SISTEMATIKA INVERTEBRATA
PENYUSUN :
HASIL PENGAMATAN
PENUTUP
HASIL PENGAMATAN
PENUTUP
1. Filum Coelenterata
Hidup di air tawar maupun air laut. Tubuhnya dapat
melekat pada dasar perairan. Coelenterata memiliki dua bentuk,
yaitu polip dan medusa. Coelenterata dibedakan menjadi 3 Kelas,
yaitu:
Hydrozoa
Scyphozoa
Anthozoa
2. Filum Mollusca
Amphineura
Gastropoda
Scaphopoda
Bivalvia
Cephalopoda
3. Filum Porifera
Memiliki ciri ciri yaitu hewan sesil dan memiliki tubuh
berpori serta koanosit, bentuknya silidris atau berbentuk pohon,tubuh
luar berpori yang berhubungan dengan suatu ruangan sebelah dalam
(spogosoel),tubuh disokong oleh spikula dari kalsium karbonat,bentuk
tubuh terdiri dari askon,sycon,dan rhagon, hidup di air laut.
4. Filum Echinodermata
Hewan yang memiliki kulit berduri, kulit keras terbuat dari zat
kapur maupun kitin, tubuh simetri radial, memiliki lima lengan, mulut
dibawah dan anus diatas, hidup dilaut dengan air yang jernih, dan tidak
bergelombang. Echinodermata terdiri atas 5 kelas, yaitu :
Asteroidea
Ophiuroidea
Crinoidea
Echinoidea
Holothuroidea
a. Waktu dan Tempat
Praktikum Kuliah Lapangan Sistematika Invertebrata ini
dilakukan pada hari Jumat-Minggu tanggal 04-06 Desember 2015 di
Pulau Cingkuak dan Pulau Simpai Provinsi Sumatera Barat. Dan
diidentifikasi di lab Biologi jurusan PMIPA FKIP UR.
c. Metode Praktikum
Metode survey, dan pengambilan spesimen dengan metode
hand sortir.
a. Pengumpulan Sampel
b. Pengawetan Sampel
HASIL PENGAMATAN
PENUTUP
No Filum Kelas Ordo Spesies
1. Porifera Demospongiae Dictyoceratida Spongia sp
2. Diploastrea sp
3. Leptastrea sp
4. Fungia sp
5. Coelenterata Anthozoa Madreporaria Acropora sp
6. Madrepora sp
Favia sp
Porites sp
9. Amphineura Polyplacophora Chiton sp
10. Cypraea sp
11. Prosobranchia Murex sp
Gastropoda
12. Lambis sp
13. Mesogastropoda Littorina littorea
Mollusca
14. Unio sp
15. Lamellibranchia Anadonta sp
Bivalvia
16. Anadara sp
17. Veneroida Tridacna maxima
18. Echinodermata Holothuroidea Aspidochirota Holothuria sp
IDENTIFIKASI HEWAN-HEWAN INVERTEBRATA LAUT PULAU CINGKUAK DAN
PULAU SIMPAI PANTAI CAROCOK, PAINAN, SUMATERA BARAT
1. Spongia sp
Klasifikasi :
Filum : Porifera
Kelas : Demospongiae
Ordo : Dictyoceratida
Famili : Spongiidae
DESKRIPSI :
Epifauna
Genus : Spongia Tubuhnya berwarna orange
Hidup berkoloni
Spesies : Spongia sp Tubuhnya memiliki pori
Dapat menyerap oksigen
Sumber : (Hegner,1968) dari air melalui proses difusi
DESKRIPSI :
2. Chiton sp
Hidup di laut, kaki
digunakan untuk
lokomosi dan kepala
tereduksi.
Tubuhnya dilindungi
cangkang dibagian
dorsal.
Setiap keping Klasifikasi :
cangkang ditutupi oleh
mantel.
Filum : Mollusca
Spesies ini ditemukan Kelas : Amphineura
melekat pada bebatuan Ordo : Polyplacophora
di sepanjang pantai
pada daerah intertidal. Famili : Chitonidae
Dibagian ventral Genus : Chiton
terdapat mulut dan
anus.
Spesies : Chiton sp
Bentuk tubuhnya oval. Sumber : (Hegner,1968)
3. Anadonta sp
DESKRIPSI :
Hewan ini aktif
malam hari dan
merayap di perairan
dangkal, di siang hari
membenamkan diri
di bagian lebih dalam
Bagian anterior oval,
sedangkan bagian
Klasifikasi :
posterior Filum : Mollusca
agakmenyempit
Cangkang terdiri atas Kelas : Bivalvia
2 bagian yang sama Ordo : Eulamelibranchiata
besar terletak
disebelah lateral Famili : Unionidae
Genus : Anadonta
Spesies : Anadonta sp
Sumber : (Hegner,1968)
4. Unio sp
DESKRIPSI :
Memiliki 3 lapisan
Klasifikasi : cangkang yaitu lapisan
peristracum, lapisan
Filum : Mollusca prismatic dan lapisan
nacreous
Kelas : Bivalvia Pada unio sp ini terdapat
otot yang memiliki fungsi
Ordo : Unioida yang berbeda beda. Otot
adduktor berfungsi untuk
membuka cangkang
Famili : Unionidae Otot ligamen untuk
menutup cangkang
Genus : Unio Otot retraktor untuk
menarik kaki masuk ke
Spesies : Unio sp dalam cangkang
Otot protraktor untuk
menjulurkan kaki.
Sumber : (Hegner,1968)
5. Cypraea sp
Klasifikasi :
Filum : Mollusca
Kelas : Gastropoda DESKRIPSI :
Bagian kepala jelas dengan
Subkelas : Orthogastropoda adanya 1 atau 2 pasang
tentakel
Ordo : Prosobranchia Mempunyai sepasang mata
di daerah kepala
Famili :- Kaki lebar dan datar
Kebanyakan ovipar
Mulut memiliki radula
Genus : Cypraea berupa deretan gigi-gigi
Cangkang ada garis warna
Spesies : Cypraea sp kuning atau orange yang
melingkar di punggung
Sumber : (Hegner,1968) cangkang.
6. Littorina littorea
Klasifikasi :
Filum : Mollusca
Kelas : Gastropoda
Ordo : Mesogastropoda DESKRIPSI :
Spesies : Leptastrea sp
Sumber : (Hegner,1968)
13. Fungia sp
Klasifikasi :
Filum : Coelenterata
Kelas : Anthozoa
DESKRIPSI :
Subkelas : Zoantharia Bentuk tubuh yaitu berbentuk
konkaf pada bagian bawah dan
Ordo : Madreporaria berbentuk konveks di bagian
atas.
Famili :- Spesies ini hidup bebas dan
berkoloni.
Genus : Fungia
Spesies : Fungia sp
Sumber : (Hegner,1968)
14. Madrepora sp DESKRIPSI :
Habitat di laut
Klasifikasi : Permukaan kasar
Koloninya mempunyai cabang
Filum : Coelenterata dengan polip kecil
Kelas : Anthozoa
Subkelas : Zoantharia
Ordo : Madreporaria
Famili :-
Genus : Madrepora
Spesies : Madrepora sp
Sumber : (Hegner,1968)
15. Favia sp
Klasifikasi :
Filum : Coelenterata
Kelas : Anthozoa
DESKRIPSI :
Subkelas : Hexacorallia
Favia Sp berbentuk polip
Ordo : Madreporaria Memiliki rongga kecil yang kompleks
pada seluruh tubuhnya.
Famili : Faviadae Warna tubuh spesies ini coklat muda,
Tidak ditemukan cabang pada spesies
Genus : Favia ini.
Spesies : Favia sp
Sumber : (Hegner,1968)
16. Porites sp
Klasifikasi :
Filum : Coelenterata
Kelas : Anthozoa
Subkelas : Zoantharia
Ordo : Madreporaria
DESKRIPSI :
Famili : Poritidae
Bentuk koloni flat (foliaceous atau
Genus : Porites encrusting), masif atau bercabang.
Koloni yang masif berbentuk bulat
Spesies : Porites sp ataupun setengah bulat.
Sumber : (Hegner,1968)
17. Holothuria sp
Klasifikasi :
Filum : Echinodermata
Kelas : Holothuroidea
Ordo : Aspidochirota
DESKRIPSI :
Famili :-
Hewan ini tidak memiliki lengan
Genus : Holothuria Kulit tubuhnya lunak karena sedikit
mengandung kapur.
Spesies : Holothuria sp Mulut terdapat pada bagian anterior,
sedangkan anus terdapat pada
bagian posterior.
Sumber : (Hegner,1968)
18. Tridacna maxima DESKRIPSI :
Memiliki sepasang
cangkang berwarna
krem dan ada bercak-
bercak kecoklatan.
Infauna.
Ditemukan di daerah
terumbu karang dengan
kedalaman hingga 10
Klasifikasi : m. Melekat di antara
Filum : Mollusca celah karang atau
pecahan karang (rubble)
Kelas : Bivalvia/Pelecypoda dengan bantuan organ
Ordo : Veneroida serupa rambut yang
disebut byssus.
Famili : Tridacnidae Spesimen terbesar dari
Genus : Tridacna cangkang Tridacna
maxima yang pernah
Spesies : Tridacna maxima tercatat adalah 41,7 cm.
Sumber : (Hegner,1968)
Hasil praktikum kuliah lapangan di Pulau Cingkuak dan Pulau Simpai
Kecamatan Painan Kabupaten Pesisir Selatan Provinsi Sumatera Barat diperoleh
dengan teknik hand sortir. Selanjutnya hasil dari praktikum tersebut disajikan
dalam bentuk tabel. Kemudian masingmasing spesies tersebut dianalisis secara
deskriptif. Dari hasil pratikum ditemukan 4 filum, 6 kelas, dan 18 spesies yang
berbeda.
Filum Porifera ada satu kelas yaitu Demospongiae dan ada satu spesies yaitu
Spongia sp.
Filum Coelenterata ada satu kelas yaitu Anthozoa dan ada tujuh spesies
diantaranya: Diploastrea sp, Leptastrea sp, Fungia sp, Acropora sp, Madrepora
sp, Favia sp dan Porites sp.
Filum Mollusca ada tiga kelas yaitu Amphineura yaitu Chiton sp, kelas
Gastropoda contoh spesiesnya yaitu Cypraea sp, Murex sp dan Lambis sp.
Kemudian kelas bivalvia ada empat spesies yaitu: Unio sp, Anadonta sp,
Anadara sp dan Tridacna maxima.
Filum Echinodermata ada satu kelas yaitu Holothuroidea dan ada satu spesies
yaitu: Holothuria sp.
PENUTUP
PENUTUP PENDAHULUAN
PEMBAHASAN
HASIL PENGAMATAN
PENUTUP
Dari hasil pratikum ditemukan 4 filum, 6 kelas, dan 18 spesies yang
berbeda.Hewan yang banyak ditemukan adalah hewan yang merupakan spesies
dari filum Mollusca dan Coelenterata. Akan tetapi, yang paling mendominasi
adalah hewan yang merupakan spesies dari filum Coelenterata.
Komunitas hewan invertebrata di pulau ini masih terjaga dan
kemurnian alamnya masih terjaga. Hal ini ditandai dengan banyaknya hewan-
hewan yang berserakan disepanjang pinggiran pantai. Dan keadaan pantai di
pulau ini masih tergolong alami, karena masih banyak ditemukan
keanekaragaman spesies hewan-hewan invertebrata. Kebanyakan habitat spesies
yang ditemukan secara umum di zona intertidal.
CREATED BY
ERNAWATI
IZMA RUSELA
LATIFAH
RAPIKA SIRAIT
TERIMA KASIH