Selain kesediaan dan harga bahan baku, komposisi pakan juga disusun
berdasarkan kebiasaan makan dan makanan biota air, kemampuan
organisme memanfaatkan bahan, tipe pakan yang diinginkan sesuai
dengan umur biota air yang dibudidayakan, serta kebutuhan biota air
akan zat gizi/nutrisinya, seperti karbohidrat, protein, lemak, serat dan
beberapa zat esensial lain yang dibutuhkan sebagai energi.
Proses
Pembuatan
Pakan
1. Penurunan ukuran partikel
(penepungan)
2. Pencampuran awal (pre
mixing) dan pencampuran
akhir (mixing)
3. Pelleting
4. Pengemasan
5. Penyimpanan
Menggunakan mesin penepung (hamer mill)
Dilengkapi dengan saringan sesuai partikel yang
dikehendaki
Biasanya ukurannya 2,5; 5 dan 8 mm
Peralatan Ayakan
Timbangan
Skala Rumah Pengaduk dan Pendampur
Tangga Alat pencetak pellet
Alat Pengering
Silo
Saringan
Grinder/Alat penepung
Peralatan Ayakan (Sifter)
Skala Timbangan
Produksi Mixer
Steamer (untuk pakan pellet/crumble)
Mesin pelet
Larutan (Emulsi dan Suspensi)
Tepung Halus
Tepung Kasar
Klasifikasi
Pakan Remah (Crumble)
Pellet
Extruder pellet apung
Lembaran/ Flake
Diberikan pada ikan hias/ikan laut
Komposisi pakan dibuat dalam bentuk emulsi, kemudian diratakan di
atas alumunium
Dikeringkan dan diremas
Pellet Tenggelam/Sinking
Digunakan untuk ikan yang kebiasaan makannya diperairan dalam
Digunakan untuk pakan ikan dengan barat > 75 gr dan berumur >120
hari
Pellet Terapung/Floating
Digunakan untuk ikan yang kebiasaan makannya di permukaan
Digunakan untuk pakan ikan dengan barat > 75 gr dan berumur >120
hari
SOAL 1
Berapakah jumlah masing – masing bahan baku yang dibutuhkan untuk membuat 5 kg pakan
ikan nila berprotein 30%, jika digunakan bahan seperti pada Tabel di bawah ini: