Anda di halaman 1dari 30

SURIANI SARI, SSt.FT.

FISIOLOGI 1

Sistem Cardiovaskulair

JANTUNG 2. PEMBULUH DARAH


1.

JANTUNG
Jantung merupakan organ pemompa yang besar

yang melihara peredaran darah melalui seluruh tubuh. Jantung adalah organ yang berupa otot, berbentuk kerucut, berongga dan dengan basisnya di atas dan dan puncakya di bawah Beratnya kurang lebih 300 gr Jantung bersifat self-excitable/face maker, yaitu mencetuskan sendiri kontraksi berirama.

Jantung merupakan suatu organ otot berongga yang terletak di pusat dada. Bagian kanan dan kiri jantung masing masing memiliki ruang sebelah atas (atrium/serambi) yang mengumpulkan darah dan ruang sebelah bawah (ventrikel/bilik) yang mengeluarkan darah. Darah hanya mengalir dalam satu arah, maka ventrikel memiliki satu katup pada jalan masuk dan satu katup pada jalan keluar.

3 lapisan pembungkus jantung :


Perikardim : pembungkus luar 2. Miokardium : lapisan tengah 3. Endokardium : batasan dalam
1.

FUNGSI JANTUNG
Fungsi utama jantung adalah menyediakan oksigen ke seluruh tubuh dan membersihkan tubuh dari hasil metabolisme (karbondioksida). Jantung melaksanakan fungsi tersebut dengan mengumpulkan darah yang kekurangan oksigen dari seluruh tubuh dan memompanya ke dalam paruparu, dimana darah akan mengambil oksigen dan membuang karbondioksida, kemudian jantung mengumpulkan darah yang kaya oksigen dari paruparu dan memompanya ke jaringan di seluruh tubuh.

Jantung terdiri atas dua pompa yang terpisah, yaitu : 1. Jatung kanan, yang memomompa darah ke paru 2. Jantung kiri, yang memompa darah ke organ organ perifer

BAGAIMANA KERJA JANTUNG KITA ?


Ia berdenyut 70 kali per menit
Ia berdenyut 4.200 kali per jam Ia berdenyut 100.080 kali per hari Ia berdenyut 3.024.000 kali per bulan Tanpa pernah berhenti Ia berdenyut terus meskipun tidak kita perintah

* Ia memompa darah kurang lebih : 5 liter per menit 300 liter per jam 7.200 liter per hari 216.000 liter per bulan bermilyar-milyar liter dipompa selama Kita hidup Padahal besarnya jantung Kita hanyalah sebesar kepalan tangan Kita

Cara kerja jantung


Pada saat berdenyut, setiap ruang jantung mengendur dan terisi darah (disebut diastol), selanjutnya jantung berkontraksi dan memompa darah keluar dari ruang jantung (disebut sistol). Kedua atrium mengendur dan berkontraksi secara bersamaan, dan kedua ventrikel juga mengendur dan berkontraksi secara bersamaan. Darah yang kehabisan oksigen dan mengandung banyak karbondioksida dari seluruh tubuh mengalir melalui 2 vena berbesar (vena kava) menuju ke dalam atrium kanan. Setelah atrium kanan terisi darah, dia akan mendorong darah ke dalam ventrikel kanan. Darah dari ventrikel kanan akan dipompa melalui katup pulmoner ke dalam arteri pulmonalis, menuju ke paru-paru

Lanjutan..
Darah akan mengalir melalui pembuluh yang sangat kecil (kapiler) yang mengelilingi kantong udara di paru-paru, menyerap oksigen dan melepaskan karbondioksida yang selanjutnya dihembuskan. Darah yang kaya akan oksigen mengalir di dalam vena pulmonalis menuju ke atrium kiri. Peredaran darah diantara bagian kanan jantung, paru-paru dan atrium kiri disebut sirkulasi pulmoner. Darah dalam atrium kiri akan didorong ke dalam ventrikel kiri, yang selanjutnya akan memompa darah yang kaya akan oksigen ini melewati katup aorta masuk ke dalam aorta (arteri terbesar dalam tubuh). Darah kaya oksigen ini disediakan untuk seluruh tubuh, kecuali paru-paru.

PEMBULUH DARAH
Pembuluh darah adalah bagian dari sistem sirkulasi dan berfungsi mengalirkan. Kerja pembuluh darah membantu jantung untuk mengedarkan sel darah merah atau eritrosit ke seluruh tubuh,dan mengedarkan sari makanan, oksigen dan membawa keluar karbondioksida di darah ke seluruh tubuh.

Macam pembuluh darah :


1.

Arteri fungsi pembuluh darah arteri addalah mengedarkan darah dari jantung keseluruh tubuh. Arteri ini mempunyai dinding yang kuat dan tebal tetapi sifatnya elastis dan terdiri dari tiga lapisan yaitu : 1) Tunika intima/ interna. Lapisan yang paling dalam sekali berhubungan dengan darah dan terdiri dari jaringan endotel. 2) Tunika media. Lapisan tengah yang terdiri dari jaringan otot yang sifatnya elastis dan termasuk otot polos. 3) Tunika eksterna/ adventisia. Lapisan yang paling luar sekali terdiri jaringan ikat gembur yang berguna menguatkan dinding arteri.

2. Vena fungsi pembuluh darah vena adalah mengalirkan darah dari seluruh tubuh ke jantung. Vena memiliki dinding yang tipis, tetapi biasanya diameternya lebih besar daripada arteri, sehingga vena mengangkut darah dalam volume yang sama tetapi dengan kecepatan yang lebih rendah dan tidak terlalu dibawah tekanan.

3. Kapiler Kapiler merupakan pembuluh darah yang halus dan berdinding sangat tipis, yang berfungsi sebagai jembatan diantara arteri (membawa darah dari jantung) dan vena (membawa darah kembali ke jantung). Kapiler memungkinkan oksigen dan zat makanan berpindah dari darah ke dalam jaringan dan memungkinkan hasil metabolisme berpindah dari jaringan ke dalam darah. Dari kapiler, darah mengalir ke dalam venula lalu ke dalam vena, yang akan membawa darah kembali ke jantung.

Sistem Pengaliran Darah dalam Jantung


Jantung dan pembuluh darah merupakan alat dalam tubuh yang mengatur peredaran darah sehingga kebutuhan makanan dan sisa metabolisme jaringan dapat terangkut dengan baik. Jantung sebagai organ pemompa darah sedangkan pembuluh darah sebagai penyalur darah ke jaringan. Sistem kardiovaskuler dikendalikan oleh sistem saraf otonom melalui nodus SA (sinoartial) implus perangsang ritmis dicetus, nodus AV(artiventikular)di mana implus dari atrium mengalami perlambatan sebelum masuk ke ventrikel, berkas AV yang menjalarkan implus yang berasal dari arteri ke ventrikel, dan serabut Purkinje yang menjalarkan implus jantung ke seluruh bagian ventikela. Pembuluh darah juga dipengaruhi sistem saraf otonom melalui saraf simpatis dan parasimpatis. Setiap gangguan dalam sistem tersebut akan mengakibatkan kelainan pada sistem kardiovaskuler.

Darah
Sel darah terdiri dari :

Eritrosit / sel drah merah 2. Leokosit/ sel darah putih 3. trombosit Golongan darah terdiri dari : 1. Golongan AB 2. Golongan A 3. Golongan B 4. Golongan O
1.

Tekanan darah
Tekanan darah adalah kekuatan darah kedinding

pembuluh darah yang menampungnya Tekanan darah di bagi menjadi 2 : 1) tekanan darah sistolik : pada saat ventrikel kiri memaksa darah masuk ke aorta dan tekanan naik sampai puncak 2) tekanan darah diastolik : nilai terndah yang dicapai

Faktor yang mempengaruhi tekanan darah :

Usia

Makanan
Latihan psikologi

Faktor yang mempertahankan tekanan darah


1.

2.
3. 4.

5.

Kekuatan memompa jantung Banyaknya drah yang beredar Vaskositas atau kekentalan darah Elastisitas dinding pembuluh darah Tahana tepi atau resistensi perifer

Penyesuain peredaran darah saat berolahraga


Olahraga menyebabkan perubahan yang sangat besar

dalam sistem sirkulasi dan pernapasan, dimana keduanya berlangsung bersamaan sebagai bagian respon homeostatik.respon tubuh terhadap olah raga yang menyebabkan kontraksi ototdapat berupa peningkatan kecepatan denyut jantung. Selain itu terjadi retensi periver total akibat vasodilatasi otot otot yang berolahraga. Akibatnya, tekanan darah sistolik meningkat meskipun hanya dalam peningkatan yang sedang sedang kan diastolik tidak berubah atau turun.penuruna terjadi karena pembuluh darah mengalami pelebaran dan rileksasi.

Pengaruh olah raga terhadap cardiovaskuler


Pada saat orang berolahraga jantung dan system peredaran darah harus bekerja lebih banyak dengan detak nadi yang semakin cepat dan tekanan darah akan meningkat, untuk memenuhi kebutuhan oksigen dan nutrien yang semakin meningkat di jaringan dengan sisa hasil metabolitan yang banyak seperti asam laktat dan benda-benda keton. Perubahan ini terjadi ada yang bersifat sementara dan ada yang bersifat tetap, dimulai dengan perubahan fisiologis dan dalam waktu yang relative lama akan terjadi perubahan morfologis yang lebih konsisten.

Dengan demikian akan didapatkan kurva dari tingginya pembebanan, tensi, nadi dan asam laktatnya yang bisa digunakan pelatih untuk memprogramkan latihannya. Perubahan tersebut sifatnya sementara dan akan kembali seperti sedia kala (semula) dalam waktu yang relative singkat ( 3 sampai 5 menit untuk tensi dan nadi, 15 sampai 30 menit untuk asam laktat), tergantung usia dan kondisi atlet yang bersangkutan.

Perubahan fisiologis dan morfologis yang diharapkan untuk meningkatkan prestasi yang setinggi-tingginya dibutuhkan waktu yang lama, frekuensi dan intensitas yang tinggi yang berada didalam pelaksanaan FIT (Frekuensi Intensitas dan Time/Waktu ), untuk meningkatkan daya tahan dibutuhkan latihan-latihan yang meningkatkan daya tahan jantung-paru serta daya tahan jantungpembuluh darah,

Latihan yang dilakukan terus-menerusdilakukan

dengan kecepatan yang tetap konstan, baik dilakukan dengan intensitas moderat maupun intensitas yang tinggi selama waktu tertentu. Kecepatanuya pasti sangat bervariasi, tetapi harus mencapai intensitas yang cukup untuk merangsang nilai ambang untuk menyebabkan terjadinya adaptasi fisiologis. Sistem interval ini (interval kerja dan interval istirahat) menyebabkan tubuh dapat berdaptasi, baik dari sistem persarafan maupun sistem metabolisme.

Durasi latihan untuk latihan harus cukup lama untuk memberikan kesempatan kepada seseorang untuk mencapai konsunsi oksigen maksimalnya terbesarnya selama latihan. Disamping itu juga untuk memperlambat kelelahan.

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai