Kelompok 2
Kelompok 2 :
Naima Rahayu Putty Augesti
1910621023 1910622003
Josua Maranatha
Pandiangan
2010622046
Tara Viranda Nina Annisa Putri
1910621016 1910623003
PELLETING
Pelleting adalah proses pengolahan menjadi bentuk yang kompak melalui
proses penekanan dan penguapan.
Proses pelleting bertujuan untuk membentuk suatu kesatuan pakan yang tidak mudah
tercecer.
Keuntungan pelleting :
• penurunan segresi ransum
• meningkatkan kerapatan jenis
• mengurangi debu
• memudahkan penanganan.
Pellet yang baik adalah pellet yang memiliki index ketahanan (pellet durability index)
yang baik, sehingga dalam proses penanganan dan transportasi pellet tidak mengalami
kerusakan secara fisik, tetap kompak, kokoh dan tidak mudah rapuh (Bhenke, 2013).
Proses pembuatan pellet terdiri dari tiga tahap yaitu :
1. pengolahan pendahuluan yang terdiri dari
pencacahan, pengeringan dan penghalusan
bahan pakan menjadi tepung
2. pembuatan pellet meliputi pencampuran,
pencetakan, pendinginan dan pengeringan
3. perlakuan akhir yang terdiri dari sortasi,
pengepakan dan penyimpanan dalam gudang
(Krisnan dan Ginting, 2009).
Kualitas pellet dapat diukur secara fisik dan organoleptik. Pengukuran kualitas
fisik diantaranya yaitu dengan melihat hardness dan durabilitas pellet,
sedangkan kualitas organoleptik dilihat berdasarkan warna, tekstur serta
aroma pellet.
tepung mash. Sementara tepung ikan tidak perlu digiling karna bahan
baku sudah dalam bentuk tepung. Lain halnya jika menggunakan ikan
lokal yang sudah dikeringkan, tetapi belum digiling menjadi tepung.
3. Lalu timbang semua bahan yang sudah digiling menggunakan timbangan
proses pemanasan dengan uap air pada bahan yang ditujukan untuk
gelatinisasi agar terjadi perekatan antar partikel bahan penyusun sehingga
penampakan pellet menjadi seragam, durasi baik, serta pada tekstur maupun
kekerasannya bagus.
Tujuan Proses Conditioning
2. Lemak
• Kandungan lemak pada pelet setelah diproses menunjukkan persentase nilai yang
memenuhi standar.
• Setiap perlakuan nilai kadar lemaknya berada pada rentang 2-10%
• Perbedaan kandungan lemak disebabkan karena kualitas bahan yang bervariasi,
tergantung dengan macam ikan dan proses pembuatan.
3. Kadar Air
• Menurut Darsudi et al (2008), perbedaan kadar air karena dipengaruhi kandungan air
pada bahan yang tercampur dengan air yang berlebih.
• Faktor yang mempengaruhi kadar air dalam suatu bahan adalah cara penyimpanan, iklim
tempat penyimpanan.
• Kadar air yang sesuai akan menyebabkan pakan tidak mudah ditumbuhi jamur sehingga
daya simpan dan umur simpan pakan maksimal.
• dapat meningkatkan selera makan ayam, dan setiap butiran pellet mengandung nutrisi
yang sama, Ichwan (2003)
• dapat memperbaiki penampilan ayam yang dipelihara terutama karean dapat
meningkatkan kepadatan zat makanan, Amrullah (2004)
• menghasilkan ayam dengan berta badan tertinggi dibandingkan ransum tepung komplit,
Rasyaf (2004)
Manfaat Pellet untuk
Ternak Ikan
Sebagai zat pembangun yang membentuk
berbagai jaringan baru untuk pertumbuhan,
mengganti jaringan yang rusak, maupun digunakan
untuk bereproduksi.
Manfaat Pellet untuk Ruminansia