Judul :
PENYAKIT PEMBULUH DARAH (VASKULER)
OLEH :
(Rika Suhartiningsih) NIM : 161151001
(Rahmadanti Citra Yulanda) NIM : 161151002
(Revianan Eka Maharani) NIM : 161151003
(Tomy Setyo Pratama) NIM : 161154004
(Yusi Fajar Sulfaningsih) NIM : 161154008
(Tiara Chandra Dewi) NIM : 161154018
Assalamualaikum Wr.Wb.
Alhamdulillah puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat,
dan hidayah-Nya sehingga penyusunan makalah ini berjalan lancar dan terselesaikan dengan
baik. Laporan ini disusun untuk memenuhi tugas KKPMT 1(Anfis dan Patologi) dengan
pokok bahasan Penyakit pembuluh darah (vaskuler), selain itu dengan adanya makalah ini
diharapkan pengetahuan kita tentang penyakit pembuluh darah (vaskuler) dapat bertambah..
Kami berharap makalah ini dapat bermanfaat serta menjadi jembatan bagi penyusunan
makalah selanjutnya. Kami menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih jauh
dari sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang bersifat konsruktif sangat kami
harapkan.
Wassalamualaikum Wr.Wb.
Penyusun Kelompok 3
i
DAFTAR ISI
ii
BAB 1
PENDAHULUAN
System peredarah darah adalah kesatuan organ yang berperan dalam proses
transfortasi yang terjadi dalam tubuh manusia. Tentunya apabila kita mendengar hal
tersebut, secara otomatis fikiran kita akan langsung teringat pada darah, pembuluh
darah (vaskuler), jantung dan lain sebagainya yang berkaitan dengan system peredaran
darah. Dimana darah bertindak sebagai penyalur zat-zat yang terkandung dalam darah,
pembuluh darah (vaskuler) sebagai media penyaluran dan jantung bertindak sebagai
mesih yang membantu proses peredarah darah melalui pembuluh darah (vaskuler).
Namun apabila terjadi ketidaksetimbangan pada proses tersebut, akan terjadi kelainan
atau penyakit yang dapat mengakibatkan hal-hal yang tidak diinginkan terutama jika
terjadi pada pembuluh darah (vaskuler).
1
BAB 2
PEMBAHASAN
Pembuluh darah (vaskuler) adalah bagian dari system sirkulasi dan berfungsi
mengalirkan darah ke seluruh tubuh. Secara umum pembuluh darah (vaskuler) terdiri
dari 3 lapisan yaitu tunika adventisia, tunika media, dan tunika intima. Tunika
adventisia merupakan lapiasan paling luar berupa jaringan ikat yang kuat. Tunika media
merupakan lapisan tengah yang terdiri dari otot polos. Tunika intima adalah membentuk
dinding dalam dari pembuluh darah yang terdiri dari sel-sel endotel. Celah antara sel-sel
endotel membentuk pori-pori pembuluh darah.
Jenis yang paling penting, ateri, vena dan kapiler, juga disebut demikian karena
mereka membawa darah keluar atau masuk ke jantung. Kerja pembuluh darah
(vaskuler) membantu jantung untuk mengedarkan sel darah merah atau eritrosit ke
seluruh tubuh dan mengedarkan sari makanan, oksigen dan membawa keluar karbon
dioksida. Fungsi pembuluh darah arteri adalah mengalirkan darah dari jantung ke
seluruh tubuh, fungsi pembuluh darah vena adalah mengalirkan darah dari seluruh
tubuh ke jantung, sedangakan kapiler adalah Pembuluh darah kecil antara arteri dan
vena yang mendistribusikan darah yang kaya oksigen ke tubuh.
2
gangren, yang merupakan suatu kondisi di mana sel-sel dan jaringan dari ekstremitas
tubuh mati. Ketika ini terjadi, amputasi bagian-bagian tubuh dilakukan.
Penyebab penyakit pembuluh darah (vaskuler) Penyakit arteri umumnya
disebabkan karena penyempitan pembuluh darah, oleh plak dibuat dari lemak dan
kolesterol selama jangka waktu yang panjang. Lemak jenuh ditemukan dalam makanan
digoreng dan junk masuk dan berkumpul pada dinding pembuluh darah, akhirnya
memblokir jalan bagi aliran darah. Riwayat keluarga, usia, jenis kelamin, dll
meningkatkan kemungkinan mendapatkan penyakit pembuluh darah. Orang-orang di
atas usia 45 atau yang memiliki anggota keluarga dengan jantung seperti penyakit
pembuluh darah atau beresiko lebih besar tertular penyakit ini. Selain itu, kondisi
tertentu seperti diabetes, merokok, tekanan darah tinggi, kolesterol tinggi, obesitas dan
gaya hidup dapat menyebabkan masalah pembuluh darah.
Vaskular dibagi menjadi jenis yang berbeda tergantung pada daerah yang dibatasi
aliran darah. Jenis utama dari masalah pembuluh darah dan penyakit adalah sebagai
berikut :
Penyebab utama untuk kondisi ini adalah penumpukan asam lemak yang disebut
plak pada dinding arteri koroner. Ini adalah arteri memasok sarat dengan oksigen dan
nutrisi ke otot-otot jantung darah. Ketika seseorang mengkonsumsi diet tinggi lemak,
bahan lemak dari darah akan disimpan di dinding arteri koroner, yang menyebabkan
jalur mereka untuk mempersempit. Selama periode waktu, pembuluh darah akan
mendapatkan diblokir karena timbunan lemak berlebih dan aliran darah ke otot-otot
jantung akan bisa berhenti, sehingga mengakibatkan serangan jantung.
2. Aneurisma
Penyakit ini memiliki tonjolan atau kelemahan pada dinding pembuluh darah.
Asal-usul aneurisma terjadi sebagai suatu kelemahan pada dinding pembuluh darah.
Seiring dengan berjalannya waktu, kekuatan darah dalam pembuluh darah
menyebabkan bagian ini membengkak melemah keluar. Setelah aneurisma terbentuk,
itu akan lebih besar secara bertahap, sehingga rawan pecah. Jenis penyakit pembuluh
3
darah dapat terjadi di arteri otak atau jantung, terutama pada bagian basal otak dan aorta
perut. Penyakit ini dapat mengancam jiwa dengan mengakibatkan pendarahan otak dan
bahkan kematian.
4
b. Penyebab Penyakit Vaskuler Perifer
5
akibat penuaan. Apabila Anda mengalami gejala-gejala yang disebutkan di
atas, sebaiknya Anda berkonsultasi dengan dokter Anda untuk mengetahui
penyebab pastinya.
6
yang tersumbat atau menyempit. Setelah berada di pembuluh nadi tersebut,
balon kecil di ujung kateter akan dipompa untuk memperlebar arteri dan
memperlancar peredaran darah. Pada beberapa kasus, rangkaian kawat bernama
stent akan dimasukkan ke lokasi agar pembuluh nadi tidak hancur. Pada operasi
bypass, dokter akan mengambil pembuluh darah dari bagian tubuh lainnya.
Salah satu ujung dari pembuluh darah tersebut akan dilekatkan di bagian
sebelum pembuluh nadi yang menyempit atau tersumbat. Ujung yang lainnya
akan dilekatkan di bagian setelah pembuluh nadi yang tersumbat, sehingga
dapat membentuk saluran darah yang baru.
7
BAB 3
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
8
DAFTAR PUSTAKA
3. Mills JL. Lower extremity arterial disease. In: Cronenwett JL, Johnston W, eds.
Rutherfords Vascular Surgery. 7th ed. Philadelphia, PA: Saunders Elsevier;
2010:section 15.
4. Creager MA, Libby P. Peripheral arterial disease. In: Bonow RO, Mann DL,
Zipes DP, Libby P, eds. Braunwalds Heart Disease: A Textbook of
Cardiovascular Medicine. 9th ed. Philadelphia, PA: Saunders; 2011:chap 61.