PERTEMUAN 1
PENGANTAR AVERTEBRATA AIR
1. Perkuliahan dimulai tepat waktu, toleransi keterlambatan 5 menit. Jika terlambat akan diberikan
tugas tambahan.
2. Proses perkuliahan hanya membutuhkan buku catatan, alat tulis dan laptop (jika diperlukan). Selain
itu, tidak dperkenankan ada di atas meja mahasiswa.
6. Toleransi kehadiran mahasiswa izin tanpa keterangan (maks.4 pertemuan). Jika sakit wajib
melampirkan surat keterangan dari dokter, atau jika berhalangan hadir melampirkan bukti izin yang
sah dan kuat untuk diserahkan ke Program Studi 1 hari sebelum kegiatan dilaksanakan.
7. Berpakaian rapi dan sopan (kaos/kemeja berkerah), memakai sepatu, dan tidak menggunakan topi.
1. Pertemuan 1: Pengantar Mata Kuliah Pengertian dan Ruang Lingkup Avertebrata Air – RO
2. Pertemuan 2: Klasifikasi hewan avertebrata air – RO
3. Pertemuan 3: Filum Protozoa -- RO
4. Pertemuan 4: Filum Porifera -- RO
5. Pertemuan 5: Filum Coelenterata -- RO
6. Pertemuan 6: Filum Molusca -- RO
7. Pertemuan 7: Sub Filum Crustacea -- RO
8. Pertemuan 8: UTS dan UTP
9. Pertemuan 9: Filum Annelida -- SPR
10.Pertemuan 10: Filum Echinodermata -- SPR
11. Pertemuan 11: Filum Bryozoa -- SPR
12.Pertemuan 12: Filum Rotifera dan Filum Arthropoda -- SPR
13.Pertemuan 13: Filum Plathyhelminthes -- SPR
14.Pertemuan 14: Filum Uniramia -- SPR
15.Pertemuan 15: Filum Nematoda -- SPR
16.Pertemuan 16: UAS dan UAP
MATERI BAHASAN
MANFAAT
Avertebrata air adalah cabang ilmu biologi yang mempelajari tentang hewan
perairan yang tidak bertulang belakang.
RUANG LINGKUP
Air Laut
Air tawar
PERBEDAAN AVERTEBRATA AIR LAUT DAN AIR TAWAR
Indikator Air Laut Air Tawar
1. Alat Eksresi Cairan tubuh bersifat isotonik Lebih berkembang dan kompleks.
Cairan tubuh bersifat hipertonik
2. Telur Jumlah lebih banyak, ukuran lebih kecil tanpa Ukuran besar, berat, tenggelam dan
pelindung dan melayang sebagai plankton. biasanya dilindungi selaput seperti agar
atau cangkang, pembuahan di dalam,
kuning telur lebih besar, dan dierami.
5. Warna Bervariasi, cerah, dan menarik Suram, kelabu, coklat, atau hitam
6. Alat khusus Umumnya tidak ada, kecuali penghuni daerah Membentuk siste atau melakukan
untuk pasang surut estivasi
mengatasi
lingkungan
buruk
Untuk sistem standar yang terlepas dari masalah Bahasa, ras, agama,
dan budaya.
Winston (1999)
3. Kata genus terletak di awal dan dimulai penulisannya dengan huruf kapital dan nama spesies
dengan huruf kecil.
4. Nama genus, subgenus dan spesies ditulis miring atau diberi garis bawah.
6. Kalau nama genus telah ditulis sebelumnya, maka nama genus hanya diwakili oleh huruf pertama
saja disertai titik (.). Genus adalah kata benda (noun).
7. Dalam suatu tulisan ilmiah, nama spesies dianggap tidak lengkap bila tidak disertai dengan nama
penemunya dan rincian publikasinya. Spesies adalah kata sifat (adjective).
HIRARKI TAKSONOMI LINNAEUS