Anda di halaman 1dari 4

LEMBAR PERSIAPAN MENYULUH (LPM)

Judul : Pemupukan Tanaman Jagung


Tujuan : Meningkatkan pengetahuan petani tentang pemupukan
Metode : Ceramah, Diskusi
Media : Selebaran
Waktu : 60 menit
Alat Bantu : Lapto dan ATK

Keteranga
Pokok Kegiatan Uraian Kegiatan Waktu
n

Salam pembukaan 10 menit Ceramah

Menjelaskan cakupan materi dalam


Pendahuluan
pertemuan

Menjelaskan tujuan penyuluhan

Menjelaskan tujuan pemupukan Ceramah,


Diskusi
Menjelaskan kebutuhan dosis dan jenis 40 menit
pupuk.
Isi/Materi
Menjelaskan cara pemupukan yang
dianjurkan.

Tanya jawab

Kesimpulan & Umpan Balik 10 menit Ceramah,


Pengakhiran Diskusi
Salam Penutup

Bontosunggu, .................................. 2020

Penyuluh Pertanian

ABD. KADIR, SP
NIP. 19811231 200801 1 012

SINOPSIS
PEMUPUKAN TANAMAN JAGUNG

Pemupukan dilakukan sebanyak 2- 3 kali dalam satu masa tanam tergantung dari tingkat
kesuburan tanah dan jenis benih yang digunakan. Jagung hibrida biasanya membutuhkan
pemupukan yang lebih banyak dibanding jagung biasa.

Jenis pupuk yang dibutuhkan tanaman jagung harus memenuhi unsur N, P dan K. Unsur
N bisa didapatkan dari urea, unsur P dari SP-36 dan unsur K dari KCl. Takaran pupuk untuk
budidaya jagung berdasarkan anjuran Balitbangtan per hektarnya adalah 350 kg Urea + 200 kg
SP-36 + 100 kg KCl.

Bila kesulitan mendapatkan KCL, unusr K bisa didapatkan dari pupuk NPK. Dengan
takaran sebagai berikut , 400 kg NPK 15:15:15 + 270 kg urea + 80 kg SP-36 untuk setiap
hektarnya. Untuk frekuensi pemukan setelah pemupukan dasar bisa dilakukan sebanyak dua
kali, berikan pada 10 dan 35 hari setelah tanam (hst). Untuk frekuensi pemupukan 3 kali berikan
pada umur 7-10 hst, 28-30 hst dan 40-45 hst.

Bontosunggu, .................................. 2020

Penyuluh Pertanian

ABD. KADIR, SP
NIP. 19811231 200801 1 012
MATERI

PEMUPUKAN TANAMAN JAGUNG

Budidaya jagung memiliki prospek yang sangat bagus, jagung biasanya dipergunakan untuk
bahan makan ternak seperti ayam dan unggas. Jagung merupakan bahan baku dalam pembuatan
konsentrat pakan ternak. Disamping dipergunakan sebagai pakan ternak jagung juga merupakan
bahan makanan yang bisa di buat menjadi nasi jagung dan produk-produk olahan lainnya.

Tanaman jagung yang cukup nutrisi akan terlihat di awal pertumbuhannya dimana pohonnya
tampak bulat dan besar. Dengan pertumbuhan yang demikian, tentu menghasilkan tongkol yang
besar, berisi penuh, bijinya padat dan beratnya optimal.Hal tersebut tidak lepas dari bagaimana
petani memperhatikan suplai nutrisi jagung dengan jenis pupuk yang sesuai, waktu pemupukan,
dosis pupuk yang tepat dan terpenting teknik aplikasi yang benar dan efektif.

Kebanyakan petani, khususnya dikecamatan simboro Kabupaten Mamuju kurang mengetahui


bagaimana cara pemupukan pada tanaman jagung yang benar. Hal tersebut tentu berdampak
pada rendahnya produksi jagung yang diperoleh petani, ditambah lagi munculnya serangan ulat
grayak yang menyerang tanaman jagung dalam 3 bulan terakhir ini ( Mandarnesia.com).

oleh karena itu diperlukan pemupukan pada tanaman jagung secara tepa karena pupuk
merupakan kebutuhan dasar yang wajib dipenuhi untuk keberlangsungan hidup tanaman Jagung
dan menjamin keberhasilan produksi tanaman Jagung.

Dosis dan Jadwal Pemupukan Tanaman Jagung

 Pemupukan dasar

Pada pemupukan dasar, dosis pupuk yang tepat untuk tanaman jagung  terdiri dari pupuk
organik(kompos dll) 10 – 20 Ton/hektar. Pemberian pupuk dilakukan pada saat olah lahan, jika
Ph tanah asam tambahkan dolomit/kaptan dan jika Ph tanah basa maka tambahkan
Sulfur/Belerang. Tujuan dari pemupukan ini, yakni menyediakan unsur hara yang cukup bagi
pertumbuhan benih jagung,memperbaiki sifat fisik,kimia dan biologi tanah,menetralkan ph
tanah.

 Pemupukan susulan tahap pertama

Proses pemupukan susulan kali pertama ini dapat dikerjakan ketika umur tanaman jagung sudah
mencapai 15 HST (Hari Setelah Tanam). Adapun pupuk-pupuk yang digunakan antara
lain: Nitrogen:50 kg/ha(urea) Fosfor    : 8 kg/ha(sp36,tsp) Kalium:40 kg/ha(kcl). Pemberian
pupuk ini  diharapkan pertumbuhan tanaman jagung akan semakin subur. Selain itu, tanaman
jagung juga mempunyai daya tahan yang lebih kuat dari serangan hama dan penyakit.

 Pemupukan susulan tahap kedua

Untuk pemupukan susulan tahap kedua, pekerjaannya dilaksanakan pada waktu tanaman jagung
telah menginjak usia 30 HST (hari setelah tanam). Proses ini mengandalkan beberapa pupuk
yang berguna untuk mendukung pertumbuhan tanaman seperti:  Nitrogen:75
kg/ha(urea) Fosfor:15 kg(sp36,tsp) Kalium:60 kg(kcl)

 Pemupukan susulan tahap ketiga

Pemupukan ketiga tanaman Jagung membutuhkan unsur hara yang berfungsi untuk pembentukan
buah jagung sehingga unsur hara P harus lebih dominan dan mengurangi unsur hara N agar
tanaman tidak rentang hama penyakit,pemberian unsur hara  lebih tinggi agar tanaman kuat dari
hama dan penyakit pembirian pupuk di lakukan pada umur 45 HST. Nitrogen: 25
kg(urea) Fosfor:25 kg(sp36) Kalium:68 kg.(kcl). Selain memberikan pupuk secara tepat,
tanaman jagung juga perlu disiram secara berkala untuk menjaga kebutuhan air dan kelembapan
udara. Jangan sampai tanaman mengalami kekeringan akibat kondisi lahan yang terlalu tandus.

Proses penyiangan dapat dilakukan sebelum proses pemupukan susulan tahap pertama dan kedua
dilaksanakan. Sementara, proses pembubunan sebaiknya dikerjakan dalam waktu yang
bersamaan dengan pemupukan susulan tahap kedua.

Jagung dapat dipanen setelah berusia 120 – 130 hari setelah tanam untuk memastikan benar-
benar kering. Jagung yang siap panen memiliki ciri-ciri : kelobot cokelat, rambut jagung hitam
kering, biji jagung keras.

Anda mungkin juga menyukai