Anda di halaman 1dari 5

Bahan Pakan Konvensional

Bahan pakan konvensional adalah bahan pakan yang umum digunakan dalam formulasi

pakan dan sudah banyak diperdagangkan. Jenis bahan pakan konvensional seperti biji jagung,

bungkil kelapa, bunkil kedelai dan dedak padi. Kualitas, kuantitas dan kontinuitas bahan paka

konvensional relatif stabil. diklasifikasikan menjadi beberapa kelompok diantaranya:

1. Sumber Protein

a. Tepung darah

Tepung darah merupakan limbah jagal yang banyak di Indonesia, tetapi jarang

digunakan karena penampungan darah bekas jagal itu kotor dan banyak tercemar tinja

sapi atau kerbau yang dipotong Kandungan proteinnya tinggi, bahkan lebih tinggi dari

bungkil kedelai.

b. Kacang Gude

Kacang gude mengandung gizi yang cukup tinggi yakni 22% protein, 65%

karbohidrat dan 15% lemak. Kacang gude dapat dimanfaatkan sebagai pengganti kedelai

atau bahn pencampur pada produk yang mengunakan bahan dasar kedelai, misalnya

temped dan kecap. Selain sebagai bahan pangan, tanaman kacang gude digunakan pula

sebagai pakan ternak, pelindung di pembibitan, pencegaha erosi, dan pematah angin.

c. Bungkil Kelapa

Bungkil kelapa merupakan limbah dari pembuatan minyak kelapa dapat

digunakan sebagai pakan lemak. Indonesia kaya akan pohon kelapa dan banyak

mendirikan pabrik minyak goreng, sehingga bungkil kelapa banyak tersedia kandungan

protein cukup tinggi sekitar 21,6% dan energi metabolis sekitar 1540 – 1745 Kkal/Kg.
Tetapi bungkil kelapa ini miskin akan Cysine dan Histidin serta kandungan

lemaknya tinggi sekitar 15%. Oleh karena itu penggunaan dalam menyusun ransum

tidak melebihi 20%, sedang kekurangan Cysine dan Histidin dapat dipenuhi dari tepung

itu atau Cysine buatan pabrik.

d. Tepung Keong

Daging hewan keong itu bisa digunakan sebagai pengganti tepung ikan dan

kulitnya bisa menjadi pengganti tepung tulang. Selama ini Indonesia masih mengimpor
bahan baku pakan, seperti tepung ikan dan tepung tulang, yang mencapai ratusan ribu

ton dalam setahun .

2. Sumber Energi

a. Serealia

Serealia dikenal juga sebagai sereal atau biji-bijian adalah sekelompok tanaman

yang ditanam untuk dipanen biji atau bulirnya sebagai sumber karbohidrat/pati.

(Jagung)

b. Limbah Serealia

Limbah Hasil dari pengolahan tanaman serealia seperti dedak, bungkil jagung, bungkil

kkedelai

3. Sumber mineral
Yang termasuk dalam klas ini adalah berbagai bahan pakan yang mengandung kadar

mineral yang tinggi, baik sumber mineral makro maupun sumber mineral mikro.

Contoh: Tepung tulang, kulit kerang dan lain-lain.

4. Sumber vitamin

Yang termasuk dalam sumber ini adalah berbagai bahan pakan yang tinggi kadar

vitaminnya, baik yang mengandung satu macam vitamin atau lebih. Contoh : Premix,
Topmix, dan lain-lain.

5. Feed additives

Yang termasuk dalam kelas ini adalah berbagai bahan berbagai bahan pakan yang

ditambahkan dalam bahan pakan adalah berbagai bahan pakan yang ditambahkan kedalam

pakan dalam jumlah sedikit dalam jumlah tertentu, misalnya untuk memacu pertumbuhan,

dan biasannya mengandung asam amino, mineral mikro, vitamin, anti biotic, anti oksidan.

Contoh : Premix topmix, dan lain-lain.


Batas Penggunaan Pakan

Jenis Pakan Batas maksimal %


Jagung Tidak ada batasan
Bungkil kedelai Tidak ada batasan
Bekatul 20
Gaplek 10
Pollard 10
CGM 5-9
Bungkil sawit 3-5
Bungkil biji kapuk 2-3
Tepung bulu 2
MBM 5-7
Tepung ikan 5-7
Molases 1-2
CPO 4
Kapur 0-5
Garam 0,5
AA sintesis 0,3
Dedak Halus 10-25
DAPUS

https://suarapeternakan.com/bahan-pakan-ternak-unggas-konvensional-inkonvensional-

dan-lokal/ (diakses 14 april 2020 20:36)

http://permana.staff.ipb.ac.id/files/2011/03/02-Bahan-Pakan.pdf (Diakses 14 April 2020

21:11)

Anda mungkin juga menyukai