Anda di halaman 1dari 3

TUGAS PRAKTEK PERTEMUAN VII

MANAJEMEN PERSEDIAAN UNIT USAHA


MATA KULIAH MANAJEMEN KEUANGAN AGRIBISNIS

Dosen Pengampu : 1. Ir. Rika Nalinda, MP.


2. Galuh H.E.A., SP., MSc.
Asisten Dosen : Bayu Wijaya, SP., M.Agr.Dev.

Disusun oleh :
Nama : Insan Anugerah
Nirem : 03.05.19.0087
Semester : 4 (empat)
Kelas : Agribisnis Hortikultura 2

PROGRAM STUDI AGRIBISNIS HORTIKULTURA


JURUSAN PERTANIAN
POLITEKNIK PEMBANGUNAN PERTANIAN YOGYAKARTA-MAGELANG
KEMENTERIAN PERTANIAN
2021

A. Penerapan Manajemen Persediaan di unit usaha


Pengadaan barang sangat penting bagi perusahaan agar kebutuhan barang
perusahaan sesuai dengan yang dibutuhkan. UD. Karya Nusa memiliki dua cara dalam
melakukan pengadaan benih padi, yaitu pengadaan dari penangkar padi dan pembelian
benih dari produsen lain. Pengadaan benih padi dari penangkar padi yaitu dalam bentuk
Gabah Kering Panen (GKP) yang diadakan untuk penjualan bebas (free market).
Pengadaan benih padi dari produsen benih lain yaitu pembelian benih dalam bentuk
Benih Kantong (BK) yang sudah siap disalurkan untuk benih subsidi. Proses
pengadaan benih padi dari produsen benih lain yaitu: melakukan survei lokasi dan
survei ketersediaan benih rekanan, melakuan pengujian sampel benih dari rekanan,
melakukan kontrak kerjasama, dan melakukan pengiriman benih ke UD. Karya Nusa
B. Penjeleasan terkait biaya persediaan yang harus dikeluarkan dalam pengelolaan
persediaan di UD. Karya Nusa dengan Metode EOQ
1. Economic Order Quantity (EOQ)
Perhitungan dengan metode Economic Order Quantity (EOQ)
menggunakan beberapa data dari UD. Karya Nusa yaitu jumlah persediaan,
pembelian, dan penjualan dalam setahun. Data pembelian digunakan karena
pembelian merupakan cara yang dilakukan perusahaan untuk melakukan
pengadaan benih bersubsidi, sehingga benih yang diadakan dengan melakukan
pembelian tersebut akan menjadi persediaan bagi UD. Karya Nusa.
Tabel 1. Data persediaan awal, pembelian, penjualan, dan
persediaan akhir benih padi bersubsidi tahun 2020

Persediaan Pembelian (KG) Penjualan (KG)


Awal (KG)
Jumlah 7.168.215,25 1.718.230,00 1.129.662,50
Rata2 /bln 597.351,27 143.185,83 94.138,54
2
Rata /hr 19.638,95 4.707,48 3.094,97
a. Biaya Pemesanan
Biaya pemesanan yang dikeluarkan setiap proses pemesanan benih
padi yaitu hanya biaya angkut.
Tabel 2. Biaya pemesanan benih padi bersubsidi di UD. Karya Nusa Pada
Tahun 2020

Komponen Biaya Biaya (Rp/Pemesanan)


Biaya angkut produsen benih lain per pesanan 1.302.159,72
b. Biaya Penyimpanan
Biaya penyimpanan yang dikeluarkan UD. Karya Nusa yaitu biaya
bongkar per unit, biaya stapel per unit, biaya pemeliharaan benih per unit,
biaya tenaga kerja pemeliharaan benih per unit, dan biaya tenaga kerja
pemeliharaan gedung per unit
Tabel 3. Biaya Penyimpanan benih padi bersubsidi di UD. Karya Nusa Pada
Tahun 2020

Komponen Biaya Biaya (Rp)/KG


Biaya bongkar per unit 15
Biaya stapel per unit 15
Biaya pemeliharaan benih per unit 8,25
Biaya TK pemeliharaan benih per unit 0,77
Biaya TK pemeliharaan gudang per unit 1,09
Total biaya penyimpanan per unit 40,11

Tabel 4. Komponen perhitungan Economic Order Quantity (EOQ)

Komponen
D = penjualan/kebutuhan benih 1.129.662,50 kg
(unit/tahun)
S = biaya pemesanan (Rp/pesanan) 1.302.159,72
H = biaya penyimpanan benih (Rp/ Rp. 40,11
unit/tahun)
Berdasarkan Tabel 4 diketahui D merupakan kebutuhan benih selama
satu tahun , S merupakan biaya pemesanan yang dikeluarkan, dan H
merupakan biaya penyimpanan yang dikeluarkan perusahaan. EOQ dapat
dihitung menggunakan rumus maka diperoleh sebanyak
270.828,99 Kg, artinya perusahaan harus melakukan
pemesanan benih padi bersubsidi sebanyak 270.828,99 Kg agar persediaan
optimal sehingga tidak kekurangan atau kelebihan persediaan.

Anda mungkin juga menyukai