Anda di halaman 1dari 5

PRAKTIKUM HEWAN AKUATIK

SUBLABORATORIUM HIDROBIOLOGI
DEPARTEMEN PERIKANAN FAKULTAS
PERTANIAN UNIVERSITAS GADJAH
MADA
LEMBAR KERJA MAHASISWA (LKM)
NAMA : Muhammad Nauval
Abizard
Nilai :
NIM : 21/480360/PN/17373
PRODI : Akuakultur
HARI, TANGGAL : Senin, 14 Maret 2022
ASISTEN : Amarnova Arfiani ( )
Khusna dan Luthfi
Fadila Sari

Acara 3 : Taksonomi dan Identifikasi Ikan II

B. TUJUAN

1. Mengetahui cara-cara mengidentifikasi spons (Phylum Porifera)


2. Mengetahui susunan taksonomi (Phylum Porifera)

C. HASIL DAN PEMBAHASAN

1. Microciona sp

www.exoticsguide.org

Kingdom : Animalia
Phylum : Porifera
Class : Demospongia
Subclass : Monaxonida
Ordo : Poecilesclerina
Famili : Microcionade
Genus : Microciona
Spesies : Microciona sp
(Hegner, 1968)
Microciona sp ini memiliki kerangka tubuh yang tersusun dari berbagai macam bentuk
spikula dan tak jarang juga sponging. Penyusun tubuh Microciona sp yaitu spongia, yang
terbentuk dari hasil sekresi dari sel-sel spongio blast yang berbentuk kristal berduri. Habitat
dari microciona sp ini di air laut, akan tetapi juga ada yang hidup pada air tawar. Bentuknya
bercabang yang membuat koloninya besar dan berkembang hingga 15 cm juga berwarna
perpaduan antara merah muda ke oranye. Microciona sp mengandung kandungan seperti
karotenoid yang bisa menangkal anti radikal bebas pemicu kanker dan alkaloid petridin yang
berguna untuk mencegah malaria juga bisa mencegah HIV (Asmaraningrum & Buyang,
2014).

Gorgonia sp.

Kingdom : Animalia
Phylum : Coelenterata
Class : Anthozoa
Order : Aleyonacca
Famili : Aleyoniidae
Genus : Gorgonia
Species : Gorgonia sp.
Gorgonia sp merupakan anggota octocoral yang jarang di pelajari taksonominya
maupun subjek lainnya (McFadden et al., 2006). Gorgonia sp ini juga merupakan salah satu
koral yang melimpah di lautan, sering di jumpai pada perairan dangkal hingga laut yang
dalam. Pada pemanfaatannya, gorgonia sp ini biasa di gunakan sebagai karang hias di
akuarium, dikarenakan warna dan bentuknya yang indah.

Favites sp.
Kingdom : Animalia
Filum : Coelenterata
Kelas : Anthozoa
Ordo : Selerectrina
Famili : Favidae
Genus : Favites
Species : Favites abdita

Favites sp memiliki bentuk yang cenderung bulat dengan ukuran yang relatif besar
juga memiliki gigi-gigi yang tajam pada sekujur badannya, biasanya hidup dalam koloni
massive dengan koralit ceroid yang cenderung berbentuk poligonal, berwarna coklat
keputihan (Alam, J. M. D. I. P. 2019). Favites sp biasa di temukan hidup di daerah terumbu,
di daerah dangkal dan pada lereng terumbu. Biasa di manfaatkan sebagai hiasan.

Tubipora Musica

Kingdom : Animalia
Filum : Cnidaria
Class : Anthozoa
Subclass : Alycyonaria
Famili : Tubiipoidae
Genus : Tubipora
Species : Tubipora musica

Tubipora musica adalah karang yang saling menyatu, bentuknya menyerupai


deretan pepohonan kayu atau seruling yang di jejerkan. Memiliki ciri berwarna merah yang
dihasilkan oleh karotenoid atau garam besi juga memiliki tentakel yang melengkung nan
panjang (Suharsono, 2008). Biasa di manfaatkan sebagai obat-obatan tradisional (Harris, A.,
& Rai, C. 2019).

Euspongia sp.

Filum : Porifera
Classis : Demospongia
Sub-clasis : Hexacorallina
Order : Keratosa
Familia : Euspongidae
Genus : Euspongia
Species : Euspongia sp.
Menurut (Hegner & Engemen, 1968).

Euspongia sp ini biasanya dijuluki dengan spons mandi, dikarenakan bentuknya yang
menyerupai benda tersebut. Sponsnya besar dan berwana hitam. Hewan ini tidak memiliki
bentuk tetap, dalam artian tidak semuanya sama dan serupa, serta memiliki oskulapasa di
setiap permukaan tubuhnya. Habitat hewan ini terdapat pada laut tropis ataupun subtropis.

2. Pengidentifikasian terhadap sponge dapat dilakukan dengan berbagai cara seperti berikut,
yaitu dengan cara mencari sampel spons, lalu di cocokan dengan buku identifikasi sponge.
Setelah di ketahui jenis spongenya maka selanjutnya di klasifikasi/taksonomi sesuai dengan
panduan yang tertera pada World Register of Marine Species (WoRMS) yang dapat di akses di
World Porifera Database (Sawardan, H. 2020).

3. Megascleres merupakan spikula yang berukuran besar seperti


axea,subtylostyle,strongyaxea,style. Sedangkan microscleres seperti namanya micro yang
berarti kecil, merupakan spikula yang memiliki ukuran lebih kecil di bandingkan megascleres
seperti sigma,anisochelae,toxa. Oleh karena itu, spikula dibagi menjadi dua jenis perbesaran,
yaitu megascleres yang memiliki besar ukuran 4 hingga 5 kali dari ukuran microscleres, dan
microscleres yang memiliki ukuran yang lebih kecil (Yanuhar, U. 2018).

D. KESIMPULAN
Berdasarkan hasil dari pembahasan yang telah di jabarkan, dapat di simpulkan bahwa :
1. Praktikan dapat mengetahui cara mengidentifikasi spons (porifera)
2. Praktikan juga dapat menjelaskan dan mengetahui bagaimana susunan taksonomi
daripada Filum Porifera.

E. SARAN
Semoga pada praktikum yang akan datang, dapat ditambahkan poin keaktifan pada zoom
praktikum maupun di dalam lkm yang di tugaskan, yang bertujuan agar praktikan dapat lebih
memahami materi yang di sampaikan juga memberikan keseruan tersendiri.

F. DAFTAR PUSTAKA

Alam, J. M. D. I. P. 2019. Keanekaragaman Coral Pada Zona Intertidal Kawasan Wisata


Pantai Di Kecamatan Tanjungsari Gunungkidul.
Asmaningrum, H. P., & Buyang, Y. 2014. Kimia organik terapan: ekstraksi dan profil.
Harris, A., & Rani, C. (2019). Karang Lunak. Yogyakarta: Deepublish Publisher.
Hegner, Robert.W. & Joseph G.Engemann. 1968. Invertebrates Zoologi. London: The
Macmillan Company Collier-Macmilllan Limited.
McFadden, C.S., Scott C. France , Juan A. Sánchez and Phil Alderslade. 2006. A molecular
phylogenetic analysis of the Octocorallia (Cnidaria: Anthozoa) based on
mitochondrial protein-coding sequences. Mol Phylo and Evo. 41: 513–527
Sarwadan, H. (2020). Keanekaragaman Jenis dan Sebaran Sponge di Perairan Negeri
Morella Kecamatan Leihitu Kabupaten Maluku Tengah (Doctoral dissertation,
IAIN Ambon).
Suharsono. (2008). Jenis-Jenis Karang di Indonesia. Jakarta: LIPI Press.
Yanuhar, U. (2018). Avertebrata. Universitas Brawijaya

Anda mungkin juga menyukai