Anda harus ingat bahwa tidak semua nyeri yang Anda rasakan terjadi

5
akibat penuaan. Apabila Anda mengalami gejala-gejala yang disebutkan di
atas, sebaiknya Anda berkonsultasi dengan dokter Anda untuk mengetahui
penyebab pastinya.

d. Siapa yang Harus Ditemui & Jenis Pengobatan yang Tersedia


Apabila Anda mengalami gejala yang telah disebutkan di atas, orang
pertama yang harus Anda temui adalah dokter keluarga Anda. Apabila Anda
tidak mengalami gejala tersebut namun memiliki faktor risiko, Anda
disarankan untuk menjalani pemeriksaan kesehatan rutin. Pertama, dokter akan
memeriksa riwayat kesehatan dan riwayat penyakit di keluarga Anda.
Kemudian, Anda akan menjalani pemeriksaan fisik, di mana dokter akan
mencari tanda-tanda PVP, misalnya denyut nadi yang lemah atau tidak ada
denyut nadi pada kaki.
Cara lain yang dapat dilakukan oleh dokter untuk memeriksa keberadaan
PVP adalah tes ankle-brachial index (ABI). Tes ini dilakukan dengan
mengukur tekanan darah di pergelangan kaki dan lengan, kemudian
membandingkan hasilnya. Tes diagnosis lainnya adalah ultrasound, angiografi,
dan tes darah. Pada angiografi, dokter akan menyuntikkan zat pewarna ke
peredaran darah Anda. Zat pewarna tersebut akan terlihat dengan sinar-X,
sehingga dokter dapat menganalisis peredaran darah di tubuh Anda. Apabila
terjadi penyempitan atau penyumbatan pembuluh darah, dokter dapat
mengetahui letaknya secara akurat.
Pengobatan PVP bertujuan untuk mengurangi gejala dan mencegah agar
arteriosklerosis tidak terus bertambah parah. Hal ini dapat mengurangi risiko
serangan jantung atau stroke. Apabila PVP belum parah, Anda bisa saja tidak
membutuhkan pertolongan medis, namun dokter Anda akan menyarankan
perubahan gaya hidup, misalnya berhenti merokok dan mengikuti pola makan
yang sehat. Apabila penyakit Anda membutuhkan pengobatan, Anda akan
diberi obat penurun kolesterol, obat tekanan darah, obat yang dapat
mengendalikan kadar gula darah Anda, obat pencegah penggumpalan darah,
serta obat yang dapat mencegah penggumpalan darah dan memperlebar
pembuluh nadi.
Pada angioplasti, dokter bedah akan memasukkan kateter dengan balon di
ujungnya ke pembuluh darah utama. Kateter akan diarahkan ke pembuluh nadi

6
yang tersumbat atau menyempit. Setelah berada di pembuluh nadi tersebut,
balon kecil di ujung kateter akan dipompa untuk memperlebar arteri dan
memperlancar peredaran darah. Pada beberapa kasus, rangkaian kawat bernama
stent akan dimasukkan ke lokasi agar pembuluh nadi tidak hancur. Pada operasi
bypass, dokter akan mengambil pembuluh darah dari bagian tubuh lainnya.
Salah satu ujung dari pembuluh darah tersebut akan dilekatkan di bagian
sebelum pembuluh nadi yang menyempit atau tersumbat. Ujung yang lainnya
akan dilekatkan di bagian setelah pembuluh nadi yang tersumbat, sehingga
dapat membentuk saluran darah yang baru.

7
BAB 3

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Pembuluh darah (vaskuler) merupakan media penyalur zat-zat yang bermanfaat


bagi tubuh yang terkandung dalam darah ke seluruh tubuh. Jenis pembuluh darah
(vaskuler) ada tiga yaitu pembuluh nadi, vena, dan kapiler. Penyakit pembuluh darah
(vaskuler) terjadi ketika pembuluh darah menyempit. Persempit pada pembuluh darah
menghasilkan penurunan transportasi darah kaya oksigen ke bagian-bagian tubuh yang
berbeda. Penyakit pembuluh darah, juga dikenal sebagai penyakit vaskular atau
penyakit arteri adalah penurunan penyempitan atau penyempitan pembuluh darah di
lengan, perut dan kaki. Pembuluh darah dalam tubuh bertanggung jawab untuk
transportasi oksigen, darah dan nutrisi ke seluruh tubuh. Jenis penyakit pembuluh darah
(vaskuler) adalah Penyakit Arteri Koroner: Penyebab utama untuk kondisi ini adalah
penumpukan asam lemak yang disebut plak pada dinding arteri koroner. Aneurisma:
Penyakit ini memiliki tonjolan atau kelemahan pada dinding pembuluh darah. Asal-usul
aneurisma terjadi sebagai suatu kelemahan pada dinding pembuluh darah. Dan Penyakit
Vaskular Perifer adalah penyakit yang ditandai dengan penyempitan pembuluh nadi
di luar jantung dan otak, yang biasa disingkat menjadi PVP. Pembuluh darah yang
biasanya terjangkit penyakit ini adalah pembuluh darah yang menyalurkan darah ke
lengan, kaki, dan organ tubuh di bawah perut. Pembuluh darah tersebut adalah
arteri Tibial, arteri Popliteal, arteri Iliac, dan arteri Femoral. Tak jarang kematian
terjadi karena hal tersebut namun kita tak perlu kawatir akan hal tersebut, asalkan
kita senantiasa menjalankan pola hidup sehat.

8
DAFTAR PUSTAKA

1. Novi. Penyebab Penyakit Pembuluh Darah. 8 Maret 2016.


http://www.sridianti.com/penyebab-penyakit-pembuluh-darah.html.

2. White CJ. Atherosclerotic Peripheral Arterial Disease. In: Goldman L, Schafer


AI, eds. Goldmans Cecil Medicine. 24th ed. Philadelphia, PA: Saunders Elsevier;
2011:chap 67.

3. Mills JL. Lower extremity arterial disease. In: Cronenwett JL, Johnston W, eds.
Rutherfords Vascular Surgery. 7th ed. Philadelphia, PA: Saunders Elsevier;
2010:section 15.

4. Creager MA, Libby P. Peripheral arterial disease. In: Bonow RO, Mann DL,
Zipes DP, Libby P, eds. Braunwalds Heart Disease: A Textbook of
Cardiovascular Medicine. 9th ed. Philadelphia, PA: Saunders; 2011:chap 61.

5. Docdoc. Apa itu Penyakit Vaskuler Perifer: Gejala, Penyebab, Diagnosis,


dan Cara Mengobati. 6 September 2016.
https://www.docdoc.com/id/info/condition/penyakit-vaskular-perifer.

Anda mungkin juga menyukai