Anda di halaman 1dari 50

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

6 PERTEMUAN
MA SUNAN KALIJOGO MOJO KEDIRI
TAHUN AKADEMIK 2020/2021

Oleh :
Ilmi Indah Ayu Nurfahmawati
NIM: 12208183029

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN


INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI TULUNGAGUNG
2021
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Sekolah : MA Kelas/Semester : X / KD : 3.2


Sunan Kalijogo Mojo 1 dan 4.2
Kediri Alokasi Waktu : 2 x Pertemuan ke : 1
Mata Pelajaran : 45 menit
BIOLOGI
Materi:
Keanekaragaman Hayati

A. KOMPETENSI INTI
KI 1 Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
KI 2 Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung
jawab, peduli, (gotong royong, kerjasama,toleran, damai), santun,
responsive dan proaktif dan  menunjukan sikap sebagai bagian dari
solusi atas berbagai permasalahan  dalam berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri
sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
KI 3 Memahami, menerapkan, menganalisis dan mengevaluasi
pengetahuan faktual, konseptual, procedural, dan metakognitif
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan,
tehnologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan
kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait
penyebab fenomena dan kejadian serta menerapkan pengetahuan
procedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat
dan minatnya untuk memecahkan masalah.
KI 4 Mengolah,  menalar, menyaji dan mencipta dalam ranah konkret
dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah secara mandiri serta bertindak secara efektif
dan kreatif dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah
keilmuan

B. KOMPETENSI DASAR

3.2 Menganalisis berbagai tingkat 4.2 Menyajikan hasil observasi


keanekaragaman hayati di berbagai tingkat keanekaragaman
Indonesia beserta ancaman dan hayati di Indonesia dan usulan
pelestariannya beserta ancaman upaya pelestariannya
dan pelestariannya

C. INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI

3.2.1 menjelaskan konsep keanekaragaman gen, jenis, ekosistem


3.2.2 mengidentifikasi berbagai macam jenis keanekaragaman hayati
Indonesia,  flora dan fauna, serta penyebarannya berdasarkan  Garis
Wallace dan Garis Weber
3.2.3 Mengidentifikasi keunikan hutan hujan tropis Indonesia
3.2.4 Menganalisis pemanfaatan keanekaragaman hayati Indonesia
3.2.5 Mengkunstruksi upaya pelestarian keanekaragaman hayati Indonesia
4.2.1 Menyajikan data hasil observasi berbagai tingkat keanekaragaman
hayati (gen, jenis dan ekosistem) di Indonesia (di lingkungan sekolah)
4.2.2 Membuat awetan kering sebagai upaya pelestarian keanekaragaman
hayati Indonesia berdasarkan hasil analisis data ancaman kelestarian berbagai
keanekaragaman tumbuhan khas melalui tugas  membuat herbarium

D. TUJUAN PEMBELAJARAN

1. Siswa mampu menjelaskan tentang konsep dasar keanekaragaman


gen, jenis, ekosistem
2. Siswa mampu mengumpulkan data melalui pengamatan objek nyata
atau gambar dari keanekaragaman gen, jenis, ekosistem
3. Siswa mampu menjelaskan contoh keanekaragaman hayati Indonesia
(gen, jenis, ekosistem), flora, fauna serta penyebarannya berdasarkan
Garis Wallace, Garis Weber
4. Siswa mampu mengumpulkan data melalui pengamatan objek nyata
dan gambar dari Keanekaragaman hayati Indonesia (gen, jenis,
ekosistem), flora, fauna serta penyebarannya berdasarkan Garis
Wallace, Garis Weber,
5. Siswa mampu mengamati melalui literature Upaya pelestarian keaneka
ragaman hayati Indonesia
6. Siswa mampu mengumpulkan data melalui pengamatan objek nyata
Upaya pelestarian keaneka ragaman hayati Indonesia
7. Siswa mampu mengamati melalui gambar manfaat keaneka ragaman
hayati Indonesia
8. Siswa mampu mengumpulkan data melalui pengamatan melalui
gambar manfaat keaneka ragaman hayati Indonesia
9. Siswa mampu menyebutkan tingkat( takson ) pada Sistem Klasifikasi
Makhluk Hidup
10. Siswa mampu menentukan Sistem klasifikasi makhluk hidup
klasifikasi binomial nomenklatur
11. Siswa mampu membangun perilaku jujur, bekerja sama dan proaktif
dalam melakukan pengamatan permasalahan pada berbagai obyek
biologi dan tingkat organisasi kehidupan.

E. MEDIA DAN SUMBER BELAJAR


Media : Alat:
 Laptop

Worksheet atau lembar kerja (siswa)  Papan tulis

Lembar penilaian Bahan :

LCD Proyektor/ Slide presentasi (ppt)
Herbarium   Polpen

Gambar atau Foto tentang  Spidol
keanekaragaman hayati, ancaman dan  Penghapus
pelestariannya
Sumber Belajar: Buku paket, Buku LKS kelas X, internet, Buku Campbell.
2006. Biologi Jilid 2. Jakarta: Erlangga

F. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN

 Guru mengucapkan salam pembuka


dan mengajak peserta didik berdoa
 Guru memeriksa kehadiran peserta
didik 15
 Guru memotivasi dan memberi MENIT
PENDAHULUAN
apresepsi peserta didik
 Guru menyampaikan tujuan
pembelajaran tentang materi yang
akan diajarkan
KEGIATAN INTI

Guru meminta peserta didik untuk


mempelajari materi Konsep
keanekaragaman gen, jenis, ekosistem
serta Keanekaragaman hayati Indonesia,
flora dan fauna, serta penyebarannya
Kegiatan berdasarkan Garis Wallace dan Garis
Literasi Weber
Guru menjelaskan kepada peserta didik
terkait materi Konsep keanekaragaman
gen, jenis, ekosistem serta 60 MENIT
Keanekaragaman hayati Indonesia, flora
dan fauna, serta penyebarannya
Critical Guru memberi kesempatan peserta didik
Thinking untuk mengidentifikasi materi yang
belum dipahami
Collaboration Guru membagi peserta didik ke dalam
beberapa kelompok untuk
mendiskusikan, mengumpulkan
informasi, dan saling bertukar informasi
mengenai Konsep keanekaragaman gen,
jenis, ekosistem serta Keanekaragaman
hayati Indonesia, flora dan fauna, serta
penyebarannya berdasarkan Garis
Wallace dan Garis Weber
Guru meminta peserta didik untuk
Communication mempresentasikan materi yang telah
didiskusikan
Guru bersama peserta didik membuat
Creativity kesimpulan dan memberi kesempatan
peserta didik untuk menanyakan kembali
hal-hal yang belum dipahami
 Guru bersama peserta didik
merefleksikan pengalaman belajar
pada hari itu
 Guru memberikan penilaian kepada
peserta didik
 Guru menyampaikan rencana
PENUTUP pembelajaran pada pertemuan 15 MENIT
berikutnya
 Guru mengingatkan peserta didik
agar tetap semangat belajar di rumah
dan menjaga kesehatan
 Guru menutup pembelajaran hari ini
dengan salam dan berdoa

G. PENILAIAN

- Sikap : Kehadiran dan keaktifan siswa


- Pengetahuan : Tes tulis
- Ketrampilan: Kinerja & observasi diskusi

Mengetahui, Bojonegoro, 22 April 2021


Guru Pembimbing Magang Peserta Magang,

Retno Dewi Pamungkas S.Pd Ilmi Indah Ayu


Nurfahmawati
NIP. NIM. 12208183029
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Sekolah : MA Kelas/Semester : X / KD : 3.2


Sunan Kalijogo Mojo 1 dan 4.2
Kediri Alokasi Waktu : 2 x Pertemuan ke : 2
Mata Pelajaran : 45 menit
BIOLOGI
Materi:
Keanekaragaman Hayati

A. KOMPETENSI INTI
KI 1 Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
KI 2 Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung
jawab, peduli, (gotong royong, kerjasama,toleran, damai), santun,
responsive dan proaktif dan  menunjukan sikap sebagai bagian dari
solusi atas berbagai permasalahan  dalam berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri
sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
KI 3 Memahami, menerapkan, menganalisis dan mengevaluasi
pengetahuan faktual, konseptual, procedural, dan metakognitif
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan,
tehnologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan
kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait
penyebab fenomena dan kejadian serta menerapkan pengetahuan
procedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat
dan minatnya untuk memecahkan masalah.
KI 4 Mengolah,  menalar, menyaji dan mencipta dalam ranah konkret
dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah secara mandiri serta bertindak secara efektif
dan kreatif dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah
keilmuan

B. KOMPETENSI DASAR

3.2 Menganalisis berbagai tingkat 4.2 Menyajikan hasil observasi


keanekaragaman hayati di berbagai tingkat keanekaragaman
Indonesia beserta ancaman dan hayati di Indonesia dan usulan
pelestariannya beserta ancaman upaya pelestariannya
dan pelestariannya

C. INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI


3.2.1 menjelaskan konsep keanekaragaman gen, jenis, ekosistem
3.2.2 mengidentifikasi berbagai macam jenis keanekaragaman hayati
Indonesia,  flora dan fauna, serta penyebarannya
berdasarkan  Garis Wallace dan Garis Weber
3.2.3 Mengidentifikasi keunikan hutan hujan tropis Indonesia
3.2.4 Menganalisis pemanfaatan keanekaragaman hayati Indonesia
3.2.5 Mengkunstruksi upaya pelestarian keanekaragaman hayati
Indonesia
4.2.1 Menyajikan data hasil observasi berbagai tingkat keanekaragaman
hayati (gen, jenis dan ekosistem) di Indonesia (di lingkungan sekolah)
4.2.2 Membuat awetan kering sebagai upaya pelestarian keanekaragaman
hayati Indonesia berdasarkan hasil analisis data ancaman kelestarian
berbagai keanekaragaman tumbuhan khas melalui tugas  membuat
herbarium

D. TUJUAN PEMBELAJARAN

1. Siswa mampu menjelaskan tentang keanekaragaman gen, jenis,


ekosistem
2. Siswa mampu mengumpulkan data melalui pengamatan objek
nyata atau gambar dari keanekaragaman gen, jenis, ekosistem
3. Siswa mampu menjelaskan contoh Keanekaragaman hayati
Indonesia(gen, jenis, ekosistem), flora, fauna, serta penyebarannya
berdasarkan Garis Wallace, Garis Weber
4. Siswa mampu mengumpulkan data melalui pengamatan objek
nyata dan gambar dari Keanekaragaman hayati Indonesia (gen,
jenis, ekosistem), flora, fauna, serta penyebarannya berdasarkan
Garis Wallace, Garis Weber
5. Siswa mampu mengamati melalui literature Upaya pelestarian
keaneka ragaman hayati Indonesia
6. Siswa mampu mengumpulkan data melalui pengamatan objek
nyata Upaya pelestarian keaneka ragaman hayati Indonesia
7. Siswa mampu mengamati melalui gambar manfaat keaneka
ragaman hayati Indonesia
8. Siswa mampu mengumpulkan data melalui pengamatan melalui
gambar manfaat keaneka ragaman hayati Indonesia
9. Siswa mampu menyebutkan tingkat( takson ) pada Sistem
Klasifikasi Makhluk Hidup
10. Siswa mampu menentukan Sistem klasifikasi makhluk hidup
klasifikasi binomial nomenklatur
11. Siswa mampu membangun perilaku jujur, bekerja sama dan
proaktif dalam melakukan pengamatan permasalahan pada
berbagai obyek biologi dan tingkat organisasi kehidupan.
E. MEDIA DAN SUMBER BELAJAR
Media : Alat:
 Laptop
 Worksheet atau lembar kerja  Papan tulis
(siswa) Bahan :
 Lembar penilaian
 LCD Proyektor/ Slide presentasi  Polpen
(ppt)  Spidol
 Herbarium  Penghapus
 Gambar atau Foto tentang
keanekaragaman hayati, ancaman
dan pelestariannya
Sumber Belajar: Buku paket, Buku LKS kelas X, internet, Buku
Campbell. 2006. Biologi Jilid 2. Jakarta: Erlangga

F. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN

 Guru mengucapkan salam pembuka


dan mengajak
 peserta didik berdoa
 Guru memeriksa kehadiran peserta
didik
 Guru memotivasi dan memberi
apresepsi kepada peserta didik
dengan menampilkan video
PENDAHULUAN mengenai manfaat keanekaragaman
hayati di Indonesia yang di tinjau 15 MENIT
dari berbagai segi, misalnya nilai
ekonomi, keindahan, dan lain-lain
serta ancaman dan upaya
pelestariannya
Guru menyampaikan tujuan
pembelajaran tentang materi yang akan
diajarkan
KEGIATAN INTI

Kegiatan Guru meminta peserta didik untuk


Literasi mempelajari manfaat, ancaman dan
upaya pelestarian keanekaragaman
hayati
Guru menjelaskan melalui power point
kepada peserta didik terkait materi
manfaat keanekaragaman hayati di 60 MENIT
Indonesia yang di tinjau dari berbagai
segi, misalnya nilai ekonomi,
keindahan, dan lain-lain serta ancaman
dan upaya pelestariannya
Critical Guru memberi kesempatan peserta
Thinking didik untuk mengidentifikasi materi
yang belum dipahami
Guru membagi peserta didik ke dalam
beberapa kelompok dan meminta
peserta didik untuk bertukar pendapat
Collaboration atas ide jawaban terkait manfaat,
ancaman dan upaya pelestarian
keanekaragaman hayati yang telah
didapat di kelompoknya masing-masing
Guru meminta peserta didik untuk
Communication mempresentasikan materi yang telah
didiskusikan
Guru bersama peserta didik membuat
kesimpulan dan memberi kesempatan
peserta didik untuk menanyakan
Creativity kembali hal-hal yang belum dipahami
terkait manfaat keanekaragaman hayati
Indonesia dan ancaman serta upaya
pelestariannya
 Guru bersama peserta didik
merefleksikan pengalaman belajar
pada hari itu
 Guru memberikan penilaian kepada
peserta didik
 Guru menyampaikan rencana
pembelajaran pada pertemuan
berikutnya dan memberikan
PENUTUP 15 MENIT
penugasan kepada siswa untuk:
Membuat herbarium untuk dibawa
pada pertemuan selanjutnya
 Guru mengingatkan peserta didik
agar tetap semangat belajar di
rumah dan menjaga kesehatan
 Guru menutup pembelajaran
dengan salam dan berdoa

G. PENILAIAN
- Sikap : Kehadiran dan keaktifan siswa
- Pengetahuan : Tes tulis
- Ketrampilan: Kinerja & observasi diskusi, Pembuatan herbarium kering

Mengetahui, Bojonegoro, 22 April 2021


Guru Pembimbing Magang Peserta Magang,

Retno Dewi Pamungkas S.Pd Ilmi Indah Ayu


Nurfahmawati
NIP. NIM. 12208183029
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Sekolah : MA Kelas/Semester : X / KD : 3.2


Sunan Kalijogo Mojo 1 dan 4.2
Kediri Alokasi Waktu : 2 x Pertemuan ke : 3
Mata Pelajaran : 45 menit
BIOLOGI
Materi:
Keanekaragaman Hayati

A. KOMPETENSI INTI

KI 1 Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.


KI 2 Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung
jawab, peduli, (gotong royong, kerjasama,toleran, damai), santun,
responsive dan proaktif dan  menunjukan sikap sebagai bagian dari
solusi atas berbagai permasalahan  dalam berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri
sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
KI 3 Memahami, menerapkan, menganalisis dan mengevaluasi
pengetahuan faktual, konseptual, procedural, dan metakognitif
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan,
tehnologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan
kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait
penyebab fenomena dan kejadian serta menerapkan pengetahuan
procedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat
dan minatnya untuk memecahkan masalah.
KI 4 Mengolah,  menalar, menyaji dan mencipta dalam ranah konkret
dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah secara mandiri serta bertindak secara efektif
dan kreatif dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah
keilmuan

B. KOMPETENSI DASAR

3.2 Menganalisis berbagai tingkat 4.2 Menyajikan hasil observasi


keanekaragaman hayati di berbagai tingkat keanekaragaman
Indonesia beserta ancaman dan hayati di Indonesia dan usulan
pelestariannya beserta ancaman upaya pelestariannya
dan pelestariannya

C. INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI

3.2.1 menjelaskan konsep keanekaragaman gen, jenis, ekosistem


3.2.2 mengidentifikasi berbagai macam jenis keanekaragaman hayati
Indonesia,  flora dan fauna, serta penyebarannya berdasarkan  Garis
Wallace dan Garis Weber
3.2.3 Mengidentifikasi keunikan hutan hujan tropis Indonesia
3.2.4 Menganalisis pemanfaatan keanekaragaman hayati Indonesia
3.2.5 Mengkunstruksi upaya pelestarian keanekaragaman hayati Indonesia
4.2.1 Menyajikan data hasil observasi berbagai tingkat keanekaragaman
hayati (gen, jenis dan ekosistem) di Indonesia (di lingkungan sekolah)
4.2.2 Membuat awetan kering sebagai upaya pelestarian keanekaragaman
hayati Indonesia berdasarkan hasil analisis data ancaman kelestarian berbagai
keanekaragaman tumbuhan khas melalui tugas  membuat herbarium

D. TUJUAN PEMBELAJARAN

1. Siswa mampu menjelaskan tentang keanekaragaman gen, jenis,


ekosistem
2. Siswa mampu mengumpulkan data melalui pengamatan objek nyata
atau gambar dari keanekaragaman gen, jenis, ekosistem
3. Siswa mampu menjelaskan contoh Keanekaragaman hayati
Indonesia(gen, jenis, ekosistem), flora, fauna, serta penyebarannya
berdasarkan Garis Wallace, Garis Weber,
4. Siswa mampu mengumpulkan data melalui pengamatan objek nyata
dan gambar dari Keanekaragaman hayati Indonesia(gen, jenis,
ekosistem), flora, fauna, serta penyebarannya berdasarkan Garis
Wallace, Garis Weber
5. Siswa mampu mengamati melalui literature upaya pelestarian keaneka
ragaman hayati Indonesia
6. Siswa mampu mengumpulkan data melalui pengamatan objek nyata
Upaya pelestarian keaneka ragaman hayati Indonesia
7. Siswa mampu mengamati melalui gambar manfaat keanekaragaman
hayati Indonesia
8. Siswa mampu mengumpulkan data melalui pengamatan melalui
gambar manfaat keanekaragaman hayati Indonesia
9. Siswa mampu menyebutkan tingkat (takson ) pada Sistem Klasifikasi
Makhluk Hidup
10. Siswa mampu menentukan Sistem klasifikasi makhluk hidup
klasifikasi binomial nomenklatur
11. Siswa mampu membangun perilaku jujur, bekerja sama dan proaktif
dalam melakukan pengamatan permasalahan pada berbagai obyek
biologi dan tingkat organisasi kehidupan.

E. MEDIA DAN SUMBER BELAJAR

Media : Alat:
 Laptop
 Worksheet atau lembar kerja  Papan tulis
(siswa) Bahan :
 Lembar penilaian
 LCD Proyektor/ Slide presentasi  Polpen
(ppt)  Spidol
 Herbarium  Penghapus
 Gambar atau Foto tentang
keanekaragaman hayati, ancaman
dan pelestariannya
Sumber Belajar: Buku paket, Buku LKS kelas X, internet, Buku
Campbell. 2006. Biologi Jilid 2. Jakarta: Erlangga

F. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN

 Guru mengucapkan salam pembuka


dan mengajak peserta didik berdoa
 Guru memeriksa kehadiran peserta
didik 15
 Guru memotivasi dan memberi MENIT
PENDAHULUAN apresepsi kepada peserta didik dengan
menampilkan literatur gambar sistem
klasifikasi makhluk hidup
 Guru menyampaikan tujuan
pembelajaran tentang materi yang akan
diajarkan
KEGIATAN INTI

Guru meminta peserta didik untuk


mengamati media herbarium yang telah
dibuat serta mempelajari materi tingkat
(takson) pada sistem klasifikasi makhluk
Kegiatan hidup dan binomial nomenklatur
Literasi Guru menjelaskan melalui power point dan
melalui media herbarium kepada peserta
didik terkait materi tingkat (takson) pada
sistem klasifikasi makhluk hidup dan
binomial nomenklatur
Critical Guru memberi kesempatan peserta didik
Thinking untuk mengidentifikasi materi yang belum
60
dipahami
MENIT
Collaboration Guru membagi peserta didik ke dalam
beberapa kelompok dan meminta peserta
didik untuk bertukar pendapat atas ide
jawaban terkait materi tingkat (takson)
pada sistem klasifikasi makhluk hidup dan
binomial nomenklatur
Guru meminta peserta didik untuk
Communication mempresentasikan materi yang telah
didiskusikan
Guru bersama peserta didik membuat
kesimpulan dan memberi kesempatan
Creativity peserta didik untuk menanyakan kembali
hal-hal yang belum dipahami terkait materi
tingkat (takson) pada sistem klasifikasi
makhluk hidup dan binomial nomenklatur
 Guru bersama peserta didik
merefleksikan pengalaman belajar
pada hari itu
 Guru memberikan penilaian kepada
peserta didik
 Guru menyampaikan rencana
15
PENUTUP pembelajaran pada pertemuan
MENIT
berikutnya
 Guru mengingatkan peserta didik agar
tetap semangat belajar di rumah dan
menjaga kesehatan
 Guru menutup pembelajaran dengan
salam dan berdoa

G. PENILAIAN

- Sikap : Kehadiran dan keaktifan siswa


- Pengetahuan : Tes tulis
- Ketrampilan: Kinerja & observasi diskusi

Mengetahui, Bojonegoro, 22 April 2021


Guru Pembimbing Magang Peserta Magang,

Retno Dewi Pamungkas S.Pd Ilmi Indah Ayu


Nurfahmawati
NIP. NIM. 12208183029
LAMPIRAN
Materi
Keanekaragaman hayati adalah keanekaragaman pada makhluk hidup yang
menunjukkan adanya variasi bentuk, penampilan, ukuran, serta ciri-ciri lainnya.
Keanekaragaman hayati disebut juga biodiversitas (biodiversity), meliputi
keseluruhan berbagai variasi yang terdapat pada tingkat gen, jenis, dan ekosistem
di suatu daerah. Keanekaragaman ini terjadi karena adanya pengaruh faktor
genetik dan faktor lingkungan yang memengaruhi fenotip (ekspresi gen). secara
garis besar keanekaragaman hayati dibagi menjadi 3 tingkat yaitu sebagai berikut:
Keanekaragaman gen adalah keanekargaman individu dalam satu jenis
atau spesies makhluk hidup. Keanekaragaman gen menyebabkan bervariasinya
susunan genetik sehingga berpengaruh pada genotip (sifat) dan fenotip
(penampakan luar) suatu makhluk hidup Keanekaragaman gen menunjukkan
adanya variasi susunan gen pada individu-individu sejenis. Gen-gen tersebut
mengekspresikan berbagai variasi dari satu jenis makhluk hidup, seperti tampilan
pada warna mahkota bunga, ukuran daun, tinggi pohon, dan sebagainya. Variasi
dalam spesies ini disebut varietas.
Keanekaragaman jenis menunjukkan seluruh variasi yang terdapat pada
mahluk hidup antar jenis. Perbedaan antar jenis pada mahluk hidup yang termasuk
pada satu keluarga (family) lebih mencolok sehingga lebih mudah diamati
daripada perbedaan individu dalam satu spesies. Contoh keanekaragaman jenis
dapat dilihat dari keluarga kacang-kacangan. Ada kacang kapri, kacang tanah,
kacang hijau, kacang merah, kaang kedelai dan kacang panjang
Keanekaragaman ekosistem merupakan keanekaragaman suatu komunitas
yang terdiri dari hewan, tumbuhan, dan mikroorganisme di suatu habitat.
Keanekaragaman ekosistem ini terjadi karena adanya keanekaragaman gen dan
keanekaragaman jenis (spesies).contoh keanekargaman ekosistem : sawah, hutan,
pantai.
Tipe-Tipe Ekosistem
Penyebaran Flora di Indonesia
Flora di Indonesia termasuk flora kawasan Malesiana yang meliputi
Malaysia, Filipina, Indonesia , dan Papua Nugini. Pada tahun 2009, Van Welzen
dan Silk, botanis dari Belanda, melakukan penelitian yang menjelaskan distribusi
flora Malesiana. Menurut keduanya, flora Malesiana terbagi menjadi flora dataran
Sunda, flora dataran Sahul, dan flora di daerah tengah (peralihan) yang sangat
khas dan endemik.
a. Flora Daratan Sunda (Asiatis) Flora di Indonesia termasuk flora kawasan
Malesiana yang meliputi Malaysia, Filipina, Indonesia , dan Papua Nugini.
Pada tahun 2009, Van Welzen dan Silk, botanis dari Belanda, melakukan
penelitian yang menjelaskan distribusi flora Malesiana. Menurut
keduanya, flora Malesiana terbagi menjadi flora dataran Sunda, flora
dataran Sahul, dan flora di daerah tengah (peralihan) yang sangat khas dan
endemik. Flora di dataran Sunda terbagi menjadi tiga macam, yaitu flora
endemik seperti padma raksasa (Rafflesia arnoldii) yang hanya terdapat di
wilayah Bengkulu, Jambi, dan SumateraSelatan, serta bunga anggrek Tien
Suharto atau anggrek Hartinah (Cymbidium hartinahianum) yang hanya
ada di wilayah Sumatera Utara. Selanjutnya flora khas paparan sunda
adalah pada bagian pantai timur di dominasi hutan mangrove dan rawa
gambut. Kemudian flora di bagian pantai barat didominasi oleh meranti-
merantian, rawa gambut, kemuning, rotan dan hutan rawa air tawar.
b. Flora Peralihan
Flora di daerah peralihan memiliki kemiripan dengan flora di dataran
Sunda dan Sahul. Wilayah yang termasuk di dalamnya adalah wilayah
pulau Sulawesi, Maluku dan Nusa Tenggara. Di pulau Sulawesi
setidaknya terdapat 4.222 jenis flora yang memiliki karakteristik yang
hampir mirip flora di Flipina, Maluku, Nusa Tenggara, dan Jawa. Flora di
bagian peralihan ini jika terdapat di pantai akan mirip dengan yang ada di
Papua, namun untuk flora yang berada di gurun sangat mirip dengan yang
ada di Kalimantan. Jenis flora endemik di wilayah ini adalah eboni
(Diospyros celebica) atau lebih dikenal dengan kayu besi di pulau
Sulawesi, pohon leda (Eucalyptus deglupta), dan cengkeh (Syzygium
aromaticum).
c. Flora Daratan Sahul
Hutan di dataran Sahul memiliki ciri-ciri yang sama dengan hutan
Australia wilayah utara dengan beribu-ribu jenis tumbuhan yang berdaun
lebat dan hijau. Ketinggian pohon di wilayah ini bisa mencapai 50 meter.
Karena lebatnya daun pohon di hutan sahul membuat sinar matahari tidak
menembus tanah, sehingga kelembapan terjaga dan memiliki ciri ciri air
tanah yang baik dan membuat tanah subur dengan organisme yang ada di
dalamnya. Karena hal ini pula terdapat banyak tumbuhan merambat atau
epifit. Spesies endemik di dataran ini antara lain sagu (Metroxylon sagu),
pala (Myristica fragrans), dan matoa (Pometia pinnata). Selain itu, juga
terdapat beberapa jenis tumbuhan seperti pohon besi, cemara, merbau, dan
jati.

Penyebaran Fauna di Indonesia

Berdasarkan letak geografinya wilayah Indonesia dilewati oleh dua garis


khayal, yaitu Garis Wallace dan Garis Webwe. Kedua garis khayal ini
menyebabkan terjadinya perbedaan persebaran hewan (fauna) Indonesia.
Penyebaran fauna di Indonesia dipengaruhi oleh aspek geografi dan peristiwa
geologi benua Asia dan Australia. Para pakar zoology berpendapat bahwa tipe
fauna di kawasan Indonesia bagian barat mirip dengan fauna di Asia Tenggara
(oriental), sedangkan fauna di kawasan Indonesia bagian timur mirip dengan
fauna di benua Australia (australis).
Daerah Sebelah Barat Garis Wallace Kawasan Indonesia yang termasu ke
dalam daerah sebelah Barat garis Wallace, meliputi Sumatera, Jawa, Kalimantan,
dan Bali. Kawasan ini dibatasi oleh garis imajiner Wallace yang terletak di antara
Kalimantan dengan Sulawesi dan antara Bali dengan Lombok.Meskipun jarak
antara Bali dan Lombok sangat dekat, namun jenis fauna yang hidup di kedua
pulau tersebut berbeda. Garis Wallace dikemukakan oleh Alfred Russel Wallace
(ahli zoologi berkebangsaan inggris) pada abad ke-19. Beberapa jenis fauna
kawasan Indonesia bagian barat yang juga menjadi spesies endemikantara lain
harimau (Panthera tigris), macan tutul atau leopard (Panthera pardus), gajah
(Elephas maximus), badak jawa (Rhinoceros sondaicus), banteng (Bos sondaicus),
orang utan (Pongo pygmaeus), wauwau (Hylobates lar), lutung (Presbytis
cristata), merak hijau (Pavo muticus), dan burung jalak bali (Leucopsar
rothschildi). Fauna di wilayah ini dikenal juga dengan tipe oriental yang
bercirikan hewan menyusui berukuran besar, berbagai macam kera dan ikan air
tawar.
Daerah Sebelah Timur garis Wallace Wilayah Indonesia yang ada di
sebelah Tmur Garis Wallace memiliki berbagai jenis fauna Australia, yaitu
berbagai jenis burung dengan warna bulu yang mencolok, misalnya kasuari,
cendrawasih, kakatua, nuri dan parkit. Ada pula merpati berjambul dan beberapa
jenis hewan berkantung dan walabi.
Daerah peralihan adalah daerah di antar Garis Wallacs dan Weber. Disebut
juga wilayah Wallace. Semakin ke Timur dari Garis Wallace, jumlah fauna
oriental semakin berkurang. Sebaliknya semakian ke barat dari Garis Weber,
Fauna Australia semalin berkurang. Dengan demikian, marsupiaiia dapat
ditemukan di daerah Wallace dan butung pelatuk oriental juga dapat dijumpai di
sebelah timur Wallace.
Hal-hal yang dapat menyebabkan penuruanan keanekaragaman hayati
adalah sebagai berikut :
a. Perusakan dan pemusnahan habitat.
b. Penggunaan jenis tumbuhan dan hewan pada suatu habitat secara
berlebihan.
c. Terjadinya pencemaran lingkungan dalam suatu ekosistem. Pencemaran
lingkungan meliputi penvcemaran air, tanah dan udara.
d. Terjadinya perubahan iklim global.
e. Adanya perkembangan industry pertanian dan perhutanan.
f. Adanya eksploitasi berlebihan saat penambangan logam dan pemanfaatan
biota laut.

Upaya Pelestarian Keanekaragaman Hayati


Usaha pelestarian sumber daya alam hayati merupakan tanggung jawab
bersama dan harus dilakukan secara ketat, karena sudah banyak jenis tumbuhan
dan hewan endemik telah berada di ambang kepunahan. Usaha-usaha yang dapat
dilakukan untuk pelestarian keanekaragaman hayati dibagi menjadi dua, yaitu
pelestarian exsitu dan insitu. a. Pelestarian Secara In Situ Pelestarian In situ
adalah pelestarian keanekaragaman hayati yang dilakukan di tempat hidup aslinya
(habitatnya). Pelestarian ini dilakukan pada mahluk hidup yang memerlukan
habitat khusus atau mahluk hidup yang dapat menyebabkan bahaya pada
kehidupan mahluk hidup lainnya jika dipindahkan ke tempat lain. Contoh taman
nasaional dan cagar alam. Indonesia saat ini memiliki 30 taman nasional dan
ratusan cagar alam sehingga flora dan fauna asli Indonesia memiliki kesempatan
baik untuk hidup terus , tentu apabila peraturan pemerintah ditaati. b. Pelestarian
Ex Situ Pelestarian ex situ adalah pelestarian keanekaragaman hayati (tumbuhan
dan hewan) dengan cara dikeluarkan dari habitatnya dan dipelihara di tempat lain.
Pelestarian secara ex situ dapat melakukan cara-cara sebagai beriku.
 Kebun koleksi
 Kebun plasma nutfah
 Kebun raya
 Penyimpanan dalam kamar-kamar bersuhu dingin
 Kebun binatang

Manfaat Keanekaragaman Hayati


a. Keanekaragaman hayati sebagai sumber pangan
Makanan pokok sebagian besar penduduk Indonesia adalah beras yang
diperoleh dari tanaman padi (Oryza sativa).Namun, di beberapa daerah,
makanan pokok penduduk adalah jagung, singkong, ubi jalar, talas, atau
sagu. Selain kaya akan tanaman penghasil bahan makanan pokok,
Indonesia juga kaya akan tanaman penghasil buah dan sayuran.
b. Keanekaragaman hayati sebagai sumber obat-obatan
Indonesia memiliki sektar 30.000 spesies tumbuhan, 940 spesies di
antaranya merupakan tanaman obat dan sekitar 250 spesies tanaman obat
tersebut digunakan dalam industri obat herbal lokal. Beberapa tanaman
obat beserta kegunaanya adalah sebagai berikut. Buah merah (Pandanus
conoideus) dimanfaatkan sebagai obat untuk mengobati kanker (tumor),
kolesterol tinggi, dan diabetes. Mengkudu (Morinda citrifolia) untuk
menurunkan tekanan darah tinggi Kina (Chinchona calisaya, Chinchona
officinalis), kulitnya mengandung alkaloid kina (quinine) untuk obat
malaria. Selain tumbuh-tumbuhan, beberapa jenis hewan juga dapat
dimanfaatkan sebagai obat-obatan, antara lain sebagai berikut. Madu dari
lebah dimanfaatkan untuk meningkatkan daya tahan tubuh. Ular, bagian
daging dan lemaknya dipercaya dapat mengobati penyakit kulit
(gatalgatal).
c. Keanekaragaman hayati sebagai sumber kosmetik
Beberapa tumbuhan digunakan sebagai bahan pembuatan kosmetik, antara
lain sebagai berikut. Bunga mawar (Rosa hybrida), melati (Jasminum
grandiflorum), cendana (Santalum album), kenanga (Cananga odorata),
dan kemuning (Murraya exotica) dimanfaatkan untuk wewangian
(parfum). Kemuning, bengkoang, alpukat, dan beras digunakan sebagai
lulur tradisional untuk menghasilkan kulit. Urang-aring (Eclipta alba),
mangkokan, pandan, minyak kelapa, dan lidah buaya (Aloe vera)
digunakan untuk pelumas dan penghitam rambut.
d. Keanekaragaman hayati sebagai sumber sandang
Beberapa jenis tanaman digunakan untuk bahan sandang atau pakaian,
antara lain sebagai berikut. Rami (Boehmeria nivea), kapas (Gossypium
arboreum), pisang hutan atau abaca (Musa textilis), sisal (Agave sisalana),
kenaf (Hibiscus cannabicus), jute (Corchorus capsularis) dimanfaatkan
seratnya untuk dipintal menjadi kain atau bahan pakaian.
e. Keanekaragaman hayati sebagai sumber papan Sebagian besar rumah
diIndonesia menggunakan kayu, terutama rumah adat. Kayu dimanfaatkan
untuk membuat jendela, pintu, tiang, dan alas atap. Beberapa tumbuhan
yang dimanfaatkan kayunya, antara lain jati (Tectona grandis), kelapa
(Cocos nucifera), nangka (Artocarpus heterophyllus), meranti(Shorea
acuminata), keruing (Dipterocarpus borneensis), rasamala (Altingia
excelsa), ulin (Eusideroxylon zwageri), dan bambu (Dendrocalamus
asper). Di Pulau Timor fan Alor, daun lontar (Borassus flabellifer) dan
gebang (Corypha utan) digunakan untuk membuat atap dan diding rumah.
f. Keanekaragaman hayati sebagai aspek budaya dan keagamaan
Penduduk Indonesia yang menghuni kepulauan nusantara memiliki
keanekaragaman suku dan budaya yang tinggi. Terdapat sekitar 350 entis
(suku) dengan agama dan kepercayaan, budaya, serta adat-istiadat yang
berbeda. Dalam menjalankan upacara ritual keagamaan dan
kepercayaanya, penyelenggaraan upacara adat dan pesta tradisional
seringkali memanfaatkan beragam jenis tumbuhan dan hewan. Beberapa
upacara ritual keagamaan dan kepercayaan, upacara adat, serta pesta
tradisional tersebut, antara lain sebagai berikut.Budaya nyekar (ziarah
kubur) pada masyarakat Jawa menggunakan bunga mawar, kenanga,
kantil, dan melati.
g. Keanekaragaman hayati sebagai sumber plasma nutfah
Plasma nutfah (sumber daya genetik) adalah bagian tubuh tumbuhan,
hewan, atau mikroorganisme yang mempunyai fungsi dan kemampuan
mewariskan sifat. Setiap organisme yang masih liar di alam maupun yang
sudah dibudidayakan manusia mengandung plasma nutfah. Plasma nutfah
berguna untuk merakit varietas unggul pada suatu spesies, misalnya
spesies yang tahan terhadap suatu penyakit atau memiliki produktivitas
tinggi.
Penilaian
1. Teknik dan Bentuk Instrumen
Teknik Bentuk Instrumen
Pengamatan Sikap Lembar Pengamatan Sikap dan
Rubrik
Tes Tertulis Pilihan Ganda, Isian, dan Uraian
Tes Unjuk Kerja Uji Petik Kerja dan Rubrik

2. Instrumen
a. Lembar Pengamatan Sikap
No Aspek yang dinilai 3 2 1 Keterangan
1 Mengagumi keanekaragaman hayati
pada lingkungan sekitar yang diciptaan
oleh Tuhan Yang Maha Esa
2 Memiliki rasa ingin tahu (curiosity)
3 Menunjukkan ketekunan dan
tanggungjawab dalam belajar dan
bekerja baik secara individu maupun
berkelompok

Rubrik Penilaian Sikap


No Aspek yang dinilai Rubrik
1 Mengagumi keanekaragaman hayati 3: Menunjukkan ekspresi
pada lingkungan sekitar ciptaan kekaguman bahwa
Tuhan Yang Maha Esa keanekaragaman hayati pada
lingkungan sekitar diciptakan oleh
Tuhan dan/atau ungkapan verbal
yang menunjukkan rasa syukur
terhadap Tuhan
2: Belum secara eksplisit
menunjukkan ekspresi kekaguman
atau ungkapan syukur, namun
menaruh minat bahwa
keanekaragaman hayati diciptakan
oleh Tuhan Yang Maha Esa.
1: Belum menunjukkan ekspresi
kekaguman, atau menaruh minat
bahwa keanekaragaman hayati
diciptakan oleh Tuhan, atau
ungkapan verbal yang
menunjukkan rasa syukur
terhadap Tuhan

2 Menunjukkan rasa ingin tahu 3: Menunjukkan rasa ingin tahu


yang besar, antusias, terlibat aktif
dalam kegiatan kelompok
2: Menunjukkan rasa ingin tahu,
namun tidak terlalu antusias, dan
baru terlibat aktif dalam kegiatan
kelompok ketika disuruh
1: Tidak menunjukkan antusias
dalam pengamatan, sulit terlibat
aktif dalam kegiatan kelompok
walaupun telah didorong untuk
terlibat
3 Menunjukkan ketekunan dan 3: Tekun dalam menyelesaikan tugas
tanggung jawab dalam belajar dan dengan hasil terbaik yang bisa
bekerja baik secara individu dilakukan, berupaya tepat waktu.
maupun berkelompok 2: Berupaya tepat waktu dalam
menyelesaikan tugas, namun
belum menunjukkan upaya
terbaiknya
1: Tidak berupaya sungguh-sungguh
dalam menyelesaikan tugas, dan
tugasnya tidak selesai
Catatan: Deskripsi sikap ini (bersama sikap dari mata pelajaran lain) digunakan
untuk menentukan profil siswa.
b. Penilaian Pemahaman Konsep
1) Pilihan Ganda
2) Isian
3) Uraian

Rubrik Penilaian Tes Pilihan Ganda, dan Uraian


a. Bentuk Soal Pilihan Ganda
1. Jumlah soal = 20 butir soal
2. Bobot tiap soal =1
3. Skor Ideal = 20 x 1 = 20

SOAL
1. Adanya ciri-ciri khusus pada setiap Individu mengakibatkan…
a. jumlah makhluk hidup bertambah banyak
b. jumlah makhluk hidup didunia tetap.
c. adanya keanekaragaman individu makhluk hidup (jawaban)
d.  jumlah makhluk hidup di dunia berkurang
e. terjadinya keseragaman individu
2. Untuk melestarikan SDA hayati ekosistem dilakukan dengan cara…
a. Penebangan dilakukan jika dibutuhkan mendirikan perumahan
b. Penebangan hanya boleh dilakukan pohon-pohon besar dan rindang
c. Penebangan hanya pada tanaman yang dapat berkembang biak dengan
cepat
d. Penebangan hutan dilakukan tidak musim penyerbukan
e. Menerapkan system TPTI (tebang pilih tanaman Indonesia)
(jawaban)
3. Keanekaragaman tingkat gen terdapat pada kelompok tanaman….
a. kelapa, nyiur dan pinang
b. padi, pisang dan mahoni
c. papaya, kelapa dan pinang
d. pisang raja, pisang kapok dan pisang tanduk (jawaban)
e. palem, mangga dan kelapa
4. Faktor-faktor berikut ini dapat meningkatkan keanekaragaman hayati,
kecuali….
a.      klasifikasi (jawaban)
b.      perkawinan antar spesies
c.      adaptasi
d.      interaksi gen dengan lingkungan
e.      domestikasi
5. Keuntungan yang diperoleh pada perakitan jenis padi bibit unggul yang
diharapkan adalah sebagai berikut kecuali…
a.      bulirnya lebat
b.      Rasanya enak
c.      rumpunna banyak
d.     Berumur panjang(jawaban)
e.      tahan terhadap hama
6.  Faktor yang mendasari adanya keanekaragaman gen adalah….
a.      kesamaan perangkat atau kerangka dasar penyusunan gen setiap individu
b.     perbedaan susunan perangkat dasar gen tiap-tiap individu (jawaban)
c.      interaksi factor genetic dengan factor lingkungan
d.      variasi antarindividu yang berbeda spesies
e.      jenis dan jumlah gen yang dimiliki setiap individu makhluk hidup
7. Tindakan berikut ini yang tidak termasuk domestikasi yaitu…
a.      berburu hewan liar di hutan (jawaban)
b.      melakukan persilangan ayam kampung dengan ayam hutan
c.      mengoleksi binatang langka
d.      memelihara ayam pedaging dengan kandang rendah
e.      menambah koleksi satwa di kebun binatang

8. Faktor-faktor di bawah ini yang tidak berpengaruh pada keanekaragaman


ekosistem di Indonesia yaitu…
a.      variasi iklim 
b.     letak astronomi (jawaban)
c.      kondisi geologis
d.      factor kimia  tanah
e.      factor fisik tanah

9. Manfaat keanekaragaman hayati bagi manusia adalah sebagai berikut,


kecuali....
a.      sumber hasil pertanian
b.      sumber plasma nutfah
c.      sumber penghasil energy
d.      sumber perikanan
e.      sumber pengairan (jawaban)

10. Keanekaragaman hayati yang menyusun suatu ekosistem, menimbulkan


interaksi antar komponennya yang dapat ditunjukkan berupa hubungan dalam,
kecuali….
a.      jaringan kehidupan
b.      rantai makanan
b.      makan-dimakan 
c.      daur materi
d.     pengambilan energy (jawaban)
e. daur ulang
11. Salah satu factor penyebab terjadinya keanekara gaman makhluk hidup adalah
a.      persaingan antar individu
b.      tempat hidup yang berbeda-beda
c.      jenis makanan yang bervariasi
d.     penyesuaian diri makhluk hidup (jawaban)
e.      perbedaan tingkah laku antar individu

12. Punahnya spesies dan rusaknya habitat adalah ancaman bagi hilangnya sifat-


sifat keanekaragaman makhluk hidup, baik hewan maupun tumbuhan. Untuk
mengembalikan kelestarian tersebut, maka perlu dikembangkan…
a.      hutan lindung
b.      reboisasi ekosistem   
c.      observasi ekosistem
d.     konservasi ekosistem (jawaban)
e.      suaka margasatwa

13. Keanekaragaman hayati akan menurun secara cepat dan langsung jika terjadi…
a.      bibit unggul yang ditanam secara monokultur (jawaban)
b.      invansi oleh spesies eksotik
c.      hilang dan terpecahnya habitat
d.      perubahan iklim secara global
e.      pertanian dan perhutanan berwawasan industri

14. Keanekaragaman hayati suatu daerah sangat mempengaruhi keadaan ekonomi


penduduk setempat. Aktivitas-aktivitas yang dilakukan, misalnya membuat
alkohol dari berbagai jenis tumbuhan penghasil karbohidrat melalui proses
fermentasi dan membuat ombak dipantai dapat meningkatkan
pendapatan dari sumber…
a.      plasma nutfah dan perikanan
b.      perikanan dan penghasil energy
c.      penghasil energy dan perikanan (jawaban)
d.      perikanan dan plasma nutfah
e.      plasma nutfah dan penghasil energi

15. Faktor-faktor di bawah ini yang tidak mempengaruhi variasi individu makhluk
hidup yaitu….
a.      factor fenotip 
b.     factor makanan (jawaban)
c.      factor genotip
d.      factor adaptasi
e.      factor lingkungan

16. Penurunan jenis keanekaragaman hayati yang disebabkan karena adanya


eksploitasi SDA secara besar- besaran menggunakan peralatan canggih pada
prinsipnya disebabkan oleh....
a.      faktor buatan
b.     faktor aktivitas manusia (jawaban)
c.      penyebab tidak langsung
d.      penyebab secara langsung
e.      faktor alami
17.  Garis Weber dan Garis Wallace membagi Indonesia menjadi 3 wilayah antara
lain….
a.      peralihan, australian, neotropis
b.      indonesia bagian timur, tengah dan bara
c.      peralihan, neotropis, dan oriental
d.     Australian, peralihan dan oriental (jawaban)
e.      peralihan, tropis, dan subtropics

18. Interaksi antara suhu, kelembaban, angin altitudinal, latitudinal dan topografi
menghasilkan daerah iklim yang luas dinamakan...
a.      biosfer  
b.     bioma (jawaban)
c.      ekosistem
d.      Vegetasi
e.      ekologi

19. Pada ekosistem akuatik, perubahan suhu harian amupun tahunan lebih kecil
dibandingkan dengan ekosistem darat karena...
a.      organisme diair tidak tahan pada suhu tinggi
b.      cahaya matahari tidak dapat diabsorpsi oleh air.
c.      air mempunyai jenis panas yang besar
d.     air mempunyai berat jenis yang lebih besar dari pada udara
(jawaban)
e.      pada suhu tinggi air akan menguap

20. Penyebaran bioma secara urut berdasarkan Altitudinal dan latitudinal adalah....


a.      gurun-hutan gugur-hutan hujan tropis-savana-taiga-tundra
b.      gurun-padang rumput-hutan gugur-hutan hujan tropis-taiga-tundra
c.      gurun-savana-hutan gugur-hutan hujan tropis-tundra-taiga
d.      gurun-padang rumput-hutan hujan tropis-hutan gugur-tundra-taiga
e.      gurun-savana-hutan hujan tropis-hutan gugur-taiga-tundra
(jawaban)

b. Bentuk Soal Isian


1. Jumlah soal = 10 butir soal
2. Bobot tiap soal =3
3. Skor Ideal = 10 x 3 = 30

c. Bentuk Soal Uraian


1. Jumlah soal = 5 butir soal
2. Bobot soal = lihat tabel
3. Skor Ideal = 50
Tabel Penskoran uraian
No Hasil Pengerjaan soal Skor Skor
Soal Maksimal
1 a. Dijawab lengkap dan benar 10
b. Dijawab sebagian besar 6
benar
c. Dijawab sebagian kecil 3 10
benar
d. Tak ada jawaban 0

2 a. Dijawab lengkap dan benar 10


b. Dijawab sebagian besar 6
benar
c. Dijawab sebagian kecil 3 10
benar
d. Tak ada jawaban 0

3 a. Dijawab lengkap dan benar 10


b. Dijawab sebagian besar 6
benar
c. Dijawab sebagian kecil 3 10
benar
d. Tak ada jawaban 0

4 a. Dijawab lengkap dan benar 10


b. Dijawab sebagian besar 6
10
benar
c. Dijawab sebagian kecil 3
benar
d. Tak ada jawaban 0
5 a. Dijawab lengkap dan 10
benar
b. Dijawab sebagian besar 6
benar
10
c. Dijawab sebagian kecil 3
benar
d. Tak ada jawaban 0

JUMLAH SKOR TOTAL URAIAN 50


Nilai Akhir = Skor Pilihan Ganda + Skor Isian + Skor Uraian
= 20 + 30 + 50
= 100

1. Penilaian Kinerja Ilmiah


Penilaian Produk Herbarium

Nama Kelompok : ……………………………….


Anggota :
1. .............
2. .............
3. .............
4. .............
5. .............

Laporan / Hasil karya


KRITER SKOR SKOR
5 4 3 2
IA
Desain Gambar Gambar baik, Gambar Gambar
baik, ada tidak ada tidak baik, tidak
keterangan keterangan ada baik,
ketearngan tidak ada
keterangan
Kerapian Model rapi, Model rapi, Model Model
letak letak tidak tidak rapi, tidak rapi,
proporsiona proporsional letak letak tidak
l proporsiona proporsion
l al
Keterang Sangat Lengkap Kurang Tidak
an Lengkap Lengkap Lengkap
Jumlah Skor

Keterangan : Skor Maksimum = 15


Jumlah skor Jumlah skor
x100 x100
Nilai = Skor Maksimum = 15 = ………………….

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Sekolah : MA Kelas/Semester: X KD : 3.3 dan 4.3


Sunan Kalijogo Mojo / 1 Pertemuan ke : 4
Kediri Alokasi Waktu : 2
Mata Pelajaran : x 45 menit
BIOLOGI
Materi: Klasifikasi Makhluk Hidup pada lima kingdom

A. KOMPETENSI INTI
KI 1 Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
KI 2 Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung
jawab, peduli, (gotong royong, kerjasama,toleran, damai), santun,
responsive dan proaktif dan  menunjukan sikap sebagai bagian dari
solusi atas berbagai permasalahan  dalam berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri
sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
KI 3 Memahami, menerapkan, menganalisis dan mengevaluasi
pengetahuan faktual, konseptual, procedural, dan metakognitif
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan,
tehnologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan
kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait
penyebab fenomena dan kejadian serta menerapkan pengetahuan
procedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat
dan minatnya untuk memecahkan masalah.
KI 4 Mengolah,  menalar, menyaji dan mencipta dalam ranah konkret
dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah secara mandiri serta bertindak secara efektif
dan kreatif dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah
keilmuan

B. KOMPETENSI DASAR

3.3 Menjelaskan prinsip-prinsip 4.3 Menyusun kladogram


klasifikasi makhluk hidup dalam berdasarkan prinsip-prinsip
lima kingdom klasifikasi makhluk hidup

C. INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI


3.3.1.mengidentifikasi ciri-ciri mahkluk  makhluk hidup
3.3.2.Menjelaskan prinsip-prinsip klasifikasi makhluk hidup
3.3.3.Menjelaskan klasifikasi mahkluk hidup dalam 5 kingdom
3.3.4. Menjelaskan sistem binomial nomenclatur
4.3.1.Mencontoh kladogram klasifikasi mahkluk hidup
4.3.2. Membuat  kladogram (pohon filogeni) klasifikasi mahkluk hidup

D. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Siswa mampu menjelaskan pengertian klasifikasi lima kingdom
2. Siswa mampu memahami dasar pengklasifikasian mahluk hidup
3. Siswa mampu memahami sistem klasifikasi mahluk hidup dalam
lima kingdom
4. Siswa mampu menjelaskan ciri-ciri umum dalam klasifikasi
mahluk hidup pada lima kingdom
5. Siswa mampu mengklasifikasikan gambar mahluk hidup
berdasarkan prinsip klasifikasi
6. Siswa mampu menghubungkan setiap gambar mahluk hidup
berdasarkan kelompok klasifikasi
7. Siswa mampu menyusun kladogram berdasarkan prinsip klasifikasi
makhluk hidup pada lima kingdom

E. MEDIA DAN SUMBER BELAJAR


Media : Alat:
 Worksheet atau lembar kerja (siswa)  Papan Tulis
 Lembar penilaian  Laptop
 LCD Proyektor/ Slide presentasi (ppt)  Penggaris
 Gambar atau Foto tentang klasifikasi
makhluk hidup pada lima kingdom Bahan :
 Polpen
 Spidol
 penghapus
Sumber Belajar: Buku paket biologi, Buku LKS kelas X, internet

F. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN
 Guru memberikan salam pembuka
dan mengajak peserta didik berdoa
 Guru memeriksa kehadiran peserta
didik
 Guru memberi motivasi dan menarik
PENDAHULUAN perhatian siswa dengan
memperlihatkan gambar berupa 15
perbedaan dan persamaan makhluk MENIT
hidup
 Guru menyampaikan tujuan
pembelajaran yang akan dipelajari

Guru meminta peserta didik untuk


mempelajari terkait materi Sistem
klasifikasi makhluk hidup: takson,
Kegiatan Literasi binomial nomenklatur.
Guru menjelaskan materi melalui power
point mengenai Sistem klasifikasi
makhluk hidup: takson, binomial
nomenklatur.
60
Guru memberikan kesempatan peserta
Critical Thinking didik untuk mengidentifikasi penjelasan MENIT
materi yang belum dipahami
KEGIATAN INTI

Guru membentuk peserta didik dalam


beberapa kelompok untuk
Collaboration mendiskusikan, mengumpulkan
informasi, dan saling bertukar informasi
mengenai Sistem klasifikasi makhluk
hidup: takson, binomial nomenklatur.
Guru meminta peserta didik untuk
Communication mempresentasikan materi yang telah
didiskusikan dan menanggapinya

Guru bersama peserta didik membuat


kesimpulan dan memberi kesempatan
Creativity untuk menanyakan kembali hal-hal yang
belum dipahami terkait materi Sistem
klasifikasi makhluk hidup: takson,
binomial nomenklatur.
1. Guru bersama peserta didik
merefleksikan pengalaman belajar
2. Guru memberikan penilaian peserta
didik
3. Guru menyampaikan rencana
PENUTUP pembelajaran pertemuan berikutnya 15
4. Guru mengingatkan peserta didik agar MENIT
tetap semangat belajar dan menjaga
kesehatan
5. Guru menutup pelajaran dengan salam
dan berdoa

G. PENILAIAN
- Sikap : Kehadiran dan keaktifan siswa
- Pengetahuan : Tes Tulis
- Ketrampilan: Kinerja & observasi diskusi

Mengetahui, Bojonegoro, 22 April 2021


Guru Pembimbing Magang Peserta Magang,

Retno Dewi Pamungkas S.Pd Ilmi Indah Ayu


Nurfahmawati
NIP. NIM. 12208183029
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Sekolah : MA Kelas/Semester: X KD : 3.3 dan 4.3


Sunan Kalijogo Mojo / 1 Pertemuan ke : 5
Kediri Alokasi Waktu : 2
Mata Pelajaran : x 45 menit
BIOLOGI
Materi: Klasifikasi Makhluk Hidup pada lima kingdom

A. KOMPETENSI INTI
KI 1 Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
KI 2 Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung
jawab, peduli, (gotong royong, kerjasama,toleran, damai), santun,
responsive dan proaktif dan  menunjukan sikap sebagai bagian dari
solusi atas berbagai permasalahan  dalam berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri
sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
KI 3 Memahami, menerapkan, menganalisis dan mengevaluasi
pengetahuan faktual, konseptual, procedural, dan metakognitif
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan,
tehnologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan
kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait
penyebab fenomena dan kejadian serta menerapkan pengetahuan
procedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat
dan minatnya untuk memecahkan masalah.
KI 4 Mengolah,  menalar, menyaji dan mencipta dalam ranah konkret
dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah secara mandiri serta bertindak secara efektif
dan kreatif dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah
keilmuan

B. KOMPETENSI DASAR
3.3 Menjelaskan prinsip-prinsip 4.3 Menyusun kladogram
klasifikasi makhluk hidup dalam berdasarkan prinsip-prinsip
lima kingdom klasifikasi makhluk hidup
C. INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI
3.3.1.mengidentifikasi ciri-ciri mahkluk  makhluk hidup
3.3.2.Menjelaskan prinsip-prinsip klasifikasi makhluk hidup
3.3.3.Menjelaskan klasifikasi mahkluk hidup dalam 5 kingdom
3.3.4. Menjelaskan sistem binomial nomenclatur
4.3.1.Mencontoh kladogram klasifikasi mahkluk hidup
4.3.2. Membuat  kladogram (pohon filogeni) klasifikasi mahkluk hidup

D. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Siswa mampu menjelaskan pengertian klasifikasi lima kingdom
2. Siswa mampu memahami dasar pengklasifikasian mahluk hidup
3. Siswa mampu memahami sistem klasifikasi mahluk hidup
dalam lima kingdom
4. Siswa mampu menjelaskan ciri-ciri umum dalam klasifikasi
mahluk hidup pada lima kingdom
5. Siswa mampu mengklasifikasikan gambar mahluk hidup
berdasarkan prinsip klasifikasi
6. Siswa mampu menghubungkan setiap gambar mahluk hidup
berdasarkan kelompok klasifikasi
7. Siswa mampu menyusun kladogram berdasarkan prinsip
klasifikasi makhluk hidup pada lima kingdom
E. MEDIA DAN SUMBER BELAJAR
Media : Alat:
 Worksheet atau lembar kerja (siswa)  Papan Tulis
 Lembar penilaian  Laptop
 LCD Proyektor/ Slide presentasi  Penggaris
(ppt)
 Gambar atau Foto tentang klasifikasi Bahan :
makhluk hidup pada lima kingdom  Polpen
 Spidol
 penghapus
Sumber Belajar: Buku paket biologi, Buku LKS kelas X, internet

F. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN

 Guru memberikan salam pembuka


dan mengajak peserta didik berdoa
 Guru memeriksa kehadiran peserta
didik 15
 Guru memberi motivasi dan menarik MENIT
PENDAHULUAN perhatian siswa dengan
memperlihatkan gambar berupa
protista, animalia, plantae, monera
dan fungi
 Guru menyampaikan tujuan
pembelajaran yang akan dipelajari

Guru meminta peserta didik untuk


mempelajari terkait materi Prinsip
klasifikasi dan Dasar klasifikasi
Kegiatan Literasi makhluk hidup.
Guru menjelaskan materi melalui power
point mengenai prinsip dasar
pengklasifikasian makhluk hidup dalam
5 kingdom
Guru memberikan kesempatan peserta 60 MENIT
Critical Thinking didik untuk mengidentifikasi penjelasan
materi yang belum dipahami
KEGIATAN INTI

Guru membentuk peserta didik dalam


beberapa kelompok untuk
Collaboration mendiskusikan, mengumpulkan
informasi, dan saling bertukar informasi
mengenai Prinsip klasifikasi dan Dasar
klasifikasi makhluk hidup
Guru meminta peserta didik untuk
Communication mempresentasikan materi yang telah
didiskusikan dan menanggapinya

Guru bersama peserta didik membuat


kesimpulan dan memberi kesempatan
Creativity untuk menanyakan kembali hal-hal
yang belum dipahami terkait materi
Prinsip klasifikasi dan Dasar klasifikasi
makhluk hidup
 Guru bersama peserta didik
merefleksikan pengalaman belajar
 Guru memberikan penilaian peserta
didik
 Guru menyampaikan rencana
PENUTUP pembelajaran pertemuan berikutnya 15 MENIT
 Guru mengingatkan peserta didik
agar tetap semangat belajar dan
menjaga kesehatan
 Guru menutup pelajaran dengan
salam dan berdoa

G. PENILAIAN
- Sikap : Kehadiran dan keaktifan siswa
- Pengetahuan : Tes Tulis
- Ketrampilan: Kinerja & observasi diskusi

Mengetahui, Bojonegoro, 22 April 2021


Guru Pembimbing Magang Peserta Magang,

Retno Dewi Pamungkas S.Pd Ilmi Indah Ayu


Nurfahmawati
NIP. NIM. 12208183029

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Sekolah : MA Kelas/Semester: X KD : 3.3 dan 4.3


Sunan Kalijogo Mojo / 1 Pertemuan ke : 6
Kediri Alokasi Waktu : 2
Mata Pelajaran : x 45 menit
BIOLOGI
Materi: Klasifikasi Makhluk Hidup pada lima kingdom

A. KOMPETENSI INTI
KI 1 Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
KI 2 Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung
jawab, peduli, (gotong royong, kerjasama,toleran, damai), santun,
responsive dan proaktif dan  menunjukan sikap sebagai bagian dari
solusi atas berbagai permasalahan  dalam berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri
sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
KI 3 Memahami, menerapkan, menganalisis dan mengevaluasi
pengetahuan faktual, konseptual, procedural, dan metakognitif
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan,
tehnologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan
kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait
penyebab fenomena dan kejadian serta menerapkan pengetahuan
procedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat
dan minatnya untuk memecahkan masalah.
KI 4 Mengolah,  menalar, menyaji dan mencipta dalam ranah konkret
dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah secara mandiri serta bertindak secara efektif
dan kreatif dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah
keilmuan

B. KOMPETENSI DASAR
3.3 Menjelaskan prinsip-prinsip 4.3 Menyusun kladogram
klasifikasi makhluk hidup dalam berdasarkan prinsip-prinsip
lima kingdom klasifikasi makhluk hidup

C. INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI


3.3.1.mengidentifikasi ciri-ciri mahkluk  makhluk hidup
3.3.2.Menjelaskan prinsip-prinsip klasifikasi makhluk hidup
3.3.3.Menjelaskan klasifikasi mahkluk hidup dalam 5 kingdom
3.3.4. Menjelaskan sistem binomial nomenclatur
4.3.1.Mencontoh kladogram klasifikasi mahkluk hidup
4.3.2. Membuat  kladogram (pohon filogeni) klasifikasi mahkluk hidup

D. TUJUAN
1. Siswa mampu menjelaskan pengertian klasifikasi lima kingdom
2. Siswa mampu memahami dasar pengklasifikasian mahluk hidup
3. Siswa mampu memahami sistem klasifikasi mahluk hidup dalam
lima kingdom
4. Siswa mampu menjelaskan ciri-ciri umum dalam klasifikasi
mahluk hidup pada lima kingdom
5. Siswa mampu mengklasifikasikan gambar mahluk hidup
berdasarkan prinsip klasifikasi
6. Siswa mampu menghubungkan setiap gambar mahluk hidup
berdasarkan kelompok klasifikasi
7. Siswa mampu menyusun kladogram berdasarkan prinsip klasifikasi
makhluk hidup pada lima kingdom

E. MEDIA DAN SUMBER BELAJAR


Media : Alat:
 Worksheet atau lembar kerja (siswa)  Papan Tulis
 Lembar penilaian  Laptop
 LCD Proyektor/ Slide presentasi (ppt)  Penggaris
 Gambar atau Foto tentang klasifikasi
makhluk hidup pada lima kingdom Bahan :
 Polpen
 Spidol
 penghapus
Sumber Belajar: Buku paket biologi, Buku LKS kelas X, internet

F. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN

 Guru memberikan salam pembuka


dan mengajak peserta didik berdoa
 Guru memeriksa kehadiran peserta
didik
PENDAHULUAN  Guru memberi motivasi dan memberi 15
apersepsi peserta didik MENIT
 Guru menyampaikan tujuan
pembelajaran yang akan dipelajari
KEGIATAN INTI

Guru meminta peserta didik untuk


mempelajari terkait materi Kunci
determinasi sederhana dan Kladogram
Kegiatan Literasi (pohon filogeni).
Guru menjelaskan materi melalui power
point mengenai Kunci determinasi
sederhana dan Kladogram (pohon
filogeni).
Guru memberikan kesempatan peserta
Critical Thinking didik untuk mengidentifikasi penjelasan
materi yang belum dipahami
60
Guru membentuk peserta didik dalam
MENIT
beberapa kelompok untuk
Collaboration mendiskusikan, mengumpulkan
informasi, dan saling bertukar informasi
mengenai Kunci determinasi sederhana
dan Kladogram (pohon filogeni).
Guru meminta peserta didik untuk
Communication mempresentasikan materi yang telah
didiskusikan dan menanggapinya

Creativity Guru bersama peserta didik membuat


kesimpulan dan memberi kesempatan
untuk menanyakan kembali hal-hal yang
belum dipahami terkait materi Kunci
determinasi sederhana dan Kladogram
(pohon filogeni).
 Guru bersama peserta didik
merefleksikan pengalaman belajar
 Guru memberikan penilaian peserta
didik
 Guru menyampaikan rencana
15
PENUTUP pembelajaran pertemuan berikutnya
MENIT
 Guru mengingatkan peserta didik agar
tetap semangat belajar dan menjaga
kesehatan
 Guru menutup pelajaran dengan salam
dan berdoa

G. PENILAIAN
- Sikap : Kehadiran dan keaktifan siswa
- Pengetahuan : Tes Tulis
- Ketrampilan: Kinerja & observasi diskusi

Mengetahui, Bojonegoro, 22 April 2021


Guru Pembimbing Magang Peserta Magang,

Retno Dewi Pamungkas S.Pd Ilmi Indah Ayu


Nurfahmawati
NIP. NIM. 12208183029

LAMPIRAN
Materi
Klasifikasi Makhluk Hidup 5 Kingdom
Prinsip mendasar klasifikasi adalah adanya perbedaan dan persamaan setiap
mahluk hidup. Selain itu manfaat mahluk hidup tersebut juga berpengaruh.
Begitupula dengan ciri morfologi, anatomi, dan biokimianya. Ciri morfologi
adalah ciri yang nampak dari luar, misalnya morfologi bulu pada kucing.
Sedangkan ciri anatomi adalah struktur tampak dalam contohnya adalah anatomi
jantung, yang berarti bagaimana jantung dari kucing tersebut disusun dan
bagianbagiannya.
Kelompok mahluk hidup yang anggotanya hanya menunjukkan sedikit persamaan
ciri dan sifat, jumlah anggotanya lebih besar dibandingkan kelompok mahluk
hidup yang anggotanya mempunyai lebih banyak persamaan ciri dan sifat.
Misalnya hewan yang hidup di darat (satu ciri) akan lebih banyak anggotanya
dibanding dengan hewan di darat berkaki empat (dua ciri) dan seterusnya.
Kelompok mahluk hidup yang terbentuk dari hasil pengklasifikasian disebut
taksaon. Pembentukkan takson berjenjang secara teratur. Untuk setiap takson
diberi nama tertentu. Tingkatan-tingkatan klasifikasi dari tingkat tertinggi
(kingdom) sampai tingkat terendah (spesies) adalah sebagai berikut:
a. Kingdom
b. Phylum (Filum) digunakan untuk hewan, untuk tumbuhan dinamakan
Diovisio
c. Classis (Kelas)
d. Ordo ( Bangsa)
e. Familia (Suku)
f. Genus (Marga)
g. Species (Jenis)

Sistem klasifikasi yang berkembang saat ini adalah membagi makhluk hidup
menjadi lima kingdom. Adapun kelima kingdom ini terdiri dari Monera, Protista,
Fungi, Plantae, dan Animalia.
1. Kingdom Monera

Makhluk hidup yang termasuk kelompok kingdom monera,


yaitu bakteri (misalnya spirillum, basil, dan kokus)
dan sianobakteri (misalnya ganggang biru). Anggota kingdom ini terdiri
dari makhluk hidup kecil (mikroorganisme) yang bersel satu dengan
struktur tubuh sangat sederhana.
Selnya tidak memiliki membran inti (prokariotik) yang melindungi inti sel.
kelompok kingdom monera hanya dapat dilihat dengan menggunakan
mikroskop. Monera berkembang biak dengan membelah diri secara
langsung (amitosis).
2. Kingdom Protista

a) Protista Mirip Hewan

Protista adalah makhluk hidup yang sederhana dan hidup di tempat yang
berair. Protista ada yang bersel satu dan ada yang bersel banyak. Anggota
protista ada yang menyerupai tumbuhan, menyerupai hewan, dan
menyerupai jamur.
Anggota protista dikatakan menyerupai tumbuhan karena memperoleh
makanan dengan cara fotosintesis. Menyerupai hewan dan jamur karena
memperoleh makanan dari organisme lain. Protista yang menyerupai
hewan di antaranya Amoeba dan Paramaecium.
b) Protista Mirip Tumbuhan

Jenis Protista yang mirip tumbuhan adalah Euglena viridis. Euglena viridis
mirip tumbuhan karena dapat membuat makanan sendiri melalui
proses fotosintesis. Ciri-ciri Euglena viridis di antaranya hidup di air
tawar, berklorofil, dan bergerak dengan flagel atau bulu cambuk
3. Kingdom Fungi

Fungi merupakan makhluk hidup kecil (mikroorganisme) yang berperan


sebagai pemakan (konsumen) dan dekomposer (pengurai). Fungi
memperoleh makanan dengan cara menyerap (mengabsorpsi) sisa
makhluk hidup yang telah mati.
Makhluk hidup yang termasuk fungi memiliki ciri berinti sel, berdinding
sel, tidak memiliki klorofil, dan cara memperoleh makanan dengan
saprofit dan parasit.
Beberapa filum atau divisi yang masuk dalam kingdom fungi adalah:
a) Divisi Phycomycetes
b) Divisi Ascomycetes
c) Divisi Basidiomycetes
d) Divisi Deuteromycetes
4. Kingdom Plantae

Apakah kamu pernah mengamati tumbuhan yang terdapat di permukaan


kolam, sawah, kebun, halaman rumah, halaman sekolah, atau tempat
lainnya?
Jika kamu amati lingkungan di sekitarmu, tentu kamu akan menemukan
pohon besar dan tinggi, tanaman semak, atau rerumputan. Jenis pohon-
pohon tersebut termasuk Kingdom Plantae.
Kingdom plantae termasuk makhluk hidup yang tidak dapat berpindah
tempat, memiliki sel eukariotik, bersel banyak, memiliki klorofil, dan
dapat melakukan fotosintesis. Tumbuhan memiliki jenis yang banyak dan
bervariasi, baik ukuran, bentuk, warna, dan tempat hidupnya. Fosil
tumbuhan ditemukan berusia 400 juta tahun yang lalu dan baru sekitar 500
ribu jenis yang telah diberi nama.
Kingdom plantae (tumbuhan) dibagi menjadi dua kelompok, yaitu
tumbuhan tidak berpembuluh dan tumbuhan berpembuluh. Tumbuhan
tidak berpembuluh adalah tumbuhan yang tidak memiliki akar, batang,
daun, serta tidak memiliki pembuluh untuk mengangkut zat makanan.
Tumbuhan berpembuluh adalah tumbuhan yang memiliki akar, batang,
daun, dan pembuluh untuk mengangkut zat makanan.

5. Kingdom Animalia

Anggota kingdom animalia memiliki ciri bersel banyak, tidak berklorofil,


memperoleh makanan dari organisme lain (heterotrof), tidak berdinding
sel, dan memiliki kemampuan untuk berpindah tempat.
Secara umum, kelompok kingdom animalia memiliki ciri-ciri berikut.
a. Tidak dapat membuat makanan sendiri.
b. Mampu mencerna kembali makanan yang sudah dimakan (proses
pengubahan zat makanan menjadi molekul-molekul kecil).
c. Mampu berpindah tempat.
d. Hewan bersel satu (uniseluler) dan bersel banyak (multiseluler).

Kerajaan hewan (kingdom animalia) dibagi ke dalam dua kelompok, yaitu


kelompok invertebrata dan kelompok vertebrata. Kelompok invertebrata
terdiri dari beberapa kelompok, yaitu kelompok Porifera (Sponsa),
Coelenterata (Cnidaria), Mollusca,
Echinodermata, Platyhelminthes (cacing pipih), Nematelminthes (cacing
giling), Annelida (cacing gelang), dan arthropoda.

Kunci Determinasi

Untuk mengidentifikasi makhluk hidup yang baru saja dikenal, kita


memerlukan alat pembanding berupa gambar, realia atau spesimen (awetan hewan
dan tumbuhan), hewan atau tumbuhan yang sudah diketahui namanya, atau kunci
identifikasi. Kunci identifikasi disebut juga kunci determinasi. Penggunaan kunci
determinasi pertama kali diperkenalkan oleh Carolus Linnaeus. Namun,
sebenarnya Lammarck (1778) juga pernah menggunakan kunci modern untuk
identifikasi. Salah satu kunci identifikasi ada yang disusun dengan menggunakan
ciri-ciri taksonomi yang saling berlawanan. Tiap langkah dalam kunci tersebut
terdiri atas dua alternatif (dua ciri yang saling berlawanan) sehingga disebut kunci
dikotomi. Agar pemahamannya lebih lengkap, kita simak uraian materi di bawah
ini. Penggunaan kunci identifikasi merupakan cara yang paling sering digunakan
untuk mengidentifikasi tumbuhan maupun hewan, terutama bagi yang tidak
memilih spesimen acuan. Identifikasi dengan kunci identifikasi harus dilakukan
secara bertahap, karena setiap kunci identifikasi memiliki keterbatasan
kemampuan berbeda. Ada kunci yang mengidentifikasi sampai famili, genus atau
sampai spesies

Kladogram

Kladogram (cladistic dendogram) adalah pohon evolusi yang dibuat untuk


membantu menganalisis hubungan kekerabatan pada makhluk hidup. Metode
kladistik menggunakan nenek moyang sebagai kriteria utama untuk
mengklasifikasikan organisme. Dengan menggunakan metodologi ini, ahli biologi
mencoba menempatkan spesies ke dalam kelompok yang disebut clade, yang
masing-masing mencakup spesies nenek moyang dan semua keturunannya.
Kladogram merupakan diagram bercabang yang menggambarkan hubungan
taksonomi dan garis evolusioner antartakson. Dalam kladogram asumsi dasar
yang digunakan adalah organisme-organisme yang berada dalam satu “clade” atau
cabang merupakan nenek moyang dan turunannya. Sistem ini dianggap lebih
unggul dari sistem klasifikasi biasa karena dalam kladogram klasifikasi dilakukan
dengan memperhitungkan garis evolusi organisme. Kladogram dibuat dengan
mendeskripsikan setiap karakter oganisme untuk membedakan yang satu dengan
yang lainnya, mengelompokkan berbagai macam organisme berdasarkan
kesamaan karakter yang dimiliki oleh makhluk hidup dan mengamati hubungan
kekerabatan antar makhluk hidup.

-
Penilaian Proyek

Nama Kelompok :
-
-
-
-

Kelas : X - ...

Nilai : ...
Kladogram pengklasifikasian makhluk hidup
Laporan / Hasil karya
KRITER SKOR SKOR
5 4 3 2
IA
Desain Gambar Gambar baik, Gambar Gambar
baik, ada tidak ada tidak baik, tidak
keterangan keterangan ada baik,
ketearngan tidak ada
keterangan
Kerapian Model rapi, Model rapi, Model Model
letak letak tidak tidak rapi, tidak rapi,
proporsiona proporsional letak letak tidak
l proporsiona proporsion
l al
Keterang Sangat Lengkap Kurang Tidak
an Lengkap Lengkap Lengkap
Jumlah Skor
Keterangan : Skor Maksimum = 15
Jumlah skor Jumlah skor
x100 x100
Nilai = Skor Maksimum = 15 = ………………….

Penilaian
1. Pengetahuan (Kognitif)
Tes Tulis

SOAL JAWABAN Skor

Sebutkan apa saja pembagian protista, animalia, - Benar semua : 10


dari klasifikasi lima kingdom ? plantae, monera dan
- Benar 4 : 8
fungi.
- Benar 3 : 6
- Benar 2 : 4
- Benar 1 : 2
- Salah : 0

Ciri khusus apa yang Kingdom monera - Benar : 10


membedakan kingdom monera masih prokariotik
- Kurang tepat : 5
dengan kingdom lainnya ?
- Salah : 0

Sebutkan 3 contoh kingdom Jamur tiram, jamur - Lengkap : 10


fungi beserta ciri khusus dari roti, jamur barat,dll.
- Benar,Kurang
kingdom tersebut ? Ciri khusus dari
lengkap : 8
kingdom fungi
ialah belum - Salah : 0
memiliki klorofil
tetapi sudah
multiseluler.

Sebutkan 3 makhluk hidup Paku-pakuan, - Benar semua : 10


yang termasuk ke dalam lumut, dan
- Benar 1 :3
kelompok kingdom plantae ? tumbuhan berbiji.
- Benar 2 : 7

Pada Kingdom animalia dapat Hewan bertulang - Benar : 10


dikelompokkan menjadi 2 yaitu belakang dan
- Salah 1 : 5
? hewan tidak
bertulang belakang

Jumlah Skor Total

Jumlah skor
x100
Nilai = Skor Maksimum = = ………………….

Penilaian Sikap
No Kelompok A B C D Jumlah
. Skor
Kete Ketepatan Keaktifa Kerjasama
pata gambar n TIM
n berdisku
*1 gambar
Mate si
poin 10
ri
*2/lebih (20)
gambar poin
20 (20)
(30) (30)

Nilai = Jumlah (A + B + C + D) =

Anda mungkin juga menyukai