ABSTRAK
Tumbuhan paku air (Pteridophyta) Azolla pinata adalah salah satu jenis tumbuhan
paku berukuran kecil yang hidup di perairan. Paku air ini secara tidak langsung mampu
mengikat nitrogen bebas yang ada di udara, karena bersimbiosis dengan Anabaena azollae.
.Anabaena azollae merupakan fitoplankton yang termasuk kedalam genus cyanobacteria
yang dapat memfiksasi nitrogen dari air dan udara yang bersimbiosis pada tanaman Azolla
piñata. Fiksasi nitrogen yang dilakukan oleh Anabaena azollae adalah gas nitrogen atmosfer
(N2) diubah kedalam bentuk ammoniak (NH3). Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium
IPA, Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan, Institut Agama Islam Negeri Tulungagung pada
Rabu, 9 Oktober 2019. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengamati mikroalga
yang bersimbiosis dengan Azolla pinata yaitu mikroalga Anabaena azollae dan pecandraan
mikroalga yang bersimbiosis dengan Azolla pinata yaitu mikroalga Anabaena azollae.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen dengan
menggunakan pengamatan spesimen dengan mikroskop cahaya. Hasil penelitian menunjukan
bahwa mikroalga yang bersimbiosis dengan Azolla pinata yaitu mikroalga Anabaena azollae.
Corallina sp. (ganggang merah) termasuk dalam golongan Ganggang merah
(Rhodophyceae)karena talusnya berwarna meranh sampai ungu. Talus ini mengandung
klorofil a dan karotenoid,akan tetapi tertutup oleh zat warna merah yang menngadakan
fluoresensi, yaitu fikoeritrin. Tubuhnya menyerupai kerak dan melekat di atas batu karang,
tubuhnya mengandung zat kapur dan bersegmen-segmen.
Kata kunci : Mikroalaga, Azolla pinata, Anabaena azollae, Simbiosis, Makroalga, Corallina sp
PENDAHULUAN
Tumbuhan paku air (Pteridophyta) (Sandy et al., 2016). Azolla pinata adalah salah
satu jenis tumbuhan paku berukuran kecil yang hidup di perairan. Paku air ini secara tidak
langsung mampu mengikat nitrogen bebas yang ada di udara, karena bersimbiosis dengan
Anabaena azollae (Arifin, 1996). Beberapa penelitian menyebutkan bahwa Azolla pinata
merupakan tumbuhan gulma eksotik yang memiliki peranan penting dalam konservasi dan
dapat membantu dalam pengelolaan tanah di lahan basah (Sadeghi et al., 2013).
Makroalga merupakan tumbuhan tingkat rendah yang umumnya tumbuh melekat pada
substrat tertentu seperti pada karang, lumpur, pasir, batu, mangrove dan benda keras. Selain
benda mati, makroalga juga dapat melekat pada tumbuhan lain sebagai epifitik. Pertumbuhan
makroalga yang melekat pada substrat sangat dipengaruhi oleh adanya sedimentasi (Littay,
2014).
Salah satu contoh dari spesies makroalga adalah carollina sp yang termasuk dalam
division Rhodophyta. Corallina sp. (ganggang merah) termasuk dalam golongan Ganggang
merah (Rhodophyceae) karena talusnya berwarna merah sampai ungu. Talus ini mengandung
klorofil a dan karotenoid, akan tetapi tertutup oleh zat warna merah yang mengadakan
fluoresensi, yaitu fikoeritrin. Tubuhnya menyerupai kerak dan melekat di atas batu karang,
tubuhnya mengandung zat kapur dan bersegmen-segmen. Apabila sudah mati akan berwarna
putih dan mudah patah, habitatnya dilaut dan menempel pada batu karang yang ada di
perairan pantai.
METODE
Data mikroalga yang diambil adalah data yang diperoleh melalui pengamatan
menggunakan mikroskop cahaya. Sampel tersebut kemudian diidentifikasi dan digambar
morfologi mikroalga yang bersimbiosis dengan Azolla pinata. Data makroalga adalah yang
diperoleh dari pengamatan spesimen yang diawetkan dari spesies Carollina sp.
Waktu dan Tempat
Langkah Kerja
Pengamatan sampel dilakukan dengan membersihkan deglass dan object glass atau
kaca penutup dan kaca benda. Setelah itu membuat irisan pada daun Azolla pinnata dan
mengamati ciri-ciri mikroalga Cyanobacteria yang nampak dengan menggunakan mikroskop
cahaya, selanjutnya memfoto dan menggambar morfologi sampel mikroalga yang
bersimbiosis dengan Azolla pinata. Mengambil spesimen makroalga Carollina sp yang
diawetkan, kemudian letakkan pada cawan petri dengan bantuan pinset. Mengamati ciri-ciri
yang nampak pada spesipen makroalga, mengambil foto dan menggambar makroalga.
Menentukan klasifikasi makroalga.
HASIL DAN PEMBAHASAN
https://wnmu.edu/academic/nspages/gilaflora/anabae
na_azollae.html
Gambar pengamatan mikroskop Klasifikasi
Anabaena azollae perbesaran 12,5 x 40 Kingdom: Bacteria
Divisi : Cyanobacteria
Kelas : Cyanophyceae
Ordo : Nostocales
Famili : Nostocaceae
Genus : Anabaena
Spesies : Anabaena azollae
Strasburger, 1884 Integrated Taxonomic
Information System
Tubuh Anabaena azollae terdiri atas sel-sel yang berbentuk silindris dan tersusun
memanjang seperti benang. Terdapat bentuk sel yang berbeda di beberapa sel-selnya,
berbetuk silindris besar yaitu heterokista dan bentuk silindris yang lebih kecil adalah sel
vegetatif. Pada Anabaena sp juga terdapat sel akinet, bentuknya lebih besar dari sel vegetatif
dan heterokista, sel akinet berfungsi sebagai reproduksi pertahanan diri seperti endospora
yang terlindungi ketika lingkungan tidak memadai (Barsanti,2006). Pada pengamatan kami
sel akinet belum teridentifikasi. Fungsi dari sel heterokista adalah menambat nitrogen bebas,
sehingga bersimbiosis dengan paku air Azolla piñata. Fungsi sel vegetatif adalah untuk
berfotosintesis (Barsanti,2006).
Keterangan :
https://alchetron.com/Corallina-officinalis
Ukuran tinggi 6,5 cm
Kingdom: protista
Divisi : Rhodophytha
Kelas : Rhodophyceae
Ordo : Cryptonemiales
Famili :Corallinaceae
Genus :Corallina
Spesies : Corallina sp
Carrolina sp adalah makroalga yang habitatnya dilaut, warna pigmen dari carollina
sp adalah merah, biasanya jika terlalu sering terpapar sinar matahari pigmen tersebut akan
berwarna putih dan patah. Ciri- ciri dari Carollina sp Tubuhnya bersegmen, bentuk talus
berupa helaian atau berbentuk seperti pohon, talus biasanya berwarna merah hampir ke ungu,
memiliki klorofil a dan d.
Pada pengamatan kami Carollina sp memiliki tinggi 6,5 cm. pada saat pengamatan
Carollina sp yang sudah diamati warna nya telah pudar karena sudah diberi fiksatif alkohol
kadarnya 70%. Tubuhnya menyerupai kerak dan melekat di atas batu karang, tubuhnya
mengandung zat kapur struktur dari Carollina sp adalah ujung cabang, cabang dan dasar
tangkai
SIMPULAN
DAFTAR RUJUKAN
Arifin (1996). Azolla Pembudidayaan dan Pemanfaatan pada Tanaman Padi. Penebar
Swadaya. Jakarta.
Barsanti, L., Gualtieri, P. (2006) Algae Anatomy, Biochemistry, and Biotechnology. Taylor
& Francis Group, LLC. Boca Raton.
Kasrina, Irawati, S., & Jayanti, W. E. (2012). Ragam Jenis Mikroalga di Air Rawa Kelurahan
Bentiring Permai Kota Bengkulu sebagai Alternatif Sumber Belajar Biologi SMA.
Jurnal Exacta, 10(1), 36–44
Kawaroe, M., Prartono, T., Rachmat, A., Sari, D. W., & Augustine, D. (2012). Laju
Pertumbuhan Spesifik dan Kandungan Asam Lemak pada Mikroalga Spirulina
platensis, Isochrysis sp. Dan Porphyridium cruentum. Ilmu Kelautan, 17(3), 125–
131.
Lee, R., E. (2008) Phycology fourth edition. Cambridge University Press. New York.