Dahulu Bryozoa dianggap oleh masyarakat awam sebagai salah satu jenis tumbuhan yang
hidup di perairan. Namun, setelah dilakukan beberapa penelitian diketahui bahwa Bryozoa
merupakan sekumpulan hewan yang berukuran mikroskopis yang hidup berkoloni di perairan.
Dalam bahasa Yunani, Bryozoa, bryon berarti lumut dan zoon berarti hewan. Sehingga Bryozoa
dikatakan juga sebagai sekumpulan hewan yang menyerupai lumut. Selain disebut dengan
Bryozoa, hewan ini biasa disebut juga Polyzoa yang berarti binatang laut atau air tawar yang
membentuk koloni dari zooid dan Ectroprocta yang berarti hewan dengan anus berada di luar.
Bryozoa dapat ditemukan di laut dan beberapa jenis dapat ditemukan di perairan dangkal yang
subur dan jernih. Bryozoa hidup dengan cara menempelkan diri pada batu, benda, atau tumbuhan
lain yang berada di perairan (Shunkina et al., 2015)
Bryozoa merupakan hewan mikroskopis yang hidup berkoloni. Setiap koloni terdiri atas
beberapa individu yang disebut dengan zooid. Zooid memiliki bentuk yang bermacam – macam,
seperti kotak, jembangan, dan lonjong. Dalam satu koloni dikatakan polimorfik jika koloni
tersebut terdiri lebih dari satu macam zooid, autozooid, ovicell dan heterozooid. Autozooid
berfungsi untuk makan dan pencernaan. Sedangkan Heterozooid merupakan modifikasi dari
zooid untuk keperluan koloni, misalnya membentuk seperti tangkai atau stolon, akar,
avikularium dan vibraculum. Avicularum (jamak: avicularia) berbentuk seperti kapala burung,
untuk menghalangi parasit atau pengganggu. Vibraculum berbentuk seperti cambuk untuk
membersihkan tubuh dari detritus dan parasit. Ovicell ialah zooid untuk mengerami telur. Tubuh
Bryozoa diselubungi oleh sebuah lapisan khitin yang tersusun atas kalsium karbonat
(Waeschenbach et al., 2012).
Bryozoa memiliki rongga tubuh yang sempurna, tetapi Bryozoa tidak memiliki
pembuluh darah dan organ pernapasan. Bryozoa dapat menggerakan mulut yang tertutup oleh
tentakel dan anus dengan menggunakan saraf ganglion. Letak anus berada di sebelah mulut
sehingga Bryozoa dikatakan hewan dengan pencernaan berbentuk “U” (Taylor dan
Waeschenbach, 2015).