NAMA ASISTEN:
1. NUR FADLI, S. Hut
2. GINA MUTMAINNAH
3. SRI YUSMITASARI YUSUF
4. EUNIKE CHRISTAFILIA RUBEN
5. VERONIKA MASSENG
6. GILANG RAMADHAN
KATA PENGANTAR
Syukur Alhamdulilah senantiasa kami panjatkan kehadirat Allah SWT. yang telah
melimpahkan rahmat dan karunia-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan laporan ini
yang berjudul ”Uji Kuantitas dan Kualitas DNA” guna memenuhi tugas untuk mata
kuliah Praktek Bioteknologi. Saya Menyadari bahwa dalam penulisan laporan ini tidak
terlepas dari bantuan banyak pihak yang dengan tulus memberikan doa, saran dan
kritik sehingga makalah ini dapat terselesaikan. Saya menyadari sepenuhnya bahwa
laporan ini masih jauh dari sempurna, dikarenakan terbatasnya pengalaman dan
pengetahuan yang saya miliki.
Sebagai penulis, saya menyadari bahwa masih terdapat kekurangan, baik dari
penyusunan maupun tata bahasa penyampaian dalam laporan ini. Oleh karena itu,
kami dengan rendah hati menerima saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat
menjadikan koreksi dalam pembuatan makalah selanjutnya. Kami berharap semoga
laporan praktikum yang kami susun ini memberikan manfaat dan juga inspirasi untuk
pembaca.
Penulis juga mengucapkan banyak terima kasih kepada pihak-pihak yang sangat
berperan penting dalam proses kegiatan praktikum, terutama kakak asisten kami yang
selalu memberikan bimbingan kepada penulis. Semoga laporan praktikum ini
bermanfaat untuk praktikum selanjutnya,Penulis menyadari sebagai manusia tidak
luput dari kekurangan. Oleh karena itu,penulis mengucapakan terima kasih kepada
semua pihak yang sudah membantu selama penyusunan laporan ini .
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL............................................................................................i
KATA PENGANTAR............................................................................................. ii
DAFTAR ISI.......................................................................................................... iii
DAFTAR TABEL................................................................................................... iv
BAB I.................................................................................................................... 1
PENDAHULUAN.................................................................................................. 1
1.1 Latar Belakang....................................................................................1
1.2 Tujuan dan Kegunaan.........................................................................1
BAB II................................................................................................................... 2
TINJAUAN PUSTAKA..........................................................................................2
2.1 DNA (Deoxyribo Nucleic Acid)..............................................................2
2.2 Elektrokroforesis..................................................................................3
2.3 Qubit 3.0 Fluorometer..........................................................................4
BAB III.................................................................................................................. 6
METODE PRAKTIKUM........................................................................................ 6
3.1 Waktu dan Tempat...............................................................................6
3.2 Alat dan Bahan....................................................................................6
3.3 Prosedur Kegiatan...............................................................................6
BAB IV ................................................................................................................. 8
HASIL DAN PEMBAHASAN................................................................................8
4.1 Uji Kuantitas DNA (Deoxyribo Nucleic Acid) ........................................8
4.2 Uji Kualitas DNA (Deoxyribo Nucleic Acid)...........................................8
BAB V................................................................................................................... 10
KESIMPULAN DAN SARAN................................................................................10
5.1 Kesimpulan.......................................................................................... 10
5.2 Saran................................................................................................... 10
5.2.1 Saran Laboratorium.............................................................................10
5.2.2 Saran Untuk Asisten............................................................................10
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................. 11
LAMPIRAN........................................................................................................... 12
4
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Elektroforesis....................................................................................3
Gambar 2.2 Qubit 3.0 Flourometer.......................................................................12
Gambar 4.1 Hasil Kualitas Tristaniopsis merguensis............................................12
5
DAFTAR TABEL
Tabel 1. Hasil pengujian Kualitas DNA menggunakan Qubit 3.0 Flounometer.....11
6
BAB I
PENDAHULUAN
1.2.1 Tujuan
Tujuan dari praktikum ini adalah untuk mengetahui Tingkat kuantitas dan kualitas
DNA sebelum dilanjutkan ke tahap selanjutnya
1.2.2 Kegunaan
Kegunaan dari Uji kuantitas dan kualitas DNA yaitu mengetahui tingkat kuantitas
dan kualitas DNA
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
DNA berkualitas tinggi yang akan didapat dalam suatu ekstraksi merupakan satu
kaidah dasar yang harus dipenuhi dalam studi molekuler, terutama dalam penandaan
sidik jari DNA. Cetyl Trimethyl Ammonium Bromide (CTAB) merupakan metode yang
umum digunakan dalam ekstraksi DNA tanaman yang banyak mengandung
polisakarida dan senyawa polifenol. Ada tiga langkah utama dalam ekstraksi DNA, yaitu
perusakan dinding sel (lisis), pemisahan DNA dari bahan padat seperti selulosa dan
protein, serta pemurnian DNA. Ekstraksi DNA memiliki prinsip memisahkan DNA
kromosom atau DNA genom dari komponen-komponen sel lain. Sumber DNA bisa dari
tanaman, kultur mikroorganise, atau sel manusia. Membran sel dilisis dengan
menambahkan detergen untuk membebaskan isinya, kemudian pada ekstrak sel
tersebut ditambahkan protease (yang berfungsi mendegradasi protein) dan RNeasy
(yang berfungsi untuk mendegradasi RNA), sehingga yang tinggal adalah DNA.
Selanjutnya ekstrak tersebut dipanaskan sampai suhu 121˚C untuk menginaktifasi
enzim yang mendegradasi DNA (DNeasy). Larutan DNA kemudian di presipitasi
dengan etanol dan bisa dilarutkan lagi dengan air (Mollah et al., 2022)
2.2 Elektroforesis
Elektroforesis gel merupakan salah satu teknik utama dalam biologi molekuler
prinsip dasar teknik ini adalah bahwa DNA, RNA, atau protein dapat dipisahkan oleh
medan listrik. Dalam hal ini, molekul-molekul tersebut dipisahkan berdasarkan laju
perpindahannya oleh gaya gerak medan listrik didalam matriks gel. laju perpindahan
tersebut bergantung pada ukuran molekul bersangkutan. Elektroforesis gel biasanya
dilakukan umtuk tujuan analisis, namun dapat pula digunakan sebagai teknik preparatif
untuk memurnikan molekul sebelum digunakan dalam metode-metode lain seperti
spektrofotometer massa, PCR, Kloning, sekuensing DNA, atau immuno-blotting yang
merupakan metode-metode kerakteristik lebih lanjut (Mawardi, 2016).
1. Gel Poliakrilamida,
Gel agarose digunakan untuk memisahkan fragmen DNA yang lebih besar (lebih
dari 200 bp) dan gel poliakrilamida digunakan untuk fragmen kecil (kurang dari 200 bp).
Jarak antara dua fragmen DNA yang berbeda ukuran dapat ditentukan berdasarkan
konsentrasi matriks agarose. Mobilitas atau pergerakan DNA relatif tergantung pada
faktor-faktor tertentu, terutama pada konsentrasi agarosa dalam gel, kekuatan arus
yang digunakan, kekuatan ionik dari larutan buffer, dan konformasi fragmen DNA itu
sendiri. Molekul DNA bermigrasi melalui pori-pori kecil yang terbentuk dalam padatan
gel agarosa. Secara umum, molekul yang lebih kecil bergerak lebih cepat dan
bermigrasi lebih jauh dari molekul kecil karena memiliki gesekan yang lebih rendah
saat bergerak menuju elektroda positif. Konsentrasi yang rendah pada gel agarose
memberikan resolusi yang lebih baik untuk fragmen besar, dengan memberikan
pemisahan yang lebih besar antara band yang secara ukuran tidak terlalu jauh
berbeda. Konsentrasi gel yang lebih tinggi, di sisi lain, dapat mengurangi kecepatan
migrasi fragmen panjang yang sementara itu dapat memfasilitasi pemisahan yang lebih
baik pada fragmen DNA kecil. Namun, fragmen yang lebih besar dapat bermigrasi
secara lebih cepat daripada fragmen yang lebih kecil, karena tegangan pada gel yang
ditingkatkan. Selain itu, DNA memiliki muatan yang konsisten untuk rasio massa,
sehingga ukuran molekul DNA merupakan faktor utama yang mempengaruhi migrasi
melalui matriks gel. Terlepas dari kenyataan bahwa penerapan tegangan tinggi dapat
meningkatkan kecepatan migrasi fragmen DNA, tetapi juga dapat menurunkan resolusi
pemisahan (di atas sekitar 5 sampai 8 V per cm). Untuk alasan itu, resolusi terbaik dari
fragmen yang lebih besar dari 2 kb dicapai dengan menerapkan tidak lebih dari 5 V per
cm pada gel (Alfaruqi et al., 2021).
2. Pewarnaan (staining)
3. Penanda (Marker)
Konformasi DNA
Qubit 3.0 Fluorometer adalah alat fluorometer yang dapat digunakan untuk
quantitatif DNA, RNA, microRNA, dan protein menggunakan metode fluorescensi yang
sangat sensitif dan akurat. Alat ini juga dapat digunakan untuk evaluasi kualitas partikel
Ion Sphere sebelum melakukan sequencing run pada Ion Personal Genome
MachineSequencer. Qubit 3.0 Fluorometer memiliki layar warna besar dan modern
yang mempermudah navigasi workflow, dan dapat menyimpan data dari hingga 1000
sampel. Alat ini juga memiliki fitur untuk personalisasi interfase pengguna, yang
mengizinkan pengguna untuk menampilkan hanya assay yang sering digunakan,
menambahkan assay baru (termasuk assay yang dibuat oleh pengguna menggunakan
MyQubit software pre-programmed), dan untuk menampilkan dalam bahasa pilihan (Li
et al., 2021).
Uji kuantitatif DNA diawali dengan isolasi DNA. Hal ini bertujuan untuk
mengeluarkan DNA yang berada dalam inti sel dari organisme. Kemudian dilakukan
dengan uji kualitatif DNA dengan metode elektroforesis gel agarose. Uji ini bertujuan
untuk mengetahui keberadaan DNA dalam larutan contoh. Setelah itu dilanjutkan
dengan uji kuantitatif DNA dengan metode Qubit 3.0 Fluorometer (Li et al., 2021).
11
BAB III
METODE PRAKTIKUM
BAB IV
14
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Kesimpulan mengenai praktikum Uji Kualitas dan Kuantitas DNA yaitu :
Elektroforesis adalah tekhnik laboratorium untuk memisahkan molekul
bermuatan. ”Gel” merujuk pada matriks yang digunakan untuk memisahkan
molekulnya. Prinsip dasar Elektroforesis berhubungan dengan gaya gerak listrik yang
digunakan untuk mendorong atau menarik molekul melalu matriks gel. Dari hasil
praktikum Ekstrasi DNA dan Elektroforesis idapat hasil yaitu pada gel Agarose tidak
terbaca band atau pitanya, hal tersebut dapat dikarenakan kurangnya keaseptisan saat
bekerja, kurang cermat dalam memberi reagen/enzim serta dikarenakan perbedaan
nyata antara pita dipengaruhi ple prsentase Agarose, waktu elektroforesis, konsentrasi
TAE, derajat superkoil dan ukuran serta kompleksitas DNA.
Fluorometer mengukur konsentrasi DNA, RNA, dan protein dengan akurasi tinggi
menggunakan fluoresensi. Sampel yang dianalisis ditambahkan ke dalam tube assay
yang berisi reagen Qubit dan buffer. Reagen ini mengandung dye fluorescent yang
spesifik untuk target molekul. Setelah sampel ditambahkan, Qubit Fluorometer
mengukur fluorescensi digunakan untuk untuk menghitung konsentrasi molekul dalam
sampel.
5.2 Saran
5.1.1 Saran untuk Laboratorium
Saran saya untuk laboratorium adalah agar tetap menjaga kebersihan dan
semoga kedepannya laboratorium sudah tidak padat praktikan lagi.
5.1.2 Saran untuk Asisten
Saran saya untuk kakak agar mempertahankan sifat dan cara menjelaskannya
dengan baik saat melaksanakan praktikum.
17
DAFTAR PUSTAKA
Alfaruqi, H. Q. D., Anindita, N. S., & Bimantara, A. (2021). KAJIAN MOLEKULER PADA
PROBIOTIK ASAL AIR SUSU IBU DALAM SINTESIS EKSOPOLISAKARIDA
(EPS). Jurnal Bioteknologi & Biosains Indonesia (JBBI), 8(1 SE-Research
Articles), 114–123. https://doi.org/10.29122/jbbi.v8i1.4554
Ayu Purwanti dan Twynnugroho Hadi Wiyanto Loka Riset Budidaya Rumput Laut Jl
Pelabuhan Etalase Perikanan, D., Tabulo Selatan, D., & Mananggu, K. (n.d.).
EKSTRAKSI DNA RUMPUT LAUT Kappaphycus alvarezii DENGAN METODE
CETYL TRIMETYL AMMONIUM BROMIDEC (CTAB). Buletin Teknik Litkayasa
Akuakultur, 18(1), 13–17.
Brigitta, A. F. D. G., Sunarpi, Prasedya, E. S., & Jupri, A. (2018). Uji Bioaktivitas
Ekstrak Rumput Laut Sargassum crisitaefolium Sebagai Agen Anti-UV Alami.
Universitas Mataram Journal, 62, 1–20.
Fatimah, N. (2011). Uji kuantitatif dna.
Harahap, A. S. (2017). Uji Kualitas Dan Kuantitas Dna Beberapa Populasi Pohon Kapur
Sumatera. Journal of Animal Science and Agronomy Panca Budi, 2(02), 1–6.
Iqbal, M., Dwi Buwono, I., & Kurniawati, N. (2016). Analisis Perbandingan Metode
Isolasi DNA Untuk Deteksi White Spot Syndrome Virus (WSSV) Pada Udang
Vaname (Litopenaeus vannamei) Comparative Analysis of DNA Isolation Methods
for Detection White Spot Syndrome Virus (WSSV) in White Shrimp (Litopenaeus
vannamei). Jurnal Perikanan Kelautan, VII(1), 54–65.
Li, Z., Zhang, P., Yang, B., Liu, J., Xi, H., Zhang, D., & Yamaguchi, Y. (2021). High
throughput DNA concentration determination system based on fluorescence
technology. Sensors and Actuators, B: Chemical, 328(June 2020), 128904.
https://doi.org/10.1016/j.snb.2020.128904
Mawardi, A. (2016). Uji Efektivitas Metode Isolasi DNA Genom Kopi Arabika (Coffea
Arabica L.) Asal Kabupaten Jayawijaya.
Mollah, A., Ashan, M. A., & Khatimah, A. H. (2022). Uji Kualitas dan Kuantitas DNA
Porang (Amorphophallus Muelleri Blume) pada Beberapa Kawasan di Sulawesi
Selatan. Jurnal Agritechno, 15(01), 1–7. https://doi.org/10.20956/at.v15i1.688
Nur’aini, S., Mukaromah, A. S., & Muhlisoh, S. (2019). Pengenalan Deoxyribonucleic
Acid (DNA) Dengan Marker-Based Augmented Reality. Walisongo Journal of
Information Technology, 1(2), 91. https://doi.org/10.21580/wjit.2019.1.2.4531
Rizko, N., Pancasakti Kusumaningrum, H., Siti Ferniah, R., Pujiyanto, S., Erfianti, T.,
Nurunnisa Mawarni, S., Tri Rahayu, H., & Khairunnisa, D. (2020). 6 Isolasi DNA
Daun Jeruk Bali Merah (Citrus maxima Merr.) dengan Modifikasi Metode Doyle
and Doyle. In Berkala Bioteknologi (Vol. 3, Issue 2).
Sembiring, E. R., Terryana, R. T., Anggraheni, Y. G. D., Prihaningsih, A., Batubara, I.,
Nurcholis, W., Ridwan, T., & Harmoko, R. (2023). Efektivitas Metode Ekstraksi
DNA pada Daun Segar dan Kering dari Tanaman Obat. Vegetalika, 12(3), 211.
https://doi.org/10.22146/veg.78957
Sundari dan Bambang Priadi Balai Riset Perikanan Budidaya Air Tawar dan
Penyuluhan Perikanan Jl Sempur No, S. (2019). TEKNIK ISOLASI DAN
ELEKTROFORESIS DNA IKAN TAPAH. Buletin Teknik Litkayasa Akuakultur,
17(2), 87–90.
18
LAMPIRAN
Lampiran 1. Dokumentasi kegiatan