BOTANI CRYPTOGAMAE
“ PENGAMATAN ALGA MIKROSKOPIS DAN MAKROSKOPIS ”
Dosen Pengampu :
Disusun oleh :
1) PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Azolla merupakan satu-satunya genus dari paku air mengapung suku
Azollaceae. Terdapat tujuh spesies yang termasuk dalam genus ini. Suku
Azollaceae sekarang dianjurkan untuk digabungkan ke dalam suku Salviniaceae,
berdasarkan kajian morfologi dan molekul. Azolla dikenal mampu bersimbiosis
dengan bakteri biru-hijau Anabaena azollae dan mengikat nitrogen langsung dari
udara. Potensi ini membuat Azolla digunakan sebagai pupuk hijau baik di lahan
sawah maupun lahan kering. Pada kondisi optimal Azolla akan tumbuh baik dengan
laju pertumbuhan 35% tiap hari Nilai nutrisi Azolla mengandung kadar protein
tinggi antara 24-30%. Kandungan asam amino essensialnya, terutama lisin 0,42%
lebih tinggi dibandingkan dengan konsentrat jagung, dedak, dan beras pecah.
Anabaena sp. diketahui berperan dalam menfiksasi nitrogen dan Anabaena
sp. membentuk hubungan simbiosis dengan tanaman tertentu seperti
pakupakuan.Terdapat satu dari 4 genera dari cyanobacteria yang menghasilkan
neurotoxin,yang membahayakan margasatwa lokal seperti halnya hewan ternak dan
hewan peliharaan. Spesies tertentu dari Anabaena telah digunakan dalam
pertanaman padi sawah, sebagai penyedia pupuk alami yang efektif. Maka dari itu
bakteri Anabaena sp. ini sangat bermanfaat dalam bidang pertanian karena dapat
membantu dalam penyuburan tanah. Tanaman Azolla Sp. memang sudah tidak
diragukan lagi konstribusinya dalam memengaruhi peningkatan tanaman padi. Hal
ini telah dibuktikan dibeberpa tempat dan beberapa negara. Konstribusi terbesar
azolla adalah dengan menjaga hasil panen tetap tinggi. Meskipun penggunaannya
sebagai pupuk hijau pada tanaman padi masih dilakukan di China dan Vietnam,
dengan adanya peningkatan biaya tenaga kerja, membuatnya kurang diamati.
Meskipun demikian, seiring dengan perkembangan pupuk hijau, penggunaan azolla
ini kini lebih banyak dimanfaatkan untuk budidaya perikanan. Dengan adanya
mindaz besi yang menggabungkan mina padi dengan azolla, selain menjadikannya
sebagai pakan perikanan juga konstribusi dapat digunakan untuk peningkatan
produksi padi.
B. Tujuan
Setelah selesai mempelajari bahan ini, mahasiswa dapat:
1. mengamati mikroalga yang bersimbiosis dengan Azolla pinata.
2. mengamati makroalga dengan menggunakan spesimen contoh.
3. melakukan pencandraan pada mikroalga yang bersimbiosis dengan
Azolla pinata dan makroalga spesimen contoh.
4. menggambar morfologi mikroalga yang bersimbiosis dengan Azolla
pinata dan makroalga spesimen contoh.
5. menentukan klasifikasi (dengan bantuan sumber) mikroalga yang
bersimbiosis dengan Azolla pinata dan makroalga spesimen contoh.
2) Metode Praktikum
A. Alat dan Bahan
1. Alat
a. mikroskop
b. deglass & object glass
c. pipet
d. wadah penyimpan sampel Azolla pinata
e. kamera
f. pinset
g. cawan petri
h. silet
2. Bahan
a.sampel Azolla pinnata dari lingkungan
b.akuades
c.spesimen herbarium (basah) makroalga
B. Cara Kerja
a. Pengamatan mikroalga
1) Bersihkan deglass & object glass atau kaca penutup dan kaca benda.
2) Buatlah irisan pada daun Azolla pinnata, amati ciri-ciri alga hijau biru yang nampak
dengan menggunakan mikroskop.
b.Pengamatan makroalga
1) Ambillah spesimen makroalga kemudian letakkan pada cawan petri dengan bantuan
pinset.
2) Amati cici-ciri yang nampak pada spesipen makroalga tersebut
3) Mengambil foto dan menggambar mikroalga dan makroalga.
4) Menentukan klasifikasi alga (dengan bantuan sumber)
5) Melengkapi lembar kerja praktikum.
C. HASIL PENGAMATAN
a. Data Pengamatan
Gambar Tangan Foto Literatur
Mikro
alga
https://www.academia.edu/17700317/Anabaena_azollae
b. Pembahasan
Mikroalga merupakan jenis alga yang memiliki ukuran lebih kecil baik uniselluler maupun
multiselluler dan hidup dalam wilayah perairan tawar maupun laut. Dalam praktikum ini
mikroalga yang teridentifikasi adalah Anabaena azolla. Azolla merupakan satu-
satunya genus dari paku air mengapung suku Azollaceae.Azolla dikenal mampu bersimbiosis
dengan bakteri biru-hijau Anabaena azollae dan mengikat nitrogen langsung dari udara.
Anabaena memfiksasi nitrogen dari udara bagi Azolla pinnata, hubungan ini menyebabkan
Azolla pinnata dapat tumbuh berkembang secara vegetatif dengan sangat cepat dan
mengakumulasi nitrogen dalam jumlah yang sangat besar. Kemampuan simbiosis Azolla
pinnata dengan Anabaena untuk mereduksi nitrogen dari atmosfer rmenjadi ammonia melalui
enzim dnitrogenase telahdilalui dengan baik dalam lingkungan air. Simbiosis Azolla pinnata
dengan Anabaena terjadi pada rongga pangkal daun Azolla pinnata. Pada simbiosis ini proses
penambatan N udara dilakukan oleh ganggang biru dan N yang ditambat diberikan pada
tanaman Azolla pinnata di bagian tengah dekat pangkal pada sisi bawah daun atas terdapat
rongga daun.
Makroalga adalah kelompok alga multiseluler yang tubuhnya berupa talus yang tidak
mempunyai akar, batang dan daun sejati. Kelompok tumbuhan ini hidup di perairan laut yang
masih mendapat cahaya matahari dengan menempel pada substrat yang keras (Asriyana dan
Yuliana, 2012). Pada praktikum ini makroalga yang diamati adalah Corallina sp. (ganggang
merah) termasuk dalam golongan Ganggang merah (Rhodophyceae) karena talusnya berwarna
meranh sampai ungu. Talus ini mengandung klorofil a dan karotenoid, akantetapi tertutup oleh
zat warna merah yang menngadakan fluoresensi, yaitu fikoeritrin. Tubuhnya menyerupai kerak
dan melekat di atas batu karang, tubuhnya mengandung zat kapur dan bersegmen-segmen.
Apabila sudah mati akan berwarna putih dan mudah patah, habitatnya di laut dan menempel
pada batu karang yang ada di perairan pantai. Corallina sp. termasuk dalam Ordo
Cryptonemiales karena tubuhnya yang menyerupai kerak dan bersegmen-segmen.
c. Bahan Diskusi
1. Mikroalga apakah yang didapat pada praktikum ini? Jelaskan!
Anabaena azolla merupakan bakteri yang bersimbiosis dengan Azolla Pinnata untuk
menfiksasi nitrogen di udara. Habitat Anabaena azolla hidup dalam tanah, air, sisa mahluk
hidup dan bersimbiosis pada azolla pinnata. Anabaena azolla memiliki ciri yakni heterocyst
yang berperan dalam mengikat nitrat, terdapat akinet yaitu di dalamnya terdapat endospora
yang berfungsi untuk kembali membentuk spora ketika lingkungan kembali baik, hidupnya
berkoloni membentuk filamen dan berlendir, bersimbiosis dengan spesies azolla pinnata (
pakuair). Morfologinya berbentuk coccus, membentuk filamen, terdapat dinding sel, hidupnya
berkoloni. Sedangkan reproduksinya dengan membentuk spora pada sel akinet.
Oh-Hama, T dan S, Miyachi. 1992. Microalgae Biotechnology. Scientific publishing. New York.
Santosa, G.W. 2003. Budidaya Rumput Laut. Program Community College Industri Kelautan dan
Perikanan. Universitas Diponegoro. Semarang.
Surono, A. 2004. Profil Rumput Laut Indonesia. Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya.
Departemen Kelautan dan Perikanan. Jakarta.
Winarno, F,G. 1996. Teknologi Pengolahan Rumput Laut. Pustaka Sinar Harapan. Jakarta.
http://repository.usu.ac.id/bitstream/handle/123456789/63997/Chapter%20II.pdf?sequence=4&is
Allowed=y
https://agengsimuk.wordpress.com/2012/10/09/makroalga/
https://www.academia.edu/17700317/Anabaena_azollae
https://id.wikipedia.org/wiki/Azolla