BIDANG KEGIATAN:
PKM AI
Diusulkan Oleh:
1. Nurmaida Claudia Purba 17030204072/ 2017
2. Vira Maulida Wijaya 17030204055/ 2017
3. Reza Khoirunnisa 16030204010/ 2016
i
PENGESAHAN PROPOSAL PKM-AI
ii
1
ABSTRAK
Filum Brachiopoda merupakan salah satu filum minor dalam kelompok
invertebrata sehingga jarang dikenal. Tebalan merupakan nama lokal salah satu
anggota Filum Brachiopoda dan banyak dimanfaatkan oleh masyarakat lokal,
namun kurang dikenal. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi Tebalan
(Filum Brachiopoda) dari Pantai Bee Jay Bakau Resort, serta dapat menjadi
informasi yang bermanfaat terhadap pelestarian dari Tebalan yang ada di
Indonesia. Sampel dikoleksi secara langsung (hand sampling) dengan plot
sampling berukuran 1x1 meter pada setiap stasiun yang telah ditentukan. Sampel
yang diperoleh kemudian diawetkn dengan alkohol 70%. Identifikasi berdasarkan
ciri morfologi. Hasil penelitian menunjukkan terdapat satu spesies Brachiopoda,
yaitu Lingula sp.
Kata Kunci: identifikasi, Tebalan, Brachiopoda, Pantai Bee Jay Bakau Resort
ABSTRACT
Phylum Brachiopoda is one of the minor phyla in invertebrate groups so they
are rarely known. Tebalan is a local name of a member of the Phylum
Brachiopoda and is widely used by local people, but is less well known.This study
aimed to identify Tebalan (Phylum Brachiopoda) from Bee Jay Bakau Resort
Beach, and can be useful information on the preservation of Thickness in
Indonesia. Samples are collected directly (hand sampling) with a sampling plot
measuring 1x1 meter at each station that has been determined. The sample
obtained is then preserved with 70% alcohol. Identification based on
morphological characteristics. The results showed that there was one
Brachiopoda species, namely Lingula sp.
Key Words: identification, Tebalan, Brachiopoda, Bee Jay Mangrove Resort
Beach
PENDAHULUAN
Potensi pesisir Negara Indonesia sangat besar dan merupakan sumber
ekonomi dan memiliki pesona serta sumber daya yang melimpah (Ibrahim dkk.
2018). Pantai BeeJay Bakau Resort merupakan pantai yang terletak di Kabupaten
Probolinggo, Provinsi Jawa Timur. Pantai ini memiliki kawasan hutan mangrive
seluas 5 Ha yang berada di kawasan Probolinggo (Haslan dkk. 2017). Pemilihan
lokasi di Pantai BeeJay Bakau Resort ini berdasarkan beberapa faktor yaitu
sebagai tempat wisata, sebagai daerah konservasi, serta memiliki ekosistem
mangrove dan daerah yang berlumpur (Haslan dkk. 2017). Bee Jay Bakau Resort
*
Surel Korespondensi : nurmaidaclaudiapurba@gmail.com
2
yang berlokasi di pesisir pantai yang didefinisikan sebagai wilayah daratan yang
berbatasan dengan laut dan dipengaruhi oleh proses-proses lauan seperti pasang
surut (Tarigan. 2007). Salah satu keungulan dari wilayah tersebut merupakan
tempat perlindungan yang tepat untuk hewan laut.
Di antara Brachiopoda Lingula sp. dari Famili Lingulidae, sering dianggap
sebagai salah satu "fosil hidup" yang paling kuno (Holmer. 2000). Pernyataan ini
didasarkan pada konservatisme morfologis yang seharusnya dari genus,
kurangnya perubahan morfologi, yaitu tidak adanya perubahan dalam bentuk dan
struktur cangkang dan evolusi, dan ketahanannya yang luar biasa selama lebih
dari 550 M. Semua ini karena selama bertahun-tahun banyak spesies Palaeozoic
telah dirujuk ke Lingula. Muncul di Awal Kambrium, Superfamili Linguloidea
(Brachiopoda, Lingulata) berkembang pesat dari Medial Cambrian ke awal
Ordovisium (Emig. 1984). Setelah zaman Devonian hanya Keluarga Lingulidae
bertahan dan tampaknya diwakili dari Karbon ke Cretaceous hanya oleh
Lingularia, dan sejak Tersier, atau mungkin dari Kapur Akhir, oleh dua genus
yang masih ada Lingula sp. dan Glottidia (Babin dkk. 1992). Bentuk ini umumnya
satu-satunya "karakter" yang tersisa dalam fosil lingulida yang telah
menyebabkan banyak penulis merujuk spesimen ipso facto ke Lingula sp. terlepas
dari usia singkapannya, dari Kambria Awal hingga masa kini. Namun demikian,
shell "linguliform" menunjukkan hanya kehidupan endobiont di liang (Emig,
1982a, 1997a). Mode eksistensi ini sangat umum dalam sejarah kehidupan banyak
genera Palaeozoikum dan famili Ordo Lingulida sedangkan Lingula sensu stricto
hanya muncul di awal Tersier atau mungkin di Kapur Akhir (Biernat dkk. 1993)
Di zona kawasan pantai Bee Jay Bakau Resort ini banyak dijumpai hewan
invertebatra yang oleh masyarakat lokasi dirsebut sebagai “tebalan” berdasarkan
pengamatan awal tebalan yang dimaksud termasuk dalam filum Brachiopoda.
Lingula adalah filum brachiopoda dalam kelas inarticulata. Lingula
dikenal sebagai kerang berekor di Kaledonia Baru, paruh bebek di beberapa pantai
di Samudera Hindia, dan "shamisen-gai" di Jepang (karena mirip dengan
shamisen, kecapi Jepang). Lingula diketahui telah ada mungkin sejak kapur atau
setidaknya tersier. Seperti kerabatnya, tebalan memiliki dua katup fosfat tanpa
hiasan dan tangkai berdaging panjang. Lingula tinggal di liang di dasar laut tandus
pesisir berpasir dan makan dengan menyaring detritus dari air. Lingula dapat
dideteksi oleh deretan pendek tiga bukaan di mana dibutuhkan dalam air (sisi) dan
mengusir lagi (tengah) (Field. 1998).
Brachiopoda adalah organisme laut yang memiliki dua cangkang atau
katup dengan berbagai ukuran, bentuk dan ornamen. Katup-katup ini berengsel
bersama dan hewan menyerupai bivalvia moluska seperti kerang dan tiram.
Perbedaan antara kedua kelompok dapat dilihat paling mudah ketika melihat
bidang simetri. Dalam bivalvia bidang simetri berada di antara cangkang (mereka
adalah bayangan cermin). Namun, dalam brachiopoda, bidang simetri membagi
katup menjadi setengahnya. Kedua katup tersebut dipegang bersama dengan gigi
3
dan susunan soket dan otot yang saling terkait. Di bagian belakang cangkang
sering ada batang berdaging yang disebut pedikel yang muncul dari katup ventral
(bawah) atau pedikel. Katup dorsal (atas) atau brakialis lawan biasanya lebih kecil
dari katup ventral. Yang melekat padanya adalah alat spiral atau melingkar yang
mereka gunakan untuk memberi makan dan bernafas. Brachiopoda memberi
makan dengan mengisap air laut melalui celah di antara cangkangnya dan
menyaring organisme kecil menggunakan organ makan internal, melingkar yang
disebut lofofor. Brachiopoda termasuk dalam kategori besar hewan tanpa tulang
belakang, invertebrata. Mereka memiliki dua cangkang atau katup yang sering
terdiri dari mineral kalsit (kalsium karbonat). Brachiopoda memiliki organ makan
melingkar yang disebut lofofor yang dilindungi oleh katupnya (Emig. 1984).
TUJUAN
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi Tebalan yang ditemukan
di Pantai Bee Jay Bakau Resort Kabupaten Probolinggo. Data pengenalan jenis ini
berperan penting dalam pengelolaan sumber daya yang berkelanjutan.
METODE PENELITIAN
Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 24 Oktober 2018 hingga 24
November 2018. Lokasi penelitian dan pengambilan sampel Tebalan dilakukan di
Pantai Bee Jay Bakau Resort, Kabupaten Probolinggo (Gambar 1) Pada saat air
surut terjauh dan lokasi identifikasi sampel di Laboratorium Taksonomi Jurusan
Biologi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri
Surabaya. Pengambilan sampel dilakukan 24 Oktober 2018 dan Identifikasi,
deskripsi, serta analisis data lainnya dilakukan pada bulan Oktober 2018 hingga
November 2018.
Metode yang digunakan adalah dengan melakukan teknik observasi dan
pengambilan sampel di lapangan (hand sampling) dengan membuat transek 1x1
meter pada zona kawasan yang telah ditentukan. Peralatan yang digunakan dalam
pengambilan sampel antara lain tali rafia, pasak, cetok, ember, penggaris, pinset,
nampan, botol koleksi, plastik klip, sarung tangan, kertas kalkir, alkohol 70%,
formalin 10%, saringan, dan kamera. objek penelitian berupa semua jenis tebalan
yang ditemukan di zona kawasan Pantai Bee Jay Bakau Resort dengan sasaran
penelitian, identifikasi tebalan dan keanekaragaman tebalan pada zona kawasan.
4
A B C
A
Gambar 3. Tebalan Lingula sp. (Famili Lingulidae) yang terdapat di Bee Jay
Bakau Resort Probolinggo, A. Bagian Tubuh Tebalan, B. Anatomi Kepala
Tebalan, C. Cangkang Kepala tebalan.
Kingdom : Animalia
Filum : Brachopoda
Kelas : Inarticulata
Ordo : Atrema
6
Famili : Lingulidae
Genus : Lingula
Spesies : Lingula sp.
Hal ini berkaitan dengan karakteristik habitat di sekitar Pantai Bee Jay
Bakau Resort Kabupaten Proboling berpasir dan berlumpur. Daerah yang berpasir
dan berlumpur tersebut memungkinkan spesies yang memiliki spesifikasi
memendamkan diri ke dalam substrat atau menggali substrat banyak terdapat
didalamnya.
Bagian luar cangkang menggambarkan garis pertumbuhan yang rapuh.
Cangkang ini memiliki ventral dan katup dorsal. Katup anterior memiliki setae,
dua inhalasi dan satu siphon pseudoant. Lingula sp. memiliki tiga rusuk rendah
siphonal memanjang dari paruh ke margin anterior cangkang (Emig 2003). Di
area penelitian, beberapa makrozoobentos lain juga ditemukan, seperti gastropoda
(Solen dan Cepridula), echinodermata (Sendolar, Echinodea, Asteroidea), dan
banyak makrozoobentos lain. Mungkin ada hubungan langsung dan tidak
langsung di habitat di antara hewan-hewan bentik dengan brachiopoda. (Goto dkk.
2014) mengungkapkan hubungan simbiotik antara anatina Lingula sp. dan
Koreamnya setouchiensis. Menurut (Ananingtyas dkk. 2017) Brachiopoda hidup
di semua samudera, dan sangat terpencar secara geografis pada kedalaman mulai
dari intertidal hingga lebih dari 5000 m. Mereka didistribusikan secara luas di
Indo-Barat Wilayah Pasifik. Lingula memiliki distribusi luas di Asia, Australia,
Eropa, Afrika, seperti di Ambon, Indonesia. Pulau Singapura, Hokkaido Jepang,
Mutsu Bay, Jepang Utara, Korea, kawasan mangrove di Ratnagiri Maharashtra,
India, muara Subarnarekha, Thailand, pantai timur laut India, laut Cina,
Fangchenggang mangrove, Cina, Nhatrang Teluk, Vietnam, Teluk Kaneohe,
Oahu, Hawaii, AS, Atlantik, Spanyol, Prancis, Jerman Selatan, Selandia Baru,
Australia, Kaledonia Baru, Selandia Baru, Madagaskar, Western Indian Ocean.
Selama pengamatan, beberapa Lingula sp. posisi menunjukkan pedikel di
bagian bawah dan cangkang di lantai atas di habitat mereka. Bukti ini mirip
dengan temuan umum (Hutchins dkk. 2003) bahwa Lingula sp. adalah
brachiopoda yang digali secara vertikal dalam sedimen lunak dengan posisi
cangkang di bagian atas liang mereka (Emig 1997, 2003). menyebutkan bahwa
tangkai dari lingulida yang masih ada terdiri dari bagian deltoidal yang dijalin ke
katup pedikel, batang utama silinder, dan ujung bohlam seperti terlempar oleh
sekresi lendir ke bagian bawah liang. Bola umbi pedikel yang terisolasi (kaki
seperti pangkal organisme) tertanam dengan kuat ke dalam substrat di dasar liang
dan diunggulkan oleh massa pasir dan partikel organik yang disatukan oleh lendir
lengket. pedikel brachiopoda digambarkan sebagai perlekatan alat tangkai yang
umumnya dicapai (Pechenik 2010), struktur mirip tangkai yang muncul di antara
dua katup dari kebanyakan brachiopoda, membuat perlekatan lebih mudah ke
substrat yang keras tetapi tidak untuk substrat keras (Carlson 2016).
7
oleh material kasar. Baik di Shelly Beach dan Geoffrey Bay, substrat di mana Lingula
anatina hadir menunjukkan kisaran diameter partikel median yang lebih luas daripada
substrat di mana spesies tidak ditemukan (Kenchington, Hammond. 1977).
Brachiopoda mempunyai 2 cangkang (valve), yaitu Pedicle atau Ventral
Valve dan Brachial atau Dorsal Valve. Tubuh tertutup oleh 2 cangkang, satu ke
arah dorsal dan yang lainnya ke arah ventral. Biasanya melekat pada substrat
dengan pedicile. Cangkang dilapisi oleh mantle yang dibentuk oleh pertumbuhan
dinding tubuh dan membentuk rongga mantle. Cangkang Brachiopoda tersusun
oleh senyawa karbonat, atau khitin dan kalsium fosfat. Cangkangnya biasanya
mempunyai hiasan, berupa garis tumbuh, costae atau costellae. Kedua buah
cangkang dihubungkan oleh gigi pertautan (pada Brachiopoda artikulata) atau
sistem otot (Alvarez dkk. 1998).
Brachiopoda hidup pada era Palaezoikum dan Mesozoikum. Biasanya
hewan brachiopoda ini hidup dan melekat pada substrat yang banyak terdapat
pada batuan dasar batuan laut. Brachiopoda juga hidup terlambat di dasar laut,
lewat suatu otot yang disebut pedicle. Untuk memenuhi kebutuhan hidupnya
biasanya Brachiopoda mempunyai Lophophare yang berfungsi menggerakkan air
di sekitarnya, sehingga terjadilah sirkulasi oksigen ke dalam dan ke luar tubuh
dapat berlangsung untuk memenuhi kebutuhan makanan. Adapun berbagai jenis
cara hidup dari Brachiopoda ialah dengan cara hidup di air tawar, namun sangat
jarang ditemukan. Adapula yang mampu hidup di kedalaman hingga 5.600 m.
Melakukan fertilisasi secara eksternal. Sebagian ada yang megandung dan
melahirkan larva lobate (Paine. 1970).
KESIMPULAN
Hasil penelitian menunjukkan bahwa di Pantai Bee Jay Bakau Resort
Kabupaten Probolinggo, dijumpai satu spesies anggota filum Brachiopoda yaitu
Lingula sp. Hewan ini memiliki potensi untuk dikembangkan lebih lanjut sebagai
komuditas perikanan.
DAFTAR PUSTAKA
Alvarez, Fernando, Jia-Yu, Rong, Boucot, A J. 1998. The classification of
athyridid brachiopods. Journal of Paleontology.
Boulder Vol. 72, Iss. 5. 827-855.
Ananingtyas S, Darmarini, Yusli W, Tri P, Kadarwan S. 2017. New record of a
primitive brachiopod, Lingula sp. in Lubuk Damar, Indonesia.
Biodiversitas. ISSN: 1412-033X Volume 18, Number 4, October 2017.
1438-1444.
Babin C., Delance J.H., Emig C.C., Racheboeuf P.R. (1992).- Brachiopodes et
Mollusques Bivalves : concurrence ou indifférence ?- Géobios, Mémoire
spécial, Lyon, Vol. 14, pp. 35-44.
Biernat G., EMIG C.C. (1993).- Anatomical distinctions of the Mesozoic
lingulide brachiopods.- Acta Palaeontologica Polonica, Warsaw, Vol. 38, n°
1/2, pp. 1-20.
Carlson SJ. 2016. The evolution of brachiopoda. Annu Rev Earth Planet Sci 44:
409-438.
Chuang, S. H. (1956). The ciliary feeding mechanisms of Linguh unguis (L.)
(Brachiopoda). Proc. zool. Soc. Lond. 127: 167-189.
Emig C.C. (1982a).- Terrier et position des Lingules (Brachiopodes, Inarticulés).-
Bulletin de la Société zoologique de France, Paris, Vol. 107, n° 2, pp. 185-
194.
Emig C.C. (1984a).- On the origin of the Lophophorates.- Zeitschrift für
zoologische Systematik und Evolutionforschung, Frankfurt am Main, Vol.
22, n° 2, pp. 91-94.
Emig CC. 2003. Proof that Lingula (Brachiopoda) is not a living-fossil, and
emended diagnoses of the Family Lingulidae.-Carnets de
Géologie/Notebooks on Geology, Maintenon, Letter 2003/01
(CG2003_L01_CCE).
Emig CC.1997. Ecology of inarticulate brachiopod. In: Kaesler RL (ed.) Treatise
on invertebrate paleontology. Part H, Brachiopoda revised, Vol.1,
Geological Society of America, Boulder and University of Kansan Press,
Lawrence.
Emig CC. 1976. Le Lophophore-structure significative des Lophophorates
(Brachiopodes, Bryozoaires, Phoronidiens). Zool Scr 5 (1-4): 133137.
Emig CC. 1992. Functional disposition of lophophore in living brachiopoda.
Lethaia 25: 291-301.
Emig C.C. (1997a).- Ecology of the inarticulated brachiopods. In: KAESLER
R.L. (ed.), Treatise on Invertebrate Paleontology. Part H. Revised
Brachiopoda.- Geological Society of America, Boulder, and University of
Kansas, Lawrence, Vol. 1, pp. 473-495.
10
Field CB, Osborn JG, Hoffman LL, Polsenberg JF, Ackerly DD, Berry JA,
Bjorkman O, Held A, Matson PA, Mooney HA. 1998. Mangrove diversity
and ecosystem function. Global Ecol Biogr 7: 3-14.
Fossil Invertebrates, edited by R. S. Boardman, A. H. Cheetham, and A. J.
Rowell. Published by Blackwell Scientific Publications. 1987.
Goto R, Ishikawa H, Hamamura Y, Sato S, Kato M. 2014. Evolution of simbiosis
with Lingula (Brachiopoda) in the bivalve superfamily Galeommatoidea
(heterodonta), with description of a new species of Koreamnya. J Molluscan
Stud 80 (2) 148-160.
Hutchins M, Craig SF, Thoney DA, Schlager N. 2003. Grzimek’s Animal Life
Encyclopedia, second edition. Volume 2, Protostomes. Farmington Hills,
MI: Gale Group.
Holmer L.E., POPOV L.E. (2000).- Class Lingulata. In: KAESLER R.L. (ed.),
Treatise on Invertebrate Paleontology. Part H. Revised Brachiopoda.-
Geological Society of America, Boulder, and University of Kansas,
Lawrence, Vol. 2, pp. 30-146.
Ibrahim, E., Taslim I., Rijal A. S.. 2018. Aplikasi Sistem Informasi Geografis
untuk Pengembangan Kawasan Strategis Pariwisata Pantai Bilato di
Kabupaten Gorontalo. Jurnal Sains Informasi Geografi [JSIG] Vol. 1 No. 1,
Mei 2018.
Kenchington R. A., And L. S. Hammond. 1977. Population structure, growth and
distribution of Lingula anatina (Brachiopoda) in Queensland, Australia.
Department of Marine Biology, James Cook University of North
Queensland, P. 0. James Cook University, Queenslanit, Australia. J. ZOO.,
Lond. (1978) 184, 63-81
Paine, R. T. (1970). The sediment occupied by recent lingulid brachiopods, and
some palaeoecological implications.
Pachenik JA. 2010. Biology of the invertebrates. Sixth edition. McGrawHill
Education. 606 p.
Samanta S, Choudhury A, Chakraborty SS. 2014a. New record of a primitive
brachiopod benthic fauna from the North-East coast of India. Int J Curr Res
Aca Rev 2 (3): 70-73.
Tarigan, M. S.. 2007. Perubahan Garis Pantai di Wilayah Pesisir Perairan
Cisadane, Provinsi Banten. Makara, Sains, Vol. 11, No. 1, April 2007: 49-
55.
Yugan J, Xianguang H, Huayu W. 1993. Lower Cambrian pediculate Lingulateds
from Yunnan China. J Paleontol 67 (5): 788-798.
Yatsu, N. (1902). On the habits of the Japanese Lingula. Annotnes 2001. jap. 4:
61-69.
11
A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap Nurmaida Claudia Purba
2 Jenis Kelamin Perempuan
3 Program Studi S1 Biologi
4 NIM 17030244072
5 Tempat dan Tanggal Lahir Tebing tinggi, 29 mei 1999
6 Alamat E-mail nurmaidaclaudiapurba@gmail.com
7 Nomor Telepon/HP 082277423066
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan PKM-AI.
Surabaya, 06 - 11 - 2018
Anggota Tim,
D. Identitas Diri
1 Nama Lengkap Vira Maulida Wijaya
2 Jenis Kelamin Perempuan
3 Program Studi S1 Biologi
4 NIM 17030244055
5 Tempat dan Tanggal Lahir Lamongan, 17 Juli 1998
6 Alamat E-mail viraa1707@gmail.com
7 Nomor Telepon/HP 082236441010
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan PKM-AI.
Surabaya, 06 - 11 - 2018
Anggota Tim,
G. Identitas Diri
1 Nama Lengkap Reza Khoirun Nisa
2 Jenis Kelamin Perempuan
3 Program Studi S1 Biologi
4 NIM 16030244010
5 Tempat dan Tanggal Lahir Ponorogo, 24 Februari 1998
6 Alamat E-mail 9aeza@gmail.com
7 Nomor Telepon/HP 08224229118
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan PKM-AI.
Surabaya, 06 - 11 - 2018
Anggota Tim,
B. Riwayat Pendidikan
Sarjana S2/Magister S3/Doktor
Nama Institusi Universitas Universitas
Airlangga Gadjah Mada
Jurusan/ Biologi Biologi
Prodi
Tahun Masuk-Lulus 1995-1999 2008-2010
C.2. Penelitian
No. Judul Penelitian Penyandang Tahun
Dana
1. Penangkaran Burung Gelatik Jawa Fakultas MIPA 2013
(Padda oryzivora) sebagai Upaya
15
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan PKM-Artikel Ilmiah
Dengan ini menyatakan bahwa proposal usulan PKM-AI saya dengan judul
Identifikasi Tebalan Dari Pantai Bee Jay Bakau Resort Kabupaten Probolinggo
yang diusulkan tahun anggaran 2019 adalah asli karya kami dan belum pernah
dibiayai oleh lembaga atau sumber dana lain.
Demikian surat pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran tanpa paksaan
pihak manapun juga untuk dapat digunakan sebagaimana mestinya.