Oleh kelompok 4:
1. Atena Waty (03.05.19.0075)
2. Dimas Nugroho Waluyo (03.05.19.0079)
3. Hafizah Nirmayani (03.05.19.0084)
4. Insan Anugerah (03.05.19.0087)
5. Karimatus Hamidah (03.05.19.0089)
6. Kartika Shanindita (03.05.19.0090)
7. M. Abdul Aziz Syahroni (03.05.19.0093)
KEMENTERIAN PERTANIAN
BADAN PENYULUHAN DAN PENGEMBANGAN SDM PRTANIAN
POLITEKNIK PEMBANGUNAN PERTANIAN
YOGYAKARTA – MAGELANG
JURUSAN PERTANIAN
2020/2021
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-
Nya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul Review Jurnal
Analisis Kadar Beta-Karoten Kulit Buah Naga Menggunakan Spektrofotometer Uv-Vis
Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi tugas Ibu
Endah Puspitojati, STP.,MP dan Ibu Novia Aristi Rahayu STP, M.Sc pada mata kuliah
Fitokimia. Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk menambah wawasan
tentang Analisis Kadar Beta-Karoten Kulit Buah Naga Menggunakan
Spektrofotometer Uv-Vis
Kami mengucapkan terima kasih kepada Ibu Endah Puspitojati, STP.,MP dan
Ibu Novia Aristi Rahayu STP, M.Sc selaku dosen, serta Ibu Annisa Khoiriyah, SP,
M.Sc selaku aisten dosen mata kuliah Fitokimia yang telah memberikan tugas ini
sehingga dapat menambah pengetahuan dan wawasan sesuai dengan bidang studi
yang saya tekuni.
Kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membagi
sebagian pengetahuannya sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ini. Kami
menyadari, makalah yang kami tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena
itu, kritik dan saran yang membangun akan kami nantikan demi kesempurnaan
makalah ini.
Kelompok 4
ii
DAFTAR ISI
3.1 Kesimpulan...........................................................................................6
3.2 Saran ....................................................................................................6
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1
diperdagangkan di pasar internasional dan menjadi buah ekspor dari Vietnam
(Crane, 2005 dalam Nururrahmah dan Wiwied Widiarnu 2013). Buah naga
sekarang menyebar di banyak negara Asia, seperti Thailand, Laos, Indonesia,
Kamboja, Taiwan, dan Jepang, dengan menggunakan perbanyakan dari
Vietnam (Nerd, et al, 2002 dalam Nururrahmah dan Wiwied Widiarnu 2013). Di
Indonesia, buah ini relatif baru dan sudah mendapatkan tempat dan harga
yang baik di pasaran. Spesies yang dapat ditemukan adalah buah naga kulit
merah dengan daging buah merah keunguan (Hylocereus costaricencis Web.
Britton & Rose) (Jaya, 2010 dalam Nururrahmah dan Wiwied Widiarnu 2013).
H. costaricensis ini dipilih untuk dibudidayakan karena menghasilkan buah yang
besar dan menarik (Mizrahi et al, 1997 dalam Nururrahmah dan Wiwied Widiarnu
2013).
1.2 Rumusan Masalah
a. Apa Saja Bahan Dan Metode Yang Digunakan Dalam Melakukan Analisis
Kadar Beta-Karoten Kulit Buah Naga Menggunakan Spektrofotometer Uv-
Vis.?
b. Bagaimana Proses Ekstraksi Senyawa Aktif Beta-Karoten.?
c. Berapa Kadar Beta-Karoten Pada Kulit Bagian Dalam Dan Luar Buah
Naga.?
1.3 Tujuan
a. Mahasiswa Dapat Mengetahui Bahan Dan Metode Yang Digunakan Dalam
Melakukan Analisis Kadar Beta-Karoten Kulit Buah Naga Menggunakan
Spektrofotometer Uv-Vis
b. Mahasiswa Dapat Mengetahui Proses Ekstraksi Senyawa Aktif Beta-
Karoten
c. Mahasiswa Dapat Mengetahui Kadar Beta-Karoten Pada Kulit Bagian
Dalam Dan Luar Buah Naga
2
BAB III
PEMBAHASAN
3
bagian atas tidak membeku, selanjutnya pigmen dan petroleum eter
dipipet ke kuvet dan dibaca pada spektrofotometer UV-Vis pada
panjang gelombang 485 nm.
Dilakukan pengulangan prosedur sebanyak 3 kali untuk masing-
masing sampel yang akan diteliti
2.2 Proses Ekstraksi Senyawa Aktif Beta-Karoten
Penggunaan aseton pada sampel kulit buah naga yang telah dihaluskan
bertujuan untuk melarutkan zat pigmen sehingga terpisah dari sampel. Filtrate
ekstrak yang didapat berwarna merah pada kulit buah naga bagian dalam.
Warna merah memberikan gambaran bahwa pada ekstrak tersebut terdapat
senyawa karotenoid, karena karotenoid merupakan kelompok pigmen berwarna
jingga, merah dan kuning. Penambahan aquadest dan petroleum eter pada
filtrate yang berfungsi sebagai mengekstrek β- karoten, dimana petroleum eter
akan menembus permukaan dinding sel. Natrium sulfat anhidrat digunakan
untuk mengikat air sehingga diperoleh petroleum eter dan pigmen β-karoten
sedangkan air dan natrium sulfat membeku. Natrium sulfat anhidrat digunakan
karena cukup baik untuk mengikat air.
2.3 Proses Analisis Kadar Beta Karoten Pada Kulit Buah Naga
Panjang gelombang maksimum penyerapan setiap senyawa akan sangat
dipengaruhi oleh pelarut yang digunakan. Ikatan rangkap terkonjugasi dapat
menyebabkan tingkat energi elektronik dari kromofor menjadi lebih rendah,
sehingga akan menyerap radiasi pada panjang gelombang yang makin tinggi.
Kenaikan panjang gelombang maksimum terkait dengan kepolaran pelarut.
Setiap pelarut akan ikut menyerap radiasi dan pengaruh penyerapan ini tidak
dapat dihilangkan. Hal ini akan menyebabkan amplifier menghasilkan latar
belakang yang kuat pada spektrum. Ikatan rangkap terkonjugasi dapat
menyebabkan tingkat energi elektronik dari kromofor menjadi lebih rendah,
sehingga akan menyerap radiasi pada panjang gelombang yang makin tinggi.
Dalam pelarut yang lebih polar transisi π-π* pada ikatan rangkap β-karoten
memerlukan energi yang leih energi yang lebih rendah sehingga akan menyerap
radiasi pada panjang gelombang yang lebih penting.
Hasil penelitian yang telah dilakukan menunjukkan bahwa kulit buah naga
bagian luar memiliki kadar betakaroten rata-rata sebesar 181,6 ppm dan kulit
4
buah naga bagian dalam memiliki kadar beta-karoten rata-rata sebesar 224,2
ppm. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kadar beta-karoten pada kulit buah
naga bagian dalam lebih banyak dari kulit buah naga bagian luar.
5
BAB III
KESIMPULAN DAN SARAN
3.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian diperoleh bahwa kadar beta-karoten dalam kulit
buah naga bagian luar menunjukkan bahwa kadar beta-karoten rata-rata
sebesar 181,6 ppm,sedangkan kadar beta-karoten dalam kulit buah naga
bagian dalam menunjukkan bahwa kadar beta-karoten rata-rata sebesar 242,2
ppm. Hasil ini menunjukkan bahwa kadar beta-karoten pada kulit buah naga
bagian dalam lebih banyak dari kulit buah naga bagian luar.
3.2 Saran
Diharapkan penelitian selanjutnya dapat dilakukan analisis senyawa pigmen lain
dalam kulit buah naga
6
DAFTAR PUSTAKA
Nururrahmah Dan Wiwied Widiarnu. 2013. Analisis Kadar Beta-Karoten Kulit Buah
Naga Menggunakan Spektrofotometer Uv-Vis. Jurnal Dinamika. Vol. 04. No.
1. Hal 15 – 26. Diakses Tanggal 18 April 2021
(https://journal.uncp.ac.id/index.php/dinamika/article/view/23/19)