Tujuan : Agar petani memahami bahwa jagung merupakan makanan pokok kedua setelah padi, petani memahami bahwa penggunaan variasi unggul dapat meningkatkan produksi serta petani memahami syarat budidaya yang baik dan benar. Waktu : 100 menit
No. Waktu Urutan Kegiatan Petunjuk Menyuluh
1. 15 Menit a. Pembukaan Salam pembukaan b. Membagikan kuisioner tes awal untuk Menjelaskan cara mengetahui pengetahuan petani menjawab tes awal sebelum penyuluhan Petani diberi waktu untuk c. Memberi kesempatan kepada petani menjawab kuisioner untuk menjawab kuisioner d. Membagiakan leaflet 2. 25 Menit Memberi penjelasan tentang isi leaflet Ceramah 3. 50 Menit Demonstrasi cara, diskusi dan tanya Menyiapkan alat dan bahan jawab serta langkah kerja dalam budidaya jagung 4. 15 Menit Membagikan kuisioner tes akhir untuk Menjawab kuisioner tes mengetahui peningkatan pengetahuan akhir petani setelah penyuluhan 5. 5 Menit Menutup pertemuan Menyimpulkan Saran penutup INFORMASI POKOK
Judul : Budidaya Jagung
Isi : Di Nusa Tenggara Timur umumnya dan Kabupaten Sikka khususnya jagung merupakan makanan pokok kedua setelah padai. Sekitar 80% dari tanaman jagung dapat dimanfaatkan untuk konsumsi dan pakan ternak. Komponen utama budidaya tanaman jagung terdiri dari : a. Syarat tumbuh b. Pengolahan tanah c. Jarak tanam d. Penyiangan e. Pemupukan f. Penyulaman g. Pengendalian hama penyakit h. Panen dan pasca panen INFORMASI PENUNJANG
Judul : Budidaya Jagung
Isi : Jagung dapat tumbuh pada berbagai kondisi tanah, bahkan pada kondisi tanah keringpun dapat ditanam. Produk samping berupa batang, daun dan kelobot dapat dimanfaatkan sebagai pakan ternak ataupun untuk pembuatan pupuk kompos. Jagung sangat potensial dikembangkan di Kabupaten Sikka khususnya di wilayah pesisir pantai utara dan selatan. Pengolahan tanah dibajak/dicangkul atau TOT dengan menggunakan herbisida. Jarak tanam pada musim kemarau dan musim hujan berbeda. Penyiangan 15 HST berikutnya sesuai dengan kondisi lapangan. Pemupukan dasar Urea, SP-36 dan KCI, sedangkan pupuk susulan I dan II menggunakan urea. Penyulaman 1 minggu setelah tanam. Pengendalian H/P dengan cara mekanis, biologi atau kimiawi atau sesuai dengan kondisi di lapangan. Panen dilakukan bila klobotnya berwarna coklat tua dan kering dan warna rambut menjadi pirang. Pengeringan dengan cara dipipil atau klobot dibawah sinar matahari atau para-para dapur.