Anda di halaman 1dari 9

LKM

STRUKTUR dan FUNGSI PERKEMBANGAN HEWAN


IDENTIFIKASI PEMBULUH DARAH

Oleh:

Anggota kelompok :
Siti Muarofah
Selsa Fabiola Besari
Yuniar Dwi Setyaning
Nena Rosalia

1.
2.
3.
4.

(13030654008)
(13030654018)
(13030654022)
(13030654029)

PRODI PENDIDIKAN IPA


FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA
2015
A. JUDUL KEGIATAN

Identifikasi Pembuluh Darah


B. TUJUAN
Mahasiswa

dapat

membedakan

berbagai

macam

pembuluh

darah

pada

kecebong/ikan kepala timah.


C. KAJIAN TEORI
Sistem sirkulasi merupakan penghubung antara lingkungan eksternal dengan
lingkungan cairan internal tubuh. Sistem ini terdiri dari sistem kardiovaskuler dan
sistem limfatik. Sistem kardiovaskuler (kardio=jantung; vaskuler= pembuluh darah)
berisi tiga komponen yang saling berhubungan yaitu darah, jantung dan pembuluh
darah. Darah mengangkut berbagai macam substansi, membantu regualasi beberapa
proses kehidupan, dan membantu melindungi tubuh dari penyakit. Jantung
merupakan organ pemompa yang menjaga peredaran melalui seluruh tubuh.
Pembuluh darah merupakan struktur yang berfungsi sebagai tempat aliran darah dari
dan menuju jantung dan tempat pertukaran nutrisi dan zat sisa diberbagai jaringan.
Sistem limfatik merupakan bagian dari sistem sirkulasi, terdiri dari pembuluh limfe
dan nodus limfe yang terletak di dalam pembuluh limfe besar,
Komponen utama dari pembuluh darah yaitu arteri, arteriol, kapiler, venula
dan vena yang menjalankan berbagai fungsi dalam menjaga tubuh tetap hidup dan
sehat. Fungsi ini meliputi mengangkut darah dari jantung, mengangkut darah
beroksigen ke seluruh tubuh, mengangkut darah dari arteri ke kapiler, menguras
darah dari kapiler ke dalam vena dan pertukaran oksigen, karbon dioksida, air dan
garam antara tubuh dan jaringan sekitarnya. Arteriol juga regulator utama tekanan
dan aliran darah. Kapiler juga membantu dalam penyediaan jaringan tubuh dengan
komponen yang diperlukan darah.

Sumber: biologi-community.blogspot.com
1. Arteri
Pembuluh arteri adalah jenis pembuluh darah berotot yang berfungsi
membawa darah dari jantung ke seluruh tubuh. Arteri membawa darah dari
-

jantung dan disebarkan ke berbagai jaringan tubuh melalui cabang-cabangnya.


Struktur dinding
Dinding (struktur luar) dari arteri mengandung serat otot polos, berkontraksi
dan refleks di bawah instruksi dari sistem saraf simpatik. Pembuluh arteri
memiliki lapisan elastis yang tebal, menjadikan pembuluh darah tersebut kuat
dan elastis. Ketebalan pembuluh arteri disebabkan terdapatnya jaringan ikat
elastis dan otot polos. Dindingnya terdiri atas 3 lapis yaitu :
a. Lapisan bagian dalam yang terdiri atas endothelium
b. Lapisan tengah terdiri atas otot polos dengan serat elastis
c. Lapisan terluar yang terdiri atas jaringan ikat serat elastis

Arah aliran darah


Aliran darah dalam arteri berarah menjauhi jantung. Aliran darah dipengaruhi
oleh kekuatan kontraksi otot jantung.
Kecepatan aliran darah
Pada pembuluh darah arteri, dapat merasakan denyutan nadi, hal ini
dikarenakan adanya renggangan dan kontraksi pada pembuluh darah ini.
Kecepatan rata-rata aliran darah yaitu 7,5 m/s menyebabkan denyut nadi begitu

terasa cepat. Kecepatan aliran dan tekanan darah akan semakin menurun di saat
pembuluh darah telah mencapai organ-organ atau telah bercabang-cabang.
-

Tekanan
Tekanan arteri pada umumnya kuat, disebabkan dindingnya tebal dan elastis
dan jika terpotong darah yang keluar akan memancar. Tekanan darah biasanya
menunjukkan tekanan pada pembuluh nadi utama. Tekanan pada saat jantung
mengembang dan darah masuk ke jantung disebut dengan tekanan diastol.
Sedangkan tekanan sistol adalah tekanan darah saat jantung berkontraksi dan
darah keluar jantung.

Fungsi
a. Pengangkutan darah dari jantung
b. Transportasi oksigen darah saja (kecuali dalam kasus arteri paru-paru).

2. Vena
Pembuluh balik vena adalah pembuluh yang membawa darah menuju jantung.
Darahnya banyak mengandung karbondioksida. Umumnya terletak dekat
permukaan tubuh, tampak kebiruan. Vena memiliki katup-katup yang berguna
-

untuk mempertahankan darah agar terus mengalir ke jantung.


Struktur dinding
Dinding pembuluh vena umumnya tidak berotot seperti pada pembuluh arteri.
Dinding (struktur luar) dari pembuluh darah terdiri dari tiga lapisan jaringan
yang lebih tipis dan kurang elastis dibandingkan dengan lapisan arteri.
Pembuluh vena mempunyai katup sepanjang pembuluhnya. Katup ini berfungsi
agar darah tetap mengalir satu darah. Dengan adanya katup tersebut, aliran
darah tetap mengalir menuju jantung.

Arah aliran darah


Pembuluh balik besar mengangkut darah yang berasal dan seluruh tubuh
menuju serambi kanan jantung. Pembuluh ini membawa darah yang kaya CO2.
Pembuluh balik besar ada dua macam, yaitu:

a. Pembuluh balik besar atas (vena cava superior). Vena cava superior berfungsi
mengangkut darah yang berasal dan kepala dan tangan ke serambi kanan
jantung.
b. Pembuluh balik besar bawah (vena cava inferior). Pembuluh balik besar
bawah bertugas untuk mengangkut darah yang berasal dan tubuh dan kaki ke
serambi kanan jantung. Pembuluh balik adalah pembuluh yang membawa
darah kembali ke jantung, yang umumnya menggunakan CO2. Pembuluh
balik yang masuk ke jantung antara lain vena kava, vena kava superior,vena
kava inferior,vena kava pulmonalis
-

Kecepatan aliran darah


Kecepatan aliran darah vena lambat. Faktor yang mempengaruhi kecepatan
aliran darah yaitu aliran darah vena terjadi karena efek pompa jantung, tekanan
negatif rongga toraks, kontraksi otot rangka, dan adanya katup-katup vena pada
pembuluh darah vena di bagian bawah jantung. Di daerah atrium kanan, dalam
keadaan normal 2-4mm Hg dan kadang-kadang mencapai -4 sampai -7mm Hg

pada keadaan inspirasi


Fungsi
a. Pengangkutan darah ke jantung.
b. Pengangkutan darah terdeoksigenasi saja (kecuali dalam kasus vena paru).

3. Arteriol
Arteriol adalah cabang kecil arteri yang mengarah ke kapiler. Arteriol akan
bercabang-cabang lagi menjadi kapiler-kapiler. Kapiler hasil percabangan arteriol
akan berhubungan dengan venula. Arteriol berperan dalam mengubah pergeseran
tekanan sistolik ke diastolik yang fluktuatif menjdi tekanan nonfluktuatif di
kapiler.
-

Struktur dinding
Arteriol memiliki dinding otot yang kuat sehingga dapat menutup arteriol
secara total, atau dengan berelaksasi dapat mendilatasi arteriol hingga beberapa
kali lipat, sehingga mempunyai kemampuan untuk mengubah aliran darah di
dasar setiap jaringan sebagai respons terhadap kebutuhan jaringan. Dinding

arteriol mengandung lebih sedikit lapisan jaringan elastik tetapi lebih banyak
otot polos.
-

Arah aliran darah


Setelah arteriol masuk ke saluran akar, otot polos yang menutupinya berkurang
dan sejalan dengan itu volumenya meningkat. Hal ini akan menurunkan
kecepatan aliran darah.

Kecepatan aliran darah


Tekanan darah arteriol adalah tekanan kuat ke dinding pembuluh darah yang
menampungnya.

Tekanan
Tekanan arteriol pada umumnya kuat, disebabkan dindingnya tebal dan elastik
dibawah arteri. Selama sistole ventrikuler pada saat ventrikel kiri memaksa
darah masuk aorta, tekanan naik sampai kepuncak yang disebut tekanan
siastolik.selama diastole tekanan menurun nilai terendah yang dicapai disebut
tekanan diastolik. Tekanan darah sisatolik dihasilkan oleh otot jantung yang
mendorong isi ventrikel masuk kedalam arteri yang telah teregang.
Demikianlah maka tekanan darah sebagian tergantung kepada kekuatan dan
volume darah yang dipompa oleh jantung,dan sebagian lagi kepada kontraksi
otot dalam dinding arteriol.

Fungsi
a. Pengangkutan darah dari arteri ke kapiler
b. Arteriol adalah regulator utama aliran darah dan tekanan.

4. Kapiler
Kapiler adalah pembuluh darah terkecil dengan diameter kira-kira sebesar sel
darah merah yang berukuran 7,5 mikron. Jumlah pembuluh kapiler pada manusia
sangat banyak,
-

Struktur dinding
Endotel selapis tipis sehingga gas dan molekul seperti oksigen, air, protein, dan
lemak dapat mengalir melewatinya dengan dipengaruhi oleh gradien osmotik

dan hidrostatik. Dinding kapiler terdiri atas satu lapis sel epitel yang permiabel
daripada membran plasma sel. Oksigen, glukosa, asam amino, berbagai ion dan
zat lain yang diperlukan secara mudah dapat berdifusi melalui dinding kapiler
ke dalam cairan interstitium mengikuti gradien konsentrasinya. Sebaliknya,
karbondioksida, limbah nitrogen, dan hasil sampingan metabolisme lain dapat
-

dengan mudah berdifusi ke dalam darah.


Arah aliran darah
Darah mengalir ke organ-organ tubuh secara terus menerus sesuai dengan
kebutuhan tubuh. Darah mengalir melewati jaringan pembuluh darah yang
panjang dan rumit. Semakin mendekati ujungnya, garis tengahnya semakin
menyempit, sehingga membentuk pembuluh darah yang halus (kapiler). Darah
mengalir dari jantung ke arteri, yang bercabang dan menyempit ke arteriola,
dan kemudian masih bercabang lagi menjadi kapiler. Setelah terjadinya perfusi
jaringan, kapiler bergabung dan melebar menjadi vena, yang mengembalikan
darah ke jantung. Aliran darah dalam kapiler lebih lambat sehingga
memungkinkan proses pertukaran menjadi lebih efektif

Kecepatan aliran darah


Di dalam aorta darah mengalir lebih dari seribu kali lebih cepat (rata-rata
sekitar 30cm/detik) dibandingkan dengan di dalam kapiler (sekitar 0,026

cm/detik). Maka kecepatan aliran darah pada kapiler yaitu paling lambat.
Tekanan
Peralihan antara sistem tekanan tinggi dan sistem tekanan darah. Tekanan darah
ditentukan sebagian oleh curah jantung dan sebagian lagi oleh derajat resistensi
peripheral terhadap aliran darah dalam arteriola, yang merupakan penyempitan
(leher botol) pada terlihat bahwa darah harus mengalir lebih cepat melalui arteri
karena diameter kapiler jauh lebih kecil, setiap arteri mengalirkan darah ke
kapiler yang berjumlah sangat banyak, sehingga diameter total dari pembuluhpembuluh sebenarnya jauh lebih besar pada hamparan kapiler dibandingkan
dengan di bagian manapun dalam sistem sirkulasi. Karena hal tersebut, darah
akan mengalir lebih lambat ketika memasuki arteriola dari arteri dan mengalir
paling lambat dalam hamparan kapiler.

Fungsi
a. Memasok jaringan tubuh dengan komponen darah
b. Membuang sampah dari sel-sel di sekitarnya, hanya menggerakan darah ke
seluruh tubuh (dalam kasus pembuluh darah lainnya)
c. Pertukaran oksigen, karbon dioksida, air, garam, dan lain-lain, antara darah
dan jaringan tubuh di sekitarnya

5. Venula
Venula adalah pembuluh vena yang paling kecil mengalirkan darah dari kapiler
dan masuk ke pembuluh darah. Banyak venula bersatu untuk membentuk vena.
Pembuluh venula merupakan pembuluh balik yang langsung berhubungan
dengan kapiler.
-

Struktur dinding
Dinding pada venula lebih tipis terdiri dari lapis endhotelium daripada dinding
pembuluh arteri. Sebagian besar vena dilengkapi dengan banyak klep, yang
berguna untuk mencegah aliran darah menuju jantung.

Arah aliran darah


Aliran darah dalam pembuluh vena juga dibantu oleh kontraksi otot pada
dinding pembuluh vena serta kontraksi otot lurik disekitar pembuluh tersebut.
Mengalirkan darah ke jantung dan dari jantung.

Kecepatan aliran darah


Kecepatan aliran darah venula lambat.

Tekanan
Tekanan darah di dalam venula dan vena jauh lebih kecil daripada tekanan di
dalam arteri.

Fungsi
Mengalirkan darah dari kapiler ke dalam pembuluh darah, untuk kembali ke
jantung, mengumpulkan darah dari kapiler dan secara bertahap bergabung
menjadi vena yang semakin besar.

D. ALUR KEGIATAN
Larutan alcohol 1%
Dimasukkan ke dalam gelas piala

Ikan kepala timah/kecebong


Dimasukkan ke dalam gelas piala
Didiamkan sampai tidak sadar

Ikan kepala timah/kecebong yang tidak sadar

Dipindahkan ke cawan petri/gelas objek


Diberi sedikit air
Diposisikan miring

Pembuluh darah ikan kepala timah/kecebong yang transparan

Diamati dengan mikroskop pergerakan darahnya


Ditentukan pembuluh arteri, arteriol, kapiler, venula, dan vena berdasarkan ciri-ciri yang diamati
Digambar rangkaian pembuluh darah yang memiliki 5 pembuluh darah tersebut

Hasil

Anda mungkin juga menyukai